Anda di halaman 1dari 17

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan : Pembangunan Pagar dan Penataan Lingkungan Puskesmas Nyong


Penawar : CV. Inti Perdana Corp

Apabila perusahaan kami memenangkan lelang ini maka sebelum pekerjaan dilapangan dimulai akan
dilakukan pengurusan administrasi oleh Pelaksana sebagai dasar hukum untuk pelaksanaan pekerjaan
yaitu meliputi Surat Perintah Kerja, Surat Perintah mulai kerja dan Surat penyerahan lapangan kerja.
setelah itu dilakukan :

I. PEKERJAAN PAGAR PUSKESMAS NYONG


A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran dan pemasangan bowplank
 Metode Pelaksanaan :
Pada tahapan pekerjaan ini termasuk untuk Pengukuran akan dilakukan kembali pengukuran awal (MC-0)
apabila dibutuhkan terhadap pekerjaan. Pengukuran diukur berdasarkan titik penentuan sesuai dengan
gambar rencana dan intruksi pengawas dan Owner. Untuk pemasangan Bowplank dipasang dengan jarak
dan ukuran tertentu dengan menggunakan kayu sembarang serta paku kayu. Pengukuran dan
pemasangan bouwplank titik duga (peil + 00) ditentukan berbersama - sama Kontraktor dan Konsultan
Pengawas dan Owner. Patok - patok berukuran minimal 5/7 cm dan papan bouwplank 3/20 cm dengan
panjang ukuran lebih dari 4 m dan diambil dari kayu kualitas baik. Papan patok dipasang kayu keras dan
tidak berubah posisinya, tanda – tanda dan sumbu akan di pasang secara teliti dan jelas, dicat dengan cat
menie (Apabila dianjurkan).

 Bahan dan Alat yang digunakan :


- Alat Perkakas Tukang (Gergaji, Meteran, Palu, dan lainnya)
- Alat Bantu

 Tenaga Kerja :
- Pekerja / Tukang
- Mandor
- Kepala Tukang
RK3K

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terjatuh ke area - Bekerja Hati-hati gunakan Safety dan pagar pembatas


2. Tertimpa Alat - Berhati-hati, Fokus, Buat Patok Batas Jarak Dekat Alat
3. Tangan Kena timpalan alat kerja - Bekerja secara hati-hati, pakai APD dengan baik dan benar

2. Pembuatan Gudang Kerja/ Direksi Keet


Untuk direksi keet, Barak kerja dan los kerja akan dikoordinasikan dengan owner dimana letak yang
boleh area diigunakan, para pekerja akan membuat bedeng dan direksi keet dari komponen kayu dan
triplek di lokasi pekerjaan dengan ukuran sesuai dengan instruksi Owner dan Pengawas Pekerjaan.
RK3K

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terjatuh ke area - Bekerja Hati-hati gunakan Safety dan pagar pembatas


2. Tertimpa Alat - Berhati-hati, Fokus, Buat Patok Batas Jarak Dekat Alat
3. Tangan Kena timpalan alat kerja - Bekerja secara hati-hati, pakai APD dengan baik dan benar

3. Pembersihan Lahan
Pembersihan lapangan dilakukan oleh pekerja dengan membersihkan area pekerjaan, membersihan
sampah, penebasan pohon dan akar pohon apabila ada pada area pekerjaan agar tahapan pekerjaan
selanjutnya dapat dilaksanakan. Apabila pada area pekerjaan terdapat pipa-pipa air atau pipa lain
sebaginya maka akan dikoordinasikan dengan konsultan pengawas dan owner terhadap pemindahan
atau intruksi lain untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
RK3K

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terjatuh ke area - Bekerja Hati-hati gunakan Safety dan pagar pembatas


2. Tertimpa Alat - Berhati-hati, Fokus, Buat Patok Batas Jarak Dekat Alat
3. Tangan Kena timpalan alat kerja - Bekerja secara hati-hati, pakai APD dengan baik dan benar

