Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR

(MENGENAL DAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan


Mata Kuliah Biologi Dasar Pada Jurusan Ilmu Peternakan
Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Oleh ;

SITTI NURHADIJAH HALIM


NIM: 60700119036

JURUSAN ILMU PETERNAKAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil

untuk dilihat secara kasat mata dan untuk memperbesar bayangan benda sehingga

memudahkan pengamatan objek yang sangat kecil. Mikroskop merupakan alat

bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat

mengamati organisme berukuran kecil.

Mikroskop dalam bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat

adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan

mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini

disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah

terlihat oleh mata (Pramudita 2012).

Mikroskop merupakan salah satu peralatan yang dibutuhkan di

Laboratorium IPA. Alat ini biasanya digunakan untuk melakukan kegiatan

pengamatan terhadap benda-benda yang berukuran mikroskopis, baik benda diam

maupun mikroorganisme yang dapat bergerak ( Sadina 2013).

Kegiatan pengamatan menggunakan mikroskop terhadap

benda/mikroorganisme baik yang tidak bergerak maupun bergerak, membutuhkan

keahlian, kecermatan, kesabaran dan ketelitian serta konsentrasi yang tinggi.


Kesulitan menemukan obyek yang diamati, seringkali membuat seorang

pengamat menjadi putus asa, sehingga mengakhiri aktivitasnya tanpa hasil yang

sesuai dengan tujuan pen/gamatan ( Sadina 2013).

Berdasarkan uraian di atas maka dilakukanlah praktikum mengenal dan

menggunakan mikroskop.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam praktikum tentang Mikroskop ini,

adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan mikroskop?

2. Bagaimana sejarah penemuan mikroskop?

3. Sebutkan bagian bagian mikroskop dan fungsi – fungsinya

4. Bagaimana cara untuk mengamati atau melihat objek preparat

awetan meenggunakan mikroskop?

C. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui definisi dan fungsi dari mikrosop

2. Mengetahui sejarah mikrosop

3. Mengetahui bagian – bagian mikrosop dan masing – masing fungsi

bagian – bagiannya

4. Mampu menjelaskan struktur dari colon dan batang labu


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Mikroskop

Mikroskop dalam bahasa Yunani: m i c r o s = kecil, dan scopein

= melihat adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu ke,il untuk dilihat

dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan

alat ini disebut mikroskopi dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak

mudah terlihat oleh mata telanjang. Dalam sejarah, yang dikenal sebagai pembuat

mikroskop pertama kali adalah ilmuwan Jerman, yaitu Hans Janssen dan

Zacharias Janssen (ayah-anak) pada tahun 1590. Temuan mikroskop saat itu

mendorong ilmuan lain, seperti Galileo Galilei (Italia), untuk membuat alat yang

sama. Galileo menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609, dan

mikroskop yang dibuatnya dikenal dengan nama mikroskop Galileo (Anugrahsari

2015).

Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optik, sehingga disebut

mikroskop optik. Mikroskop yang dirakit dari lensa optic memiliki kemampuan

terbatas dalam memperbesar ukuran obyek. Hal ini disebabkan oleh limit difraksi

cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang cahaya. Secara teoritis, panjang

gelombang cahaya ini hanya sampai sekitar 200 nanometer. Untuk itu, mikroskop

berbasis lensa optic ini tidak bisa mengamati ukuran di bawah 200 nanometer.
Hal inilah yang menyebabkan penulis ingin mengetahui atau mengenal mikroskop

dari segi praktik dan teoritis dan mengetahui pengaruh jarak antara lensa okuler

dan lensa objektif (Anugrasari 2015).

Secara umum, mikroskop pertama kali ditemukan oleh Zacharias Jansen

dan ayahnya Hans pada abad ke-16 (Z Janssen c 1580 -. 1638) yang berasal dari

Belanda. Mikroskop ini terdiri dari tiga tabung dengan lensa berada pada kedua

ujung tabung. Lensam okuler memiliki bentuk cembung sedangkan lensa

objektifnya plano-convex. Untuk memfokuskan bayangan cukup dengan

menggeser tabung keluar atau kedalam sambal mengamati sampel. Mikroskop

ini memiliki perbesaran minimum 3 kali dan perbesaran maksimum 10 kali

amati.Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah

mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau

lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang

ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut amati (Peristiowati dkk 2018).

