Anda di halaman 1dari 17

HUKUM ADAT

GALIH PUJI MULYONO 085646664788

BISA DOWNLOAD MATERI DI GOOGLE


CLASSROOM ID CODE CLASS :
AB07ZI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER HUKUM ADAT

Corak Hukum Adat


LIHAT GAMBAR BERIKUT
HUKUM ADAT

 Hukum Adat secara termilogi merupakan gabungan dari hukum dan adat
 Hukum adalah segala peraturan yang mengatur tingkah laku manusia satu dengan
manusia lain dalam masyarakat yang dibentuk oleh penguasa untuk menciptakan
ketertiban dan memiliki sanksi apabila melanggar.
 Ada dua pendapat mengenai asal kata adat ini. Di satu pihak ada yang menyatakan
bahwa adat diambil dari bahasa Arab yang berarti kebiasaan. Sedangkan menurut Prof.
Amura, istilah ini berasal dari Bahasa Sanskerta karena menurutnya istilah ini telah
dipergunakan oleh orang Minangkabau kurang lebih 2000 tahun yang lalu.
Menurutnya adat berasal dari dua kata, a dan dato. A berarti tidak dan dato berarti
sesuatu yang bersifat kebendaan.
DEFINISI HUKUM ADAT

 Adat merupakan unsur tepenting yang memberikan identitas kepada bangsa yang
bersangkutan. Adat di Indonesia: Adat di Indonesia dikatakan “Bhineka Tunggal Ika”
Maksudnya di Indonesia terdiri dari beberapa suku bangsa yang masing-masing memiliki
adat istiadat yang berbeda-beda, meskipun dasar serta sifatnya adalah satu, yaitu ke-
Indonesiaan-nya.
 Hukum adat merupakan pencerminan daripada kepribadian suatu bangsa, merupakan
salah satu penjelmaan jiwa bangsa dari waktu ke waktu.
 Hukum adat merupakan hukum asli Indonesia adalah istilah untuk menunjukkan
hukum yang tidak dikondifikasi di kalangan bangsa Indonesia dan “timur asing”.
 Hukum adat adalah sistem hukum yang dikenal dalam lingkungan kehidupan sosial
di Indonesia dan negara lain seperti Jepang, Tiongkok dan India.
HUKUM ADAT

HUK’M ADAH

SURUHAN ATAU KETENTUAN


DEFINISI : HUKUM ADAT
TOKOH DEFINISI

BELLEFROID Peraturan2 hidup yg meskipun tdk diundangkan o/penguasa tetapi dihormati & ditaati
o/ rakyat dgn keyakinan bahwa peraturan2 tsb berlaku sbg hk.

VAN VOLLEN HOVEN Hk yg tdk bersumber kpd peraturan2 yg dibuat o/ pemerintah Hindia Belanda dahulu
atau alat kekuasaan lainnya yg mjd sendinya & diadakan sendiri o/ kekuasaan Belanda
dahulu.
TER HAAR a) Hk. Adat lahir dr & dipelihara o/ keputusan2, keputusan pr warga masy hk, trtm
keputusan berwibawa dr kepala2 rakyat yg membantu pelaksanaan perbuatan2
hk, atau keputusan pr hakim yg bertugas mengadiki sengketa, sepanjang
keputusan2 itu tdk bertentangan dgn keyakinan hk rakyat, melainkan senapas
seirama dgn kesadaran tsb, diterima/diakui atau setidak-tidaknya ditoleransikan
o/ nya.
b) Hk. Adat itu adl keseluruhan peraturan yg menjelma dlm keputusan2 pr
fungsionaris hk (dlm arti yg luas meliputi : eksekutif, legislatif, yudikatif) yg
memp. wibawa (macht, authority) serta pengaruh, & yg dlm pelaksanannya 8

berlaku serta merta (spontan) & dpt dipatuhi dgn sepenuh hati.
LANJUTAN …..
DEFINISI : HUKUM ADAT

TOKOH DEFINISI
SUPOMO Hukum yg tdk tertulis di dlm peraturan2 legislatif (unstatutory law) meliputi
peraturan2 hidup yg meskipun tdk ditetapkan o/ yg berwajib, tp tetap ditaati &
didukung o/ rakyat berdasarkan a/ keyakinan bahwasanya peraturan2 tsb memp.
kekuatan hk.
SUKANTO Kompleks adat2 yg kebanyakan tdk dikitabkan, tdk dikodifisir & bersifat paksaan,
memp. sanksi jd memp. akibat hk.
DJOJODIGOENO Hk yg tdk bersumber kpd peraturan2.
HAZAIRIN Hubungan antara hukum dan adat yaitu sedemikian langsungnya sehingga istilah
“hukum adat” tdk dibutuhkan o/ rakyat biasa yg telah paham bahwa “adat” itu dlm
arti sbg (adat) sopan santun/kesusilaan maupun dlm arti sbg hukum.
Ditegaskan bahwa “adat” itu adalah endapan (renapan) kesusilaan dlm masy., yaitu
bahwa kaidah2 adat itu berupa kaidah2 kesusilaan yg kebenarannya telah mendpt
pengakuan umum dr masyarakat itu. Meskipun ada perbedaan sifat atau corak antara
kaidah2 kesusilaan & kaidah2 hukum, namun bentuk2 perkuatan yg menurut hk
dilarang atau disuruh itu adalah menurut kesusilaan adl bentuk2 yg dicela atau
dianjurkan jg, sehingga pd hakikinya dlm patokan lapangan itu jg hk itu berurat pd
kesusilaan.
KESIMPULAN :
HUKUM ADAT
Adalah suatu kompleks norma2 yg bersumber pd perasaan keadilan
rakyat yg selalu berkembang serta meliputi peraturan2 tingkah laku
manusia dlm kehidupan sehari-hari dlm masyarakat, sebagian besar
tdk tertulis, senantiasa ditaati & dihormati rakyat, karena
mempunyai akibat hukum (sangsi dalam hukum adat).

10
HUBUNGAN ADAT DAN HUKUM ADAT

ADAT HUKUM ADAT

HUBUNGAN

11
PERBEDAAN ADAT DAN ADAT ISTIADAT

Hukum Adat = kebiasaan normatif yang


dipertahankan oleh masyarakat, walaupun
tidak terus terulang, pada saat-saat
tertentu akan berulang dan harus
dilaksanakan, apabila tidak dilaksanakan
maka masyrakat akan mengadakan reaksi
Adat Istiadat: aturan yang berasal dari
ketetapan leluhur, yaitu ketetapan yang
dibuat oleh pemuka adat di jaman purba,
dimasa nenek moyang yang menurunkan
masyarakat sekarang
Tidak semua adat mrpk hukum.
Ada perbedaan antara adat istiadat biasa dgn hukum adat.

VON VOLLEN HOVEN : HANYA ADAT YG BERSANGSI YG MEMPUNYAI


SIFAT HUKUM SERTA MRPK HK. ADAT

TER HAAR  TEORI KEPUTUSAN : SANGSI HK. ADAT BERUPA REAKSI DR


MASY. HK. YBS YG DLM PELAKSANAANNYA SUDAH BARANG TENTU DILAKUKAN
o/ PENGUASA MASY. HK DIMAKSUD, DGN MENJATUHKAN SANGSI THD
SI PELANGGAR PERATURAN ADAT, MENJATUHKAN KEPUTUSAN HUKUMAN. 13
HUBUNGAN HUKUM ADAT DENGAN SISTEM HUKUM NASIONAL

 Dalam sebuah negara hukum, berlaku sebuah asas yaitu asas legalitas. Asas
legalitas menyatakan bahwa tidak ada hukum selain yang dituliskan di dalam
hukum. Hal ini untuk menjamin kepastian hukum. Namun di suatu sisi bila
hakim tidak dapat menemukan hukumnya dalam hukum tertulis, seorang hakim
harus dapat menemukan hukumnya dalam aturan yang hidup dalam masyarakat.
Diakui atau tidak, namun Hukum Adat juga mempunyai peran dalam Sistem
Hukum Nasional di Indonesia
 Dalam Seminar Hukum Adat dan Pembinaan Hukum Nasional di Yogyakarta
tahun 1975, ditegaskan tentang sifat Hukum Adat sebagai Hukum Nasional atau
hukum yang bersumber pada kepribadian bangsa.
SEMINAR HUKUM ADAT DAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL DI
YOGYAKARTA TAHUN 1975

kesimpulan seminar Hukum Adat dan Pembinaan Hukum Nasional di Yogyakarta tahun
1975 :
 Pengertian Hukum Adat
 Kedudukan dan Peranan Hukum Adat
 Hukum Adat dalam Perundang-Undangan
 Hukum Adat dalam Putusan Hakim
 Pengajaran dan Penelitian
EKSISTENSI HUKUM ADAT DALAM TATA HUKUM INDONESIA

Keberadaan hukum adat dalam tata hukum nasional di Indonesia akan tetap eksis. Dalam
hal ini Prof. Soepomo memberikan pandangannya sebagai berikut:
 Bahwa dalam lapangan hidup kekeluargaan, hukum adat masih akan menguasai
masyarakat Indonesia.
 Bahwa hukum pidana dari suatu negara wajib sesuai dengan corak dan sifat-sifat
bangsanya atau masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, maka hukum adat pidana akan
member bahan-bahan yang sangat berharga dalam pembentukan KUHPidana baru
untuk negara kita.
 Bahwa hukum adat sebagai hukum kebiasaan yang tik tertulis akan tetap menjadi
sumber hukum baru dalam hal-hal yang belum / tidak ditetapkan oleh undang-undang.
KEGUNAAN MEMPELAJARI HUKUM ADAT

 Menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.


 Kesadaran akan harga diri semakin bertambah.
 Kesadaran terhadap kepribadian bangsa semakin tebal.
 Memberikan dasar corak tersendiri terhadap hukum nasional.

Anda mungkin juga menyukai