Anda di halaman 1dari 12

HAK ASASI MANUSIA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Nur Asiah
Universitas Islam Negeri Alauddin Dpk Universitas Hasanuddin Makassar
Email: asiah.amin76@gmail.com

Abstract: HAM is basically God's greatest gift to man in carrying out his duties and
functions as khalifatullah without discrimination between one another. However, there
are some people who think that in Islamic law does not find the formulation of human
rights as the concept of Western-style human rights but only contains the rules of duty
and duty to obey God and His law alone. Based on the searches of the verses of the
Qur'an and Sunnah it is concluded that Islamic law has formulated the regulation and
protection of human rights for human beings. Unlike anthrophocentric Western human
rights, human rights in Islamic law not only recognize the right of human beings
(huququl 'ibad) but it is based on the basic human obligation to serve Allah Almighty
(huququllah). Islamic law establishes the main principles in the protection of human
rights that are significant with the objectives of Islamic law namely the principle of
protection of religion (hifdz al-din), soul (hifdz al-nafs), reason (hifdz al-'aql),
descendants (hifdz al-nasl) and treasure (hifdz al-mal).

Abstrak: HAM pada dasarnya adalah anugerah Allah yang terbesar kepada manusia
dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai khalifatullah tanpa diskriminasi antara
satu dengan yang lainnya. Hanya saja, ada sebagian kalangan yang menganggap bahwa
dalam hukum Islam tidak ditemukan rumusan HAM seperti halnya konsep HAM ala
Barat melainkan hanya memuat aturan kewajiban dan tugas untuk patuh kepada Allah
dan hukum-Nya saja. Berdasarkan penelusuran terhadap ayat-ayat al-4XU¶DQ GDQ DV-
Sunnah disimpulkan bahwa Hukum Islam telah merumuskan pengaturan dan
perlindungan HAM bagi manusia. Berbeda dengan HAM ala Barat yang
antrophosentris, HAM dalam hukum Islam bukan saja mengakui hak antar sesama
manusia (KXTXTXO µLEDG) tetapi hak itu dilandasi kewajiban asasi manusia untuk
mengabdi kepada Allah swt (huququllah). Hukum Islam menetapkan prinsip utama
dalam perlindungan HAM yang signifikan dengan tujuan hukum Islam yaitu prinsip
perlindungan terhadap agama (hifdz al-din), jiwa (hifdz al-nafs), akal (hifdz al-µDTO),
keturunan (hifdz al-nasl) dan harta (hifdz al-mal).

Kata Kunci: HAM, Perlindungan dan Hukum Islam

I. PENDAHULUAN yang disebut hak asasi, tanpa perbedaan


Manusia sebagai makhluk Tuhan antara satu dengan lainnya. Dengan hak
secara kodrati dianugerahi hak dasar asasi tersebut, manusia dapat
56 _ -XUQDO 6\DUL·DK GDQ +XNXP 'LNWXP Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 55 - 66

mengembangkan diri pribadi, peranan adalah sesuatu yang bersifat mendasar


dan sumbangannya bagi kesejahteraan yang dimiliki manusia sebagai fitrah
hidup manusia termasuk didalam sehingga tak satupun makhluk bisa
menjalankan tugas dan fungsinya mengintervensinya apalagi
sebagai khalifah Allah. mencabutnya.
Hak asasi manusia (HAM) Menurut Jan Materson dari komisi
merupakan suatu hak dasar yang melekat Hak Asasi Manusia Perserikataan
pada diri tiap manusia karena hak Bangsa-Bangsa, Hak Asasi Manusia
tersebut bukanlah pemberian dari ialah hak-hak yang melekat pada
seseorang, organisasi maupun negara manusia, yang tanpa dengannya manusia
melainkan karunia tidak ternilai dari mustahil dapat hidup sebagai manusia.
Allah swt. Akan tetapi banyak manusia Menurut Baharuddin Lopa, kalimat
termasuk diantaranya umat Islam tidak ³PXVWDKLO GDSDW KLGXS VHEDJDL PDQXVLD´
menyadari eksistensi hak-haknya KHQGDNODK GLDUWLNDQ ³PXVWDKLO GDSDW
tersebut. hidup sebagai manusia yang
Al-4XU¶DQ GDQ DV-Sunnah sebagai bertaQJJXQJMDZDE ´ Penambahan istilah
pedoman hidup bagi seluruh manusia bertanggungjawab ialah di samping
telah mengatur hak-hak tersebut. manusia memiliki hak, juga memiliki
Karenanya, setiap manusia harus tanggungjawab atas segala yang
mengetahui hak-haknya dan siap dilakukannya. Hak-hak asasi manusia
memperjuangkannya selama tidak adalah hak-hak yang diberikan langsung
mengambil dan melampaui batas dari kepada manusia (hak-hak yang bersifat
hak-hak orang lain. kodrati) oleh Tuhan yang
Bertitik tolak dari uraian diatas, menciptakannya. Oleh karena itu, tidak
maka pembahasan dalam kajian ini akan ada kekuasaan apapun di dunia ini yang
dititikberatkan pada uraian tentang dapat mencabutnya. Meskipun demikian,
pengertian, HAM, sejarah HAM, bukan berarti manusia dengan hak-
perbedaan prinsipil antara pandangan haknya dapat berbuat semaunya, sebab
Barat dan Islam tentang HAM, rumusan apabila seseorang melakukan sesuatu
HAM menurut hukum Islam dan prinsip- yang dapat dikategorikan merampas hak
pinsip HAM dalam hukum Islam. asasi orang lain, maka ia harus
mempertanggungjawabkan
II. PEMBAHASAN perbuatannya.1
A. Pengertian Hak Asasi Manusia
Hak merupakan unsur normative B. Sejarah Hak Asasi Manusia
yang berfungsi sebagai pedoman Dilihat dari segi sejarahnya,
perilaku melindungi kebebasan, umumnya para pakar di Eropa
kekebalan serta menjamin adanya berpendapat bahwa lahirnya HAM
peluang bagi manusia dalam menjadi dimulai dengan lahirnya Magna Charta
harkat dan martabatnya. Sedangkan asasi pada tahun 1215 di Inggris. Tindakan
Nur Asiah, Hak Asasi Manusia Perspektif Hukum Islam | 57

