Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian mengenai “Gambaran Pengetahuan Pasien Post Orif

Tentang Mobilisasi Di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam tahun 2020”, maka

pembahasannya adalah sebagai berikut:

 Gambaran Pengetahuan Pasien Post Orif Tentang

Mobilisasi Di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam

Berdasarkan Umur

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan pada pasien post orif tentang
mobilisasi berdasarkan umur yang dimulai umur 17 sampai 24 tahun sebanyak
3 orang responden (15%) , 25 sampai 32 tahun sebanyak 4 orang responden
(20%) , 33 sampai 40 tahun sebanyak 7 orang responden (35%) , dan 41
sampai 48 tahun sebanyak 6 orang responden (30%).

Hasi penelitian ini tidak sesuai dengan penjelasan yang dikemukakan oleh
Evans V. et.al (2010) yang menghubukan umur dengan aktivitas fisik bahwa
selama manusia hidup akan terjadi perubahan fungsi dan struktur sel tubuh
manusia. Hasil penelitian ini sejalan dengan dilakukan moesbar (2011) bahwa
risiko pemasangan pen terjadi pada usia 33 sampai 40 tahun umur adalah periode
penyesuian terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan baru . bertambahnya
umur seseorang dapat berpengaruh pada bertambahnya pengetahuan yang
diperoleh .(Anonim,2013).

Menurut penelitian dalam mencapai kesempurnaan untuk mengetahui tentang


pentingnya mobilisasi, usia juga sangatlah mempengaruhi dalam seseorang untuk
mencari informasi tentang bahaya kurangnya mobilisasi, dikarenakan
bertambahnya usia bertambah juga kemampuan seseorang memahami dan
menerima suatu informasi yang tidak tahu menjadi lebih tahu.

2 . Gambaran Pengetahuan Pasien Post Orif Tentang Mobilisasi Di Rumah Sakit


Grandmed Lubuk Pakam Berdasarkan Pendidika
dari hasil penelitian yang sudah dilakukan pada pasien post orift tenatng
mobilisasi berdasarkan pendidikan dapat diperoleh data bahwa pengetahuan
berdasarkan pendidikan SD sebanyak 3 orang responden (15%), SMP sebanyak 4
orang responden (20%), SMA sebanyak 6 orang responden (30%), dan D-II I
sebanyak 7 orang responden (35%)

hasil penelitian ini tidak sesuai dengan peneliti yang dikemukakan oleh
rothrock (2010) yang menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kesiapan
belajar diantaranya yaitu kesiapan fisik dan psikologis. Hasil peneliti sesuia
dengan titi (2010).tentang pengaruh pendidikan terhadap pengetahuan milisasi
post orif dimana hasil terhadap 27 reponden didapatkan bahwa sebelum diberi
pendidikan (80%) berpengetahuan kurang baik, setelah diberi penjelasan
pendidikan (90%) berpengetahuan baik. Menurut notoadmodjo (2010),
pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang
makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi.

Hal ini sangat menunjukkan bahwa tingkat pendidikan juga sangat


mempengaruhi pengetahuan dan sikap seseorang untuk mendapatkan dan
menerima informasi yang baru. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka
semakin mudah orang tersebut untuk menerima informasi.

Menurut peneliti semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin


mudah orang tersebut untuk menerima informasi yang baru. Dalam komplikasi
kurangnya mobilisasi dapat diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan seseorang
dalam mencari informasi tentang mobilisasi yang diakibatkan kebanyakan karena
kurangnya tingkat pendidikan yang membuat orang tersebut menjadi kurang
mampu mencari dan mencerna informasi

3. Gambaran Pengetahuan Pasien Post Orif Tentang Mobilisasi Di


Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam Berdasarkan Pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai