OLEH:
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk
keberhasilan pembangunan bangsa.Untuk itu diselenggarakan pembangunan
kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan, dengan tujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis.Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu
dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
(Depkes RI, 2009).
Tubuh yang sehat tidak terlepas dari rongga mulut yang sehat.Banyak
ahli mengatakan bahwa kesehatan rongga mulut merupakan bagian integral dari
kesehatan umum.Walaupun demikian, masih banyak orang yang tidak tahu
bahwa rongga mulut adalah organ yang berperan penting bagi kesehatan
tubuh.Rongga mulut yang sehat memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi
secara efektif, menikmati berbagai jenis makanan, meningkatkan kualitas hidup,
percaya diri dan mempunyai kehidupan sosial yang lebih baik.Sebaliknya, rongga
mulut yang tidak sehat dapat berpengaruh pada kehidupan sosial seseorang,
keterbatasan fungsi pengunyahan, keterbatasan fungsi bicara, rasa sakit dan
terganggunya waktu bekerja atau sekolah.(Pintauli, 2016).
Untuk tercapainya kesehatan gigi dan mulut yang optimal,maka
diadakan program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.Pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan secara terencana, ditunjukan
pada kelompok tertentu yang dilaksanakan secara berkesinambungan untuk
mencapai kesehatan gigi yang optimal.
Program ini meliputi upaya promotif berupa penyuluhan tentang
kesehatan gigi dan mulut, upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit
gigi dan mulut seperti sikat gigi, pembersihan karang gigi dan fissure sealant,
serta upaya kuratif seperti penambalan, pencabutan gigi dan rujukan.
2
B.Pemeriksaan Objektif
Pemeriksaan Objektif adalah pemeriksaan secara langsung yang
dilakukan berdasarkan inspeksi (melihat). Pemeriksaan dilakukan dengan
memeriksa gigi dan mulut 1 orang pasien, pemeriksaan objektif yang dilakukan
adalah penyaringan data yang meliputi pemeriksaan status kebersihan gigi dan
mulut(OHIS)dan pengalaman karies gigi permanent (DMF-T) serta angka
mempertahankan gigi (PTI). Hasil pemeriksaan objektif pada 1 orang pasien
sebagai berikut :
Keterangan tabel :
Dari hasil pemeriksaan objektif diatas, maka dapat disimpulkan rata-rata
pencapaian dan target yang ingin dicapai:
untuk pencapaian def-t adalah 0 sedangkan target yang ditetapkan
adalah 2
Untuk pencapaian DMF-T adalah 4 sedangkan target yang ditetapkan
adalah 2
Untuk pencapaian OHI-S adalah 4,2 sedangkan target yang ditetapkan
adalah 1,2
Untuk pencapaian PTI adalah 0 sedangkan target yang ditetapkan adalah
50%
Untuk pencapaian Bebas Karies adalah 0, sedangkan target yang
ditetapkan adalah 50%
3
Dengan demikian diketahui bahwa kesehatan gigi dan mulut pada 1 orang
pasien masih kurang baik, karna di temukan DMF-T dan OHI-S yang melebihi
target, sedangkan PTI kurang dari target. Oleh karena itu perlu dilakukan
kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut untuk memperbaiki angka
pencapaian rata-rata tersebut. Kegiatan tersebut berupa kegiatan promotif,
preventif, dan kuratif.
C. Diagnosa dan Rencana Perawatan
Setelah dilakukan pemeriksaan objektif pada1 orang pasien keluarga di
rumah, maka dapat ditentukan diagnosa dan perencanaan perawatan pada 1
orang pasien sebagai berikut :
Tabel 2. Diagnosa dan Rencana Perawatan
Keterangan :
Dari diagnosa diatas didapatkan masalah kesehatan gigi dan mulut pada 1
orang pasien yaitu memiliki Karies Mencapai Pulpa,Karies Mencapai
Email,Kalkulus Supragingiva dan Debris.
D. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif pada 1 orang pasien, data
analisis dengan melihat kesenjangan yang dicapai dengan target yang
ditetapkan yaitu :
1. def-t
Pencapaian Rata-rata :0
Target :<2
Kesenjangan : 2 -0 =2
2. DMF-T
Pencapaian Rata-rata :4
Target :<2
Kesenjangan : 2 -4 = -2
4
3. OHI-S
Pencapaian Rata-rata :4
Target : < 1,2
Kesenjangan : 1,2 – 4,2 = -3
4. PTI
Pencapaian Rata-rata :0
Target : > 50%
Kesenjangan :0 -50% = -50%
5. Bebas Karies
Pencapaian Rata-rata :0
Target : > 50%
Kesenjangan :0-50%=-50%
5
E. Tujuan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Tujuan penyelenggaraan asuhan kesehatan gigi dan mulut antara lain:
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu,cakupan, efisiensi pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri di bidang
kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
2. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pasien untuk berperilaku
hidup sehat serta mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2. Meningkatkan angka mempertahankan gigi dan menurunkan angka
kerusakan gigi, yang ditandai dengan :
a. Pasien mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut
b. Pasien mampu melakukan upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut
c. Pasienmengetahui kelainan-kelainan dalam bidang kesehatan gigi dan
mulut
d. Pasien mampu menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi dan
mulut
3. Melakukan tindakan perawatan dari hasil pemeriksaan objektif
4. Menurunkan persentase penyakit gigi dan mulut.
5.Meningkatkan kesadaran pasien agar mempertahankan kesehatan dan
kebersihan gigi dan mulut.
