Latar Belakang
Kabupaten Penajam Paser Utara adalah bagian dari masyarakat Indonesia yang
sedang berada dalam masa transisi dari masyarakat agraris atau masyarakat
pra-industri (pre-industrial society) menuju kepada terciptanya masyarakat
industri (industrial society). Masa transisi ini tertandai dengan semakin
banyaknya sektor kerja yang memerlukan keterampilan vokasional secara
spesifik, era tersebut direspon dengan upaya penguatan kapasitas dan kualitas
sekolah menengah kejuruan (SMK) di berbagai tempat termasuk di Kabupaten
Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kaltim.
Tantangan siswa SMK sangat besar, di era dimana segala sesuatu menjadi serba
digital. Di sisi lain perusahaan software saat ini makin berkembang melampaui
apa yang bisa dilakukan oleh banyak perusahaan manufaktur, karena sifatnya
yang sangat global dan mendorong efesiensi kerja besar-besaran. Teknologi
yang sebelumnya masih dianggap modern (sunrise technology) beberapa sudah
mulai basi (sunset technology). Teknologl komputer misalnya yang terus
mengalami perkembangan dari personal komputer yang fisiknya besar dan sulit
dipindah tempatkan kemudian menjadi laptop, laptop menjadi netbook, dan
kemudian sekarang berkembang sangat signifikan adalah tablet, dan
smartphone yang merupakan perkawinan fungsi-fungsi handphone dengan
fungsi komputer.
Adapun tujuan dari kegiatan pengadaan software prototipe produk industri ini
adalah sebagai berikut:
Page 2 of 10
Kerangka Acuan Kerja
Prototype Produk Industri Berbasis ICT
E. Keluaran
1. Tersedianya 40 paket prototipe industri (Smartphone dan GPS tracker)
beserta peralatan pendukungnya..
2. Pelatihan guru dan sekaligus siswa sebagai operatornya
3. Pendampingan berupa pendalaman materi, secara intensif bagi guru
4. Produksi prototipe produk industri (Smartphone dan GPS Tracking)
Protoptipe Smartphone
Telepon cerdas (smartphone) adalah telepon genggam yang mempunyai
kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai
komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti telepon cerdas.
Bagi beberapa orang, telepon pintar merupakan telepon yang bekerja
menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan
hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya,
telepon cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur
Page 3 of 10
Kerangka Acuan Kerja
Prototype Produk Industri Berbasis ICT
MultiTools PC Base
Page 4 of 10
Kerangka Acuan Kerja
Prototype Produk Industri Berbasis ICT
Cara kerja GPS Tracking dimulai dari beberapa Satelit GPS yang menangkap
signal GPS yang dikeluarkan dari Kendaraan yang menggunakan GPS Tracking
(Black Box), kemudian menghasilkan titik koordinat, data tersebut dikirim
melalui GSM/GPRS ke pusat data (server), yang kemudian disimpan, hasil akhir
data tersebut dapat dilihat oleh pengguna Tracking melalui Website Tracking
dalam bentuk peta digital dan dapat pula melalui ponsel pengamanan khusus
sehingga kerahasiaan data tetap terjaga, dan dapat di akses dimanapun
pengguna tracking berada.
Fungsi utama alat ini adalah melacak keberadaan kendaraan anda dan apabila
terjadi masalah, musibah, pembajakan pada kendaraan, dengan alat ini
kendaraan anda dapat anda lacak dan pantau langsung melalui layar monitor
atau hp, anda juga dapat mematikan mesin dari jarak jauh.
Page 5 of 10
Kerangka Acuan Kerja
Prototype Produk Industri Berbasis ICT
H. Spesifikasi Teknis
1. Prototipe Smartphone
a. Komponen Smartphone, terdiri dari material sebagai berikut:
Page 6 of 10
Kerangka Acuan Kerja
Prototype Produk Industri Berbasis ICT
Nama Barang/
No komponen/ Spesifikasi
software
Assembly Tool kit and
Documentation HandTool, PC Base, Editable,
1 (include source code UserFriendly.
dan skematik PCB) Delphi/C Environment.
Nama Barang/
No komponen/ Spesifikasi
software
PC Base, AutoDetect, Flash
Programming, Auto/Manual
1 Soft Tool
Config , Easy2Use, Auto
Check, Auto Repair.
2. GPS Tracker
a. Komponen GPS Tracker
Nama
No Barang/komponen/softwar Spesifikasi
e
GSM/GPRS Quad Band.
1 Communication Module
Info Terlampir
NMEA, Digital I/O, 22
2 GPS Module Tracking, 66 Channel,
Satelit. Info Terlampir
3 Antena GPS Center Frequency
1575.42MHz±3,
MHz Polarization RHCP,
Gain Coverage >-4dBic at
–
Page 7 of 10
Kerangka Acuan Kerja
Prototype Produk Industri Berbasis ICT
90°<0<+90°,Impendence
50 ohm.
Quad Band, V.S.W.R
4 Antena GSM 2.0:1, Impendence 50
ohm, Gain 2dBi+/-1dB.
5 SIM Card 32bit, STK
5 I/O, Relay & PIN
6 I/O Module
Interface
7 ISP Programing Module Atmel AVR
8 Power Supply Module 9V~36V/1.5A
9 MicroController Atmel AVR
Dimension : 150*100*26mm
Weight 350 g
Input Voltage DC 9V~36V/1.5A
Power consumption 850mAh/3.7V
Operating Temperature -20°C~55°C
Humidity 5%~95%
Work Time 43 hours in power-saving mode and 10 hours in normal
mode
LED 2 LED lights to show GPS, GSM and other status
Button 1 SOS and 1 power on/off
Memory 8M Byte
Sensor Motion and acceleration sensor
GSM Frequency GSM 850/900/1800/1900MHz
GPS Chip Latest GPS SIRF-Star III chipset
GPS Sensitivity -159dB
Positioning Accuracy 10 meters, 2D RMS
I/O : 3 Digital Input ( 2 positive triggering and 1 negative triggering)
2 Analog Input Detection
3 Output
1 RS232 Interface (for connecting to handset phone/RFID
reader/LCD display etc)
1 USB port
Nama
No Spesifikasi
Barang/komponen/software
I/O, Komunikasi,
1 Firmware Kontrol, AVR, C
Environment.
2 PC Software ISP Pragramming
Page 8 of 10
Kerangka Acuan Kerja
Prototype Produk Industri Berbasis ICT
Nama
No Spesifikasi
Barang/komponen/software
PC Base, Realtime,
1 Aplikasi Monitoring
Multi Control.
Protocol Test, Data
2 Aplikasi GPS Test Test, Satelit View,
dll.
Hardware
Interface, I/O,
3 Aplikasi Komunikasi
Command Test/set,
Protocol, etc.
Page 9 of 10
Kerangka Acuan Kerja
Prototype Produk Industri Berbasis ICT
2. GPS Tracker
Pada pekerjaan ini, diharapkan SMK dapat membuat perakitan sendiri GPS
Tracker untuk ujicoba, dengan merek SMK sendiri sehingga dapat
memberikan kebanggaan bagi para siswa dan guru, sekaligus dapat
bermanfaat bagi mereka kemudian hari ketika akan memperbaiki GPS
Tracker.
J. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan, pedoman, dan
landasan dalam pelaksanaan kegiatan. Diharapkan dapat menjadi panduan bagi
stakeholder terkait.
Page 10 of 10