Anda di halaman 1dari 3

Aldira Muhammad Abdurrazaq

230210200003

1. Judul Praktikum : Fotosintesis


2. Tujuan Praktikum :
• Praktikkan mampu mengukur jumlah oksigen terlarut yang dihasilkan
selama proses fotosintesis
• Praktikkan mampu mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kecepatan fotosintesis
3. Tinjauan Pustaka :
Oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur yang penting
dalam berlangsungnya proses metabolisme, untuk mempertahankan
kelangsungan hidup seluruh sel dalam tubuh (Potter, 2005). Tumbuhan, hewan,
tentu manusia pun membutuhkan komponen penting yang bernama oksigen, tidak
hanya makanan dan minum saja untuk melanjutkan keberlangsungan hidup.
Oksigen pun menjadi salah satu komponen penting dalam keberlangsungan hidup.
Karena, sel-sel uang di dalam organisme membutuhkan asupan energi untuk
menghasilkan energi lainnya.
Tumbuhan yang merupakan salah satu penghasil oksigen bukan berarti
tidak membutuhkannya, tumbuhan juga membutuhkan oksigen ketika penyerapan
nutrien oleh akar tumbuhan berlangsung. Oksigen membantu mendorong masuk
nutrien-nutrien dari dalam tanah seoerti nitrogen, amonia, dan sulfur masuk ke
dalam dinding sel akar. Dari masuknya nutrien-nutrien tersebut menyebabkan
tumbuhan bertambah besar.
Walaupun begitu tumbuhan dapat memproduksi oksigen dengan cara
fotosintesis. Fotosintesis sendiri merupakan proses sintesis karbohidrat dari
bahan-bahan anorganik seperti CO2 dan H2O yang dibantu oleh adanya energi
cahaya matahari. Proses fotosintesis ini memiliki dua fase yaitu fase I yang
berlangsung pada stroma dan menghasilkan ATP dan NADPH2 dan untuk fase II
berlangsung pada grana dan menghasilkan karbohidrat. Dengan proses
berlangsungnya seperti berikut ini.
Cahaya matahari
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2
Pigmen fotosintesis
Berdasarkan reaksi tersebut, CO2 dan H2O merupakan substrat dalam
reaksi fotosintesis dengan dibantunya cahaya dari matahari dan juga sebagai
penerimanya pigmen fotosintesis akan dihasilkan berupa karbohidrat dan juga
melepaskan gas berupa oksigen (Nio Song, 2012).
Oksigen terlarut merupakan bentuk oksigen yang telah terlarut pada air
yang dimana berperan penting dalam menunjang kehidupan biota air dan juga
sebagai indikator tingkat kesuburan perairan itu sendiri (Nio Song, 2012).
Oksigen terlarut ini dimanfaatkan oleh organisme perairan untuk melakukan
kegiatan respirasi dan membantu penguraian zat-zat orgnaik oleh miko-
organisme. Di dalam perairan oksigen dalam air bersumber dari udara yang
melalui proses difusi dan dari peroses fotosintesis fitoplankton.
Menurut Lakitan (2007) ketika proses fotosintesis berlangsung terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti faktor internalnya spesies yang
melaukan fotosintesis, lalu usia dari tanaman tersebut, kondisi yang sedang
dialaminya, dan juga laju translokasi fotosintat. Lalu untuk faktor eksternal seperti
suhu, cahaya, ketersediaan air berlimpah atau tidak, dan juga nutrien yang ada di
dalam tanah. Hal-hal tersebut lah yang mempengaruhi proses berlangsungnya
proses fotosintesis.
4. Alat dan Bahan :
a. Alat
No Nama Alat Fungsi
1 Botol Kaca Sebagai wadah percobaan
untuk memberi nama ke suatu wadah yang
2 Kertas Label
sedang diujikan
Digunakan sebagai bentuk perlakuan terhadap
3 Lakban hitam
botol untuk menjadi botol gelap
Sebagai alat untuk mengukur kandungan
4 DO Meter
Oksigen terlarut
5 Beaker glass Sebagai wadah penampung air bersih
6 Corong gelas Digunakan ketika menyaring air bersih
7 Kertas saring Digunakan sebagai alat untuk menyaring
Agar tidak ada gas O2 yang keluar dari tutup
8 Plastic warp
botol

b. Bahan
No Nama Bahan Fungsi
1 Tanaman Amazon Sebagai sampel uji
2 Tanaman hydrilla Sebagai sampel uji
3 Tanaman Camboba Sebagai sampel uji
Sebagai bukti adanya bukti bahwa tumbuhan
4 Air Bersih
dapat menghasilkan oksigen ke

5. Prosedur :
• Disiapkan botol kaca dengan diberikan dua perlakuan berbeda dengan
botol yang satu yang terang dan juga botol yang gelap yang telah dilapisi
dengan lakban hitam dan diberi nama dengan menggunakan kertas label.
• Dilakukan pengukuran DO awal
• Diambil 250 mL air, kemudian saring menggunakan kertas saring dan
masukkan ke dalam botol sampel (botol gelap dan botol terang)
• Diambil kurang lebih 10 cm sampel tanaman, lalu kemudian dimasukkan
ke dalam botol
• Disimpan botol yang berisi sampel dibawah sinar matahari selama 30
menit
• Setelah 30 menit botol kemudian dibawa kembali ke lab dan diukur DO
akhir

6. Hasil :

Pengukuran DO
Lama
sampel Perlakuan Do Do Volume Botol
Penyinaran ? DO
awal akhir
Botol Gelap 7.7 1.1
Kontrol
Botol Terang 7.1 0.5
Botol Gelap 6.8 0.2
Amazon
Botol Terang 30 Menit 6.6 7.0 0.4 250 mL
Botol Gelap 6.9 0.3
Hydrilla
Botol Terang 7.0 0.4
Botol Gelap 7.2 0.6
Camboba
Botol Terang 7.1 0.5

Daftar Pustaka
Nio Song, A. (2012). Evolusi Fotosintesis pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains, 12(1),
28. https://doi.org/10.35799/jis.12.1.2012.398
Salmin.2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai
Salah Satu Indikator Untuk Menentuka Kualitas Perairan. Oseana.Jakarta.
Perry, Potter. (2005). Fundamental of nursing Edisi 4. Volume 1 & 2. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai