Kinematika Zat Cair
Kinematika Zat Cair
BRAWIJAYA UNIVERSITY
FACULTY OF ENGINEERING
CIVIL ENGINEERING DEPARTMENT
2020
Pengertian :
Kinematika adalah tinjauan gerak partikel zat cair tanpa memperhatikan gaya
yang menyebabkan gerak tersebut. Kinematika mempelajari kecepatan di setiap titik
dalam medan aliran pada setiap saat. Di dalam aliran zat cair, pergerakan
partikel-partikel zat tersebut sulit diamati, oleh karena itu biasanya digunakan
kecepatan pada suatu titik sebagai fungsi waktu untuk mendefinisikan pergerakan
partikel. Setelah kecepatan didapat, maka dapat diperoleh distribusi tekanan dan gaya
yang bekerja pada zat cair. (Darmadi, 2011)
1. Macam Aliran
A. Invisid dan viskos
Aliran invisid adalah aliran dengan asumsi kekentalan = 0 (zat cair ideal)
seperti air. Sebenarnya dalam kehidupan nyata tidka ada fluida yang memiliki
kekentalan = 0 namun karena kekentalan yang kecil maka diasumsikan = 0
contohnya air.
Aliran viskos adalah aliran yang kekentalannya diperhitungkan (zat cair riil)
dan menyebabkan tegangan geser.
2. Garis Arus
Garis arus adalah kurva khayal yang ditarik melalui suatu fluida untuk
menunjukkan arah gerakan di berbagai bagian aliran dari sistem fluida. Garis
singgung di sembarang titik tersebut menyatakan arah sesaat dari partikel fluida di
titik tersebut.
3. Percepatan
Percepatan partikel zat cair yang bergerak disebut laju perubahan kecepatan. Laju
perubahan kecepatan ini disebabkan oleh perubahan geometri medan aliran atau
karena perubahan waktu.
4. Debit Aliran
Debit aliran adalah volume fluida yang mengalir persatuan waktu melalui suatu
penampang dengan luas penampang A dan dengan kecepatan v.
Q=A.v
Ket :
Q = debit fluida dalam satuan SI (m3/detik)
A = luas penampang (m2)
V = kecepatan aliran fluida (m/det)
CONTOH SOAL
Pada gambar diatas diketahui kecepatan fluida pada penampang besar 5m/s. Berapa
kecepatan aliran fluida pada penampang kecil jika diameter penampang besar dua kali
dari diameter penampang kecil?
Pembahasan :
Dengan persamaan kontinuitas didapat :
Q1 = Q2
V1A1 = v2B2
v1A1 (5m / s ) A1
v2 = =
A2 0,5 A1
V2 = 10m/s
DAFTAR PUSTAKA