ISO 9001 adalah standar sistem manajemen mutu, yang berisi tentang ketentuan persyaratan sistem
manajemen di suatu perusahaan atau organisasi.
ISO 9001 atau standar sistem manajemen mutu, diterbitkan oleh International Organization of
Standardization (ISO) pada tahun 1987. Kemudian versi 1987 ini mengalami empat kali revisi, yaitu
pada tahun 1994, 2000, 2008, dan 2015.
01
8. Meningkatkan efisiensi proses bisnis
9. Mendapatkan pengetahuan secara internasional
10. Mendapatkan akses pasar baru
Support &
Operation
(7 & 8)
Plan Do
Planning Perfomance
Leadership
Evaluation
(6) (5)
(9)
Action Check
Improvement
(10)
02
Pengetahuan Dasar Auditor ISO
ISO 19011 adalah standar yang berisi pedoman mengaudit sistem manajemen.
Audit adalah proses yang sistematis, independen, dan terdokumentasi, untuk memperoleh bukti
objektif dan mengevaluasinya secara objektif, untuk menentukan sejauh mana kriteria audit terpenuhi.
5 Tahapan Audit
1. Persiapan audit
2. Pelaksanaan audit
3. Pelaporan audit
4. Menyelesaikan audit
5. Konfirmasi tindakan perbaikan
1. Mengerti ukuran, sifat, kompleksitas, produk atau jasa, dan proses dari auditee.
2. Mengerti metode audit yang sesuai dengan karakteristik perusahaan yang akan diaudit.
3. Mengerti bidang sistem manajemen yang diaudit.
4. Mengerti jenis dan tingkat dari risiko dan peluang yang ditangani oleh sistem manajemen.
5. Mengerti persyaratan lain yang terkait dengan proses, produk, atau jasa auditee.
● Beretika
● Berpikiran terbuka
● Diplomatis
● Jeli
● Cepat memahami
● Serba bisa
● Gigih
● Mampu mengambil keputusan
● Mandiri
● Konsisten
● Terbuka untuk perbaikan
● Peka budaya
● Mampu bekerjasama
03
Konteks Organisasi
1. Komitmen untuk menjaga kesesuaian sistem manajemen dengan tujuan dan konteks organisasi,
serta mendukung arah strategik.
2. Komitmen menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan sasaran mutu.
3. Komitmen untuk memenuhi persyaratan yang berlaku.
4. Komitmen untuk peningkatan berkelanjutan dari sistem manajemen.
Perencanaan
04
4 Kegiatan Utama Pengendalian Risiko dan Peluang
1. Terukur
2. Memperhitungkan persyaratan yang berlaku
3. Relevan dengan peningkatan kepuasan pelanggan
4. Dipantau, dikomunikasikan, dan diperbarui seperlunya
5 Aspek Sumberdaya
05
Kesadaran, Komunikasi, dan Pengendalian Informasi
1. Kebijakan mutu
2. Sasaran mutu yang relevan
3. Konsekuensi perilaku
2 Jenis Komunikasi
1. Komunikasi internal
Komunikasi yang dilakukan di dalam perusahaan, mencakup karyawan, pemimpin, dan seluruh
aspek terkait.
2. Komunikasi eksternal
Komunikasi yang dilakukan dengan pihak berkepentingan yang relevan, diantaranya dengan
pemerintah, para supplier, atau dengan customer.
06
4. Aspek yang harus diperhatikan dalam produksi
5. Sumber daya yang dibutuhkan
1. Perencanaan desain
2. Input desain
3. Pengendalian desain
4. Output desain
5. Perubahan desain
1. Proses eksternal dilakukan secara terpisah dengan proses internal perusahaan, kemudian
dipadukan, maka menjadi produk akhir.
2. Proses eksternal langsung menjadi produk, kemudian masuk ke perusahaan, dan kita tinggal
menjualnya.
3. Produk atau jasa diproduksi oleh perusahaan eksternal, namun langsung kita klaim menjadi produk
perusahaan.
4. Proses eksternal dilakukan sebagai pelengkap di dalam rantai proses internal, kemudian dipadukan,
dan menjadi produk.
1. Seleksi
2. Monitoring
3. Evaluasi
07
Tindakan yang Diperlukan Saat Produk Tidak Sesuai dengan Spesifikasi
1. Proses pengembalian produk atau retur
2. Pemisahan atau penahanan produk dan jasa yang tidak sesuai
3. Ganti rugi
Evaluasi Kinerja
Sub Kausul 9 tentang Evaluasi Kinerja
5 hal yang Harus Dilakukan Perusahaan agar Bisa Melakukan Audit Internal
Tindakan Perbaikan
08
Pertanyaan-Pertanyaan untuk Mencari Tahu Proses yang Menghasilkan Ketidaksesuaian
1. Implementator
2. Auditor internal
3. Auditor eksternal
4. Konsultan
1. Pelatihan awareness
2. Pelatihan interpretasi
3. Pelatihan auditor internal
4. Lead auditor course
09