Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
AKUNTANSI MANAJERIAL
BAB 14 MANAJEMEN PERSEDIAAN
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Biaya Persediaan
Terdapat dua biaya utama yang terkait dengan persediaan yaitu jika persediaan
berupa bahan baku atau barang yang dibeli dari sumber luar. Sedangkan jika
ersediaan bahan baku atau barang produksi secara manual
TC=PD/Q+CQ/2
Keterangan :
Menghitung EOQ
Q= EOQ= √2PD/C
Titik pemesanan kembali adalah titik waktu di mana sebuah pesanan baru
harus dilakukan. Hal itu, merupakan fungsi EOQ, waktu tunggu dan tingkat di mana
persediaan hampi habis. Waktu tunggu (lead time) adalah waktu yang diperlukan
untuk menerima kuantias pesanan ekonomis setelah pesanan dilakukan atau
persiapan dimulai.
Jika permintaan atas produk atau komponen tidak diketahui dengan pasti, maka
persediaan mungkin habis. Sebagai contoh, jika komponen lemari es digunakan pada
tingkat 60 komponen per hari, maka perusahaan akan menggunakan akan
menggunakan 200 unit selama tiga sepertiga hari. Karena pesanan baru tidka akan
diterima sampai akhir hari keempat, aktivitas reparasi yang membutuhkan komponen
ini akan menganggur selama dua pertiga hari. Untuk menghindari hal ini, organisasi
sering memilih untuk menyimpan persediaan pengaman. Persediaan pengaman
adalah persediaan ekstra yang disimpan sebagai jaminan atas fluktuasi permintaan.
Sebagai contoh, jika penggunaan maksimal komponen lemari es adalah 60 unit per
hari, rata-rata penggunaan adalah 50 unit per hari, dan waktu tunggu adalah empat
hari, maka persediaan pengaman dihitung sebagai berikut :
Penggunaan maksimal 60
Rata-rata penggunaan 50
Selisih 10
Waktu tunggu x4
Persediaan pengaman 40
ROP = (50x4) + 40
= 240 unit
2𝑃�
EOQ =√�
2𝑥 80 . 000 𝑥 12 . 500
=√ 5
= √400.000.000
Selisih 20
= (320x20) + 400
= 6.800 unit
Pendekatan tradisional untuk mengelola persediaan telah dikenal sebagai sistem just-
in-case. Pada beberapa situasi, sistem persediaan just-in-case benar-benar sangat
tepat. Sebagai contoh, rumah sakit memerlukan persediaan obat resep, obat-
obatan, dan perlengkapan penting lainnya sepanjang waktu untuk menangani situasi
darurat. Penggunaan pesanan ekonomis dan persediaan pengaman tampak sangat
masuk akal dalam lingkungan seperti itu. Mengandalkan sistem just-in-time bagi suatu
obat yang penting untuk mengatasi serangan jantung tampaknya adalah hal yang tidak
praktis. Selain itu, banyak toko eceran kecil, perusahaan manufaktur dan perusahaan
jasa mungkin tidak memiliki daya beli untuk menjalankan sistem manajemen
persediaan alternatif seperti pembelian just-in-time.
Seperti contoh mata pisau bajak yang diperlihatkan sebelumnya, model EOQ
sangat berguna dalam mengidentifikasi pertukaran optimal antara biaya
penyimpanan persediaan dan biaya persiapan. Model EOQ juga berguna untuk
mengatasi masalah yang berkaitan dengan ketidakpastian melalui penggunaan
persediaan pengaman. Pentingnya model EOQ bagi banyak perusahaan industri di
AS dari zaman dulu dapat diapresiasikan secara lebih baik dengan memahami sifat
lingkungan manufaktur tr adisional, Lingkungan tersebut bercirikan produksi dalam
jumlah massal atas beberapa jenis produk standar yang umumnya memiliki biaya
persiapan yang tinggi. Produksi mata Pisau bajak sesuai dengan pola ini. Biaya
persiapan yang tinggi mendorong ukuran batch yang besar: 20.000 unit. Permintaan
tahunan sebesar 80.000 unit dapat dipenuhi hanya dengan menghasilkan empat
batch. Jadi, waktu produksi untuk perusahaan tersebut cenderung cukup lama. Selain
itu, keanekaragaman dipandang sebagai sesuatu yang memakan biaya dan harus
dihindari. Memproduksi berbagai variasi dari suatu produk bisa cukup mahal, terutama
karena fitur tambahan khusus biasanya memerlukan persiapan yang lebih sering
dan lebih mahal. Hal tersebit merupakan alasan untuk standardisasi produk.
Pengaruh Persediaan
Menegosiasikan kontrak jangka panjang atas pasokan bahan baku dari luar
akan mengurangi jumlah pesanan dan biaya pemesanan terkait sehingga pengecer
menerapkan sistem pengisian kembali berkelanjutan. Dengan sistem ini, pembuat
barang mengambil alih fungsi manajemen persediaan pengecer. Pembuat barang
memberi tahu rekomendasi persediaan yang harus dipesan kembali dan pengecer
akan meninjau rekomendasi itu dan menyetujui pesanan jika memang masuk akal.
Untuk memastikan bahwa suku cadang atau bahan tersedia saat dibutuhkan, sistem
Kanban digunakan. Ini adalah sistem informasi yang mengontrol produksi melalui
penggunaan spidol atau kartu. Sistem Kanban bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa produk (atau suku cadang) yang diperlukan diproduksi (atau diperoleh) dalam
jumlah yang diperlukan pada waktu yang diperlukan. Ini adalah jantung dari sistem
manajemen inventaris JIT. Sistem Kanban menggunakan kartu atau spidol, yang terbuat
dari plastik, karton, atau pelat logam berukuran empat inci kali delapan inci. Kanban
biasanya ditempatkan di vinylsack dan dilampirkan ke bagian atau wadah yang
menampung bagian-bagian yang dibutuhkan.Sistem Kanban dasar menggunakan tiga
kartu: penarikan Kanban, produksi Kanban, dan vendor Kanban. Dua yang pertama
mengontrol pergerakan pekerjaan di antara proses manufaktur, sedangkan yang ketiga
mengontrol pergerakan bagian antara proses dan pemasok luar. Penarikan Kanbans
menentukan jumlah yang harus ditarik dari proses berikutnya dari proses sebelumnya.
Produksi Kanbans menentukan kuantitas yang harus diproduksi oleh proses
sebelumnya. Vendor Kanbans digunakan untuk memberi tahu pemasok agar
mengirimkan lebih banyak suku cadang; mereka juga menentukan kapan bagian-bagian
itu dibutuhkan.
Bagaimana kartu Kanban digunakan untuk mengontrol alur kerja dapat diilustrasikan
dengan contoh sederhana. Asumsikan bahwa dua proses diperlukan untuk membuat
produk. Proses pertama (Perakitan CB) membangun dan menguji papan sirkuit tercetak
(menggunakan sel manufaktur berbentuk U). Proses kedua (Perakitan Akhir)
menempatkan delapan papan sirkuit ke dalam sub-rakitan yang dibeli dari pemasok luar.
Produk akhir adalah komputer pribadi
Penarikan Kanban
Produksi Kanban
Vendor Kanban
Proses Kanban
di area toko CB. Terlampir pada wadah ini adalah produksi Kanban (P-Kanban).
Kontainer kedua dengan delapan papan sirkuit terletak di dekat jalur Perakitan Akhir
(toko penarikan) dengan penarikan Kanban (W-Kanban). Sekarang, asumsikan bahwa
jadwal produksi memerlukan perakitan komputer segera. Pengaturan Kanban dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Seorang pekerja dari jalur Perakitan Akhir pergi ke toko penarikan, mengeluarkan
wadah dari delapan papan sirkuit, dan menempatkannya ke dalam produksi.
Pekerja juga menghapus Kanban penarikan dan menempatkannya di pos
penarikan.
2. Penarikan Kanban di pos memberi sinyal bahwa unit Perakitan Akhir
membutuhkan delapan papan sirkuit tambahan untuk mengisi kembali
penyimpanan penarikan.
3. Seorang pekerja dari Perakitan Akhir (atau penangan material yang disebut
pengangkut) menghapus Kanban penarikan dari pos dan membawanya ke toko
CB.
4. Di area toko CB, pengangkut mengeluarkan Kanban produksi dari wadah yang
terdiri dari delapan papan sirkuit dan meletakkannya di pos pemesanan produksi.
5. Pengangkut selanjutnya memasang penarikan Kanban ke wadah suku cadang
dan membawa wadah tersebut ke area Perakitan Akhir. Perakitan komputer
berikutnya dapat dimulai.
6. Kanban produksi di pos pemesanan produksi memberi tanda kepada pekerja
perakitan CB untuk mulai memproduksi banyak papan sirkuit lagi. Produksi
Kanban dihapus dan menyertai unit saat diproduksi.
7. Ketika banyak delapan papan sirkuit selesai, unit ditempatkan di wadah di area
toko CB dengan produksi Kanban terpasang. Siklus tersebut kemudian diulangi.