4. Papan Nama Proyek


Untuk papan nama proyek akan dilakukan pengesetan pada printing grafika dan akan diprint sebagai
spanduk dan dipasangkan pada tiang kayu Penyangga dengan baik. Papan nama proyek dengan dimensi
yang disesuaikan yang memuat tentang identitas proyek, terlebih dahulu dipasang sebagai tanda
dimulainya pekerjaan. Untuk patok penunjuk arah akan dibuat dari kayu dan diberi tanda penunjuk arah.
bentuk papan nama proyek dapat dilihat pada gambar berikut : 1,5m mtr
Papan nama proyek biasanya berisikan tulisan :
1. Nama Pekerjaan
2. Sumber Dana
1,2 m
3. Nilai Pekerjaan
4. Nama Kontraktor Pelaksana
5. Nama Konsultan Pengawas
6. Nama Instansi
7. Nama Consultant Perencana 8. Nama subtansi/ Dinas

Papan Nama Proyek


RK3K

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terjatuh ke area - Bekerja Hati-hati gunakan Safety dan pagar pembatas


2. Tertimpa Alat - Berhati-hati, Fokus, Buat Patok Batas Jarak Dekat Alat
3. Tangan Kena timpalan alat kerja - Bekerja secara hati-hati, pakai APD dengan baik dan benar

5. Dokumentasi dan Pelaporan


Pada tahapan ini dilakukan proses administrasi meliputi surat menyurat, arsip file, pelaporan setiap aspek
pekerjaan baik laporan harian, mingguan, dan bulanan dan juga Pelaporan progrees kemajuan pekerjaan
dilapangan dan lain lain serta untuk dokumentasi ialah dilakukan pengambilan foto untuk tahapan setiap
pekerjaan dilapangan pada masa pelakasanaan pekerjaan. Untuk As Built dan shoop drawing dan gambar
kerja lain yang diperlukan akan di buat oleh drafter dengan terus berkonsultasi dan berkoordinasi dengan
Pengawas Dan Owner Pekerjaan.

B. PEKERJAAN GALIAN TANAH DAN PONDASI


1 Galian Tanah Pondasi Tapak    
2 Galian Tanah Pondasi Menerus  
Untuk item pekerjaan ini dirangkum metode pelaksanaan sebagai berikut :
 Metode Pelaksanaan :
Untuk pekerjaan galian pondasi maka galian pondasi tapak terlebih dahulu dilakukan setelah pondasi
tapak baru dilakukan galian tanah pondasi batu gunung. Pekerjaan galian dilaksanakan secara open cut,
dilakukan oleh Tukang Gali dengan kemiringan 1 : 0,5 (Sesuai dengan gambar kerja). Juru ukur akan
memberikan patok-patok panduan serta berapa kedalaman galian yang harus dicapai. Material hasil galian
sebagian ditempatkan/distok disamping galian untuk timbunan kembali, jarak penempatan hasil galian
untuk timbunan harus aman, tidak akan terjadi longsor dan masuk kedalam lubang galian. Hasil galian
yang berlebih, atau yang tidak dapat dipakai untuk timbunan kembali dimuat langsung ke Dumptruk
untuk dibuang ke Disposal area. Bak dumptruck harus ditutupi dengan terpal/plastik agar tanah yang
dibawa tidak berceceran. Kesemuanya ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya dampak lingkungan
yang dapat ditimbulkan akibat aktifitas pekerjaan Galian.
Berikut Urutan metode pelaksanaan :
- Juru Ukur akan melakukan pengukuran untuk menentukan titik ukur terhadap titik elevasi galian tanah
- Tukang menandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat
- Tukang memasang patok dan benang untuk acuan galian.
- Tukang menggali tanah dengan acuan patok dan benang yang telah dipasang
- Galian tanah untuk pondasi dilakukan sampai kedalaman dan lebar sesuai rencana.
- Pada setiap periode tertentu kedalaman galian tanah selalu diperiksa dengan menggunakan alat ukur
manual atau dengan Survey Equipment.
- Bila ada genangan air dalam galian maka disediakan pompa air untuk menguras air dipompa ke luar,
sehingga tidak mengganggu proses pekerjaan.