sewenang-wenang Raja Inggris American Declaration of Independence


mengakibatkan rasa tidak puas dari para yang lahir dari paham Rousseau dan
bangsawan yang akhirnya berhasil Montesquieu. Selanjutnya pada tahun
mengajak Raja untuk menyusun 1789 lahir pula The French Declaration,
perjanjian yang disebut dengan Magna di mana hak-hak lebih rinci lahir yang
Charta. Magna Charta berisi antara lain kemudian melahirkan The Rule of Law.
mencanangkan bahwa raja yang tadinya Dalam The French Declaration
memiliki kekuasaan absolut (raja yang antara lain disebutkan tidak boleh ada
menciptakan hukum, tetapi ia sendiri penangkapan dan penahanan yang
tidak terikat pada hukum), menjadi semena-mena, termasuk penangkapan
dibatasi kekuasaannya dan dapat tanpa alasan yang sah dan penahanan
dimintai pertanggungjawaban di muka tanpa surat perintah, yang dikeluarkan
hukum. Dari sinilah lahir doktrin raja oleh pejabat yang sah. Di samping itu
tidak kebal hukum lagi, dan mulai dinyatakan juga adanya presumption of
bertanggungjawab kepada hukum. Sejak innocence, artinya orang-orang yang
saat itu mulai dipraktikkan ketentuan ditangkap, kemudian dituduh dan
bahwa jika raja melanggar hukum harus ditahan, berhak dinyatakan tidak
diadili dan harus dipertanggungjawabkan bersalah, sampai ada keputusan
kebijakannya kepada parlemen. pengadilan yang berkekuatan hukum
Dengan demikian saat itu mulai tetap yang menyatakan ia bersalah.
dinyatakan bahwa raja terikat pada Dalam deklarasi ini juga dipertegas
hukum dan bertanggungjawab kepada adanya freedom of expression, freedom
rakyat, walaupun kekuasaan membuat of religion, the right of property dan
undang-undang pada saat itu lebih hak-hak dasar lainnya. Semua hak-hak
banyak berada di tangannya. Dengan yang ada dalam berbagai instrumen
demikian kekuasaan raja mulai dibatasi HAM tersebut kemudian dijadikan dasar
dan kondisi ini merupakan embrio bagi pemikiran untuk melahirkan rumusan
lahirnya monarki konstitusional yang HAM yang bersifat universal, yang
berintikan kekuasaan raja hanya sebagai kemudian dikenal dengan The Universal
simbol belaka. Declaration of Human Rights yang
Lahirnya Magna Charta diikuti disahkan oleh PBB pada tahun 1948.
dengan lahirnya Bill of Rights di Inggris
pada tahun 1689. Pada saat itu mulai ada C. Perbedaan Prinsipil Konsep Hak
adagium yang berintikan bahwa manusia Asasi Manusia dalam Pandangan
sama di muka hukum. Adagium ini Barat dan Islam
memperkuat dorongan timbulnya Ada perbedaan prinsip antara HAM
demokrasi dan negara hukum. Pada dilihat dari sudut pandangan Barat dan
prinspnya Bill of Rights ini melahirkan Islam. HAM menurut pemikiran Barat
prinsip persamaan. Perkembangan HAM semata-mata bersifat antroposentris,
selanjutnya ditandai munculnya The artinya, segala sesuatu berpusat kepada
58 _ -XUQDO 6\DUL·DK GDQ +XNXP 'LNWXP Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 55 - 66

