Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alya Putri Rama

Kelas : MKDU A

NIM : 04011282025057

Absen : 54

Soal

1. Mengapa sebuah negara memerlukan konsep ketahanan nasional?


2. Apakah unsur dari ketahanan nasional tiap negara bisa berbeda?
3. Dikatakan bahwa penduduk merupakan salah satu gatra ketahanan nasional.
Penduduk yang bagaimana yang mendukung ketahanan nasional?

Jawab

1. Ketahanan berasal dari asal kata “tahan” ; tahan menderita, tabah kuat, dapat
menguasai diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan berarti berbicara tentang peri hal kuat,
keteguhan hati, atau ketabahan. Jadi Ketahanan Nasional adalah peri hal kuat, teguh, dalam
rangka kesadaran, sedang pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah
dan berdaulat. Dengan demikian istilah ketahanan nasional adalah peri hal keteguhan hati
untuk memperjuangkan kepentingan nasional.Pengertian Ketahanan Nasional dalam bahasa
Inggris yang mendekati pengertian aslinya adalah national resilience yang mengandung
pengertian dinamis, dibandingkan pengertian resistence dan endurence. Ketahanan nasional
merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar dan dalam
yang secara langsung dan tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar Tujuan Nasionalnya.

Secara filosofis, ketahanan nasional mengandung makna yang sangat dalam dan
mendasar bagi kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
sedangkan secara empiris ketahanan nasional menghadapi berbagai masalah yang dinamis
seiring dengan dinamika kehidupan bangsa dan negara Indonesia, baik karena dinamika
perubahan yang terjadi didalamnya maupun perubahan global diluar negeri. Sebagai bangsa
yang besar, bangsa dan negara Indonesia harus mampu memecahkan berbagai masalah
dengan memperkuat dan memperkukuh kondisi ketahanan nasional dengan dilandasi
semangat persatuan dan kesatuan, nasionalisme, dan cinta tanah air berdasarkan pancasila
dan UUD 1945.

Ketahanan nasional suatu negara yang merupakan faktor penting dan determinan
terhadap eksistensi suatu bangsa dan negara yang bersangkutan. Ketahanan nasional
merupakan benteng pertahanan bangsa dan negara didalam menghadapi dan memecahkan
berbagai masalah yang dihadapi oleh bangsa dan negara yang bersangkutan, tak terkecuali
bagi bangsa Indoneisia. Hal ini penting, mengingat ketahanan nasional tidak saja berkaitan
dengan aspek keamanan dan ketertiban masyarakat saja, melainkan berkaitan dengan
berbagai aspek kehidupan bangsa, termasuk aspek penyelenggaraan negara dan
pemerintahan negara. Ketahanan nasional ini memiliki fungsi untuk menjamin identitas,
integritas dan kelangsungan hidup negara serta menjaga eksistensi usaha untuk mencapai
kepentingan nasional. Pentingnya ketahanan nasional untuk menjaga keutuhan negara,
menjadikan konsep ini wajib untuk diwujudkan dan terus dibangun sejak dini.

2. Ketahanan nasional merupakan istilah khas Indonesia yang muncul pada tahun 1960-
an. Istilah ketahanan nasional dalam bahasa Inggris bisa disebut sebagai national resillience.
Dalam terminologi Barat, terminologi yang kurang lebih semakna dengan ketahanan
nasional, dikenal dengan istilah national power (kekuatan nasional). Teori national power
telah banyak dikembangkan oleh para ilmuwan dari berbagai negara. Hans J Morgenthau
dalam bukunya Politics Among Nation ia menjelaskan tentang apa yang disebutnya sebagai
“The elements of National Powers” yang berarti beberapa unsur yang harus dipenuhi suatu
negara agar memiliki kekuatan nasional. Secara konsepsional, penerapan teori tersebut di
setiap negara berbeda, karena terkait dengan dinamika lingkungan strategis, kondisi sosio
kultural dan aspek lainnya, sehingga pendekatan yang digunakan setiap negara juga berbeda.
Demikian pula halnya dengan konsepsi

