Anda di halaman 1dari 4

Lahirnya Semangat Persatuan Rakyat Indonesia Dipelopori oleh Tokoh

Penggagas Pancasila

Dicky Aditya Candra (195060100111034)

Latar Belakang

Pancasila merupakan dasar negara dan pedoman hidup Bangsa Indonesia. Pancasila
dalam sistem perumusannya juga sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama, namun
berkat seluruh pemikiran dan kerja keras para tokoh proklamasi, akhirnya pancasila dapat
lahir sebagai ideologi bangsa. Pancasila disusun berdasarkan kehidupan sosial, budaya, adat
istiadat yang sesuai dengan keadaan bangsa indonesia itu sendiri serta tidak memihak dalam
satu pihak saja, dapat dibuktikan dengan berbagai macam implementasi dan nilai – nilai yang
terkandung dalam pancasila itu sendiri. Hebatnya nilai – nilai tersebut masih dapat
direalisasikan hingga sekarang dan tidak menyimpang d engan kehidupan reformasi saat ini.

Kelahiran pancasila memang membutuhkan pemikiran – pemikiran yang kritis dan


realistis, karena banyaknya perbedaan pendapat dari masing – masing tokoh penggagas yang
memungkinkan tejadinya konflik. Akan tetapi dari berbagai macam pendapat itu dapat
menjadi sebuah pertimbangan dan perbandingan untuk menentukan pemikiran yang paling
tepat karena dasar negara harus bisa diterapkan diberbagi zaman dan menjadi pedoman
masyarakat yang tinggal di suatu negara tersebut. Oleh karna itu, dasar negara adalah hal
yang sangat penting dan harus ada bagi setiap negara di dunia. Negara yang tidak memiliki
dasar negara dijamin negara itu tidak akan maju dan bingung dala menjalani pemerintahan
bahkan akan selalu ada masalah – masalah yang menyimpang karena rakyat tidak mempunyai
pedoman dalam menjalani hidup berbangsa dan bernegara.

Pembahasan

Indonesia memiliki dasar negara yang kuat dan sesuai dengan kehidupan bangsa
Indonesia itu sendiri yaitu Pancasila. Lahirnya Pancasila didukung karena adanya pemberian
janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang yaitu Kuniako
Koiso pada tanggal 7 September 1944. Akan tetapi, dia tidak menentukan tanggal
kemerdekaan itu dan jelas diharapkan bahwa bangsa Indonesia akan membalas janji ini
dengan cara mendukung Jepang sebagai ungkapan rasa terimakasih. Pemerintah Jepang
membentuk BPUPKI (Badan penyelidikan Usaha – Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
dengan tujuan untuk menyelidiki dan memperlajari hal – hal yang berkaitan dengan usaha
persiapan kemerdekaan Indonesia. Beberapa hari setelah pembentukan anggota BPUPKI
melakukan sidang pertama yaitu pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 dengan materi bahasan
yaitu perumusan falsafah dan dasar negara Indonesia untuk kedepannya. Pada saat itu ada 3
penggagas untuk merumuskan dasar negara Indonesia yakni Muhammad Yamin, Ir. Soekarno
dan Mr. Soepomo. 3 sosok itu adalah orang – orang pemikir dasar negara Indonesia yang
pertama kali dan setiap individunya memiliki pemikiran dan pendapat yang berbeda – beda,
akan tetapi dengan keputusan bersama akhirnya dapat terpilih ide terbaik yaitu pemikiran dari
Ir. Soekarno.

Pada hari pertama sidang yakni pada tanggal 29 Mei 1945 usulan pertama yaitu
pemikiran dari Muhammad Yamin yang disampaikan secara lisan berisi tentang peri
kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat
akan tetapi rumusan tersebut diragukan kebenarannya, oleh karna itu rumusan tersebut tidak
diterima. Setelah itu, Rumusan dasar negara kedua dipelopori oleh Mr. Soepomo yakni pada
tanggal 31 Mei 1945 dengan rumusannya yaitu persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir
batin, musyawarah dan keadilan sosial. Rumusan tersebut juga kurang sesuai dengan
kehidupan bangsa Indonesia, Oleh karna itu dirumuskan lagi pada hari ketiga yakni pada
tanggal 1 juni 1945, untuk kali ini yang merumuskan dasar negara ialah Ir. Soekarno dengan
3 rumusannya yakni Ekasila, Trisila, dan Pancasila, akan tetapi yang disetujui oleh BPUPKI
adalah Pancasila yang isinya kebangsaan Indonesia atau nasionalisme, internalisme atau peri
kemanusiaan, mufakat atau demokrasi kesejahteraan sosial dan ketuhanan.

Dengan berbagai macam pertimbangan rumusan itu akhirnya ditetapkan sebagai dasar
negara dengan perbaikannya di masukan dalam Piagam Jakarta. Oleh karena pada tanggal 1
Juni itu adalah hari dimana Ir. Soekarno menyampaikan pidato mengenai dasar negara dan
rumusannya disetujui, maka setiap tanggal 1 juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Setelah Indonesia mempunyai dasar negara, rakyat Indonesia segera mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia secepat mungkin. Setelah perumusan dasar negara berakhir BPUPKI
kemudian membentuk Panitia Kecil yang bertugas untuk merumuskan tujuan dan maksud
didirikannya negara Indonesia. Panitia kecil itu terdiri dari 9 orang yakni Ir. Soekarno, Drs.
Moc. Hatta, Mr. Muhammad Yamin, Mr. A. A. Maramis, Mr. Achmad Subardjo, Abdulkahar
Muzakir, K.H. A. Wachid Hasyim, Abikusono Tjokrosuyoso dan H. Agus Salim. Panitia
tersebut menghasilkan dokumen yang berisi asas – asas dan tujuan Indonesia merdeka.

Berdasarkan usulan dari Muh. Yamin dokumen hasil rumusan Panitia Sembilan diberi
nama Piagam Jakarta isi nya yakni bunyi Pancasila yang sekarang. Begitulah usaha – usaha
yang dilakukan oleh para tokoh proklamator Indonesia dalam perumusan dasar negara kita.
Dasar Negara Indonesia sangatlah sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia sejak dulu
hingga sekarang, baik tentang keimanan, budaya, toleransi dan lain – lain. Masyarakat
Indonesia dapat menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara dengan baik apabila sudah
bisa mengamalkan dan mengimplementasikan nilai – nilai yang terkandung di Pancasila itu
sendiri. Oleh karena itu, kita harus selalu menghargai para pahlawan yang telah
memperjuangkan kemerdekaan dengan berlimpahan darah, karena tanpa mereka semua kita
tidak bisa hidup di tanah air Indonesia ini dengan bahagia.

Penutup

Dapat kita lihat bahwa perumusan dasar negara itu sangatlah sulit juga harus
membutuhkan banyak pertimbangan, dimulai dari pembentukan panita, pemikiran –
pemikiran panjang dan lain – lain. Oleh karena itu, kita sebagai rakyat Indonesia dan warga
negara yang baik harus bisa menghormati dan mengamalkan isi yang terkandung dalam dasar
negara kita yakni Pancasila. Dalam pengamalannya dapat melalui berbagai macam cara
contohnya menghargai satu sama lain, tidak membeda – bedakan teman, tolong – menolong,
cinta tanah air, musyawarah untuk mufakat dan lain- lain. Dengan demikian kita akan
menjadi orang yang baik dan dapat menjadi warga negara yang baik karena telah
mengamalkan nilai – nilai dasar yang berada dalam Pancasila itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Brata, I.B. 2017. Lahirnya Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia.


Universitas Mahasarwati Denpasar.

Hardinanto, Aris. 2017. Autensitas Sumber Sejarah Pancasila Dalam Masa


Sidang Pertama Untuk Menyelidiki Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Universitas Katolik
Parahyangan.

Anda mungkin juga menyukai