Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agus Triwantoro

Kelas : XII

No. : 02 (dua)

1. (A). Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun,
dipertahankan sebagai sarana hibuan.
(B). Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat
dan berakar dari tradisi kessenian barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup
periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.
(C). Musik modern adalah musik yang sudah mendapat sentuhan-sentuhan teknologi baik
dari segi instrumen maupun penyajian, musik modern selalu berkembang dan ada
pembaharuan seiring berkembangan zaman, musik modern bersifat universal serta
menyeluruh sehingga semua orang bisa mengerti, memahami, dan menikmati musik modern
tersebut.
(D). Musik kontemporer adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk bidang kegiatan kreatif
yang dalam konteks berbahasa Inggris paling sering disebut musik baru, musik kontemporer,
atau lebih tepatnya musik seni kontemporer.

2. A. Jenis-jenis Musik Kreatif

 Musik Perjuangan
Musik perjuangan ialah musik yang lahir karena kondisi masyarakat Indonesia yang
sedang dijajah oleh bangsa lain dengan musik para pejuang berusaha membangkitkan
semangat mereka untuk melawan para penjajah. Adapun ciri-ciri lagu perjuangan,
sebagai berikut.
1. Bercerita tentang tema kepahlawanan, perjuangan, dan patriotisme.
2. Memiliki syair yang menggugah semangat .
3. Sebagian besar memiliki tempo yang sangat cepat dan semangat.
4. Diciptakan dalam Bahasa Indonesia.

Contoh musik perjuangan, yaitu musik lagu kebangsaan (seperti Indonesia Raya,
Garuda Pancasila, dan lainya).

 Musik Keroncong
Musik keroncong adalah aliran musik di Indonesia yang memadukan antara musik
daerah dan musik kolonial dari masa Portugal dan Belanda. Keroncong ditandai
dengan penggunaan alat musik ukulele (sejenis gitar kecil), gitar, biola, piano, dan
seruling. Berikut ciri-ciri musik keroncong
1. Matra atau ukuran birama 4/4.
2. Kalimat lagu atau syair lagu terdiri dari tujuh kalimat, setipa lagu terdiri atas 4
bar atau birama sehingga jumlah seluruhnya adalah 28 birama atau bar.
3. Kalimat lagu ke-3 terdapat interlude secara instrumental sebanyak 2 bar sampai
4 bar.
4. Pada kalimat lagu ke-4 selalu mendapat iringan.
5. Alat musik ukulele memiliki peranan yang sangat penting dan merupakan
identitas musik keroncong.

Contoh musik keroncong ialah Bengawan Solo, Dewi Murni, Kota Solo, dan masih
banyak lagi.

 Musik Campursari
Musik campursari adalah salah satu wujud kesenian musik yang tumbuh dan
berkembang di daerah Jawa, terutama Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Wujud
musiknya adalah gabungan dari alat musik irama pentatinik (tradisional Indonesia) dan
iramaa nada diatonik (Barat). Sama halnya seperti jenis musik lainnya, musik
campursari juga memiliki ciri-ciri khusus, sebagai berikut.
1. Musik yang digunakan sebagai hiburan.
2. Menggunakan Bahasa Jawa.
3. Syair yang digunakan biasanya bertema cinta.
4. Menggunakan gabungan alat musik modern dan gamelan.
5. Trend lagu mengikuti selera.

Contoh musik campursari, diantaranya Cidro, Kusumaning Ati, Layang Kangen, dan
sebagainya.

 Musik Populer
Musik populer merupakan musik yang merujuk kepada salah satu dari sejumlah
genre musik yang memiliki dayaa tarik yang luas dan biasanya didistribusikan ke
khalayak yang besar melalui industri musik. Berikut akan dijelaskan ciri-ciri musik
populer
1. Sifatnya fleksibel dan gampang dipadukan dengan musik lainnya.
2. Cenderung mudah dinyanyikan, mudah dipahami dengan harmoni yang tidak
rumit dan tempo yang bervariasi.
3. Bentuk lagunya bebas melodi gampang diterapkan dengan beragam karakter
lirik.
4. Sangat mudah disukai dan digemari oleh masyarakat.
5. Menggunakan ritme yang bebas yang didukung olah alat-alat musik yang
sederhana.
6. Diterima, tetapi mudah digantikan lainnya.
7. Disenangi dalam kurun waktu tertentu saja.

Contoh musik populer (musik pop), yakni Asal Kau Bahagia, All Good, Dari Mata, dan
lain sebagainya.

 Musik Seriosa
Musik seriosa ialah istilah musik bahasa Italia untuk jenis opera Italia yang “serius”,
yang terkenal di Eropa dari tahun 1720-an sampai sekitar 1770. Adapun ciri-ciri musik
seriosa, sebagai berikut.
1. Banyak menggunakan ada-nada sisipan “b”.
2. Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik.
3. Dinyanyikan dengan serius dan perasaan yang mendalam.
4. Terkadang ada penggantian nada dasar (modulasi).
Contoh musik seriosa, sebagai berikut Wanita, Melati Suci, Mekar Melati, dan
lainnya.
 Musik dangdut
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik populer tradisional Indonesia
yang khususnya memiliki unsur-unsur Hindustani (India), Melayu, dan Arab.
1. Alat musiknya akuistik, seperti kendang, seruling, madolin, akor dion.
2. Lagunya mudah diterima .
3. Sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkop.
4. Memiliki sedikit improvisasi.

Contoh musik dangdut, yaitu Mendem Kangen, Tak Berdaya, Judi, Minuman Keras,
dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai