Anda di halaman 1dari 4

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN: 978-602-18962-9-7

KEPADATAN POPULASI MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis Raffles)


DI KAWASAN MERCUSUAR WILLIAN TORENT III MEULINGGE
KECAMATAN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR

Anita1), Ikhmatal Murdi2), Lia Safwani3) dan Hendriansyah4)


1,2,3,4)
Program Studi Pendidikan Biologi FTK UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Email: ano.tya88@yahoo.co.id

ABSTRAK

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis Raffles) merupakan salah satu satwa liar yang statusnya
hingga saat ini masih belum terdaftar sebagai spesies yang dilindungi. Kawasan Meulingge yang
terdapat di Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Daerah ini masih sangat alami karena
sebagian besar pulau dikelilingi oleh hutan dan dapat dikatakan tidak terjadi kerusakan hutan atau
pengelolaan hutan oleh manusia, sehingga masih banyak terdapat spesies-spesies flora dan fauna di
daerah tersebut sehingga mendukung habitat dari monyet ekor panjang yang terdapat di kawasan
hutan sekunder. Penelitian ini dilakukan di kawasan Mercusuar Willian Torent III pada tanggal 22
Mei 2015 dimulai pada pukul 17:00 hingga pukul 19:45 WIB dengan tujuan untuk mengetahui
kepadatan populasi monyet ekor panjang di kawasan hutan sekunder Meulingge. Penelitian ini
menggunakan metode jelajah yaitu Line Transect (transek garis). Hasil penelitian di lapangan
ditemukan sebanyak 21 individu dengan komposisi anakan sebanyak 1 individu, muda sebanyak 10
individu, dewasa jantan sebanyak 6 individu, dan dewasa betina sebanyak 4 individu. Kepadatan
populasi monyet ekor panjang yang terdapat di tempat pengamatan adalah 0,14 (individu/m3).

Kata Kunci: Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis Raffles) , Kepadatan Populasi, Kawasan
William Torent III

PENDAHULUAN
onyet ekor panjang (Macaca ringan dibandingkan dengan hutan utuh. (Erik
fascicularis) adalah salah satu satwa Meijaard : 2006).
liar yang dieksplorasi secara Menurut Napier dan Napier (1967),
berlebihan. Pengelolaan dan pemanfaatan klasifikasi monyet ekor panjang adalah sebagai
monyet ekor panjang yang tidak bijaksana dan berikut: Phylum: Chordata, Sub phylum:
berlebihan dalam waktu jangka panjang dapat Vertebrata, Class: Mamalia, Ordo: Primata, Sub
menyebabkan satwa ini terancam punah. Jumlah ordo: Anthropoidae, Family: Cerchopithecidae,
primata pada habitatnya di alam bebas (hutan) Genus: Macaca, Spesies: Macaca fascicularis.
merupakan salah satu bentuk kekayaan dan Nama lokal: Monyet ekor panjang, kera, dan
keanekaragaman (biodiversity) sumber daya kethek.
alam hayati, yang dilindungi, baik perlindungan Kawasan meulingge merupakan suatu
jumlah individu maupun sebarannya. kawasan yang terdapat di kecamatan pulo aceh,
(Risdiyansyah : 2014). Kabupaten Aceh besar. Melingge merupakan
Monyet ekor panjang (Macaca suatu kawasan yang masih alami yang memiliki
fascicularis) memiliki kecenderungan keindahan, kekayaan dan keunikan alam seperti
menginvasi hutan suksesi, namun tidak ada flora dan fauna yang sangat mendukung habitat
kecenderungan yang nyata dalam kelimpahan dari monyet ekor panjang. Monyet ekor panjang
primata biasa hingga delapan belas tahun (Macaca fascicularis Raffles) merupakan jenis
setelah penebangan. Rijksen (1978) menemukan mamalia yang memiliki sifat yang hampir sama
bahwa ada 3 dari 6 spesies primata (dua spesies dengan manusia tetapi bukan manusia.
owa dan Beruk) di bagian utara Sumatera lebih Untuk mencegah kerusakan habitat dan
sedikit ditemui di hutan dengan gangguan kepunahan lebih lanjut maka sangat perlu untuk

115
116 Anita, dkk

melaksanakan upaya perlindungan, konservasi METODE PENELITIAN


serta usaha yang bersifat pemeliharaan serta Metode penelitian yang digunakan ialah
perkembangbiakan monyet ekor panjang metode jelajah yaitu Line Transect (transek
(Macaca fascicularis Raffles). Upaya garis).
pelestarian hanya dapat berhasil bila didukung
pengetahuan tentang kehidupan dan sifat-sifat Waktu dan Tempat
monyet ekor panjang serta kondisi lingkungan Penelitian ini dilaksanankan di Kawasan
yang ikut mendukung kehidupan monyet dalam Hutan Meulingge Kecamatan Pulo Aceh
habitatnya. Menurut Crockett dan Wilson Kabupaten Aceh Besar. Waktu penelitian
(1980), kondisi habitat berpengaruh terhadap dilakukan pada tanggal 22 Mei 2015, dengan
kepadatan populasi monyet ekor panjang. waktu pengamatan dimulai dari pukul 17:00
Kepadatan yang tinggi akan meningkatkan hingga pukul 19:45 WIB.
ketegangan dan agresivitas di antara anggota
populasi (Alikodra : 2002). Alat dan Bahan Penelitian
Penelitian kepadatan Populasi monyet Alat dan bahan yang digunakan untuk
ekor panjang (Macaca fascicularis Raffles) penelitian kepadatan populasi monyet ekor
sejauh ini belum ada yang meneliti. Berdasarkan panjang (Macaca fascicularis) dapat dilihat
hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan pada Tabel 1.
pengamatan tentang kepadatan populasi monyet
ekor panjang (Macaca fascicularis Raffles).

Tabel 1. Alat yang digunakan dalam penelitian populasi monyet ekor panjang (Macaca
fascicularis)
No Alat Fungsi
Untuk mengamati benda yang letaknya jauh agar
1 Teropong
terlihat lebih jelas
2 Kamera digital Untuk mendokumentasi
Untuk menentukan letak permukaan bumi dengan
3 GPS
bantuan sinyal satelit
Untuk menulis hal-hal yang diperlukan dalam
4 Alat tulis
pengamatan
5Meteran Untuk mengukur lebar jalur penelitian
6Lembar pengamatan untuk mencatat hasil pengamatan
7Hand counter Alat untuk menghitung individu
8Handycam untuk merekam video

Pelaksanaan Penelitian transek, jumlah individu, kelompok sosial, jenis


Metode pengumpulan data yang di kelamin dan kelas umur masing-masing
gunakan dalam penelitian ini adalah metode individu. Dilakukan invetarisasi dan sensus
jelajah yaitu Line Transect (transek garis). individu pada setiap perjumpaan dalam jalur
Ditetapkan kawasan pengamatan kepadatan pengamatan.
populasi monyet ekor panjang (Macaca Dikelompokkan anggota populasi menjadi
fascicularis). Ditentukan transek area atau line empat kelompok yaitu induk betina (adult
transek dengan lebar jalur penelitian adalah 50 female), induk jantan (adult male), muda/remaja
m kearah kedua sisi jalur atau lebar total 100 m (sub adult), dan anakan (invant dan juvenile).
(0,1 km). Dilakukan pengambilan sampel saat Kriteria kelas umur menggunakan kriteria
hewan ini mulai aktif bergerak yakni mulai kappeler (1981) yang dimodifikasi, dimana
pukul 06:00-19:30 wib. Dicatat arah jalur kelas umur bayi (infant) dan anak (juvenile)
Kepadatan Populasi Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis Raffles) ... 117

disatukan dalam satu kriteria anak/bayi karena L : Lebar jalur (km)


sulit membedakan kedua kelas umur ini di Ltot : Luas total jalur pengamatan (km2)
lapangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Berdasarkan hasil pengamatan yang telah
Data yang diperoleh dari lokasi penelitian dilakukan dengan mengamati kepadatan
dianalisa dengan menggunakan rumus populasi monyet ekor panjang (Macaca
kepadatan populasi: fascicularis) di kawasan hutan desa Meulingge
D = Ʃ indiv.Ltot diperoleh data bahwa populasi Macaca
Keterangan: fascicularis terdiri dari 21 individu selama
D : Kepadatan (Individu/km2) pengamatan. Diantaranya terdiri dari: 1 anakan,
Ʃ : Jumlah individu suatu jenis (individu) 10 individu muda, 10 individu dewasa yang
Ltot : Luas total jalur pengamatan (km2) terdiri dari 6 jantan dan 4 betina. Identifikasi
jenis kelamin hanya dapat dilakukan pada
Luas total petak contoh pengamatan (areal kelompok umur dewasa saja. Identifikasi jenis
penelitian) diperoleh dari: kelamin pada kelompok ini lebih mudah dengan
Ltot : p x l melihat alat reproduksinya. Kepadatan populasi
Keterangan: monyet ekor panjang yang terdapat di tempat
P : Panjang jalur (km) pengamatan adalah 0,14 (individu/m3).

Gambar 1: Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis Raffles) yang


ditemukan di pepohonan kawasan Mercusuar Willian Torent III
Meulingge Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar

Luas total petak contoh pengamatan (area


penelitian) :
Ltot = P x L
= 3 km x 50 m
= 3000 m x 50 m
= 150.000 m3
Keterangan:
Ltot = Luas total jalur pengamatan (km2),
P = Panjang jalur (km),
L = Lebar jalur (km),
Gambar 2 : Kepadatan populasi monyet Ekor
panjang (Macaca fascicularis) di Analisis kepadatan populasi :
kawasan Willian Torent III D = ∑ indiv./Ltot
Meulingge Kecamatan Pulo Aceh = 21 : 150.000
Kabupaten Aceh Besar = 0,14 m3
118 Anita, dkk

KESIMPULAN ditemukan sebanyak 21 individu dengan


Berdasarkan hasil penelitian yang telah komposisi anakan sebanyak 1 individu, muda
dilakukan mengenai kepadatan populasi monyet sebanyak 10 individu, dewasa jantan sebanyak 6
ekor panjang (Macaca fascicularis Raffles) individu, dan dewasa betina sebanyak 4
yang tedapat di kawasan pegunungan sekunder individu. Kepadatan populasi monyet ekor
William Torent III Meulingge Kecamatan pulo panjang yang terdapat di tempat pengamatan
Aceh Kabupaten Aceh Besar, dapat disimpulkan adalah 0,14 (individu/m3).

DAFTAR PUSTAKA
Amor Tresna Karyawati. Tinjauan Umum Muh Imam Subiarsyah. Struktur Populasi Monyet
Tingkah Laku Makan pada Hewan Primata. Ekor Panjang di Kawasan Pura Batu Pageh,
Jurnal Penelitian Sains,Vol. 15, No 1 Ungasan, Badung, Bali, Jurnal Indonesia
Erik Meijaard, dkk., Hutan Pasca Pemanenan: Medicus Veterinus , Vol. 3, No 3, 2014
Melindungi Satwa Liar Dalam Kegiatan Risdiyansyah, dkk., “Studi Populasi Monyet Ekor
Hutan Produksi Di Kalimantan, Bogor: Panjang (Macaca Fascicularis) Di Pulau
Cifor, 2006 Condong Darat Desa Rangai Kecamatan
Imran Sl Tobing, “Teknik Estimasi Ukuran Ketibung Kabupaten Lampung Selatan”,
Populasi Suatu Spesies Primata”, Jurnal Vis Jurnal Sylva Lestari, Vol. 2 No. 1, 2014
Vitalis, Vol. 01 No. 1, 2008
Jatna Supriatna, dkk., Panduan Lapangan Primata
Indonesia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2000

Anda mungkin juga menyukai