Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Adenosin Trifosfat (ATP) adalah suatu nukleotida. Nukleotida tersusun atas tiga komponen yaitu
basa nitrogen baik dari turunan purin atau pirimidin , gula dari golongan pentose,dan satu atau
lebih gugus fosfat.gabungan antara basa nitrogen dan pentose disebut nukleosida.Dengan
demikian nukleotida terdiri atas atas nukleosida dan beberapa gugus fosfat. Nukleosida dalam
ATP adalah adenosine.
Tahapan pemutusan atau hidrolisis fosfat yaitu Reaksi pemutusan fosfat dari ATP terjadi spontan
karena beberapa alasan yaitu konsentrasi H+ pada pH fisiologis(Ph=7)hanya mencapai 1x10-7
M. Berdasarkan hukum aksi massa, konsentrasi prodduk yang rendah akan mendorong
kesetimbangan reaksi bergeser ke arah produk.pergeseran ini bertujuan untuk mengkompensasi
kecilnya konsentrasi produk
Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa suatu reaksi akan berlangsung secara spontan
apabila terjadi peningkatan derajat keacakan pada produk.
Pelepasan energy dari ATP selalu diikuti oleh pemanfaatannya oleh reaksi lain(reaksi
berpasangan atau coupled reaction). Reaksi pemutusan fosfat dari ATP adalah reaksi
eksotermik(membebaskan panas). Adenosin Trifosfat dibentuk melalui proses oksidasi di dalam
mitokondria. Oksigen tidak akan dipergunakan untuk oksidasi kecuali tersedia ADP dan fosfat.
Adenosin trifosfat hanya akan terhidrolisis apabila dibarengi oleh reaksi lain yang memanfaatkan
energy yang dibebaskan.
Respirasi Sel
Respirasi seluler adalah proses perombakan molekul organik kompleks yang kaya akan energi
potensial menjadi produk limbah yang berenergi lebih rendah (proses katabolik) pada tingkat
seluler. Pada respirasi sel, oksigen terlibat sebagai reaktan bersama dengan bahan bakar organik
dan akan menghasilkan air, karbon dioksida, serta produk energi utamanya ATP. ATP (adenosin
trifosfat) memiliki energi untuk aktivitas sel seperti melakukan sintesis biomolekul dari molekul
pemula yang lebih kecil, menjalankan kerja mekanik seperti pada kontraksi otot, dan
mengangkut biomolekul atau ion melalui membran menuju daerah berkonsentrasi lebih tinggi.
Secara garis besar, respirasi sel melibatkan proses-proses yang disebut glikolisis, siklus Krebs
atau siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron.[1] Respirasi dapat dibedakan dalam tiga
tingkat; a) pemecahan polisakarida menjadi gula sederhana b) oksidasi gula menjadi asam
piruvat dan c) transformasi piruvat dan asam-asam organik secara aerobic menjadi
karbondioksida, air serta energi. Protein dan lemak dapat juga berperan sebagai substrat dalam
proses pemecahan ini.
A. Struktur Mitokondria
Pada hamper semua sel eukariotik, mitokondria terletak di sitoplasma. Fungsi utamanya adalah
memproduksi ATP. Lebih dari 90% ATP sel dibentuk disini. Mitokondria terdiri atas empat
bagian yaitu:
1.Matriks : didalamnya mengandung sejumlah enzim yang berfungsi mereduksi NAD+ menjadi
NADH
Saat glikolisis (penguraian gula), glukosa (gula berkarbon enam) diuraikan menjadi dua gula
berkarbon tiga. Glukosa merupakan molekul gula yang termasuk monosakarida dengan salah
satu atom karbonnya merupakan gugus karbonil dan atom karbon lainnya terikat pada gugus
hidroksil.Setelah glukosa diubah menjadi gula yang lebih kecil, kemudian dioksidasi dan atom
sisanya disusun ulang untuk membentuk dua molekul piruvat. Proses glikolisis menghasilkan 2
ATP, 2 NADH dan molekul organik untuk siklus Krebs.
Siklus Krebs
Siklus Krebs adalah siklus asam sitrat, disebut siklus Krebs karena seorang saintis Jerman-
Inggris yang bernama Hans Krebs yang membeberkan siklus ini.Sebelum masuk ke siklus Krebs,
mula-mula piruvat diubah menjadi asetil CoA. Kemudian asetat dari asetil CoA masuk sebagai
molekul berkarbon dua dan bertemu dengan oksaloasetat untuk membentuk sitrat. Langkah-
langkah berikutnya menguraikan sitrat kembali menjadi oksaloasetat sehingga membentuk siklus
dengan melepaskan karbon dioksida, ATP dan molekul-molekul pembawa elektron.
Rantai transpor electron(Rantai Penapasan)
Rantai transpor elektron menerima elektron dari produk hasil perombakan glikolisis dan siklus
Krebs dan mentransfer elektron dari satu molekul ke molekul lain. Energi yang dilepaskan dari
setiap pelepasan elektron tersebut digunakan untuk membuat ATP.
Pembentukan ATP
Seseorang dewasa memerlukan 2500 Kkal per hari. Konversi ATP untuk kebutuhan kalori
tersebut adalah 2500 Kkal :7,3 Kkal?mol =342,5 mol atau 180 kG ATP. ATP harus dihidrolisis
menjadi ADP dan Pkemudian disentesis kembali ribuan kali dalam sehari
Pembentukan ATP dalam sel melalui mekanisme ini hanya menghasilkan sedikit ATP.
Mekanisme ini tidak melibatkan rantai transport electron dan membrane sel.Fosforilasi terjadi
apabila suatu substrat yang mengandung fosfor mendonorkan molekul Fosfor kepada ADP
menjadi ATP.
ATP adalah tujuan akhir metabolism energi yang terkandung dalam bahan makanan tidak dapat langsung
dimanfaatkan dari hasil oksidasi molekul molekul nutrient disimpan dalam bentuk ATP penyimpanan
energi yang dimaksud adalah bawah ATP dapat terhidrolisis dengan mudah sambal membebaskan
sejumlah energi yang dipakai untuk berbagai kerja seperti kerja Transpor kerja mekanik maupun kerja
kimia pada pH ATP4 berada dalam bentuk ATP ke empat ion fosfat mengembang muatan negative yang
terletak saling berdekatan satu dengan yang lain sehingga membuat ATP tidak stabil dan terhidrolisis
menjadi ADP 3- dan P