RK3K

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terjatuh ke area - Bekerja Hati-hati gunakan Safety dan pagar pembatas


2. Tertimpa Alat - Berhati-hati, Fokus, Buat Patok Batas Jarak Dekat Alat
3. Tangan Kena timpalan alat kerja - Bekerja secara hati-hati, pakai APD dengan baik dan benar

3 Urungan Kembali Galian Tanah Pondasi Tapak


4 Urungan Kembali Galian Tanah Pondasi Menerus
 Metode Pelaksanaan :
Urugan tanah kembali dikerjakan setelah pekerjaan konstruksi pondasi selesai dikerjakan. Tukang atau
pekerja akan mengurug tanah ke bekas lubang galian secara menyeluruh dan merata. Untuk urugan
pondasi dapat digunakan tanah hasil galian pondasi atau material lain yang disetujui oleh Konsultan
supervisi dan Owner. Tanah Humus atau tanah hasil pembersihan lapangan tidak digunakan sebagai
urugan pondasi. Tanah urugan pondasi dipadatkan dengan alat pemadat atau alat lain yang disetujui oleh
Konsultan Pengawas Dan Owner.
RK3K

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terjatuh ke area - Bekerja Hati-hati gunakan Safety dan pagar pembatas


2. Tertimpa Alat - Berhati-hati, Fokus, Buat Patok Batas Jarak Dekat Alat
3. Tangan Kena timpalan alat kerja - Bekerja secara hati-hati, pakai APD dengan baik dan benar

5 Urungan Pasir Alas Pondasi Tapak


6 Urungan Pasir Alas Pondasi Menerus t = 5 cm
 Metode Pelaksanaan :
Untuk urugan pasir akan dilakukan setelah galian tanah untuk pondasi dilakukan, pada lantai galian
Tukang akan menghampar pasir urug dengan ketebalan sesuai dengan bestek dan gambar rencana,
pekerja akan memastikan pasir dalam keadaan tidak tercampur dengan batu atau tanah, setelah pasir
dihampar akan akan dilakukan pengukuran ketebalan agar sesuai dengan ukuran dan dimensi yang
dipersyaratkan. Urugan Pasir dilakukan dengan menyeluruh dan merata mengikuti dimensi galian agar
padat dan rapat. Berikut urutan metode pelaksanaan :
- Pada dasar galian pondasi dihampar pasir urug padat dengan ketebalan sesuai gambar kerja
- Pasir diratakan dengan menggunakan tarikan kayu dan selalu dikontrol ketebalan dari pasir tersebut
- Pasir dibasahi dengan air agar pasir benar-benar padat dan rata
- Tukang memeriksa urugan pasir urug agar benar-benar padat dan ketebalan sesuai dengan bestek
RK3K

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terjatuh ke area - Bekerja Hati-hati gunakan Safety dan pagar pembatas


2. Tertimpa Alat - Berhati-hati, Fokus, Buat Patok Batas Jarak Dekat Alat
3. Tangan Kena timpalan alat kerja - Bekerja secara hati-hati, pakai APD dengan baik dan benar

7 Pas. Batu Kosong /Aanstamping


a. Metode Pelaksanaan
Pada pekerjaan ini dilakukan sebelum pondasi dilaksanakan. Untuk pekerjaan ini batu aanstamping yang
digunakan bisa Batu Gunung / Kali atau batu yang di sarankan sesuai dengan spesifikasi teknis yang
dipergunakan harus berkualitas baik dari jenis yang keras, tidak berlubang dan forius, dengan ukuran
maksimal 25 cm. Tukang Batu akan menghampar batu ke dalam galian dengan ketebalan pasangan batu
sesuai dengan gambar kerja dan menyeluruh sesuai dengan dimensi galian. Batu Gunung /Kali harus
bersih dan tidak boleh mengadung atau menempel tanah dan lumut pada permukaannya. Untuk
keperluan pasangan Aanstamping/batu kali ukuran maksimal batu kali adalah 10 cm. Batu diletakkan
dibawah pondasi dilakukan oleh pekerja. Setelah batu ditempatkan maka diukur ketebalan batu tersebut.
RK3K

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terjatuh ke area - Bekerja Hati-hati gunakan Safety dan pagar pembatas


2. Tertimpa Alat - Berhati-hati, Fokus, Buat Patok Batas Jarak Dekat Alat
3. Tangan Kena timpalan alat kerja - Bekerja secara hati-hati, pakai APD dengan baik dan benar

8 Pas. Batu Kali 1 : 4    


 Metode Pelaksanaan :
Untuk pasangan pondasi batu kali dilakukan setelah konstruksi pondasi tapak selesai/siap. Sebelum
pondasi dilaksanakan, tanah dasar galian harus diberi lapisan pasir urug dengan tebal sesuai gambar,
dibuat secara rata (tidak turun naik) dan selebar galian pondasi yang akan dipasang. Batu yang sudah
dibelah adalah sejenis batu yang kasar, berat. Tidak ringan dan porous. Bahan asal adalah batu
gunung/kali yang besar kemudian dibelah atau dipecah-pecah menjadi ukuran normal menurut tata cara
pekerjaan yang bersangkutan. Memenuhi Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI- 1982).
Adukan Pondasi batu kali 1pc : 4 ps, lapisan paling bawah digelar diatas pasir urug. Tukang Batu akan
memeriksa ukuran batu gunung sebelum dipasang agar pemasangan bias seukuran dan rapi. Tukang akan
meletakkan/memasang batu gunung dengan metode susunan batu mengikuti bentuk dalam gambar
kerja, setiap lapisan batu gunung dalam susunan akan diberi cor beton sebagai perekat dan pengunci
susunan pasangan batu. Pemasangan sesuai dengan ukuran-ukuran didalam gambar atau atas petunjuk-
petunjuk dari Direksi Lapangan. Batu harus dipasang saling mengisi masing-masing dengan adukan lapis
demi lapis, sehingga tidak ada rongga diantara batu-batu tersebut dan mencapai masa yang kuat dan
integral. Hasil pekerjaan pondasi tapak harus benar-benar tegak lurus dalam arah horizontal dan tegak
lurus arah vertical. Berikut urutan metode pelaksanaan :
- Sebelum pekerjaan pemasangan pasangan batu kali dimulai, terlebih dahulu dilakukan pengukuran
dengan menggunakan theodolith untuk mendapatkan level pasangan batu kali
- Tukang Dan Pelaksana Lapangan memastikan galian tanah untuk pasangan batu kali, ukuran lebar dan
kedalaman sudah sesuai gambar kerja.
- Tukang memasang patok kayu dan benang sebagai acuan leveling pasangan batu kali.
- Tukang membuat adukan cor beton untuk pasangan pondasi batu kali.
- Tukang dan Pekerjan membasahi batu kali dengan air telebih dahulu sebelum dipasang.
- Tukang Batu memasang batu kali dengan menggunakan adukan cor beton yang merata mengisi
rongga-rongga antar batu kali dan menyusun membentuk seperti Gambar Kerja.
- Tukang memasukkan besi stik kolom pada susunan pasangan batu kali sebagai angker pada titik-titik
penempatan stik
- Tukang Batu memasang batu kali yaitu disusun sedemikian rupa sehingga pasangan batu kali tidak
mudah retak/patah dan berongga besar
- Juru Ukur mengecek elevasi pekerjaan pasangan batu kali apakah sudah sesuai gambar kerja
- Pekerjaan akhir adalah finish pasangan batu kali dengan plesteran siar.

 Bahan dan Alat yang digunakan :


- Alat Perkakas Tukang / Alat Bantu
- Semen, Air, Pasir, Batu Kali/Gunung, Kereta Sorong, Concrete Mixer, Pompa air Dll.

 Tenaga Kerja :
- Pekerja - Tukang
- Mandor - Kepala Tukang - Juru Ukur

RK3K

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA


1. Terjatuh ke area - Bekerja Hati-hati gunakan Safety dan pagar pembatas
2. Tertimpa Alat - Berhati-hati, Fokus, Buat Patok Batas Jarak Dekat Alat
3. Tangan Kena timpalan alat kerja - Bekerja secara hati-hati, pakai APD dengan baik dan benar

C. PEKERJAAN BETON BERTULANG


1 Pondasi Tapak 80 x 80 cm (TP-1)      
  - Beton Cor k 225    
  - Besi Beton polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
2 Kolom Pedestal 20/30 - K1      
  - Beton Cor k 225    
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
3 Kolom Pedestal 20/20 - K2      
  - Beton Cor k 225    
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
4 Sloof 20/25 -SL1    
  - Beton Cor k 225    
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
5 Kolom 20/30 - K1      
  - Beton Cor k 225    
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
6 Kolom 20/20 - K2      
  - Beton Cor k 225    
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
7 Balok Latai 13/15 - BL1      
  - Beton Cor k 225    
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
8 Ring Balk 20/20 - RB1      
  - Beton Cor k 225    
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
Untuk item pekerjaan ini dirangkum metode pelaksanaan sebagai berikut :
- Beton Cor
Metode pelaksanaan Pekerjaan Pengecoran :
a. Bahan :
- Semen Portland
- Kerikil
- Pasir
- Air
- Additive ( jika diperlukan )
- Bonding Agent
- Goni basah.

b. Peralatan :
- Alat Pencampur beton ( Concrete mixer )
- Alat angkat/Lift barang (Jika Diperlukan)
- Concrete vibrator (Jika Diperlukan)
- Kereta sorong
- Peralatan Tukang
c. Metode
1) Pencampuran beton.
Sebelum melakukan pencampuran beton, akan dibuat mix design beton yang akan dibuat (jika
diperlukan). Hal ini meliputi penyelidikan Laboratorium terhadap bahan-bahan sesuai standar yang
diminta dalam spesifikasi, antara lain PBI, ASTM, AASTHO, BS. Setelah persiapan mix design
disetujui, dan diadakan uji campuran ( trial mix ) sudah berhasil, maka material dapat diorder sesuai
dengan yang telah disetujui oleh Pengawas/Pemilik Proyek.

2) Pelaksanaan pengecoran beton.


Setelah besi dan bekisting terpasang dengan sempurna, dilakukan pembersihan pada lokasi
pengecoran untuk menghilangkan kotoran-kotoran penyebab ketidak-sempurnaan hasil
pengecoran. Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan survey Equipment melakukan pengukuran
dan marking area untuk titik penempatan, ukuran (dimensi) serta leveling dari poer, atau kolom
pedestal. Dengan menggunakan check list pengecoran, surat ijin pengecoran diajukan kepada
Pengawas. Setelah diadakan pengecekan oleh tim Pemberi tugas, dan ijin pengecoran telah ditanda
tangani, maka pengecoran dapat segera dilaksanakan. Tukang membuat adukan beton segar yang
dicampur di lapangan (site mix) menggunakan Concrete Mixer atau Molen Beton sesuai dengan
prosedur pencampuran, diangkut dengan memakai alat angkut baik kereta sorong atau lainnya
dan kemudian dituang ke dalam media cor atau area pengecoran. Pada saat pengecoran adukan
beton diratakan dan dipadatkan dengan alat atau manual sehingga beton cor dapat padat dan
tersebar menyeluruh ke semua rongga atau sudut didalam cetakan atau area cor.

 Bahan dan Alat yang digunakan :


- Alat Perkakas Tukang / Alat Bantu
- Semen, Air, Pasir Beton, Kerikil, Kereta Sorong, Concrete Mixer, Pompa air Dll.

