Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)

PEMASANGAN NGT (NASO GASTRIC TUBE)

Dosen Pembimbing:

Imroatul Farida., S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh:

Sikhah Ayu Damayanti (2020035)

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

TAHUN AJARAN 2020-2021


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP) TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT)


Pengertian Memasang selang plastik lunak melalui nasofaring pasien kedalam
lambung dengan tujuan pembuangan secret gastric, pemasukan nutrisi dan
cairan serta pemasukan larutan kedalam lambung
Tujuan 1. Pembuangan secret gastrik atau bilas lambung.
2. Pemasukan larutan kedalam lambung untuk pemeriksaan diagnostic.
3. Pemasukan nutrisi dan cairan.
Indikasi 1. Evaluasi adanya dan volume pendarahan saluran cerna bagian atas
2. Aspirasi cairan lambung
3. Identifikasi esophagus dan lambung pada rontgen thorax
4. Pemberian cairan kontras ke saluran cerna untuk tindakan radiografik
5. Dekompresi lambung, termasuk mempertahankan keadaan dekompresi
setelah dilakukan intubasi endotrakeal, seringkali melalui orofaring
6. Mengurangi gejala pada kasus obstruksi usus kecil, ileus, pankreatitis
7. Aspirasi cairan lambung dan lavage lambung pada kasus tertelan bahan
mengandung racun (toxic) dan overdosis obat
8. Pemberian obat-obatan
9. Pemberian makan (nutrisi)
10. Irigasi saluran cerna
11. Pada keadaan trauma, digunakan untuk mencegah terjadinya muntah
dan aspirasi
Kontra Indikasi 1. Trauma wajah/midface yang berat (adanya gangguan pada cribiform
plate)
2. Adanya risiko memasukkan nasogastric tube ke intrakranial
3. Pada kasus ini sebaiknya gunakan selang orogastrik
4. Riwayat baru dilakukan operasi pada daerah hidung
5. Gangguan koagulasi
6. Sedang konsumsi obat antikoagulan
7. Varises esofagus
8. Striktur esofagus
9. Riwayat baru dilakukan ligasi (banding) varises esofagus
10. Tertelan bahan bersifat basa (risiko terjadinya ruptur esofagus)
Persiapan Alat 1. Selang lambung (NGT – Ukuran disesuaikan dengan usia)
2. Jelly
3. Stetoscope
4. Spuit 10cc
5. Bengkok
6. Handuk
7. Penutup selang lambung
8. Plester dan gunting
9. Spatel lidah
10. Tisu
11. APD (masker, apron, handscoon)
12. Handsanitizer
Prosedur 1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan pada pasien dan
Tindakan keluarga
2. Atur posisi tidur pasien senyaman mungkin lebih baik semi fowler
3. Cuci tangan
4. Dekatkan alat
5. Letakan handuk dibawah kepala pasien
6. Ukur panjang selang lambung dengan cara mengukurnya dari pangkal
hidung ke telinga pasien lalu ke prosesus xipoideus
7. Beri batas panjang selang lambung yang telah diukur dengan plester
8. Beri jelly pada selang lambung sepanjang 7-10cm
9. Masukan selang lambun ke salah satu lubang hidung dengan :
a. Posisi kepala ekstensi, bila selang sudah sampai orofaring posisi kepala
fleksi
b. Bila pasien batuk, berhenti memasukan selang lambung dan anjurkan
pasien nafas dalam
c. Setelah relaks dilanjutkan dengan memasukan kembali selang lambung
10. Cek apakah selang lambung sudah masuk lambung dengan cara
menghisap cairan lambung / masukan udara 5-10cc melalui spuit 10cc dan
dengarkan menggunakan stetoscope pada perut kiri kuadran atas
11. Jika terdengar suara udara di lambung, plester selang lambung ke ujung
hidung
12. Tutup selang lambung/ sambungkan selang lambung dengan plastic
penampung
13. Rapikan alat, pasien dan lingkungannya
14. Bereskan alat dan cuci tangan
15. Dokumentasikan prosesur di status pasien yang meliputi jam
pemasangan, jumlah dan warna cairan lambung

Anda mungkin juga menyukai