Ketahanan Nasional Indonesia, yang unsur-unsurnya mencakup Asta Gatra dan


pendekatannya menggunakan Pendekatan Asta Gatra. Dari sini terlihat jelas bahwa konsep
Ketahanan Nasional (National Resillience) dapat dibedakan dengan konsepsi Kekuatan
Nasional (National Power). Model Aflred Thayer Mahan menjelaskan tentang konsepsi dasar
Ketahanan Nasional sebagai kekuatan nasional suatu bangsa, yang dapat dipenuhi apabila
bangsa tersebut telah memenuhi unsur-unsur sebagai berikut : letak geografi, bentuk atau
wujud bumi, luas wilayah, jumlah penduduk, watak nasional atau bangsa, dan sifat
pemerintahan.Ketahanan Nasional tergantung pada kemampuan bangsa dan seluruh warga
negara dalam membina aspek alamiah serta aspek sosial sebagai landasan penyelenggaraan
kehidupan nasional di segala bidang.

3. Dari segi kependudukan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan kepadatan
penduduk yang sangat tinggi. Berikut adalah poin-poin/hal-hal yang perlu dipertimbangkan
terkait corak dan karakteristik kependudukan yang ada di Indonesia.
1) Komposisi penduduk. Jumlah penduduk berubah-ubah dan terus bertambah.
Pertambahan ini jika tidak diimbangi oleh konsep pembangunan ekonomi dan
kebudayaan yang matang akan menimbulkan dampak-dampak negatif, seperti
ketimpangan ekonomi, pengangguran, dll. Susunan penduduk, pendekatan umur,
kelamin, agama, suku, tingkat pendidikan yang berbeda-beda dan diperlukan untuk
memperkuat kondisi ketahanan nasional. Selain itu, susunan kependudukan
Indonesia yang beragam juga harus dikelola dalam konteks persatuan dan kesatuan
nasional.
2) Persebaran Penduduk Persebaran tidak merata, banyak di Pulau Jawa, Sumatera, dan
Bali. Ketidak merataan ini tentu menjadi problem tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Persebaran penduduk yang tidak merata ini salah satunya juga disebabkan oleh
ketidakmerataan “pembagian kue” yang ada di dunia. Ketidak merataan ekonomi
menyebakan terjadinya arus urbanisasi ke kota-kota besar, sehingga menyebakan
kepadatan penduduk di kota yang menyebabkan masalah-masalah baru seperti
munculnya permukiman kumuh, kriminalitas, kemacetan, dll.
3) Kualitas
- Faktor fisik: kesehatan, gizi, dan kebugaran.
- Faktor nonfisik: mentalitas dan intelektualitas.

Tingkat kualitas penduduk sangat berhubungan dengan tingkat kesehatan, kecerdasan


suatu bangsa, dan persebaran informasi dan pengetahuan. Selain itu, kualitas penduduk juga
dicerminkan oleh kemampuan daya kreatifitas, etos kerja, dan produktivitas kerja. Masalah
yang dihadapi Indonesia seperti pendapatan perkapita yang rendah, jumlah angka kelahiran
yang besar, rasio ketergantungan yang tinggi, maupun rendahnya tingkat pendidikan
merupakan faktor-faktor yang menentukan terkait konsep ketahanan nasional bangsa
Indonesia. Apalagi di era globalisasi-informasi saat ini faktor peningkatan kualitas penduduk
merupakan prasyarat utama untuk menghadapi tantangan-tantangan yang dibawanya. Dengan
kualitas penduduk yang tinggi, bangsa Indonesia akan dapat menjemput era globalisasi
informasi secara matang dan dewasa sehingga pembangunan bangsa Indonesia akan menuju
apa-apa yang dicita-citakan selama ini.

Anda mungkin juga menyukai