 Tenaga Kerja :
- Pekerja - Tukang
- Mandor - Kepala Tukang - Juru Ukur

- Besi Beton Ulir Dan polos


Metode pelaksanaan Pekerjaan Besi Beton :
a. Bahan :
- Besi beton
- Kawat beton

b. Peralatan :
- Bar Cutter
- Bar Bender
- Alat Angkat/Transport
- Peralatan Tukang

c. Metode
- Fabrikasi :
Fabrikasi besi beton dilakukan di Work shop Besi, setelah Shop drawing Pembesian & Bending
schedule disetujui. Pemotongan dilakukan dengan Bar cutter, kemudian pembengkokan sesuai
Shop drawing dilakukan dengan menggunakan Bar bender. Pekerjaan perakitan besi (fabrikasi)
dilaksanakan oleh Tukang Besi yang ahli. Besi dipotong dan dibentuk sesuai dengan gambar kerja.
Besi dirangkai atau dirakit dan diikat dengan kawat beton. Pelaksana Lapangan dan pengawas
lapangan akan memeriksa dan mengontrol setiap rakitan bentuk tulangan besi dan ukuran besi
agar sesuai dengan Gambar kerja serta spesifikasi teknis. Besi-besi yang telah difabrikasi
ditempatkan pada lokasi stock yard besi yang telah disediakan terlebih dahulu dan terlindung dari
air hujan, dan diberi label pada setiap jenisnya.

- Pemasangan :
Setelah fabrikasi selesai, besi beton yang akan dipasang diangkut ke lokasi pekerjaan. Pemasangan
dilakukan sesuai dengan Shop drawing. Diameter besi dan jarak antar besi dicheck dengan benar,
agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan pembongkaran pasangan besi. Tukang besi
memasang besi dan mengikat besi dengan kawat beton sesuai dengan petunjuk kerja dalam
gambar kerja. Pengawas lapangan dan Tukang memeriksa pasangan besi tepasang dengan baik
dan kokoh dan memenuhi dimensi ukuran yang sesuai dengan gambar kerja.

- Papan Bekisting
Metode pelaksanaan Pekerjaan Bekisting :

a. Bahan :
- Papan kayu kelas III, Multipleks
- Kayu balok sembarang keras, Kayu Bekisting, Minyak Bekisting
- Paku
b. Peralatan :
- Alat potong
- Scaffolding
- Pipe Support
- Peralatan Tukang

c. Metode
- Fabrikasi :
Bekisting untuk pondasi sebelum diaplikasikan sebagai acuan, difabrikasi terlebih dahulu di
workshop kayu, dibuat panel-panel sesuai dengan shop drawing. Papan kayu di potong dan
dibentuk dengan ukuran sebagai mal (bekisting). Papan kayu yang telah dipotong dirakit
membentuk mal (bekisting) dan diberi tanda untuk masing-masing siku pemasangan.

- Pemasangan :
Bekisting yang telah difabrikasi diangkut ke lokasi pemasangan, dan segera dipasang sesuai
dengan posisinya yang tertera di shop drawing. Bekisting yang telah dipasang pada area cor
pondasi kemudian di paku agar terpasang dengan kuat dan kokoh. Bekisting dipasang
dengan kokoh, kuat, tidak bocor, tidak ngeplin, bersih dari kotoran kayu-kayu lepas, sampah-
sampah dll. Pengawas lapangan dan Tukang memeriksa pemasangan bekisting telah
terpasang dengan baik dan kuat serta kokoh.

Berikut Diagram Contoh Pelaksanaan Pengecoran Kolom Pedestal


Berikut Diagram Contoh Pelaksanaan Pengecoran Sloof

Berikut Diagram Contoh Pelaksanaan Pengecoran Kolom

RK3K

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terjatuh ke area - Bekerja Hati-hati gunakan Safety dan pagar pembatas


2. Tertimpa Alat - Berhati-hati, Fokus, Buat Patok Batas Jarak Dekat Alat
3. Tangan Kena timpalan alat kerja - Bekerja secara hati-hati, pakai APD dengan baik dan benar
D. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1 Pas. Bata Tebal 1/2 Camp. 1 : 4
2 Plesteran Dinding 1 : 4    
3 Bungkus Tiang Pagar Dengan Bata 1:4
4 Plesteran Dinding 1 : 4 Kolom bungkus bata
5 Acian Beton Bertulang    
6 Pembentukan Kaki Tiang Dan Dinding Pagar Depan
7 Relief Pinggang Pagar sesuai Gambar
8 Pembentukan dan Pemasangan Topi Tiang
9 Pas. Keramik Motif Batu Alam Pada Kolom pagar type 1,2,3,11
10 Cor Lantai rel Pintu Gerbang  
Untuk item pekerjaan ini dirangkum metode pelaksanaan sebagai berikut :
Berikut metode pelaksanaan Pasangan Batu Bata :
a. Sediakan bak yang diisi air untuk merendam batu bata yang akan dipasang (± 10 menit )
b. Buat tarikan benang tiap ± 7 lapis bata.
c. Pemasangan kaso 5/7 di dua ujung lokasi secara tegak lurus
d. Tinggi pasangan bata maximum yang diperbolehkan terhadap sesuai dengan gambar dan
rencana dan syarat-syarat pekerjaan
e. sebelum pelaksanaan pasangan dimulai, pasangan batu bata sebaiknya disiram.
f. Tebal adukan pengikat tidak kurang dari 10 mm dan adukan harus padat sedemikian rupa
sehingga membentuk sambungan yang lurus.
g. Kemudian pekerja / Tukang memasang batu bata hingga menyusun seperti gambar kerja dan
direkat dengan adukan beton
h. Tukang memastikan susunan pasangan batu bata sejajar, kokoh dan rapi
i. Juru Ukur melakukan pengukuran agar pasangan bata terpasang dengan sejajar dan Sesuai
Bestek

Berikut metode pelaksanaan plasteran dan acian :


a. Tukang membasahi permukaan pasangan bata sampai basah dan merata
b. Pekerja memaasang tarikan benang vertikal dan horisontal untuk caplakan kepalaan.
- Cek tarikan benang
c. Tukang membuat kepalaan vertikal jarak 1 m’, biarkan sampai kepalaan mengeras min ± 1 hari.
- Cek kepalaan dan sparing ME
d. Plester di antara kepalaan, lalu ratakan dan padatkan dengan jidar alumunium mak. 3 m’.
- Cek plesteran
e. Perawatan Plester kasar dengan penyiraman selama min. 3 hari, sebelum diaci.
f. Acian dinding plaster satu bidang sekaligus pada satu kali pengacian.
g. Ratakan dan padatkan acian menggunakan roskam baja sampai benar-benar rata dan halus.

- Untuk pekerjaan bungkus tiang pagar akan dipasang bata pada pola melingkar atau
membungkus tiang sesuai dengan gambar kerja
- Untuk cor rel lantai kerja dilakukan dengan pengecoran lantai rel sesuai dengan gambar kerja
RK3K

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terjatuh ke area - Bekerja Hati-hati gunakan Safety dan pagar pembatas


2. Tertimpa Alat - Berhati-hati, Fokus, Buat Patok Batas Jarak Dekat Alat
3. Tangan Kena timpalan alat kerja - Bekerja secara hati-hati, pakai APD dengan baik dan benar

E. PEKERJAAN PENGECATAN  
1 Pengecatan Dinding dan Beton Bertulang L/D 3 x
Berikut metode pelaksanaannya :

a. Cek , apakah permukaan Dinding, Atau area yang akan dicat sudah rata ?
b. Jika permukaan sudah rata, laksanakan pengecatan dasar dengan alat bantu
pada bidang yang luas & kwas untuk bidang yang sempit ( sulit ).
c. Jika cat dasar tersebut sudah kering, laksanakan pengecatan finish ( Jumlah pelapisan
cat sesuai dengan Spesifikasi ).
d. C e k , apakah pengecatan finish tersebut sudah rata ?
e. Apabila sudah rata, bersihkan cat- cat yang mengotori bahan-bahan / pekerjaan
lain yang seharusnya tidak terkena cat.
f. Untuk pengecatan area ketinggian gunakan alat bantu seperti rol dan lainnya pada sisi
yang tidak bias dicat sebelum pemasangan

