FISIKA
Fisika Kuantum 1
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya
Fisika, terdapat beberapa fenomena yang tidak dapat
dijelaskan menggunakan mekanika Newton atau teori
elektromagnetik klasik. Maka, pada permulaan abad ke-20
muncullah teori baru yang digunakan untuk menjelaskan
fenomena –fenomena tersebut. Teori tersebut dinamakan
dengan fisika kuantum. Tahukah fenomena – fenomena apa
saja yang dibahas pada fisika kuantum ? Untuk lebih jelasnya,
yuk pelajari modul ini. Kuantum
Dengan mempelajari materi ini,
kamu akan dapat memahami tentang …
• Menganalisis besaran – besaran fisis yang mempengaruhi besarnya intensitas dan daya
radiasi berdasarkan hukum Stefan-Boltzman
• Menganalisis besaran – besaran fisis yang mempengaruhi besarnya panjang gelombang
radiasi berdasarkan hukum pergeseran Wien
• Menentukan hubungan besaran panjang gelombang dan gelombang foton terhadap
energi foton berdasarkan teori kuantum Planck
Untuk lebih memudahkanmu
1
HUKUM STEFAN-BOLTZMAN memahami materi ini, Yuk
tonton dulu video journey-nya
2 di ruangbelajar!
HUKUM PERGESERAN WIEN
3
TEORI KUANTUM PLANCK
3
1. HUKUM STEFAN BOLTZMAN
Hukum Stefan-Boltzman
𝑰𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝒆. 𝝈. 𝑻𝟒 mutlaknya.
Keterangan :
I = intensitas radiasi (𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚2 )
𝑒 = koefisien emisivitas (0 ≤ 𝑒 ≤ 1), untuk benda hitam e = 1
𝜎 = konstanta Stefan-Boltzman (5,67 × 10-8 Wm-2K-4)
T = suhu mutlak (K)
Hukum Stefan-Boltzman
✓ Dimana teori tersebut dikenal sebagai : Hukum Stefan-Boltzman yang menyatakan “jumlah
energi yang dipancarkan per satuan luas permukaan sebuah benda hitam dalam satuan
waktu berbanding lurus dengan pangkat empat temperatur mutlak benda itu”
Rumus
𝑸 Keterangan :
𝑷 = = 𝒆. 𝝈. 𝑨. 𝑻𝟒 P = daya radiasi (W)
𝒕 Q = energi kalor (J)
A = luas permukaan benda (m2)
𝑒 = koefisien emisivitas (0 ≤ 𝑒 ≤ 1), untuk benda hitam e = 1
T = suhu mutlak (K))
σ = konstanta Stefan-Boltzmann (5,67 × 10-8 Wm-2K-4)
Hukum Stefan-Boltzman
Keterangan : Rumus
λmax = panjang gelombang dengan intensitas maksimum (m) 𝟏
T = suhu mutlak benda hitam (K) 𝝀𝒎𝒂𝒙 . 𝑻 = 𝑪 𝝀𝒎𝒂𝒙 ~
𝑻
C = tetapan pergeseran Wien (2,90 x 10-3 m.K)
2. Permukaan benda pada suhu 370 𝐶 meradiasikan gelombang elektromagnetik. Jika nilai
konstanta Wien 2,90 × 10−3 𝑚. 𝐾 , maka panjang gelombang maksimum radiasi permukaan
adalah….
a. 5,3 × 10−6 m
b. 6,3 × 10−6 m
c. 7,3 × 10−6 m
d. 8,3 × 10−6 m
e. 9,3 × 10−6 m
Jawaban E
Diketahui :
𝑇 = 370 𝐶 + 273 = 310 𝐾
Ditanya : panjang gelombang maksimum (?)
Kita gunakan persamaan dari hukum pergeseran Wien, dimana :
𝜆𝑚𝑎𝑥 . 𝑇 = 𝐶
𝐶
𝜆𝑚𝑎𝑥 =
𝑇
2,90 × 10−3
𝜆𝑚𝑎𝑥 =
310
𝜆𝑚𝑎𝑥 = 9,3 × 10−6 m
6. Radiasi bintang X pada intensitas maksimum terdeteksi pada panjang gelombang 580 nm. Jika
tetapan pergeseran Wien adalah 2,9 × 10−3 𝑚. 𝐾 maka suhu permukaan bintang X tersebut adalah
….
a. 3.000 K
b. 4.000 K
c. 5.000 K
d. 6.000 K
e. 7.000 K
7. Melalui pergeseran Wien dapat disimpulkan behwa semakin…suhu permukaan benda, maka akan
semakin…panjang gelombangnya.
a. Tinggi, pendek
b. Tinggi, panjang
c. Rendah, pendek
d. Rendah, panjang
e. Suhu tidak berhubungan dengan panjang gelombang radiasi
8. Agar benda hitam mampu meradiasikan sinar infrared (𝜆 = 10−6 𝑚) dengan intensitas maksimum,
maka benda hitam tersebut harus di panaskan hingga mencapai suhu….
a. 1.800 K
b. 2.900 K
c. 3.500 K
d. 5.800 K
e. 7.700 K
9. Seseorang ingin menghasilkan radiasi ultraviolet dominan (radiasi ultraviolet menjadi radiasi yang
dominan) pada sebuah benda hitam. Jika (𝑓 = 3 × 108 MHz), maka benda hitam tersebut harus
dipanaskan hingga ….
a. 1.800 K
b. 2.900 K
c. 3.500 K
d. 5.800 K
e. 7.700 K
10. Jika spektrum sebuah bintang memiliki panjang gelombang maksimum 2 × 10−6 𝑚, maka
besarnya suhu pada permukaan bintang tersebut dan intensitas radiasi keseluruhan yang
dipancarkan oleh bintang tersebut sebesar ….
✓ Pada tahun 1900 Max Planck mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa
atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam
jumlah tertentu.
✓ Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau
molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum.
✓ Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi
cahaya.
Rumus Keterangan :
𝒄 E = Energi foton (J)
jika 1 foton 𝑬 = 𝒉. 𝒇 = 𝒉.
𝝀 n = jumlah foton
h = konstanta Planck (6,626.10-34 J.s)
𝒄 𝑓 = frekuensi cahaya (Hz)
jika n foton 𝑬 = 𝒏. 𝒉. 𝒇 = 𝒏. 𝒉. c = kecepatan cahaya di ruang hampa (3 x 108 m/s)
𝝀 λ = panjang gelombang cahaya (m)
3. Foton yang memiliki energi tertinggi juga memiliki … yang kecil.
A. Beda fase
B. Amplitudo
C. Kecepatan rambat
D. Panjang gelombang
E. Frekuensi
Jawaban D
Dari persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa foton yang memiliki energi tinggi juga
akan memiliki frekuensi yang tinggi atau panjang gelombang yang kecil atau pendek.
11. Foton yang memiliki energi tinggi juga memiliki … yang kecil.
A. Beda fase
B. Amplitudo
C. Kecepatan rambat
D. Panjang gelombang
E. Frekuensi
12. Benda hitam dengan daya radiasi 200 watt meradiasi gelombang inframerah sebesar 20% dari total
cahaya yang dilepaskan. Jika panjang gelombang cahaya merah 5000 𝐴,ሶ maka jumlah foton yang
dipancarkan tiap sekon adalah….(ℎ = 6,6 × 10−34 𝐽. 𝑠, 𝑐 = 3 × 108 𝑚/𝑠).
A. 1 × 1018 𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛
B. 1 × 1019 𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛
C. 1 × 1020 𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛
D. 1 × 1021 𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛
E. 1 × 1022 𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛
13. Perbandingan kuanta energi yang terkandung dalam sinar dengan panjang gelombang 8000 𝐴ሶ dan
sinar dengan panjang gelombang 6000 𝐴ሶ adalah ….
A. 1 : 2
B. 2 : 1
C. 3 : 4
D. 4 : 3
E. 3 : 1
14. Seberkas cahaya kuning dengan panjang gelombang 500 nm terdiri dari dua foton. Besar energi
cahaya kuning tersebut adalah….
A. 5,92 × 10−19 𝐽
B. 6,92 × 10−19 𝐽
C. 7,92 × 10−19 𝐽
D. 8,92 × 10−19 𝐽
E. 9,92 × 10−19 𝐽
15. Tentukan besar frekuensi foton suatu cahaya yang memiliki energi 3,2 eV!
A. 5,7 × 1014 𝐻𝑧
B. 6,7 × 1014 𝐻𝑧
C. 7,7 × 1014 𝐻𝑧
D. 8,7 × 1014 𝐻𝑧
E. 9,7 × 1014 𝐻𝑧