6. Agar pasien memiliki kesehatan gigi dan mulut yang optimal dari sebelum dan
setelah dilakukan perawatan.
6
BAB II
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
A. Perencanaan
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah diidentifikasi, maka dilakukan
perencanaan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut menurut
urutan prioritas masalah.
7
2. Analisa Masalah dan Urutan Pemecahan Masalah
Berdasarkan prioritas masalah yang telah ditetapkan dilakukan analisa
masalah untuk menentukan alternatif pemecahan masalah sehingga tercapai
derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal pada 1 orang pasien keluarga di
rumah.
8
2. Tingginya Input : Input : dan benar
pencapaian Kurangnya Memberikan
angka rata- pengetahuan penyuluhan kepada 3. Melakukan
rata DMF-T pasiententang : pasien tentang : pembersihan
sebesar 4 1. Penyebab dan 1. Penyebab dan karang
terhadap penaganan pada penanganan pada gigi/scaling
target< 2 gigi yang gigi berlubang
pada 1 orang berlubang Kuratif :
pasien 1. Melakukan
keluarga di Proses : Proses : Penambalan
rumah 1. Belum dilakukan Dilakukan sesuai
pemeriksaan pemeriksaan secara Indikasi
secara periodik periodik.
Rujukan :
1. Melakukan
rujukan pada
gigi yang
membutuhkan
3. Rendahnya Input : Input : tindakan
pencapaian Kurangnya Memberikan lanjutan
angka rata- pengetahuan pasien penyuluhan kepada
rata PTI tentang : pasien tentang :
sebesar 0% 1. Penanganan pada 1. Penyebab dan
terhadap gigi yang penanganan
target berlubang pada gigi
≥50%pada 1 2. Kesadaranuntuk berlubang.
orang pasien mempertahankan 2. Memotivasi
keluarga di fungsi dan pasien dalam
rumah bentuk gigi. meningkatkan
Proses : kesadaran untuk
1. Belum dilakukan mempertahankan
penambala pada fungsi dan
gigi permanen bentuk gigi.
yang berlubang Proses :
1. Dilakukan
penambalan pada
gigi permanen
yang berlubang
4 Rendahnya Input: Input :
pencapaian Kurangnya Memberikan
angka rata-
pengetahuan siswa/i penyuluhan kepada
rata Bebas
karies sebesar tentang : siswa/i tentang :
9
0% terhadap Cara memelihara Cara memelihara
target kesehatan gigi kesehatan gigi
≥50%pada 1
secara teratur secara teratur.
orang pasien
keluarga di Proses : Proses :Dilakukan
rumah Belum dilakukan pemeriksaan secara
pemeriksaan secara periodik
periodik .
5 Tercapainya - -
rata-rata
angka def-t
sebesar 0
terhadap
target < 2
pada 1 orang
pasien
keluarga di
rumah
10
Tabel 5. Rencana Pelaksanaan Kegiatan POA Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada 1 orang pasien
Keluarga di rumah
No Tahap Kegiatan Tujuan Uraian Kegiatan Sasaran Waktu Lokasi Pelaksana Indikator
1 Persiapan Koordinasi dengan Adanya persetujuan M.Sabani juni 2020 di rumah Dedy
dosen Pembimbing dari Pasien Karnain
Menyiapkan Tersedianya Menyiapkan alat M.Sabani juni 2020 di rumah Dedy Tersedianya alat
kebutuhan kegiatan kebutuhan kegiatan. dan bahan Karnain dan bahan
Pengumpulan data Mengetahui status Melaksanakan M.Sabani juni 2020 di rumah Dedy Terkumpulnya
kesehatan gigi dan pemeriksaan Karnain data kesehatan
mulut pasien subjektif dan gigi dan mulut
objektif
Menyiapkan Memudahkan Membuat SATPEL M.Sabani juni 2020 di rumah Dedy Tersedianya
SATPEL, alat penyampaian materi sesuai materi Karnain SATPEL dan alat
peraga sesuai peraga
materi
2 Pelaksanaan Promotif Meningkatkan Melaksanakan M.Sabani juni 2020 di rumah Dedy Pasien mengerti
pengetahuan dan penyuluhan Karnain dengan materi
Melakukan pemahaman pasien dengan materi : yang
penyuluhan tentang tentang menyikat disampaikan.
Cara menyikat gigi gigi cara menyikat gigi
yang baik dan benar yang benar
11
Preventif Meningkatkan Membimbing cara M.Sabani juni 2020 di rumah Dedy Pasien dapat
keterampilan dan menyikat gigi yang Karnain melakukan sikat
Melakukan sikat gigi pengetahuan pasien baik dan benar. gigi dengan baik
dalam menyikat dan benar
Melakukan Meningkatkan
gigidengan cara Melakukan M.Sabani juni 2020 di rumah Dedy Semua karang
pembersihan karang kebersihan gigi dan pembersihan Karnain gigi sudah tidak
gigi/ Scaling mulut karang ada lagi.
gigi/Scalling
Kuratif Mencegah secara manual.