Pada 1674 Leeuwenhok dengan menggunakan mikroskop sederhana, dia

dapat melihat mikroorganisme. Mikroorganime terlihat dari setetes air danau

yang diamati dengan menggunakan suatu lensa gelas. Benda-benda itu disebut

‘animalcules’ terlihat dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna. Leeuwenhoek

mengamati organisme yang dikorek dari sela-sela giginya. Kemudian hasil

pengamatannya digambarkan dalam bentuk sketsa sel bakteri dengan bentuk


seperti bola, batang, dan spiral sama seperti bentuk bakteri yang dikenal pada saat

ini amati (Peristiowati dkk 2018).

Antony van Leeuwenhoek telah membuat lebih dari 500 gambar

mikroskop.Dalam desain dasar mikroskop Leeuwenhoek, sebagian orang

menganggap itu hanyalah kaca pembesar (karena hanya terbuat dari 1 lensa saja),

bukan mikroskop seperti yang digunakan sekarang (yang terdiri dari 2 lensa).

Dibandingkan dengan mikroskop modern, mikroskop buatannya adalah perangkat

yang sangat sederhana, hanya menggunakan satu lensa, terpasang dalam lubang

kecil di piring kuningan yang membentuk tubuh instrumen. Spesimen dipasang

pada titik fokus yang menempel di depan lensa,dan posisi dan fokus bisa

disesuaikan dengan memutar dua sekrup. Seluruh instrumen panjangnya hanya 3-

4 inci dan harus diangkat mendekat dengan mata dan memerlukan pencahayaan

yang baik serta kesabaran yang besar dalam penggunaanya. Meskipun pada

jamannya telah ditemukan mikroskop 2 lensa yang hampir mirip dengan

mikropskop saat ini, namun pada saat itu pembuatannya masih rumit

dibandingkan mikroskop ala Leewenhoek. Dan dengan ketrampilan Leewenhoek

dalam membuat lensa, dia berhasil membuat mikroskop yang mampu

memperbesar objek sampai lebih dari 200 kali sehingga gambar yang dihasilkan

lebih jelas dan lebih terang.Meskipun ia sendiri tidak bias menggambar dengan

baik, ia mempekerjakan ilustrator untuk menggambar objek yang ia amati dan


gambar itu digunakan untuk melengkapi uraian tertulis dari objek yang ia amati

(Peristiowati dkk 2018).

Allah SWT berfirman dalam Q.S al-Baqarah/2:164 yang berbunyi

ِ ‫الن ه ارِ و الْ ُف ْل‬


‫ك الَّ يِت جَتْ ِر ي يِف‬ ِ ِ ‫ضو‬ ِ َّ ‫إِ َّن يِف َخ ْل ِق‬
َ َ َّ ‫اخ ت اَل ف اللَّ ْي ِل َو‬
ْ َ ِ ‫الس َم َاو ات َو ا أْل َ ْر‬

ِ ٍ ِ ِ َّ ‫الْ ب ح رِ مِب َ ا ي ْن َف ع النَّ اس و م ا أَ ْن ز َل اللَّ ه ِم ن‬


َ ‫َح يَ ا بِ ه ا أْل َ ْر‬
‫ض َب ْع َد‬ ْ ‫الس َم اء م ْن َم اء فَ أ‬ َ ُ َ ََ َ ُ َ َْ

ِ‫الس م اء‬ ِ َّ ‫اح و‬ ِ ‫ص ِر‬ ٍ ِ ِ‫ث ف‬ ‫هِت‬


َ َّ َ ‫الس َح اب الْ ُم َس َّخ رِ َب نْي‬ َ ِ َ‫الر ي‬
ِّ ‫يف‬ ْ َ‫يه ا م ْن ُك لِّ َد ابَّ ة َو ت‬
َ َّ َ‫َم ْو َ ا َو ب‬

َ ُ‫ات لِ َق ْو ٍم َي ْع ِق ل‬
‫ون‬ ٍ ‫ض آَل ي‬
َ ِ ‫َو ا أْل َ ْر‬

Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya

malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi

manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu

Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu

segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara

langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah)

bagi kaum yang memikirkan”

Maksud dari ayat diatas adalah Allah SWT. Diberi-nya perlengkapan-

perlengkapan yang sesuai dengan naluri dan mempunyai fungsi masing-masing

yang harus dimamfaatkan oleh kaum muslimin yang memikirkan akan kuasa

Allah SWT. Agar dapat bermamfaat bagi kaum muslim dan slalu berada dijalan
Allah SWT untuk mendapatkan ridho dan rahmat-Nya. Sesungguhnya Allah telah

menciptakan segala sesuatu yang bermamfaat dan memiliki fungsi dalam

kehidupan manusia dimuka bumi tanpa kecuali.

