Sebelum masuk ke dalam penggunaan shall dan will, mari kita intip apa saja perbedaannya:
Will dan shall digunakan untuk bentuk future tense yaitu sesuatu yang akan datang.
Sebagian pengguna Bahasa Inggris menggunakan shall hanya untuk subject I dan we.
Will
Will digunakan untuk mengekspresikan banyak hal. Salah satu jenisnya adalah untuk menunjukkan
keinginan, preferensi, pilihan, atau persetujuan. Berikut ini adalah sejumlah contoh penggunaannya
sesuai dengan fungsi tersebut.
Will you be quiet, please? I’m trying to make an important phone call.
Selain itu, will juga digunakan untuk mengekspresikan masa depan. Dalam artian bahwa suatu hal yang
akan terjadi di masa depan, bukan saat ini. Berikut ini adalah sejumlah contoh penggunaannya sesuai
dengan fungsi tersebut.
Will you be quiet, please? I’m trying to make an important phone call.
Selain itu, will juga digunakan untuk mengekspresikan masa depan. Dalam artian bahwa suatu hal yang
akan terjadi di masa depan, bukan saat ini. Berikut ini adalah sejumlah contoh penggunaannya sesuai
dengan fungsi tersebut.
It will rain tomorrow from early in the morning until the evening.
Selain untuk mendeskripsikan sebuah kondisi yang akan datang, will juga dapat digunakan sebagai
prediksi. Prediksi tentunya belum pasti akan terjadi. Contoh:
The world population will grow a lot in the next fifty years.
Walaupun secara harafiah future tense digunakan untuk kondisi masa yang akan datang, namun will bisa
juga digunakan dalam situasi mengambil keputusan. Seperti:
I will have the vegetable soup, please.
We will check the sales figures and you check the expenses.
Ingin membuat janji atau penawaran kepada seseorang? Nah, will bisa juga kamu gunakan dalam kondisi
seperti ini. Contohnya:
Dalam kondisi untuk mendeskripsikan sebuah konsekuensi dari aksi yang kamu akan lakukan, will bisa
menjadi salah satu bentuk kalimat yang kamu gunakan. Beberapa contoh penggunaannya adalah:
Terakhir, will juga digunakan untuk mengekspresikan kapabilitas dan determinasi. Fungsi kapabilitas
biasanya hanya digunakan ketika subjeknya merupakan benda mati. Berikut ini adalah sejumlah contoh
penggunaannya.
Biasanya shall digunakan dalam American English untuk bertanya dengan lebih sopan. Kata bantu ini
juga dapat digunakan untuk menunjukkan masa depan, walaupun will lebih sering digunakan untuk
fungsi tersebut. Berikut ini adalah sejumlah contoh penggunaannya untuk bertanya dan untuk
menunjukkan kewajiban atau ketentuan.
The tenant shall pay the agreed amount on the first day of every month.
Selain untuk menunjukkan kewajiban, shall juga bisa digunakan untuk membuat sebuah janji.
Contohnya:
I shan’t be late.
Dalam bentuk negatif yang ditambahkan not, shall akan berubah bentuk menjadi shan’t. Namun,
penggunaan shan’t biasanya hanya dilakukan dalam sebuah percakapan. Penggunaan shan’t dalam
penulisan sebuah kalimat hampir jarang sekali ditemui karena sifatnya yang non-formal. Contohnya:
We shan’t help.