Anda di halaman 1dari 5

IV.

ALGAE / GANGGANG

1. Sebutkan ciri-ciri dan sifat Algae secara umum !

Diantara ciri-ciri alga yang mewakilia yaitu:

A. Merupakan organisme eukariotik

B. Tubuhnya tersusun dari banyak sel

C. Ada yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang multiseluler (bentuk lembaran).

D. Struktur tubuhnya berupa thallus yaitu suatu struktur yang belum dapat dibedakan dengan
jelas antara akar, batang, dan daun

E. Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki pigmen lain,
seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil
(warna kuning) dan karotena (warna keemasan).

F. Tubuh alga/ganggang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tubuhnya berupa
thalus, sehingga dimasukkan ke dalam golongan thalophyta.

G. Reproduksi secara vegetatif (dengan fragmentasi, pembelahan, pembentukan spora) maupun


generatif (dengan oogami dan isogami).

H. Habitat di perairan (tawar – laut), tempat lembab.  Ada yang menempel pada batuan (epilitik),
tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai (epifitik), dan menempel pada
tubuh hewan (epizoik).

2. Jelaskan perbedaan antara Algae Merah, Hijau, Coklat dan Emas!

A. Alga Merah

Alga merah atau Rhodophyta adalah salah satu dari tiga jenis rumput laut dengan warna
merah. Warna merah ini disebabkan oleh adanya fikoeritrin, sejenis pigmen fotosintesis. Selain
itu, alga merah mengandung klorofil a, klorofil d, β-karoten, dan fikosianin. Selain itu, alga
merah dapat tumbuh di laut yang lebih dalam berbeda dengan alga coklat dan alga hijau. Ini
karena kemampuan mereka menyerap cahaya biru.

Juga, sekelompok alga merah yang dikenal sebagai alga coralline penting dalam pembentukan
terumbu karang. Selain itu, alga merah digunakan di beberapa masakan di Asia sebagai bahan
tambahan makanan.
B. Alga hijau

Alga hijau atau Chlorophyta adalah alga warna hijau di habitat air tawar dan laut. Selain itu,
beberapa alga hijau hidup di tanah yang lembab. Tiga jenis pola organisasi seluler dalam alga
hijau adalah uniseluler, kolonial atau multiseluler.

Secara umum, bentuk uniseluler alga hijau termasuk Chlamydomonas mengandung flagela
untuk motilitasnya. Volvox dan Hydrodictyon adalah bentuk kolonial dari alga hijau. Beberapa
alga hijau seperti Chlorella tidak bergerak.

C. Alga Coklat

Alga coklat atau Phaeophyta (‘tanaman kehitaman’) adalah jenis rumput laut terbesar. Mereka
memiliki warna coklat hingga kuning karena adanya kombinasi unik dari pigmen fotosintesis
termasuk klorofil a, klorofil c, fukosantin, β-karoten, dan xantofil. Secara umum, alga coklat
secara eksklusif hidup di laut dan ditemukan di perairan beriklim sedang dan Arktik.

Secara signifikan, alga coklat mengembangkan struktur mirip akar yang disebut holdfast,
menjangkarkan tanaman ke substrat. Juga, alga coklat membentuk hutan rumput laut raksasa di
dekat mantel California dan hamparan rumput laut mengambang di Laut Sargasso.

D. Alga Emas

Alga Chrysophyta disebut juga ganggang keemasan (golden algae) atau ganggang pirang.
Istilah “Chrysophyta” berasal dari bahasa Yunani, chrysos yang berarti “keemasan”. Warna
keemasan disebabkan karena ganggang ini memiliki pigmen berupa karoten dan xantofil yang
jumlahnya dominan dibandingkan dengan klorofi l a dan c sehingga membuat sel plastida
bewarna hijau kekuningan/cokelat keemasan. Sumber lain ada yang menyebutkan bahwa warna
keemasan disebabkan oleh pigmen yang bernama fukosantin (fucoxanthin).

Chrysophyta kebanyakan hidup di air tawar, meskipun beberapa jenis ada yang hidup di air
laut. Alga kelompok ini mempunyai makanan yang disimpan sebagai laminarin, yaitu suatu
polisakarida sebagai simpanan makanan pada alga ini. Alga keemasan memiliki variasi struktur
dan bentuk. Sebagian tidak memiliki dinding sel dan dapat merayap seperti Amoeba. Sebagian
lagi memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.
3. Uraikan manfaat Algae bagi kehidupan manusia di bidang pertanian!
Adanya kandungan fosfor, kalium, dan beberapa unsur-unsur runut pada makroalgae sehingga
beberapa negara di dunia menggunakannya sebagai bahan pupuk. Makroalgae dicampur dengan
bahan-bahan organik lainnya atau dibiarkan membusuk di tanah.