manusia. Dengan demikian, manusia Dari uraian tersebut di atas, sepintas


sangat dipentingkan karena ukuran lalu tampak bahwa seakan-akan dalam
kebenarannya adalah menurut manusia Islam manusia tidak mempunyai hak-hak
sehingga sifatnya akan subyektif. asasi. Dalam konsep ini seseorang hanya
Sebaliknya, hak-hak asasi manusia mempunyai kewajiban-kewajiban atau
ditilik dari sudut pandangan Islam tugas-tugas kepada Allah karena ia harus
bersifat teosentris, artinya, segala mematuhi hukumnya. Namun, di dalam
sesuatu berpusat kepada Tuhan. tugas-tugas inilah terletak semua hak dan
karenanya, ukuran kebenarannya adalah kemerdekaannya menurut ajaran Islam.
menurut Tuhan Dengan demikian Tuhan Manusia mengakui hak-hak dari manusia
sangat dipentingkan. Dalam hubungan lain, karena hal ini merupakan sebuah
LQL $ . %URKL PHQ\DWDNDQ ³%HUEHGD kewajiban yang dibebankan oleh hukum
dengan pendekatan Barat, strategi Islam agama untuk mematuhi Allah.3 Oleh
sangat mementingkan penghargaan karena itu, hak asasi manusia dalam
kepada hak-hak asasi dan kemerdekaan Islam tidak semata-mata menekankan
dasar manusia sebagai sebuah aspek kepada hak asasi manusia saja, akan
kualitas dari kesadaran keagamaan yang tetapi hak-hak itu dilandasi kewajiban
terpatri di dalam hati, pikiran dan jiwa asasi manusia untuk mengabdi kepada
penganut-penganutnya. Perspektif Islam Allah sebagai penciptanya.
sungguh-sungguh bersifat teosentris. Petunjuk Ilahi yang berisikan hak
Pemikiran Barat menempatkan dan kewajiban tersebut telah
manusia pada posisi bahwa manusialah disampaikan kepada umat manusia
yang menjadi tolok ukur segala sesuatu, semenjak manusia itu ada. Diutusnya
maka di dalam Islam melalui firman- manusia pertama (Adam) ke dunia
Nya, Allahlah yang menjadi tolok ukur diindikasikan bahwa Allah telah
segala sesuatu, sedangkan manusia memberikan petunjuk kepada manusia.
adalah ciptaan Allah untuk mengabdi Kemudian ketika umat manusia menjadi
kepada-Nya. Di sinilah letak perbedaan lupa akan petunjuk tersebut Allah
yang fundamental antara hak-hak asasi mengutus Nabi dan Rasulnya untuk
manusia menurut pola pemikiran Barat mengingatkan mereka akan
dengan hak-hak asasi menurut pola keberadaannya. Nabi Muhammas saw
ajaran Islam. Makna teosentris bagi diutus bagi umat manusia sebagai Nabi
orang Islam adalah manusia pertama- terakhir untuk menyampaikan dan
tama harus meyakini ajaran pokok Islam memberikan teladan kehidupan yang
yang dirumuskan dalam dua kalimat sempurna kepada umat manusia seluruh
syahadat yakni pengakuan tiada Tuhan zaman sesuai dengan jalan Allah. Hal ini
selain Allah dan Muhammad adalah jelas menunjukkan bahwa menurut
utusan-Nya. Barulah setelah itu manusia pandangan Islam, konsep HAM
melakukan perbuatan-perbuatan yang bukanlah hasil evolusi dari pemikiran
baik, menurut isi keyakinannya itu.2 manusia, namun merupakan hasil dari
Nur Asiah, Hak Asasi Manusia Perspektif Hukum Islam | 59

wahyu ilahi yang telah diturunkan pemikiran mengenai hal tersebut pada
melalui para Nabi dan Rasul dari sejak masyarakat dunia. Ini dapat dilihat pada
permulaan eksistensi umat manusia di ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam
atas bumi. al-4XU¶DQ DQWDUD ODLQ WHUGDSDW D\DW
Manusia diciptakan oleh Allah berbicara tentang hidup, pemeliharaan
hanya untuk mengabdi kepada Allah, hidup dan penyediaan sarana kehidupan;
dalam QS. az-=—UL\—W Gisebutkan: 150 ayat berbicara tentang ciptaan dan
§®¯¨ ©DTÀiÈ ØÈXk° €Y¯ `‡50_ XT „C¦IÙ Á0Ù Q \\ W%XT
makhluk-makhluk serta tentang
persamaan dalam penciptaan; 320 ayat
³'DQ DNX WLGDN PHQFLSWDNDQ MLQ GDQ berbicara tentang sikap menentang
manusia melainkan supaya mereka kezaliman dan orang-orang yang berbuat
mengabdi kepada-.X ´ zalim; 50 ayat memerintahkan berbuat
DGLO GLXQJNDSNDQ GHQJDQ NDWD µadl dan
Oleh karena itu manusia mempunyai
qisth; 10 ayat yang berbicara mengenai
kewajiban mengikuti ketentuan-
larangan memaksa untuk menjamin
ketentuan yang ditetapkan oleh Allah.
kebebasan berfikir, berkeyakinan dan
Kewajiban yang diperintahkan kepada
mengutarakan aspirasi; dan dan lain
umat manusia dapat dibagi ke dalam dua
sebagainya.
kategori, yaitu KXTÌTXOODK dan KXTÌTXO
Hukum Islam telah merumuskan
µLE—G. +XTÌTXOO—K (hak-hak Allah)
pengaturan dan perlindungan terhadap
adalah kewajiban-kewajiban manusia
hak-hak asasi manusia seperti yang
terhadap Allah swt yang diwujudkan
tertuang dalam dalam al-4XU¶DQ GDQ DV-
dalam berbagai ritual ibadah, sedangkan
Sunnah, antara lain:
KXTÌTXO µLE—G (hak-hak manusia)
merupakan kewajiban-kewajiban 1. Hak hidup
manusia terhadap sesamanya dan Hukum Islam memberikan
terhadap makhluk-makhluk Allah yang perlindungan dan jaminan atas hak hidup
lainnya. Hak-hak Allah tidak berarti manusia. Hal ini dapat dilihat dari
bahwa hak-hak yang diminta oleh Allah ketentuan syariat yang melindungi dan
karena bermanfaat bagi Allah, karena menjunjung tinggi darah dan nyawa
hak-hak Allah bersesuaian dengan hak- manusia melalui larangan untuk
hak makhluknya.4 membunuh dan menetapkan hukuman
qishash bagi pelaku pembunuhan, seperti
D. Rumusan Hak Asasi Manusia yang termaktub dalam QS. al-0—LGDK
dalam Hukum Islam 32 menyebutkan:
Al-4XU¶DQ GDQ DV-Sunnah sebagai œÈO•5U •#c°Ä¢XnÔ€¯ ܳ®BW rQ"Wà R<× W)• \ ° šVl ©#ÕBU ÕC°%
sumber hukum dan pedoman hidup telah
¨º×q)] r¯Û j _•VÙ ØTU %‡ÙÝW5 ¯n×mWÓ¯ )•ÙÝW5 •#W)V CW%
memberikan penghargaan yang tinggi
terhadap Hak Asasi Manusia. Al-4XU¶DQ
dan as-Sunnah telah meletakkan dasar-
dasar HAM jauh sebelum timbul
60 _ -XUQDO 6\DUL·DK GDQ +XNXP 'LNWXP Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 55 - 66

\F XjÕOU ÕCW%XT ;Èk°-\B `ˆ ‰= •#W)V \-•5U [ VÙ ¥E³[ÖÙ ]C°% ÀiÕ‰um WÛ‰ÜW ‰" iV ©ÛÏ°G r¯Û RP WmÙ ¯ ,Y

Ô2ÀIÙ"XÄ \B ÕiV V XT ;Èk°-\B `ˆ ‰< Õ U X.•5U [


XjO VÙ °iV VÙ • ¯ ¦°%ØUÄcXT °1SÅÓ›Š¼ ¯ ×mÁÝÖ Wc C\-VÙ

|^° šVl \iØÈW 2ÀIØ<°K% <nm°:[ ‰D¯ ƒ2É2 °0›X=ªKoW Ù ¯ X=É ÀyÃq Œ XT RNP W3 _¡°Ý5 •Y rV Ù2ÃSÙ ®QXTÔoÄÈÙ ¯ \ _•Õ-W*Ôy

§¬«¨ |ESÉÙ¯nÕƒÀ-V ¨º×q)] r¯Û §«®¯¨ Ï/̯ WÆ ÍÌk°Ý[|

³2OHK NDUHQD LWX .DPL WHWDSNDQ VXDWX ³7LGDN DGD SDNVDDQ XQWXN PHPDVXNL
hukum) bagi Bani Israil, bahwa: agama (Islam); Sesungguhnya telah
Barangsiapa yang membunuh seorang jelas jalan yang benar daripada jalan
manusia, bukan karena orang itu yang sesat. karena itu Barangsiapa yang
(membunuh) orang lain, atau bukan ingkar kepada Thaghut dan beriman
karena membuat kerusakan dimuka kepada Allah, Maka sungguh ia telah
bumi, maka seakan-akan Dia telah berpegang kepada tali yang amat kuat
membunuh manusia seluruhnya. Dan yang tidak akan putus. dan Allah maha
Barangsiapa yang memelihara PHQGHQJDU ODJL PDKD PHQJHWDKXL ´
kehidupan seorang manusia, maka Prinsip ini mengandung makna
seolah-olah Dia telah memelihara bahwa manusia sepenuhnya mempunyai
kehidupan manusia semuanya. dan kebebasan untuk menganut suatu
Sesungguhnya telah datang kepada keyakinan atau akidah agama yang
mereka Rasul-rasul Kami dengan disenanginya. Ayat lain yang berkenaan
(membawa) keterangan-keterangan yang dengan hak kebebasan beragama
jelas, kemudian banyak diantara mereka WHUGDSDW GDODP 46 4—I
sesudah itu sungguh-sungguh
melampaui batas dalam berbuat q • SI 1®M×nQ WÃ _05U W%XT WDSÅ SÁ Wc \-¯ ¿2Q ØÆU ÀCÙV‹8
kerusakaQ GLPXND EXPL ´
2. Hak kebebasan beragama §-®¨ °ij°ÃXT À VcVf CW% ©D XÄ×mÁ Ù ¯ ×m°L [kVÙ
Kebebasan dan kemerdekaan
³.DPL OHELK PHQJHWDKXL WHQWDQJ DSD
manusia merupakan bagian yang penting
yang mereka katakan, dan kamu sekali-
dalam Islam, tidak terkecuali kebebasan
kali bukanlah seorang pemaksa
dalam beragama sesuai dengan
terhadap mereka. Maka beri
keyakinan masing-masing individu.
peringatanlah dengan al Quran orang
Karenanya, Islam sangat melarang
yang takut dengan ancaman-.X ´
adanya tindakan pemaksaan keyakinan
agama kepada orang telah menganut Dari ayat-ayat tersebut dapat
agama tertentu. Hak kebebasan disimpulkan bahwa agama Islam sangat
beragama ini dengan jelas disebutkan menjunjung tinggi hak kebebasan dan
dalam QS. al-Baqarah/2: 256: kemerdekaan beragama.
Nur Asiah, Hak Asasi Manusia Perspektif Hukum Islam | 61

kamu. Sesungguhnya Allah maha


3. Hak bekerja dan mendapatkan upah PHQJHWDKXL ODJL PDKD PHQJHQDO ´
Bekerja dalam Islam tidak hanya Allah mengutus rasul agar
dipandang sebagai hak tetapi juga melakukan perubahan sosial dengan
merupakan kewajiban. Bekerja menetapkan hak persamaan dan keadilan
merupakan kehormatan yang perlu bagi seluruh umat manusia termasuk
dijamin. Nabi saw bersabda: "Tidak ada diantaranya persamaan di mata hukum.
makanan yang lebih baik yang dimakan 6DEGD 5DVXOXOODK VDZ ³ seandainya
seseorang daripada makanan yang fathimah anak Muhammad mencuri,
dihasilkan dari usaha tangannya pasti aku potong taQJDQQ\D´. (HR.
sendiri." (HR. Bukhari). Bukhari dan Muslim).
Dan Islam juga menjamin hak
pekerja, seperti terlihat dalam hadist: 5. Hak kebebasan berpendapat
"Berilah pekerja itu upahnya sebelum Islam memerintahkan kepada
kering keringatnya." (HR. Ibnu Majah). manusia agar berani menggunakan akal
pikiran mereka terutama untuk
4. Hak persamaan dan keadilan. menyatakan pendapat mereka yang
Pada dasarnya semua manusia sama, benar sesuai dengan batas-batas yang
karena semuanya adalah hamba Allah. ditentukan hukum dan norma-norma
Hanya satu kriteria (ukuran) yang dapat lainnya. Perintah ini secara khusus
membuat seseorang lebih tinggi ditunjukkan kepada manusia yang
derajatnya dari yang lain, yakni beriman agar berani menyatakan
ketakwaannya QS. al-+XMXU—W kebenaran dengan cara yang benar pula.
Ajaran Islam sangat menghargai akal
³V?5Ê XT m[ Vl C°K% Å ›R<Ù Q \\ •5¯ È ‰= SM{iU ‘›Wc pikiran. Oleh karena itu, setiap manusia
sesuai dengan martabat dan fitrahnya
‰D¯ ßSÉÙXq \ÈW*° •#®Œ W V XT > SÄÈʼn ×1Å ›R<Ú \È\BXT
sebagai makhluk yang berpikir
mempunyai hak untuk menyatakan

¸nm¯ \\ Ï/̯ Wà ‹ ‰D¯ ×1Å V Ù"U • \i<°Ã × Å W%WmÓ


pendapatnya dengan bebas, asal tidak
U
bertentangan dengan prinsip-prinsip
Islam dan dapat dipertanggungjawabkan.
§ª¬¨ 'DODP 46 $OL ,PU—Q GLVHEXWNDQ
³+DL PDQXVLD VHVXQJJXKQ\D .DPL WDTÄmÄ%Ú WcXT ¯n×mVcÙ rQ ¯ WDSÄÃÕiWc ¸R‰%Ê ×1Å <°K% CÅ W)Ù XT
menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan Ä1ÉF \ ®”‘›V TÊ XT -mV <À-Ù ¨CWÃ WD×S\IØ=WcXT ¦ TÄmØÈS5Ú4 ¯
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
§ª©-¨ |ESÀU¯ ÙÝÀ-Ù
suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling taqwa di antara
62 _ -XUQDO 6\DUL·DK GDQ +XNXP 'LNWXP Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 55 - 66

³'DQ KHQGDNODK DGD GL DQWDUD NDPX ³<DQJ PHQJXPSXOkan harta dan


segolongan umat yang menyeru kepada menghitung-hitung (karena
kebajikan, menyuruh kepada yang .HNLNLUDQQ\D ´
ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; Jaminan sosial itu harus diberikan,
merekalah orang-orang yang sekurang-kurangnya kepada mereka
EHUXQWXQJ ´ yang disebut dalam al-4XU¶DQ VHEDJDL
Dalam sebuah hadis disebutkan: pihak-pihak yang berhak atas jaminan
³.DWDNDQODK \DQJ EHQDU VHNDOLSXQ LWX sosial. Perhatikan QS. al-Baqarah/2:
SDKLW EHUDW ´ +5 ,EQ +LEEDQ 273:
6. Hak atas jaminan sosial. •Y • ©#k¯ \y c¯Û TÄm¦¡ÕOÊ |ÚÏ° Š °Ä WmV ÁÝÚ °
Dalam al-4XU¶DQ EDQ\DN GLMXPSDL
ayat-ayat yang menjamin tingkat dan ¿2ÀIÈ _•ÙVVf ¥¿×q)] c¯Û > ×m_ª |ESÄÈk°¼W*Ô•Wc
kualitas hidup minimum bagi seluruh

