Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGANTAR SOSIOLOGI
TEMA
“TAWURAN PELAJAR SEBAGAI BENTUK PERILAKU MENYIMPANG”
JUDUL
PERKELAHIAN ANTAR PELAJAR/MAHASISWA
DIBUAT OLEH :
MUNTASIR
NIM 030693539
PROGRAM STUDI
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I
PENDAHULUAN
2. Tinjauan Pustaka
Berbagai masalah tentang masalah tawuran antar pelajar pada masa ini,
terutama di negara kita Indonesia, yang dikenal dengan baik budaya ketimuran
kita yang terkenal mengerti akan sopan santun juga marak terjadi.
Adapun akibat adanya tawuran yaitu Kerugian fisik pelajarpun yang ikut
tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Baik itu cedera ringan, cedera berat,
bahkan sampai kematian. Masyarakat sekitar juga dirugikan. Kemudian
Terganggunya proses belajar mengajar sehingga Menurunnya moralitas para
pelajar. Dan yang jelas Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan
saling menghargai, kita evaluasi dari itu, kita harus sadar bahwa tawuran tidak
ada gunanya, tawuran ituh anya membawa kesensaraan bagi kita semua, maka
dari itu kita sebagai insan bangsa harus menghilangkan budaya tawuran di
kalangan pelajar. Dan tawuran harus hilang dari pikiran parapelajar, agar kita
tidak terpuruk dari masalah yang ada di Indonesia. Semua permasalahan itu
contohnya :
Geng Sekolah
Kematian
Kekerasan antar pelajar
Perkataan Buruk dan Jorok
Tawuran dan Perkelahian
Senjata tajam
Membolos Sekolah
Peniruan Budaya Barat, dsb
3. Rumusan Masalah
Agar penulis terarah dan mengingat luasnya masalah yang menimbulkan
tawuran antar pelajar dan mahasiswa. Maka dari itu penulis merumusan
pertanyaan sebagai berikut :
Apa itu tawuran ?
Apa faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran antar plelajar dan
mahasiswa ?
Apa dampak yang ditimbulkan dari tawuran antar pelajar dan mahasiswa ?
Bagaimana solusi yang tepat untuk menanggulangi masalah tawuran antar
pelajar dan mahasiswa ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tawuran
Tawuran dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai perkelahian
yang meliputi banyak orang. Tawuran terjadi karena adanya konflik atau
masalah.Konflik adalah sikap saling mempertahankan diri yang memiliki tujuan
dan pandangan berbeda dalam mencapai satu tujuan.
Perkelahian kini meliputi banyak pelajar dan mahasiswa.Secara
psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar dan mahasiswa digolongankan
sebagai kenakalan remaja (juvenile deliquency). Perkelahian digolongkan
menjadi dua jenis, yaitu :
1. Delikuensi situasional yaitu perkelahian terjadi karena adanya situasi yang
“mengharuskan” mereka untuk berkelahi.
2. Delikuensi sistematik yaitu adanya aturan yang sudah ditetapkan oleh suatu
organisasi yang sering disebut “gank”. Sebagai anggota, tumbuh kebanggaan
apabila dapat melakukan apa yang diharapkan kelompoknya.
B. Saran
Cara menanggulangi tawuran antar pelajar dan mahasiswa telah disampaikan
diatas, penulis memberikan saran sebagai berikut :
Keluarga adalah pendidikan yang pertama kali didapatkan, jadi orang tua
harus memberikan contoh yang baik untuk anaknya. Terus mengawasi apa
yang telah dilakukan anaknya agar anaknya tidak terjerumus
Pihak sekolah harus memberikan pembentukan karakter bukan hanya
memberikan ilmu pengetahuan saja. Karena ilmu tanpa iman itu tidak ada
apa-apanya.
Masyarakat harus lebih memahami para remaja karena masa remaja adalah
masa dimana mereka mencari jati dirinya. Masyarakat harus memberikan
ruang untuk mereka berkreasi tetapi pada saat mereka melakukan kesalahkan
masyarakat harus menegur dan memberinya masukan.
Daftar Pustaka