A. Lithophyllum, Lithothamnion dan Chara digunakan untuk tanah yang kekurangan kalsium
(SHARMA, 1992).

B. Fucus vesiculosus merupakan bahan pupuk yang umum digunakan di Irlandia untuk tanaman
Kentang dan Kapas. Sedangkan Fucus serratys digunakan di Inggris untuk tanaman Kentang dan
Brokoli (CHAPMAN & CHAPMAN, 1980)

C. Produksi Padi dapat ditingkatkan menjadi 30% setelah areal persawahan diinokulasi dengan
campuran nitrogen dan algae hijau biru (SHARMA, 1992).

D. Di beberapa negara yang sedang berkembang, suatu ekstrak yang dipekatkan yang berasal
dari berbagai jenis algae yang berbeda dijual di pasaran sebagai pupuk cair. Pupuk cair semakin
banyak digunakan karena lebih efisien, dimana dapat langsung diserap tanaman. Penyerapan
pupuk cair dapat melalui daun dan akar tanaman. Berbagai macam pupuk cair yang diekstraksi
dari algae, telah digunakan di berbagai negara, seperti Inggris, Australia, Bahrain, Kanada,
Finlandia, Ghana, Jamaika, Kenya, Malawi, Belgia, Selandia Baru, Nikaragua, Nigeria,
Singapura, Thai-land, Trinidad, USA dan Zambia (CHAPMAN & CHAPMAN, 1980).

E. Di Alaska (Amerika), penggunaan Alaria fistulosa sebagai bahan pupuk untuk tanaman
Kentang ternyata memberikan hasil dengan kualitas yang sangat memuaskan (CHAPMAN &
CHAPMAN, 1980)

F. Di Selandia Baru, Macrocystis pyrifera, Lessonia variegata dan Ecklonia radiat merupakan
jenis algae yang digunakan untuk bahan pembuatan pupuk (CHAPMAN & CHAPMAN, 1980)

G. Di China, Sargassum yang masih segar ataupun yang telah dikeringkan digunakan untuk
pemupukan tanaman Kacang dan Kentang. Penggunaan Sargassum sebagai bahan pupuk juga
dilakukan di India untuk tanaman Kelapa dan Kopi (CHAPMAN & CHAPMAN, 1980).

4. Bagaimana algae berkembang biak?

Alga berkembang biak secara aseksual dan secara seksual. Perkembangbiakan aseksual
(vegetative) terjadi melalui beberapa cara, di antaranya fragmentasi, membelah diri, dan
pembentukan spora kembar.

1. Fragmentasi adalah cara berkembang biak alga secara vegetatif yang terjadi pada alga yang
berbentuk lembaran dan benang
2. Sementara itu, perkembangbiakan secara membelah diri umumnya terjadi pada alga
uniselular. Adapun pada perkembangbiakan dengan cara pembentukan spora kembara, akan
dihasilkan spora berflagela yang dapat berenang. Spora tersebut dinamakan spora kembara
( oospora) karena dapat berenang dan mengembara. Contoh alga yang melakukan
perkembangbiakan dengan membentuk zoospora adalah Chlamydomonas sp.

Perkembangbiakan generatif pada alga dapat dilakukan dengan cara isogami, anisogami,
oogami, dan konjugasi.

1. Isogami adalah peleburan dua sel kelamin yang bentuk dan ukurannya sama. Oleh karena
bentuk dan ukuran sel kelamin tersebut sama maka tidak dapat dibedakan antara sel kelamin
jantan dan sel kelamin betina.

2. Sedangkan anisogami adalah peleburan antara dua sel kelamin yang bentuknya sama, tetapi
ukurannya berbeda. Biasanya, sel kelamin jantan berukuran lebih kecil dibandingkan dengan sel
kelamin betina.

3. Berikutnya oogami adalah peleburan antara dua sel kelamin yang bentuk dan ukurannya
berbeda. Pada proses oogami dapat dibedakan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin
betina (ovum). Ovum berukuran lebih besar daripada sperma dan tidak berflagela.

4. Konjugasi adalah perkembangbiakan generatif yang merupakan peristiwa peleburan dua sel
kelamin yang sama ukuran dan bentuknya.

5. Jelaskan kerugian yang ditimbulkan algae bagi tanaman pertanian!

Alga dapat merugikan bagi pertanian apabila pertumbuhan alga yang tidak terkendali yang
akhirnya mencemari air di sekitar lahan pertanian dan juga bisa memberikan kerugian apabila
pemberian pupuk alga yang berlebih.

Anda mungkin juga menyukai