1ÀIÉÙ-mØÈV" ª sÝ\ÈŽ* |¦°% XÄ Xk°=ÙÎU Ä#°F \HÙ


masyarakat. Ajaran tersebut antara lain
³NHKLGXSDQ IDNLU PLVNLQ KDUXV
diperhatikan oleh masyarakat, terutama
oleh mereka yanJ SXQ\D´ 46 D]- W%XT ?Ù \UÙ ¯ |= ‰< |ESÉ W‹Ô•Wc •Y ×1ÀI›\-j¦•¯
=—UL\—W ):
§«°¬¨ Î2j¯ WÆ ž°O¯ ‹ •E¯ VÙ n×m\\ ÕC°% SÁ °Ý=É"
§ª²¨ °4TÄmÔUS5Ú4 XT ©#®Œ ‚• °L $ \O ×1¯I° šXSÙ%U ßr¯ÛXT
³%HULQIDTODK NHSDGD RUDQJ-orang fakir
³'DQ SDGD harta-harta mereka ada hak
yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah;
untuk orang miskin yang meminta dan
mereka tidak dapat (berusaha) di bumi;
orang miskin yang tidak mendapat
orang yang tidak tahu menyangka
EDJLDQ >WLGDN PHPLQWD@ ´
mereka orang kaya karena memelihara
Kekayaan tidak boleh dinikmati dan diri dari minta-minta. kamu kenal
hanya berputar di antara orang-orang mereka dengan melihat sifat-sifatnya,
kaya saja. Dalam QS. al-0D¶—ULM mereka tidak meminta kepada orang
disebutkan: secara mendesak. dan apa saja harta
§«-¨ ¸3SÉ Øȉ% $ \O ×1°N¯ šXSÙ%U ßr¯Û |ÚϪkŠ XT yang baik yang kamu nafkahkan (di
jalan Allah), maka sesungguhnya Allah
³'DQ RUDQJ-orang yang dalam hartanya PDKD PHQJDWDKXL ´
WHUVHGLD EDJLDQ WHUWHQWX ´ Dalam QS. at-Taubah/9: 60:
WÛ ¯ °-›\ÈÙ XT ©Ûܦ ›_•\-Ù XT °Ä WmV ÁÝÚ ° Á0›V \iƒ¡ \-•5¯
Manusia juga tidak boleh kikir QS.
al-Humazah/104: 2:
§«¨ œÈP\j„iWÃXT <Y W% \ÌX+VF s° Š WÛÜ°%-m›WÓÙ XT ª! V -Jm c¯ÛXT ×1ÆMÇ SÉ É °R[ÝŠ [UÀ-Ù XT SM×nQ WÆ
Nur Asiah, Hak Asasi Manusia Perspektif Hukum Islam | 63

|¦°K% <R•²c-mVÙ ©#k¯ ‚• ©ÛÙÓ XT • ©#k¯ \y c¯ÛXT


Islamic Declaration of Human Rights´
yang diangkat dari al-4XU¶DQ GDQ 6XQQDK
Nabi Muhammad saw. Pernyataan HAM
§¯©¨ ³2k¦ \O Î2j¯ WÆ Œ XT • menurut ajaran Islam ini terdiri 23 Bab
dan 63 pasal yang meliputi seluruh aspek
³6HVXQJJXKQ\D ]DNDW-zakat itu,
hidup dan kehidupan manusia. Beberapa
hanyalah untuk orang-orang fakir,
hal pokok yang disebutkan dalam
orang-orang miskin, pengurus-pengurus
deklarasi tersebut antara lain adalah: (1)
zakat, Para mu'allaf yang dibujuk
hak untuk hidup; (2) hak untuk
hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
mendapatkan kebebasan; (3) hak atas
orang-orang yang berhutang, untuk
persamaan kedudukan; (4) hak untuk
jalan Allah dan untuk mereka yuang
mendapatkan keadilan; (5) hak untuk
sedang dalam perjalanan, sebagai suatu
mendapatkan perlindungan terhadap
ketetapan yang diwajibkan Allah, dan
penyalahgunaan kekuasaan; (6) hak
Allah maha mengetahui lagi maha
untuk mendapat perlindungan dari
ELMDNVDQD ´
penyiksaan; (7) hak untuk mendapatkan
Dalam al-4XU¶DQ PDVLK EDQ\DN D\DW perlindungan atas kehormatan dan nama
yang menyebutkan dengan jelas perintah baik; (8) hak untuk bebas berpikir dan
bagi umat Islam untuk menunaikan zakat berbicara; (9) hak untuk bebas memilih
kepada pihak-pihak yang agama; (10) hak untuk bebas berkumpul
memerlukannya. Tujuan zakat itu antara dan berorganisasi; (11) hak untuk
lain adalah untuk melenyapkan mengatur tata kehidupan ekonomi; (12)
kemiskinan dan menciptakan pemerataan hak atas jaminan sosial; (13) hak untuk
pendapatan bagi setiap anggota bebas mempunyai keluarga dan segala
masyarakat. sesuatu yang berkaitan dengannya; (14)
7. Hak atas harta benda. hak-hak bagi wanita dalam kehidupan
Dalam ajaran Islam hak milik rumah tangga; (15) hak untuk
seseorang sangat dijunjung tinggi. Sesuai mendapatkan pendidikan, dan
dengan harkat dan martabat, jaminan dan sebagainya.
perlindungan terhadap milik seseorang
merupakan kewajiban penguasa. Oleh E. Prinsip - prinsip Hak Asasi
karena itu, siapapun juga bahkan Manusia dalam Hukum Islam
penguasa sekalipun, tidak diperbolehkan Pada dasarnya HAM dalam Islam
merampas hak milik orang lain, kecuali terpusat pada lima hal pokok yang
untuk kepentingan umum, menurut tata terangkum dalam al-dharuriyat al-
cara yang telah ditentukan lebih dahulu.5 khamsah. Konsep ini mengandung lima
Dalam rangka memperingati abad hal pokok yang harus dijaga oleh setiap
ke-15 H., pada tanggal 21 Dzulkaidah individu yaitu hifdzu al-din, hifdzu al-
atau 19 September 1981 para ahli hukum nafs, hifdzu al-µDTO KLIG]X DO-nasl, dan
,VODP PHQJHPXNDNDQ ³Universal hifdzu al-mal. Kelima hal pokok inilah
64 _ -XUQDO 6\DUL·DK GDQ +XNXP 'LNWXP Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 55 - 66

yang harus dijaga oleh setiap umat Islam sebagai upaya menghilangkan jiwa
supaya menghasilkan tatanan kehidupan manusia dan melindungi berbagai sarana
yang lebih manusiawi berdasarkan atas yang dipergunakan oleh manusia untuk
penghormatan individu atas individu, mempertahankan kemaslahatan dan
individu dengan masyarakat, masyarakat kelangsungan hidupnya.
dengan masyarakat, masyarakat dengan 3. Prinsip perlindungan terhadap akal.
negara dan komunitas agama dengan Menurut hukum Islam, manusia
komunitas agama lainnya. wajib memelihara akalnya karena akal
Terdapat lima prinsip utama HAM mempunyai peranan yang sangat penting
dalam Islam seperti yang termuat dalam dalam kehidupannya. Untuk itu akal
hukum Islam sebagai berikut: wajib dilindungi dari berbagai hal yang
1. Prinsip perlindungan terhadap dapat merusak fungsinya. Hukum Islam
agama. secara tegas melarang manusia
Beragama merupakan kebutuhan melakukan berbagai upaya yang dapat
asasi manusia yang harus dipenuhi. merusak akal diantaranya meminum
Agama Islam memberikan jaminan minuman yang memabukkan karena
perlindungan kepada semua pemeluk dapat berakibat merusak fungsi akal
agama untuk menjalankan agama sesuai manusia. Karenanya, Islam memberikan
dengan keyakinannya dan tidak sanksi hukum bagi orang yang meminum
memaksakan pemeluk agama lain untuk minuman yang memabukkan seperti
meninggalkan agamanya untuk memeluk yang tertulis dalam QS.al-Maidah/5: 90:
Èn¦ƒÙj\-Ù XT ÄmÕ-VcÙ \-•5¯ ßSÄ<W% XÄ WÛÏ° Š SM{iU ‘›Wc
agama Islam. Hal ini jelas tergambar
dalam QS. Qaf/50: 45:
q • SI 1®M×nQ WÃ _05U W%XT WDSÅ SÁ Wc \-¯ ¿2Q ØÆU ÀCÙV‹8 ©#\-WÃ ÕC°K% ´‡ÕB®q Ä1›V Ùw)] XT ½! _¡5)] XT

§-®¨ °ij°ÃXT À VcVf CW% ©D XÄ×mÁ Ù ¯ ×m°L [kVÙ §²©¨ WDSÀU¯ ÙÝÉ" ×1Å ‹ \ÈV ÈPSÈ °AW*ÕB VÙ ¨C›V¼Ùk…‘

³.DPL lebih mengetahui tentang apa ³+DL RUDQJ-orang yang beriman,


yang mereka katakan, dan kamu sekali- sesungguhnya (meminum) khamar,
kali bukanlah seorang pemaksa berjudi, (berkorban untuk) berhala,
terhadap mereka. Maka beri mengundi nasib dengan panah, adalah
peringatanlah dengan Al Quran orang termasuk perbuatan syaitan. Maka
yang takut dengan ancaman-.X´ jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
2. Prinsip perlindungan terhadap jiwa. kamu mendapatkan NHEHUXQWXQJDQ´
Menurut hukum Islam, jiwa itu 4. Prinsip perlindungan terhadap
harus dilindungi. Untuk itu hukum Islam keturunan.
wajib memelihara dan memberikan Dalam hukum Islam, memelihara
perlindungan terhadap jiwa manusia. keturunan merupakan hal yang sangat
Islam melarang keras pembunuhan urgen. Karenanya, Islam memberikan
Nur Asiah, Hak Asasi Manusia Perspektif Hukum Islam | 65