RK3K

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terjatuh ke area - Bekerja Hati-hati gunakan Safety dan pagar pembatas


2. Tertimpa Alat - Berhati-hati, Fokus, Buat Patok Batas Jarak Dekat Alat
3. Tangan Kena timpalan alat kerja - Bekerja secara hati-hati, pakai APD dengan baik dan benar

F. PEKERJAAN RELLING PAGAR


1 Pasang Railling hollow + Accessories sesuai Gambar + Pengecatan
2 Pasang Gerbang Railling Hollow + Accessories sesuai Gambar
Untuk pekerjaan ini akan dilakukan perakitan dan pembentukan besi ralling hollow di bengkel
kerja pembentukan dan pola besi sesuai dengan gambar kerja. Setelah besi dirakit dan ditempah
maka dibawa ke lokasi pekerjaan untuk dipasang. Pemasangan dilakukan oleh tukang besi
dengan mengikat baik pengelasan dan pembautan di area pemasangan. Pemasangan dipastikan
baik dan kokoh serta tidak goyang dan siap digunakan.
II. PEKERJAAN PAPAN NAMA  
A. PEKERJAAN GALIAN TANAH DAN PONDASI
1 Galian Tanah Pondasi Tapak    
2 Urungan Kembali Galian Tanah Pondasi Tapak
3 Urungan Pasir Alas Pondasi Tapak
4 Urugan Tanah    
Pondasi Tapak 80 x 80 cm (TP-1) papan
5      
nama
  - Beton Cor K225    
  - Besi Beton Ulir    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
Pondasi Tapak 60 x 60 cm (TP-2) papn
6      
nama
  - Beton Cor K225    
  - Besi Beton Ulir    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
7 Pas. Batu Kosong /Aanstamping Pondasi Tapak t = 10 cm
         
B. PEKERJAAN BETON BERTULANG
1 Kolom Pedestal 20/30      
  - Beton Cor      
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
2 Kolom Pedestal 13/20      
  - Beton Cor      
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
3 Sloof 20/25      
  - Beton Cor      
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
4 Kolom 20/30      
  - Beton Cor      
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
5 Kolom 13/20      
  - Beton Cor      
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
6 Balok Pinggang 13/20      
  - Beton Cor      
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
7 Ring Balk 13/13      
  - Beton Cor      
  - Besi Beton Polos    
  - Bekisting      
  - Pembongkaran dan Penyiraman
         
C. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1 Pas. Bata Tebal 1/2 Camp. 1 : 4
2 Plesteran 1 : 4    
3 Pasang Keramik 40 x 40 cm Hitam
4 Relief Pinggang Taman Dan rrellief Bingkai Papan Nama sesuai Gambar
5 Pasang Railling Holow Sesuai Gambar
6 Pas. Keramik Motif Batu Alam Pada Taman
7 Acian Beton Bertulang Tiang Fantasi
8 Pasang Plat Logo Pidie Jaya bahan Stainless
9 Pasang Nama sesuai Gambar bahan Steinless Steel
         
D. PEKERJAAN PENGECATAN  
1 Pekerjaan Pengecatan Dinding Dan Struktur
Untuk item pekerjaan ini metode pelaksanaan sudah dijelaskan seperti diatas

III. PEKERJAAN FINISHING    


A PEMBERSIHAN AKHIR    
Setelah seluruh rangkaian item pekerjaan selesai dikerjakan maka akan dilakukan pembersihan seluruh
area pekerjaan meliputi pembersihan sisa-sisa material di area dan juga pembersihan terhadap
halaman area pekerjaan. Setelah pembersihan dilakukan maka akan dilakukan demobilisasi seluruh
struktur pekerjaan baik meliputi personil pekerja dan juga peralatan pekerjaan. Semua pekerjaan yang
telah dikerjakan akan dicek kembali sesuai dengan Gambar kerja dan juga sesuai dengan spesifikasi
Teknis.

Anda mungkin juga menyukai