PENYIMPANGAN GENETIKA
OLEH
Sebenarnya, istilah "genetik" kurang tepat dan yang lebih baik adalah "alel",
populasi karena yang berubah adalah frekuensi dari alel-alel yang ada di dalam
sebagai perubahan frekuensi alel yang terbawa secara random dari generasi ke
genrasi. Frekuensi alel adalah proporsi individu membawa alel tertentu dalam
proses tak acak yang memiliki kecenderungan membuat alel menjadi lebih atau
kurang tersebar pada sebuah populasi dikarenakan efek alel pada kemampuan
Ini merupakan perubahan evolusioner; sering sekali gen tertentu menjadi tetap
pada populasi, atau menjadi punah. Apabila waktu untuk proses ini mencukupi
industri budidaya perikanan) dapat memberikan dampak besar pula bila sifat
fenotif alel yang muncul itu bersifat merugikan. Misalnya ikan yang tumbuh
kerdil, bentuk tubuh yang tidak sempurna, warna tubuh yang jelek, rentan
1.1. Tujuan
atau perubahan frekwensi alel-alel anggota dari suatu populasi ikan (mas, nila,
patin, lele, pantau, teri atau ikan lainnya). Selain itu bertujuan pula untuk melihat
Bahan yang dipergunakan dalam praktikum antara lain adalah; populasi ikan
(mas, nila, patin, lele, pantau, teri atau ikan lainnya) baik yang masih hidup
ataupun yang sudah mati atau diawetkan. Ikan yang sudah mati misalnya ikan teri
asin, selais salai dan lain-lain. Sedangkan peralatan utama yang tangguk jaring,
a. Terlebih dahulu siapkan salah satu jenis ikan (hidup atau mati) sebanyak 100
ekor. Ikan ini diperkirakan memiliki umur yang sama, induk yang sama dan
berasal dari suatu ekosistem yang sama. Disarankan ukuran benih bagi ikan
mas, patin, lele atau nila. Sedangkan untuk pantau, selais atau ikan teri
menggunakan ukuran konsumsi yang masih segar atau yang sudah diawetkan.
b. Masing-masing orang mempersiapkan semua peralatan.
yaitu ikan yang berukuran kurang dari 60 % berat dan panjang rata-rata).
Misalnya kepala besar, tubuh tidak simetris, bagian ekor membengkok dan
lain-lain.
menunjukkan bahwa beberapa ekor ikan memiliki kelainan khusus seperti tubuh
berbintik, warna tubuh lebih gelap, dan ekor bengkok. Selain itu diketahui
beberapa ikan memiliki berat dan panjang di bawah rata-rata. Perbedaan yanng
mutasi, seleksi alam, dan aliran gen. Pewarisan sifat dari induk kepada
sehingga DNA sel anak akan berbeda dengan DNA sel induk. Peristiwa mutasi
merupakan perubahan yang terjadi pada genetik, dari tingkatan gen sampai
tingkatan individu, akibatnya individu terlahir berbeda dari individu sejenis pada
umumnya.
IV. KESIMPULAN
Dari 100 ekor ikan gurame yang diamati, terdapat beberapa ikan yang
terjadi antara lain, berupa berat dan panjang ikan yang berada jauh dari rata-rata,
bentuk fisik atau morfologi ikan yang berbeda dari ikan gurame normal.
perkawinan asortatif, ukuran populasi yang kecil, mutasi, seleksi alam, dan aliran
gen.