Anda di halaman 1dari 23

MODUL XI

PENGUJIAN HIPOTESIS
Tatap 10 Waktu 150 Menit SKS 3
Muka

Sub Pokok 1.Pengertian pengujian Hipotesis


Bahasan 2.Langkah- langkah pengujian hipotesis
3.Hubungan antara kesalahan jenis I dan Kesalahan
jenis II
4. Hipotesa nol , hipotesa alternative dan Uji Signifikansi

Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan apa arti pendugaan
parameter/statistic
2. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan beberapa
sampel dengan kesalahan duga
3. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan
pendugaan titik dan pendugaan interval
4. Mahasiswa dapat menjelaskandan memahami
pendugaan rata-rata dan proporsi, memahami pendugaan beda rata-
rata dan beda proporsi

Kompetensi yang hendak dicapai :


1. Mahasiswa dapat menjelaskan secara luas cara pendugaan
parameter
2. Mahasiswa dapat dapat menyelesaikan permasalahannya melalui
perhitungan pendugaan parameter baik pendugaan rata-rata dan
proporsi maupun beda rata-rata dan beda proporsi
UJI HIPOTESIS

PENDAHULUAN
Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara tentang parameter suatu populasi
Misalnya :
 Rata-rata penghasilan karyawan di suatu kota X Rp 200.000,-/ minggu
 Proporsi mahasiswa di suatu universitas yang tidak suka membaca teks book
lebih dari 50%.
 Tidak ada perbedaan antara rata-rata gaji guru SMA di Jawa dan di luar Jawa
 Proporsi mahasiswa yang tidak suka membaca teks book di Universitas lebih
kecil daripada mahasiswa di Universitas B.
Bagaimana membuktikan pernyataan-pernyataan tentang populasi tersebut? Untuk
membuktikan pernyataan tersebut dengan cara ”pengambilan sampel” yang
dianalisa dan hasilnya (statistik sampel) digunakan untuk ”menguji” kebenaran
hipotesis.

Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yaitu suatu prosedur yang didasarkan pada bukti-bukti
sampel dan teori probabilitas yang digunakan untuk menentukan apakah suatu
hipotesis adalah pernyataan yang beralasan dan harus diterima atau tidak
beralasan sehingga harus ditolak.

Skema uji hipotesis :


Populasi Pernyataan parameter populasi
(Hipotesis)

Sampling Pengujian Hipotesis

Sample Statistic sample


Dianalisa

KESALAHAN JENIS I DAN JENIS II


Dalam setiap proses pengambilan keputusan tentang apakah kita harus
menerima atau menolak hipotesis tertentu, kita selalu dihadapkan pada 2 (dua)
macam kesalahan pengambilan keputusan yang berbeda.
Berikut skema Kesalahan Jenis I dan II :

Skema : Beberapa kemungkinan Hasil Pengujian Hipotesis

Hipotesis Jika Ho Benar Jika Ho Salah 1−α


Keputusan
Terima Ho Keputusan yang Betul Kesalahan Jenis II
Probabilitas 1- α
(Tingkat keyakinan)
Tolak Ho Kesalahan Jenis I Keputusan yang betul
Probabilitas α Probabilitas 1−β
(Taraf nyata)

Pengujian Hipotesis Standard secara searah dengan alpha 5% atau 0,05


a. Bila Ho Benar, maka probabilitas kesalahan menolak Ho benar sebesar
5%= α

α = 5%

1,249= nilai kritis

2. Bila Ho Salah, maka probabilitas kesalahan menerima Ho salah sebesar 95% =


β

β=95 %

1,249:
nilai kritis

1,249 = nilai kritis

UJI HIPOTESIS ” DUA SISI ” dan ” SATU SISI ”


a) Uji Hipotesis Dua Sisi
Akan menolak Ho bila nilai statistik sampel secara signifikansi (bermakna)
lebih besar atau lebih kecil dari nilai parameter populasi.

Rumus : Ho :
μ=μ H 0 Ha :
μ≠μ H 0

Uji Hipotesis Dua Sisi, bila n > 30

Daerah Penolakan Ho Daerah PenolakanHo


(Daerah Penerimaan Ha) (Daerah Penerimaan Ha)

+Z α/2
Nilai kritis ,bila N > 30

Daerah Penerimaan Ho
( Daerah Penolakan Ha )

Uji Hipotesis Dua Sisi, bila n < 30

Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho

+t α/2 Daerah Peneriaan Ho

b)Uji Hipotesis Satu Sisi


Yaitu akan menolak Ho apabila nilai statistik sampel secara signifikan hanya
lebih besar atau hanya lebih kecil dari nilai parameter populasi.

Rumus : Ho :
μ=μ H 0

Ha :
μ<μ H 0

Ha :
μ>μ H 0

Derah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho


(DaerahPenolakan Ha) (Daerah Penerimaan Ha)

Zα/2
Skala Z

Daerah Penolakan Ho
(Daerah Penerimaan Ha)

Skala Z
−Z α /2
Daerah Penerimaan Ho
(Daerah Penolakan Ha)
PROSEDUR ”PENGUJIAN HIPOTESIS”

1. Perumusan Hipotesis (Penentuan Ho dan Ha)


Yaitu “menyatakan hipotesis yang akan diuji” : Ho
Dan “menyatakan hipotesis alternatif” : Ha
Ho = suatu pernyataan bahwa parameter populasi memiliki suatu nilai
yang kusus dan tidak ada “perbedaan” antara parameter dua
populasi
Ha= menerangkan apa yang kita yakini, bila kita menolak tergantung pada
pernyataan Ho.

Contoh :
Rata-rata

Bila Ho : μ=100  makaHa : μ≠100


μ1 =μ 2  maka Ha μ1 ≠μ 2

μ≤100  maka Ha μ>100


μ1 ≤μ 2  maka Ha μ1 > μ2

Proporsi :

Bila Ho : P=0,4=40 %  maka Ha : P≠0,4


P1=P 2  maka Ha P1≠P 2

P≤0,4  maka Ha P>0,4


P1≤P 2  maka Ha P1 >P2

2. Penentuan “Tingkat Nyata” / Tingkat Signifikansi”


Tingkat nyata / level of significance = α , yaitu “probabilitas menolak Ho

yang benar” atau “Resiko kita menolak Ho ketika Ho benar”. α antara 0-1
dan bisanya yang digunakan : 1% , 5% , 10%
3. Uji Distribusi
A. Setelah menentukan tingkat nyata ( α ), kita dapat menentukan ”kriteria”
penerimaan Ho dan Ha atau ”daerah”penerimaan Ho dan Ha
Ada 3 macam pengujian (tergantung pada Ha nya) yang
menentukan bentuk daerah penerimaan Ho dan Ha, yaitu :

a) Pengujian dua arah :

Bila Ha menyatakan ”tidak sama dengan” ( μ≠100 ),


otomatis Ho menyatakan ”sama dengan”.

Daerah Tolak Ho Daerah Tolak Ho


(Daerah Terima Ha) (Daerah Terima Ha)

μ=100
Ho:
b) Pengujian Satu Arah :

Bila Ha menyatakan

Daerah Terima Ho

μ≤100

Pengujian Satu Arah :