Melakukan M.Sabani juni 2020 di rumah Dedy Semua gigi
meluasnya karies penambalan gigi Karnain berlubang sudah
Melakukan serta sesuai indikasi ditambal sesuai
penambalan gigi mengembalikan indikasinya
sesuai
Rujukanindikasi Melakukan
fungsi gigi tindakan
Memberikan surat M.Sabani juni 2020 di rumah Dedy Semua gigi yang
rujukan pada pasienrujukan sesuai Karnain memerlukan
yang membutuhkan dengan perawatan perawatan gigi
tindakan lanjut. lanjut yang lanjutan sudah
dibutuhkan dirujuk
3 Evaluasi Melakukan evaluasi Mengetahui hasil Membandingkan M.Sabani juni 2020 di rumah Dedy Semua kegiatan
kegiatan pada pelayanan data pemeriksaan Karnain sudah dilakukan
pelayanan asuhan asuhankesehatan awal dan data sesuai rencana
kesehatan gigi dan gigi dan mulut yang pemeriksaan akhir.
mulut sudah dilakukan.
12
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN INTERVENSI
1. Promotif
Promotif merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan seseorang memelihara diri di bidang kesehatan
gigi dan mulut melalui penyuluhan. Hasil kegiatan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
Tabel 6
Kegiatan Promotif pada 1 orang pasien Dirumah
2. Preventif
Preventif merupakan upaya untuk memberikan perlindungan khusus yang
bertujuan mencegah timbulnya penyakit gigi. Adapun kegiatan preventif antara lain :
Tabel 7
Kegiatan Preventif pada 1 orang pasien di Rumah
13
3. Kuratif
Kegiatan kuratif merupakan upaya yang dilakukan sebagai perawatan
pada gigi yang telah terkena karies. Adapun upaya yang dilakukan sebagai
berikut :
Tabel8
Kegiatan Kuratif 1 orang pasien keluarga di rumah
14
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
15
B. Hasil Evaluasi
Hasil evaluasi merupakan perbandingan data awal dengan data akhir dari pelaksanaan kegiatan promotif, preventif, dan
kuratif serta rujukan.
Tabel 9 Hasil Evaluasi Kegiatan Promotif, Preventif, Kuratif Pada 1 orang pasien keluarga di rumah
No Kegiatan Sasaran Data awal Data akhir Hasil
Promotif
Memberikan penyuluhan Pasien sudah mengetahui Pasien mengerti dan dapat
1 orang pasien Pasien belum tau cara menyikat
1 tentang: cara menyikat gigi yang menjawab pertanyaan
keluarga di rumah gigi yang baik dan benar
1. Cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan benar
baik dan benar
Preventif
Pasien sudah terampil
Membimbing cara 1 orang pasien Cara menyikat gigi pasien Cara menyikat gigi pasien
2 menyikat gigi secara baik
menyikat gigi yang keluarga di rumah belum tepat sudah tepat
dan benar
baik dan benar
Rujukan
1 orang pasien Gigi yang memerlukan rujukan Gigi yang memerlukan Gigi yang membutuhkan
3 Gigi dengan diagnosa
keluarga di rumah belum dirujuk rujukan sudah dirujuk rujukan telah dirujuk.
karies mencapai pulpa
16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat sangat
penting guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam
rangka tercapainya kemampuan pemeliharaan diri dibidang kesehatan gigi dan
mulut, status kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Kegiatan pelayanan asuhaan kesehatan gigi dan mulut yang
dilaksanakan pada 13 juni 2020 di rumah dapat diambil kesimpulan :
1. Rata-rata pengalaman karies pada gigi permanent (DMF-T) adalah 4. Angka
Rata-rata Decay 3. Hal ini disebabkan karena tidak dilakukan tindakan
penambalan sesuai indikasi.
2. Rata-rata kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) 4,2 Setelah dilakukan bimbingan
cara menyikat gigi yang baik dan benar maka pasien menjadi terampil
menyikat gigi dengan baik dan benar. Angka rata-rata Debris Indeks (DI)
menurun dari 1,7 menjadi 0. Angka rata-rata Calculus indeks (CI) tetap 2,5
.Hal ini disebabkan karena tidak dilakukan tindakan pembersihan karang
gigi/scaling. Sehingga angka rata-rata kebersihan gigi dan mulut (OHI-S)
menurun dari 4,2 menjadi 2,5 Hal ini menunjukan adanya peningkatan
kebersihan gigi dan mulut pada pasien.
3. Angka PTI tidak mengalami peningkatan dari 0%. Hal ini disebabkan karena
tidak dilakukan tindakan penambalan sesuai indikasi.
B. Saran
Diharapkan pasien keluarga di rumah, agar lebih memperhatikan
kesehatan gigi dan mulutnya lebih baik lagi sehingga terjadinya peningkatan
derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
17