Fika Widia Khairani
Fika Widia Khairani
PBAK
Disusun oleh :
Nama :
JURUSAN KEPERAWATAN
T/A 2019/2020
Mahasiswa mampu mengidentifikasi upaya-upaya yang telah dilakukan untuk
pencegahan korupsi
Masalah utama kasus korupsi beriringan dengan kemajuan, kemakmuran dan teknologi,
semakin maju pembangunan suatu bangsa, semakin meningkat pula kebutuhan dan
mendorong seseorang untuk melakukan korupsi.
- Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang disebabkan oleh keinginan diri pelaku. Faktor
internal ini dapat dijabarkan dalam hal-hal berikut :
Sifat kepribadian yang rakus
Korupsi, bukan kejahatan kecil-kecilan karena mereka membutuhkan makan.
Korupsi adalah kejahatan orang profesional yang rakus. Sudah berkecukupan,
tapi serakah. Mempunyai hasrat besar untuk memperkaya diri. Unsur
penyebab korupsi pada pelaku semacam itu datang dari dalam diri sendiri,
yaitu sifat tamak dan rakus biasanya dilatar belakangi keinginan untuk
mendapatkan lebih dari yang seharusnya ia dapatkan.
Lemahnya akhlak dan moral
Setiap anak yang lahir di dunia pasti mendapatakan pelajaran tentang baik dan
buruk dalam perbuatan, baik dari keluarga atau orang tua maupun dari
lingkungan. Seseorang yang melakukan korupsi telah menyimpang dari ajaran
moral. Korupsi merupakan perbuatan yang tidak baik, bahkan dianggap
tercela. Oleh sebab itu. Orang yang melakukan korupsi dapat dikatakan
sebagai orang yang tidak berakhlak atau tidak bermoral.
Gaya hidup yang konsumtif
Kehidupan di kota-kota besar sering mendorong gaya hidup seseorang
konsumtif. Perilaku konsumtif bila tidak diimbangi dengan pendapatan yang
memadai akanmembuka peluang seseorang untuk melakukan berbagai
tindakan untuk memenuhi hajatnya. Salah satu kemungkinan tindakan itu
adalah dengan korupsi
Iman yang lemah
Orang yang imanya lemah sangat rentan terpengaruh hal-hal yang kurang
baik. Landasan agama tiang utama dalam membentengi perilaku seseorang.
Apabila iman seseorang kuat niscaya mereka akan terhindar dari praktik-
praktik korupsi.
Apakah saudara akan berani melaporkan adanya tindak pidana korupsi di lingkungan
saudara? Berikan alasan!
Berani, karna Selain akan diberi perlindungan hukum, pelapor akan mendapat penghargaan
berupa premi dan piagam dari negara. Saat ini, masyarakat tampaknya masih takut untuk
melaporkan kasus korupsi ke KPK. wajar bila mereka takut, karena risikonya bisa jadi besar,
seperti mendapat ancaman, dan lain-lain. Namun bila diteliti lebih jauh, sebenarnya
masyarakat tidak perlu takut dan khawatir lagi. Sebab, masalah pelaporan kasus korupsi ini
sudah dilindungi dengan payung hukum yang jelas. Partisipasi masyarakat dalam pelaporan
kasus korupsi ini sudah diatur dalam pasal 42 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan
UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.Pasal 42 itu berbunyi: (1)
Pemerintah memberikan penghargaan kepada anggota masyarakat yang telah berjasa
membantu upaya pencegahan, pemberantasan, atau pengungkapan tindak pidana korupsi. (2)
Ketentuan mengenai penghargaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Pemerintah (PP).