μ>100 , maka Ho nyatakan μ≤100

Daerah Tolak Ho
(Daerah Terima Ha)
Daerah Tolak Ho Daerah Terima Ho

μ≥100

B. Menentukan Titik Kritis :


Yaitu Nilai yang memisahkan daerah penerimaan Ho dan Ha dengan
bantuan Tabel Z / Tabel Distribusi Normal Standard (untuk n lebih
besar 30 atau n1+n2 lebih besar 30)
Dengan bantuan Tabel t, bila n lebih kecil dan sama dengan 30 atau
n1+n2 lebih kecil dan sama dengan 30.
Contoh :
Sampel besar dengan alpha ( α ) = 5%
Pengujian dengan dua arah besarnya alpha dibagi 2 yaitu α /2
= 2,5%
Maka,untuk mencari Titik Kritisnya (dengan tabel Z): dicari nilai Z yang
memberikan luas mendekati 47,5% atau 0,4750 (ini dari 50% -
2,5%) maka angka yang diperoleh 1,645
Dalam gambar Distribusi Normal sbb :
α=2,5 % α=2,5 %

+Zα/2=1,96
4. PengambilanKeputusan
 Untuk dapat menentukan apakah kita menerima Ho atau Ha, diperlukan
”nilai statistik uji”, yaitu suatu nilai yang ditentukan dari informasi
sampel yang digunakan untuk menerima atau menolak Hipotesis Nol (Ho)
 Statistik uji dinyatakan dalam variabel normal standard (Z) atau t
 Misalnya : statistik uji untuk menguji rata-rata populasi
Melalui rumus sbb :

X̄−μ Ho X̄−μ Ho
Z= =
σ X̄ σ
√n
X̄−μ Ho
t=
σ X̄

 Bila nilai distribusi Z atau t berada di daerah :


- Penerimaan Ho  maka keputusan diambil menerima Ho atau
menolak Ha , dimana Z hitung lebih kecil Z tabel.
- Penolakan Ho  maka keputusan diambil menolak Ho atau
menerima Ha, dimana Z hitung lebih besar Z tabel.

5. Kesimpulan
 Bila keputusan menerima Ho, maka kesimpulannya berdasarkan hipotesis
dalam Ho
 Bila keputusan menolak Ho, maka kesimpulannya berdasarkan hipotesis
dalam Ha
CONTOH SOAL UJI HIPOTESIS :

1.RATA-RATA DENGAN DEVIASI POPULASI DIKETAHUI


Manajer pengendalian mutu mengatakan bahwa semua mesin beroperasi dalam
terkendali pada tingkat 100 unit dengan standard deviasi 9 unit. Seorang
peneliti ingin membuktikan pernyataan tersebut. Dari semua mesin yang
beroperasi diambil 36 mesin sebagai sampel yang beroperasi pada tingkat 98
unit. Apakah informasi dari sampel itu dapat mendukung pernyataan
manajer pengendalian mutu tersebut ?

Jawab :

a.Perumusan Hipotesis  Ho: μ=100

Ha: μ≠100

b. Tingkat signifikansi  dipilih 5%  α=5 %


c. Uji distribusi :

* pengujian dua sisi  α /2=5 %/ 2=2,5 %


* nilai kritis  dilihat dalam tabel Z, terlihat nilai
Z yang memberikan luas wilayah
47,5% = 0,475 dan angka yang
diperoleh 1,96

+Z α/2=1,96
d. Pengambilan Keputusan :

* statistik uji  mencari Z hitung :


Karena n = 36 (> dari 30), maka
memakai tabel Z dengan rumus : \

X̄−μ H 0 X̄−μ Ho 98−100


Z= = = =−1 , 33
σ X̄ σ 9
√n √ 36
lihat di gambar Distribusi Normal :

+Z α/2=1,96
e. Kesimpulan :

Jadi, karena Z-hitung (- 1,33)terletak antara Z tabel (karena -1,33


terletak antar -1,96 dan +1,96), maka keputusannya MENERIMA Ho,
artinya Rata-rata mesin beroperasi 100 unit dan informasi dari sampel
dapat mendukung pernyataan manajer tersebut.

1. UJI HIPOTESIS ”BEDA DUA RATA-RATA POPULASI”


Manajer pemasaran ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan antara
volume penjualan rata-rata per bulan antara pasar I dan II. Setelah dilakukan
observasi selama 16 bulan terakhir, kedua pasar tersebut diperoleh informasi
bahwa volume penjualan pasar I 230 unit dengan standard deviasi 20 unit dan
pada periode yang sama di pasar II volume penjualan 215 unit dengan standard
deviasi 30 unit. Dengan tingkat signifikansi 5%, uji hipotesis dapat dilakukan
prosedur sbb :

Jawab :

a) Perumusan hipotesis

 Volume penjualan pasar I = μ1  Ho: μ1 =μ 2

 Volume penjualan pasar II = μ2  Ho: μ1 ≠μ 2

b) Tingkat signifikansi : α=5 %

c) Uji distribusi, pengujian dua sisi :  α /2=5 %/ 2=2,5 %


Nilai kritis dengan α /2=2,5 %  adalah 1,96

d) Ambil Keputusan :
Dengan statistik uji, melalui rumus :

( X̄ 1 − X̄ 2 ) ( X̄ 1− X̄ 2 ) 230−215
Z= = Z= =1 , 665
σ X̄ − X̄ σ σ 20 2
215 2
1−
1

2
2
1
+
2

n1 n2 
2

√16 16
+

Lihat pada curva Distribusi Normal :

α/2=2,5%
e) Kesimpulan :
1,66

Karena Z- hitung (1,665)terletak diantara nilai Z-tabel (+/- 1,96), maka


keputusannya menerima Ho, artinya tidak ada perbedaan rata-rata volume
penjualan antara pasar I dan II.
2. UJI HIPOTESIS ”PROPORSI”
Suatu perusahaan jasa menyatakan bahwa 65% konsumen merasa puas atas
pelayanan perusahaannya. Untuk membuktikan pernyataan tersebut dilakukan
penelitian dengan minta respons dari konsumen jasa perusahaan tersebut,
didapat informasi bahwa dari 250 konsumen beri respons, 165 konsumen
merasa puas dengan pelayanan. Apakah pernyataan perusahaan tersebut dapat
dibenarkan secara statistik dengan tingkat signifikansi 5% ?

Jawab:

a) Perumusan Hipotesis Ho: P=0, 65

 Ha: P≠0, 65
b) Tingkat signifikansi α=5 %

c) Uji distribusi, dengan pengujian dua sisi α /2=5 %/ 2=2,5 %


Nilai kritis dengan α /2=2,5 %  adalah 1,96
d) Ambil Keputusan :
Dengan statistik uji, melalui rumus :

p̄−P 0 , 66−0 , 65
Z= = =0 , 33
σ P̄ 0 , 33

x 165
p̄= = =0 ,66
n 200

p̄ (1−P) 0 , 66(0 , 34 )
σ p̄ =
√ n
=

200
=0 , 33
Lihat di kurva Distribusi Normal :

α/2=2,5%
α /2=2,5 %

-1,96 +1,96

e) Kesimpulan :

Karena Z-hitung (0,33) berada diantara Z-tabel (+/- 1,96), maka


keputusannya menerima Ho, artinya konsumen merasa puas dengan
pelayanan perusahaan jasa sebesar 65%.

3. UJI HIPOTESIS “BEDA DUA PROPORSI”


Pernyataan manajer produksi bahwa tingkat barang yang rusak dari dua jalur
produksi adalah sama. Untuk itu untuk menguji pernyataan tersebut diambil
sampel 200 barang yang dihasilkan jalur produksi I dan 300 barang dari jalur
produksi II. Dari 200 barang, yang rusak 20 barang dan dari 300 barang, yang
rusak 45 barang.

Jawab :

a) Perumusan Hipotesis :  Ho: P1=P 2

Ha: P1≠P 2

b) Tingkat signifikansi α=10 %

c) Uji distribusi, dengan dua sisi  α /2=10 %/ 2=5 %


Nilai kritis (dalam tabel Z) : +/- 1,645

d) Ambil keputusan :
Dengan statistik uji, dengan rumus :

p̄1 − p̄2 0 , 10−0 , 15


Z= = =−1 , 63
σ P̄ 1−P̄ 2 0 ,03077

X 1 20 X 2 45
p̄1 = = 0 , 10 p̄2 = = =0 , 15
n 1 200 ; n 2 300


σ P̄ 1− P̄ 2= P(1−P ) ( n11 + n12 )=√(0 , 13 )(0 ,87 )(2001 +3001 )=0 , 03077
X 1 + X 2 20+45
P= = =0 ,13
n 1+n 2 200+300

α=5%
Lihat pada kurva Distribusi Normal sbb :

a. Kesimpulan :

Karena Z-hitung (-1,63) terletak antara Z-tabel ( ±1,645 ), maka


keputusanya menerima Ho, artinya pernyataan manajer tersebut benar,
bahwa proporsi sampel I sama dengan proporsi sampel II (tidak berbeda).
SOAL URAIAN :

1. Apakah arti dari pada hipotesis ?


2. Apakah maksud dan tujuan uji hipotesis ?
3. Sebutkan skema dari pada uji hipotesis !
4. Apa yang dimaksud dengan kesalahan jenis I dan II
5. Sebutkan skema kesalahan jenis I dan jenis II
6. Apakah arti daripada tingkat signifikansi 5% ?
7. Apakah arti daripada tingkat signifikansi 1% ?
8. Apa yang dimaksud dengan pengujian dua sisi ?
9. Apa yang dimaksud dengan pengujian satu sisi ?
10. Sebutkan prosedur pengujian hipotesis !

SOAL LATIHAN :

1. Manajemen perusahaan X mengklaim bahwa gaji rata-rata per minggu karyawan di


perusahaannya adalah Rp 450.000,- dengan standard deviasi Rp 75.000,-. Untuk
menguji kebenaran klaim tersebut diambil sampel sebanyak 150 karyawan di
perusahaan X secara random. Berdasarkan sampel tersebut diketahui rata-rata gaji
karyawan di perusahaan X Rp 525.000,-. Lakukan pengujian terhadap klaim
manajemen perusahaan X dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%.

2. Hipotesis-hipotesis berikut ini diberikan :


Ho: p≤0 ,70

Ha: p>0 , 70

Sebuah sampel sebanyak 100 pengamatan mengungkapkan bahwa p̄=0 ,75 .


Pada taraf nyata 0,05, apakah hipotesis nol dapat ditolak ? Buatlah aturan
pengambilan keputusannya, hitunglah uji statistik dan bagaimana keputusan Anda
mengenai hipotesis nol?
3. Hipotesis-hipotesis berikut ini diberikan :
Ho; p=0 ,40

Ha: p≠0 , 40

Sebuah sampel yang terdiri dari 120 pengamatan mengungkapkan bahwa

p̄=0 , 30 . Pada taraf nyata 0,05 apakah hipotesis nol dapat ditolak ?

Buatlah aturan pengambilan keputusan, hitunglah nilai uji statistik dan bagaimana
keputusan Anda mengenai hipotesis nol ?

4. Sebuah sampel terdiri dari 50 pengamatan dipilih dari satu populasi normal. Rata-
rata hitung sampel 102, dan deviasi standard sampel adalah 5. Sebuah sampel
terdiri dari 50 pengamatan dipilih dari populasi normal kedua. Rata-rata hitung
sampel adalah 99, dan dviasi standard sampel sebesar 6. Lakukan uji hipotesis
berikut dengan memakai taraf nyata 0,04.
Ho: μ1 =μ2

Ha: μ1 ≠μ2

a) Apakah ini merupakan uji satu arah atau dua arah?


b) Tentukan aturan pengambilan keputusannya
c) Hitung nilai statistik uji
d) Bagaimana keputusan Anda mengenai Ho?
e) Berapakan nilai p?
5. Rata-rata daya tahan dari sebuah sampel yang terdiri dari 100 buah lampu belajar
adalah 1570 jam dengan deviasi standard 120 jam. Apabila μ adalah rata-rata
daya tahan dari seluruh bola lampu yang dihasilkan, maka ujilah hipotesis bahwa
μ = 1600 jam terhadap hipotesis alternatif μ ¿ 1600 jam. Tingkat kesalahan
yang digunakan
a) 5% atau 0,05
b) 1% atau 0,01
6. Sebuah sampel yang terdiri dari atas 300 bungkus mie instan yang dipilih secara
random, setelah diteliti ternyata ada 27 bungkus yang kadaluarsa. Apakah hasil
sampel di atas merupakan suatu bukti bahwa proporsi mie instan yang kadaluara
lebih dari 6% gunakan alpha = 5% dan 1%.
7. Sebuah sample yang terdiri dari 200 buah baterai yang dipilih secara random,
setelah diteliti ternyata ada 6 batere yang tidak bisa dipakai. Apakah hasil sampel
diatas merupakan suatu bukti bahwa proporsi batu batere yang rusak kurang dari
6%. Gunakan alpha 5% dan 1%.
8. Secara random dipilih 70 gelas air mineral merk FIT dan 75 gelas air mineral merk
AQUA. Setelah dilakukan penimbangan ternyata isi rata-rata air mineral FIT adalah
510 mililiter dengan deviasi standard 25 mililiter, sedangkan isi raa-rata merk AQUA
518 mililiter dengan standard deviasi 24 mililiter. Apakah dapat disimpulkan bahwa
rata-rata air mineral FIT lebih sedikit bila dibandingkan dengan merk AQUA.
Gunakan alpha 5%.
9. Suatu penelitian dilakukan untuk menduga proporsi penduduk suatu kota dan desa
yang menyetujui dibangunnya sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir. Dari hasil
penelitian ternyata diperoleh 63 diantara 100 penduduk kota menyetujui
pembangunan tersebut sedangkan diantara 125 penduduk desa hanya 59 penduduk
yang menyetujui pembangunan tersebut. Apakah ada perbedaan yang nyata antara
proporsi penduduk kota dengan desa yang menyetujui rencana pembangunan
pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut. Gunakan alpha 4%.
10. Pabrik sepatu BATA menyatakan bahwa rata-rata berat sepatu yang diproduksi
adalah 300 gram dengan deviasi standard 40 gram. Untuk menguji hipotesis
tersebut diambil sampel secara random (acak) sebanyak 20 sepatu dan setelah
ditimbang ternyata rata-rata berat sepatu tersebut 315 gram. Ujilah dengan alpha =
10%. Apakah pernyataan dari perusahaan tersebut benar ataukah rata-rata berat
sepatu lebih besar ?

Kunci jawaban soal uraian uji hipótesis

1. Pernyataan sementara
2. Maksud dan tujuan uji hipótesis ialah suatu prosedur yang didasarkan pada bukti-
bukti populasi dan sampel serta teori probabilitas yang digunakan dalam pembuatan
keputusan untuk menentukan apakah suatu hipótesis adalah pernyataan yang
beralasan dan harus diterima atau tidak beralasan sehingga harus ditolak.

3. Skema uji hipótesis sbb :

Populasi Pernyataan parámeter populasi

(Hipotesis)

Sampling Pengujian Hipotesis

Sampel Statistik sampel

4. Kesalahan jenis I adalah : Jika dalam pengambilan keputusan diinginkan,


kemungkinan (probabilitas) terjadinya kesalahan menolakHo (hipotesa nol)
padahal Ho itu benar.

Besarnya kesalahan jenis I adalah alpha (α )

Kesalahan jenis II adalah : Jika dalam pengambilan keputusan diinginkan,


kemungkinan (probabilitas) terjadinya kesalahan menerima Ho padahal Ho itu
salah.

Besarnya kesalahan jenis II adalah ( 1−α )

5. Skema kesalahan jenis I dan II :


Hipotesis Ho Benar Ho Salah

Keputusan

Menerima Ho Keputusan yg betul Kesalahan Jenis I I


Probabilitas :1- α Probabilitas : β
(Tingkat Keyakinan)
Menolak Ho Kesalahan Jenis I Keputusan yg betul
Probabilitas : α Probabilitas : 1- β
(Taraf Nyata)

6. Tingkat signifikansi 5% artinya : Kemungkinan (probabilitas) kesalahan yang


dilakukan dalam mengambil keputusan menolak Ho padahal Ho itu benar adalah
5%, sedangkan kemungkinan melakukan kesalahan menerima Ho padahal Ho itu
salah adalah 95%.
7. Tingkat signifikansi 1% artinya : Kemungkinan kesalahan yang dilakukan dalam
mengambil keputusan menolak Ho padahal Ho itu benar adalah 1%, sedangkan
kemungkinan melakukan kesalahan menerima Ho padahal Ho itu salah adalah 99%.
8. Pengujian hipotesis dua sisi adalah : Pengujian yang akan menolak hipotesis nol
(Ho) jika nilai statistik sampel secara signifikan / bermakna lebih besar atau lebih
kecil dari nilai parameter populasi.

Misalnya : uji hipotesis dengan Ho : μ1 =μ 2 dan Ha: μ1 ≠μ 2 , ini cocok

menggunakan pengujian dua sisi. Batas daerah penerimaan dan daerah penolakan
hipotesis nol (Ho) pada kurva normal pengujian dua adalah :sebagai berikut :

Daerah Daerah
Penolakan Ho Penolakan Ho

Daerah
Penerimaan Ho

−Z α /2 Z α /2
9. Pengujian satu sisi adalah : uji hipotesis akan menolak hipotesis nol (Ho) jika nilai
statistik sampel secara signifikan (bermakna) hanya lebih besar dari nilai parameter
populasi atau hanya lebih kecil dari nilai parameter populasi. Misalnya uji hipotesis

dengan Ho : μ1 =μ 2 dan hipotesis alternatif (Ha) : μ1 < μ2 atau μ 1 >μ 2 cocok

menggunakan pengujian satu sisi

a) Hipotesis lebih besar (Uji sisi kanan)

Z α /2
b) Hipotesis kurang dari (Uji sisi kiri)
10. Prosedur pengujian hipotesis adalah sbb :
a) Perumusan Hipotesis: Ho dan Ha
b) Menentukan tingkat signifikansi: α ...%
c) Uji Statistik / uji distribusi: uji hipotesis dua atau satu sisi
d) Ambil Keputusan: dengan menghitung nilai Z atau t
e) Kesimpulan : menerima Ho atau menolak Ho
Kunci jawaban soal uji hipotesis

1. Kesimpulan : menerima Ho, artinya gaji rata-rata karyawan Rp 450.000,-


2. Kesimpulan : menerima Ho.
3. Kesimpulan : menolak Ho, artinya besanya proporsi tidak sama dengan 0,40

4. Kesimpulan : uji dua arah dan keputusannya menolak Ho, artinya μ1 ≠μ 2 .

5. Kesimpulan : menolak Ho, artinya daya tahan lampu belajar lebih dari 1.600 jam.
6. Kesimpulan : menerima Ho, artinya mie yang kadaluarsa tidak lebih dari 6%.
7. Kesimpulan : menolak Ho , artinya batere yang rusak kurang dari 6% dan sampel
tersebut merupakan bukti.
8. Kesimpulan : menolak Ho, artinya rata-rata isi air mineral FIT lebih kecil dari pada
rata-rata isi air mineral AQUA.
9. Kesimpulan : menolak Ho, artinya ada perbedaan antara penduduk kota dengan
desa yang setuju dengan adanya listrik nuklir.
10. Kesimpulan : menerima Ho, artinya memang benar bahwa berat sepatu 300 gram.

Anda mungkin juga menyukai