jaminan pemeliharaan keturunan bagi dan (janganlah) kamu membawa


manusia dengan ketentuan yang sah (urusan) harta itu kepada hakim, supaya
menurut ajaran Islam melalui kamu dapat memakan sebahagian
perkawinan sebagai sarana untuk daripada harta benda orang lain itu
mendapatkan keturunan dan melarang dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal
melakukan perbuatan zina sebagaimana NDPX PHQJHWDKXL ´
disebutkan dalam QS. Al-,VUD¶ Oleh karena itu, Islam melarang riba
9Zk¯ \y XÄ \yXT <RW‘¦U›VÙ WD [ œÈO•5¯ rR7-Js SÈ WmÙ V" •YXT dan semua upaya yang dapat merugikan
orang lain seperti tindakan penipuan
§¬«¨ dalam perdagangan. Sabda Nabi saw:
³Jual beli itu dengan pilihan selama
³'DQ MDQJDQODK kamu mendekati zina; antara penjual dan pembeli belum
Sesungguhnya zina itu adalah suatu berpisah. Jika keduanya jujur dalam jual
perbuatan yang keji dan suatu jalan beli, maka mereka diberkahi. Tetapi jika
\DQJ EXUXN ´ berdusta dan menipu berkah jual beli
PHUHND GLKDSXV ´ (HR. al- Khamsah).
5. Prinsip perlindungan terhadap harta.
.
Harta merupakan pemberian dari
III. PENUTUP
Allah swt kepada manusia untuk
Hak asasi manusia adalah hak-hak
melangsungkan hidup dan
yang melekat pada manusia yang
kehidupannya. Karena itu, manusia
diberikan langsung oleh Tuhan yang
dilindungi haknya untuk memperoleh
maha pencipta. Perbedaan prinsipil
harta asalkan dengan cara-cara yang
antara konsep HAM dalam pandangan
halal dan sah menurut hukum serta benar
Barat dan Islam adalah bahwa HAM
menurut ukuran moral. Islam
menurut Barat bersifat antroposentris
memberikan jaminan hak pemilikan
artinya segala sesuatu berpusat pada
yang sah terhadap harta manusia dan
manusia, sedangkan HAM dalam Islam
mengharamkan penggunaan cara apapun
bersifat teosentris artinya segala sesuatu
untuk mendapatkan harta orang lain
berpusat pada Tuhan.
yang bukan haknya sebagaimana firman
Beberapa rumusan HAM menurut
Allah dalam QS. Al-Baqarah/2: 188:
hukum Islam yang terdapat dalam al-
\I¯ SÅ ÕiÉ"XT ©#°¼›W Ù ¯ 1Å R<ØoW 1Å V šXSÙ%U ßSÉ Å Ú V" •YXT Qur,an dan as-Sunnah diantaranya: hak
hidup, hak kebebasan beragama, hak
¥ˆ ‰< ª$šXSÙ%U ÕC°K% < c-mVÙ SÉ Á Ú W*° °4 … ÈVÙ rQ ¯ bekerja dan mendapatkan upah, hak
persamaan, hak kebebasan berpendapat,
§ª±±¨ WDSÀ-Q ØÈV" Ô2È)5U XT ª2Ù20_ ¯ hak atas jaminan sosial, dan hak atas
harta benda.
³'DQ MDQJDQODK VHEDKDJLDQ NDPX Beberapa prinsip HAM dalam
memakan harta sebahagian yang lain di hukum Islam adalah sebagai berikut:
antara kamu dengan jalan yang bathil prinsip perlindungan terhadap agama,
66 _ -XUQDO 6\DUL·DK GDQ +XNXP 'LNWXP Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 55 - 66

prinsip perlindungan terhadap jiwa, Rasjidi, H.M. 1980. Keutamaan Hukum


prinsip perlindungan terhadap akal, Islam. Bulan Bintang, Jakarta.
prinsip perlindungan terhadap keturunan Schacht, J. 1964. An Introduction to
Islamic Law. Clarendom Press, New
dan prinsip perlindungan terhadap harta.
York.
Shiddiq, Hasbi ash-. 1971. Sejarah
Catatan Akhir : Pertumbuhan dan Perkembangan
1
(Baharuddin Lopa, 1996: 1). Hukum Islam. Bulan Bintang,
1
(Mohammad Daud Ali, 1985: 304).
1
(A.K. Brohi, 1982: 204).
Jakarta.
1
(Syaukat Hussain, 1996: 54). Yayasan Penyelenggara Penterjemah/
1
(Mohammad Daud Ali, 1985: 316). Penafsir al-4XU¶DQ Al-4XU¶DQ GDQ
Terjemahnya. Madinah al-
DAFTAR PUSTAKA 0XQDZZDUDK 0XMDPPDµ DO-Malik
)DKG OL 7KLEDµDK DO-Mushhaf al-
Al-4XU¶DQ DO-Karim Syarif, 1990.
Ali, Mohammad Daud. 1996. Hukum
Islam Pengantar Ilmu Hukum dan
Tata Hukum di Indonesia: Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Brohi, A.K. 1982. Koran and Its Infact
on Human History. London.
Hussain, Syaukat. 1996. Hak Asasi
Manusia dalam Islam. Terjemahan
oleh Abdul Rochim. Gema Insani
Press, Jakarta.
Lopa, Baharuddin. 1999. Al-Quran dan
Hak Asasi Manusia. PT. Dana
Bhakti Prima Yasa, Yogyakarta.
Program Komputer. 2002 0DXV̵DK DO-
oDG¯} al-6\DU¯I. Global Islamic
Software Company.

Anda mungkin juga menyukai