B. Macam-macam Mikroskop

Adapun macam-macam Mikroskop adalah sebagai berikut

1. Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali.

Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat

berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa

objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak

pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa

berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah

mikroskop terdapat tempat dudukan lensa objektif yang bisa dipasangi tiga lensa

atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang

merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor.

Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop yang lain

(Peristiowati dkk 2018).

2. Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa

digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo

mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop


ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir

sama dengan mikroskop cahaya (Peristiowati dkk 2018).

3. Mikroskop Pendar

Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing

atau antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknik

ini protein antibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya

rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi antibodi-

antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akan terjadi apabila antigen yang

dimaksud ada dan dilihat oleh antibodi yang ditandai dengan pewarna pendar

(Peristiowati dkk 2018).

4. Mikroskop Medan Gelap

Digunakan untuk mengamati bakteri hidup, sehingga terlihat ciri

morfologi yang khas dalam keadaan hidup dan dalam suspensi zat alir

(Peristiowati dkk 2018).

5. Mikroskop Fase Kontras

Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan

alaminya, tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan

pada lensa objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras (Peristiowati dkk

2018).

6. Mikroskop Elektron

Untuk pemeriksaan obyek yang sangat kecil, virus dan


struktur ultra sel-sel mikroba (Peristiowati dkk 2018).

7. Mikroskop Elektron Pemayaran

Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang seharusnya

ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan sebagai

titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen

(Peristiowati dkk 2018).

C. Bagian-bagian Mikroskop

Adapun Bagian-bagian dari mikroskop, yaitu

1. Lensa Okuler

Fungsi dari lensa okuler yaitu memperbesar suatu objek bayangan

yang akan diaamati, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini

membentuk  bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh

revolver untuk menentukan  perbesaran lensa objektif (Sadina 2013).

2. Tabung Mikroskop

Tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa

objektif dengan lensa okuler (Sadina 2013).

3. Makrometer

Makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara

cepat (Sadina 2013).


4. Mikrometer

Pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop

secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer (Sadina 2013).

5. Revolver

Revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan

cara memutarnya (Sadina 2013).

6. Reflektor

Terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.

Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek

melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin

datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkanterpenuhi, sedangkan jika kurang

cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan

cahaya (Sadina 2013).

7. Diafragma

Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk

(Sadina 2013).

8. Kondesor

Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini

dapat  putar dan di naik turunkan (Sadina 2013).

9. Meja Mikroskop
Berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati (Sadina

2013).

10. Penjepit Kaca

Penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar

tidak mudah bergeser (Sadina 2013).

11. Lengan Mikroskop

Berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop (Sadina 2013).

12. Kaki mikroskop

Berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop (Sadina 2013).

13. Sendi inklinasi

Untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop (Sadina 2013).

14. Cermin

Untuk mengatur cahaya/terang belapnya cahaya dari objek (Sadina

2013).

D. Preparat Awetan

Preparat awetan adalah salah satu alat yang digunakan dalam penelitian

mikroskop. Menurut Peristiowati dkk 2018 preparat awetan/kering adalah sebuah

objek yang sudah diawetkan dan preparat awetan dapat digunakan berkali-kali.

Preparat segar/basah adalah sebuah preparat objek Biologi yang dibuat dari objek

langsung, dan tidak diawetkan.Biasanya preparat basah ini digunakan untuk

kegiatan pengamatan sekali pakai.


1. Colon

Colon merupakan bagian system pencernaan pada luminansia yang

berfungsi untuk menyerap air dari feses. Menurut sardina 2013 colon adalah

bagian usus antara usus buntu dan rectum. Fungsi utama organ ini adalah

menyerap air dan feses. Pada mamalia, colon terdiri dari colon menanjak

(ascending), colon melintang (transveres), colon menurun (descending), kolon

sigmoid, dan rektum.

2. Batang labu

Batang labu merupakan salah satu bagian terpenting dari buah labu.

Menurut Sadinah 2013 batang labu berwarna hijau muda dan mempunyai bulu-

bulu halus sertaa berakar lekat. Panjang batang labu bia mencapai lebih dari 5

metermeter.
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini yaitu pada hari Selasa

tangggal 29 Oktober 2019, pukul 10.00 WITA. dan bertempat di Laborotorium

Ilmu Peternakan Jurusan Ilmu peternakan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Samata-Gowa.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan baahan yang digunakan dalam praktukum ini adalah

sebagai berikut

1. Alat

Alat yang dugunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut alat

tulis, dan Handphone.

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktiku ini adalah sebagai berikut: preparat

awetan yaitu Colon dan Batang labu.

C. Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Hubungkan kabel mikroskop pada stop kontak


3. Tekan tombol ON/OFF untuk menyalakan mikroskop

4. Atur kondensor untuk menghasilkan cahaya yang diinginkan

5. Letakkan objek preparat pada meja preparat

6. Mengatur letak meja dan penjepit preparat

7. Mengatur ukuran pembesaran 40x dan 100x

8. Kemudian atur pembesaran yang diinginkan hingga objek terlihat jelas

9. Mengamati dan mencatat hasil pengamatan.


BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamata

Adapun hasil pengamatan dalam praktikum ini, yaitu sebagai berikut

1. Mikroskop

Table 1.1 gambar Literatur

Gambar Keterangan

1. Lensa okuler
2. Tabung mikroskop
3. Tubus
4. Pengunci
5. Revolver
6. Lensa objektif
7. Penjepit preparat
8. Meja
9. Diafragma
10. Pengatur preparat
11. Makrometer
12. Mikrometer
13. Lampu
14. Kondensor

Sumber: www.google.com
Tabel 1.2 Gambar Asli

Gambar Keterangan

1. Lensa okuler

2. Tabung mikroskop

3. Tubus

4. Pengunci

5. Revolver

6. Lensa objektif

7. Penjepit preparat

8. Meja

9. Diafragma

10. Pengatur preparat

11. Makrometer

12. Mikrometer

13. Lampu

14. Kondensor

Sumber: Laboratorium Peternakan, Jurusan Ilmu Peternakan, Fakultas Sains Dan


Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2019
Tabel 1.3 Gambar Manual

Gambar Keterangan

1. Lensa okuler

2. Tabung mikroskop

3. Tubus

4. Pengunci

5. Revolver

6. Lensa objektif

7. Penjepit preparat

8. Meja

9. Diafragma

10. Pengatur preparat

11. Makrometer

12. Mikrometer

13. Lampu

14. Kondensor

15. Tombol On/Off


Sumber:
2. Colon

Tabel 2.1 Gambar literature

Gambar Keterangan

Sumber: www.google.com
Tabel 2.2 Gambar Asli

Gambar Keterangan

Sumber: Laboratorium Peternakan, Jurusan Ilmu Peternakan, Fakultas Sains Dan


Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2019
Tabel 3.2 Gambar Manual

Gambar Keterangan

Sumber:
3. Batang Labu

Tabel 3.1 Gambar Literatur

Gambar Keterangan

Sumber: www.google.com
Tabel 3.2 Gambar asli

Gambar Keterangan

Sumber: Laboratorium Peternakan, Jurusan Ilmu Peternakan, Fakultas Sains Dan


Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2019
Table 3.3 Gambar Manual

Gambar Keterangan

Sumber:

B. Pembahasan

1. Mikroskop

Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk dapat melihat objek yang

berukuran sangat kecil, dengan menggunakan mikroskop kita dapat melihat objek

yang berukuran kecil yang umumnya tidak dapat di lihat dengan mata telanjang.

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah

alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata.

Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh

laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil .Alat untuk

melihat benda yg tidak dapat dilihat dng mata biasa (spt kuman-kuman); kaca
pembesar; dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa :Mikroskop

adalah sebuah alat untuk mengamati benda atau micro organisme yang sulit dan

atau tidak dapat diamati secara langsung oleh mata manusia (Peristiowati dkk

2018).

Adapun bagian dari mikrosko, yaitu Lensa Okuler berfungsi dari lensa

okuler yaitu memperbesar suatu objek bayangan yang akan diaamati, lensa ini

berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk  bayangan nyata,

terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan

perbesaran lensa objektif. tabung Mikroskop ini berfungsi untuk mengatur fokus

dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler Makrometer berfungsi

untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat Mikrometer berfungsi

untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih

kecil daripada makrometer. Revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa

objektif dengan cara memutarnya. Reflektor terdiri dari dua jenis cermin yaitu

cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan

cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan

menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di

butuhkanterpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin

cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya diafragma berfungsi untuk

mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk, kondensor berfungsi untuk

mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat  putar dan di naik turunkan.
Meja Mikroskop berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.

Penjepit Kaca Penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek

agar tidak mudah bergeser. Lengan Mikroskop Berfungsi sebagai pegangang

pada mikroskop. Kaki mikroskop Berfungsi untuk menyangga atau menopang

mikroskop. Sendi inklinasi untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

Cermin untuk mengatur cahaya/terang belapnya cahaya dari objek (sadina 2013).

2. Colon

Colon merupakan bagian system pencernaan pada luminansia yang

berfungsi untuk menyerap air dari feses. Menurut sardina 2013 colon adalah

bagian usus antara usus buntu dan rectum. Fungsi utama organ ini adalah

menyerap air dan feses. Pada mamalia, colon terdiri dari colon menanjak

(ascending), colon melintang (transveres), colon menurun (descending), kolon

sigmoid, dan rektum.

Adapun fungsi dari colon, yaitu:

a. Menyimpan dan eliminasi sisa makanan

b. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dengan cara menyerap air

c. Mendegradasi bakteri.

3. Batang Labu

Batang labu berwarna hijau muda dan mempunyai bulu-bulu halus

sertaa berakar lekat. Panjang batang labu bia mencapai lebih dari 5 meter (sadina

2013)
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Mikroskop adalah suatu alat optik yang digunakan untuk melihat

benda-benda berukuran mikro yang mampu menghasilkan pembesaran hingga

ratusan kali, terdiri atas dua buah lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa

okuler. Lensa objektif adalah lensa yang di tempatkan dekat ke objek

pengamatan, sedangkan lensa okuler adalah lensa yang dekat ke mata.

2. Adapun bagian-bagian pada mikroskop, yaitu lensa okuker,

tabung mikroskop, tombol pengatur fikus, revolver, lensa objektif, meja preparat,

tombol pengatur meja preparat, penjepit objek, difragma, cermin, dan kaki

mikroskop. Mikroskop terdiri atas bagian optik, meliputi lensa yang membuat

proyek bayangan benda di mata kita dan bagian non-optik.

3. Lensa Okuler berfungsi dari lensa okuler yaitu memperbesar

suatu objek bayangan yang akan diaamati, lensa ini berada dekat pada objek

yang di amati, lensa ini membentuk  bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di

mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan  perbesaran lensa

objektif.Tabung Mikroskop ini berfungsi untuk mengatur fokus dan

menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler Makrometer berfungsi untuk

menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat Mikrometer berfungsi untuk

menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil

daripada makrometer. Revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa

objektif dengan cara memutarnya. Reflektor terdiri dari dua jenis cermin yaitu
cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan

cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek

dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di

butuhkanterpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin

cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya diafragma berfungsi

untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk, kondensor berfungsi

untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat  putar dan di naik

turunkan. Meja Mikroskop berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang

akan di amati. Penjepit Kaca Penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang

melapisi objek agar tidak mudah bergeser. Lengan Mikroskop Berfungsi

sebagai pegangang pada mikroskop. Kaki mikroskop Berfungsi untuk

menyangga atau menopang mikroskop. Sendi inklinasi untuk mengatur sudut

atau tegaknya mikroskop. Cermin untuk mengatur cahaya/terang belapnya

cahaya dari objek.

4. Siapkan mikroskop yang telah diketahui kelengkapanya dan

keadaan bersih kemudian letakkan mikroskop pada meja tanpa alas bukua turlah

pencahayaannya dengan menggunakan lensa objektif perbesaran 10x. Letakkan

preparat dibawah lensa objektif pembesaran 10 x dengan posisi yang benar.

Carilah bayangan benda pada preparat, dengan memutar makrometer sampai

lensa objektif mendekati preparat kurang lebih 2mm siatasnya(lihatlah dari

pinggir), kemudian putar kembali makrometer keatas secara pelan-pelan, sampai


terlihat bayangan. Apabila telah terlihat bayangan benda tersebut, tunjukanlah

pada bagian yang akan diamati, Perjelas dengan cara memutar mikrometer secara

perlahan-lahan dan putar lensa objektif ke perbesaran 40x. dan perjelas lai

dengan cara memutar mikrometer perlahan-lahan. Menentukkan benda yang

diamati dengan ukuran yang sesungguhnya dapat dilakukan dengan

menggunakan mikrometer dengan perhitungan.

B. Saran

Sebaiknya dalam melaksanakan praktikum alat berupa mikroskop dan

sebagainya perlu disediakan dengan jumlah yang memadai agar tidak saling

menunggu untuk melaksanakan percobaan.

DAFTAR PUSTAKA

Anugrah.2013.mikroskop.Jakarta.

Pramudita.2012.mikroskop.jakarta.
Sadina.2013.mengubah mikroskop caahaya menjadi mikroskop digital multimedia

dengan menggunakan softwere IM magician 4TECH.

Peristiowati.2018.biologi dasar manusia dan dan biologi perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai