Anda di halaman 1dari 3

KIMIA. 7. I. XI.

2018
Satuan Pendidikan : MAM 2 BANJARANYAR
Materi Pokok : Reaksi kesetimbangan
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi  Menjelaskan teori kesetimbangan dalam kimia
pergeseran arah kesetimbangan yang diterapkan  Menjelaskan jenis-jenis kesetimbangan
dalam industri.
Tujuan Pembelajaran
 Siswa mampu menjelaskan teori kesetimbangan dalam kimia
 Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis kesetimbangan
 Siswa mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan
 Siswa mampu menghitung kesetimbangan reaksi
Materi Pembelajaran
A. Reaksi Kimia
Reaksi kimia ada yang berlangsung dengan sendirinya di alam, ada juga yang berlangsiung
karena sengaja dibuat oleh manusia. Berdasarkan sifat berlangsungnya reaksi, reaksi kimia dapat
dibedakan menjadi dua reaksi searah dan reaksi dua arah.
1. Reaksi searah/Irreversible
Yaitu reaksi yang berlangsung dari arah reaktan ke produk atau kekanan, roduk tidak dapat
bereaksi kembali menjadi zat-zat asalnya. Ciri-ciri reaksinya sebagai berikut:
1) Persamaan reaksi ditulis dengan satu anak panah kearah produk/kanan (→)
2) Reaksi akan berhenti setelah salah satu atau semua reaktan habis.
3) Produk tidak dapat bereaksi menjadi zat-zat reaktan
4) Reaksi berlangsung tuntas/berkesudahan.
Contoh: NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
2. Reaksi dua arah/Reversible
Yaitu reaksi yang dapat berlangsung dari reaktan ke produk atau kekanan dan juga
sebaliknya dari produk ke reaktan atau kekiri. Ciri-ciri reaksinya sebagai berikut:
1) Persamaan reaksi ditulis dengan dua anak panah dengan arah berlawanan (↔).
2) Reaksi kearah produk disebut reaksi maju, reaksi kearah reaktan disebut reaksi balik.
Contoh : N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g) H2O(l) ↔ H2O(g)
Pada saat laju reaksi kearah produk sama dengan laju reaksi kearah reaktan, jumlah setiap
komponen tidak berubah, dan reaksi seolah-olah telah berhenti. Keadaan saat laju reaksi
kearah produk sama dengan laju reaksi kearah reaktan disebut sebagai keadaan setimbang.
Reaksi kesetimbangan hanya dapat terjadi dalam sistem tertutup.
B. Kesetimbangan Kimia
Pada kesetimbangan kimia, ketika terjadi reaksi reversible yang berlangsung secara terus menerus
sehingga secara mikroskopis keadaan ini dikatakan bahwa kesetimbangan dinamis. Keadaan
dinamis hanya terjadi dalam sistem tertutup.
Contoh:
PbSO4(s) + 2NaI(aq) ↔ PbI2(s) + Na2SO4(aq)
Putih kuning
Kesetimbangan kimia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Reaksi berlangsung dua arah dan dalam ruang tertutup.
b. Laju reaksi kekiri dan kekanan sama besar.
c. Tidak terjadi perubahan makroskopis, tetai perubahan terjadi secara mikroskopis.
Berdasarkan wujud zat-zat dalam keadaan setimbang, kesetimbangan kimia dibedakan menjadi
dua, yaitu kesetimbangan homogen dan heterogen.
1. Kesetimbangan homogen ( kesetimbanagn kimia yang didalamnya terdapat satu macam zat,
misalnya gas atau larutan)
Contoh: H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g) 2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)
2. Kesetimbangan heterogen ( kesetimbangan kimia yang didalamnya terdapat berbagai wujud
zat, misalnya gas, padat, cai, dan larutan).
Contoh: C(s) + H2O(g) ↔ CO(g) + H2(g)
C. Tetapan Kesetimbangan
Guldberg dan Waage mengemukakan hukum kesetimbanagn dalam reaksi kesetimbangan kimia
sebagai berikut:
“Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi produk dibagi hasil kali
konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistem kesetimbanagn yang masing-masing dipangkatkan
dengan koefisiennya mempunyai harga tetap”.
Hasil bagi tersebut dinamakan tetaan kesetimbangan dilambangkan dengan Kc.
a. Reaksi homogen
Misal untuk reaksi: 2SO3(g) ↔ 2SO2(g) + O2(g)
[2 SO2]2 [O 2]
Kc= 2 persamaan tetapan kesetimbangannya berasal dari masing-masing zat.
[ SO3]
Persamaan tersebut disebut juga Hukum Aksi Massa.
b. Reaksi heterogen
Dibedakan menjadi dua yang melibatkan fase larutan dan gas.
1) Dalam reaksi heterogen, persamaan ditentukan oleh komponen-komponen yang berfase
gas, sementara fase cair dan padat dianggap tetap.
Contoh : 2NaHCO(s) ↔ Na2CO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
Kc = [CO2]
2) Persamaan ketetapan kesetimbangan ditentukan oleh komponen yang berfase gas
sementara fase padat dianggap tetap sehingga tidak dihitung.
Contoh: Fe2O4(s) + 4CO(g) ↔ 3Fe(s) + 4CO2(g)
[CO 2]4
Kc=
[CO ]4

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Jelaskan kesetimbangan homogen atau heterogen reaksi kimia berikut ini? Jelaskan!
Fe3+(aq) + CNS-(aq) ↔ Fe(CNS)2+(aq)
2. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut.
4HCl(aq) + O2(g) ↔ 2H2O(g) + 2Cl(g)
Persamaan tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi tersebut adalah...
3. Jelaskan yang dimaksud kesetimbangan bersifat dinamis! Berikan contohnya!

Nama
Nilai
TTD Orang tua / wali Guru mapel

…………………………… INDAH ILMIYATUL M., S.Si

Anda mungkin juga menyukai