Penggunaan Kanbans memastikan bahwa proses selanjutnya (Perakitan Akhir) dengan
menarik papan sirkuit dari proses sebelumnya (Perakitan CB) dalam jumlah yang
diperlukan pada waktu yang tepat.
Teori Kendala
Konsep Dasar
Langkah-langkah TOC
Teori kendala menggunakan lima langkah untuk mencapai tujuan memperbaiki kinerja
organisasi.
Secara signifikan, pemilihan bauran optimal dapat dipengaruhi oleh hubungan sumber
daya yang memiliki kendala dengan setiap produk. Hubungan ini memengaruhi
kuantitas setiap produkyang dapat diproduksi. Dampaknya, total margin kintribusi
akan dapat diperoleh. Pernyataan ini diilustrasikan dengan:
Asumsikan setiap komponen harus dibor oleh sebuah mesin khusus. Perusahaan
memiliki 3 mesin yang dapat menyediakan 120 jam pengeboran perminggu secara
bersama-sama. Komponen X memerlukan 1 jam pengeboran dan komponen Y
memerlukan 3 jam pengeboran. Dengan asumsi tidak ada kendala yang mengikat
lainnya, berapakah bauran optimal komponen?
Jawab:
Karena setiap unit X memerlukan satu jam pengeboran, ada total 120 unit X yang
dapat diproduksi perminggu ( 120/1). Dengan margin kontribusi $300 per unit, Confer
dapat menghasilkan total margin kontribusi sebesar $36.000 per minggu. Di lain
pihak, komponen Y memerlukan 3 jam pengeboran per unit jadi, hanya 40 komponen
(120/3) yang dapat diproduksi. Dengan $600 per unit, total margin kontribusi adalah
$24.000 perminggu. Hanya
memproduksi komponen X akan menghasilkan tingkat laba yang lebih tinggi daripada
hanya memproduksi Y meskipun total margin kontribusi per unit Y dua kali lebih besar
daripada X. Produk yang menghasilkan margin kontribusi tertinggi per jam pengeboran
yang harus dipilih. Komponen X menghasilkan $200 kerja mesin ($600/3). Jadi, bauran
optimal adalah 120 unit komponen X dan tidak ada komponen Y yang menghasilkan
total margin kontribusi sebesar
$36.000 per minggu. perhatikanlah bahwa bauran ini menggunakan seluruh dari 120
jam mesin sehingga kendala jam mesin adalah meningkat.
Sebagai contoh, selain mengasumsikan kendala internal yang sama sebesar 120 jam
pengeboran, asumsikan juga Confer dapat menjual paling banyak 30 unit komponen
X dan
100 unit komponen Y . Kendala internal ini memungkinkan Confer untuk memproduksi
120 unit komponen x, tetapi hal ini bukanlah merupakan pilihan tepat karena hanya 30
unit komponen X yang dapat dijual. Jadi, kita mempunyai kendala eksternal yang
mengikat saat ini, yaitu yang mempengaruhi q-san untuk memproduksi dan menjual
komponen X saja. Karena kontribusi per unit sumber daya yang langka (jam mesin)
adalah $300 untuk komponen X dan $200 untuk Y, memproduksi X sebanyak
mungkin sebelum memproduksi Y masih lebih menguntungkan. Pertama-tama,Confer
harus memproduksi 30 unit X dengan menggunakan 30 jam mesin. Hal ini menyisakan
90 jam mesin yang memungkinkan produksi
30 unit Y. Sekarang, tawuran optimalnya adalah 30 unit X dan 30 unit Y yang
menghasilkan, total Margin kontribusi sebesar $27.000 per minggu [($300 x 30) +
($600 x 30)].
Penyangga waktu, persediaan yang dibutuhkan untuk menjaga agar sumber daya
yang mempunyai kendala tetap sibuk dalam interval waktu tertentu titik tujuan
penyangga waktu adalah melindungi throughput perusahaan dari setiap gangguan
yang dapat diatasi dalam interval waktu tertentu. Sebagai contoh, jika diperlukan 1
hari untuk mengatasi sebagian besar gangguan yang terjadi ke hulu dari Kendal
drummer maka penyangga 2 hari sudah cukup untuk menjaga throughput dari setiap
gangguan. Jadi, dalam penjadwalan, operasi yang dilaksanakan tepat sebelum
kendala drummer harus memproduksi komponen yang dibutuhkan sumber daya
drummer 2 hari lebih awal dari rencana penggunaan.