PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANG SIANTAR

BERDAMPAK POSITIF TERHADAP MINAT BELAJAR
PESERTA DIDIK DAN MENUMBUHKAN SIKAP GOTONG
ROYONG DI MASYARAKAT DESA JAWA TONGAH
KECAMATAN HATONDUHAN

TIM PENYUSUN :

Ketua :Jesica Triani Purba (1801070039)

Sekretaris :Icca ransiska Sinaga (1801010086)

Anggota :Enita Sihombing (1801030205)

Tasya Tampubolon (1801020049)

Yoseph Batubara (1901010266)

Eduard Fanal Sidabutar (1801010244)

David Patria Barus (1801080011)

Shandy Pratama Samosir (1803010047)

Meydo Rosa Putri Girsang (1801050002)

Clawdya Pasaribu (1801030207)

Dosen Pembina :Ady Frenly Simanullang,S.Pd.,M.Si (0108069001)

Rani Farida Sinaga,S.Pd.,M.Si (0130058603)

 ABSTRAK

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu

ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk
perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut
dan universitas (Aris dalam gurupendidikan.co.id). Mahasiswa merupakan kaum
terpelajar yang berada ditingkat tertinggi diantara jenjang pendidikan yang lain,
sehingga mahasiswa disebut juga sebagai agen perubahan yang bertugas untuk
mengajak masyarakat untuk dapat bergerak dalam melakukan perubahan kearah
yang lebih baik lagi, dengan pertimbangan berbagai ilmu dan gagasan. Karena
kebangkitan suatu negara diletakkan di atas pundak mahasiswa.

Menyadari bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan maka

Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia membentuk suatu wadah
yang bertujuan untuk memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia
untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah
dipelajarinya diperkuliahan kepada masyarakat luas yang disebut dengan Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Dengan adanya Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan

oleh Universitas HKBP Nomensen Pematang Siantar di daerah Kab. Simalungun
khususnya di desa Jawa Tongah I Kec. Hatonduhan, memiliki dampak yang
positif terhadap minat belajar anak-anak yang bertempat tinggal di desa tersebut,
baik ketika berada di lokasi sekolah maupun belajar dirumah (les malam). Mereka
dengan antusias bekumpul untuk memulai proses belajar mengajar. Bukan hanya
berdampak terhadap minat belajar anak saja tetapi juga terhadap sikap gotong
royong di dalam masyarakat setempat
PENDAHULUAN