Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN UMUM
Tinjauan pustaka ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan topic kajian ini yang
diperoleh dari refferensi refferensi yang digunakan untuk menganalisa dalam perencanaan untuk
menyelesaikan permasalhan yang ada. Teori yang menjadi landasan dasar dari kajian ini antara
lain Struktural jembatan, girder atau gelagar, girder baja, girder rangka, maupun girder beton,
mutu baja serta evaluasi berat baja secara ekonomis.
Berdasarkan tipe struktur nya, jembatan di bedakan menjadi beberapa macam, antara
lain:
2. Analisis Data
Sebelum membuat rancangan teknis jembatan perlu dilakukannya analisis data
hasil survei dan investigasi yang meliputi :
1) Analisis data lalu lintas
Analisis ini digunakan untuk menentukan tipe jembatan dengan
memperhatikan hubungannya dengan penentuan lebar jembatan serta beban
lalu lintas yang direncanakan.
2) Analisis data hidrologi
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui besar kecilnya debit banjir
rancangan, kecepatan aliran air, serta gerusan (scouring) pada sungai pada
jembatan yang akan dibangun.
3) Analisis data tanah
Analisis ini digunakan untuk mengetahui parameter tanah dasar yang
berhubungan dengan pemilihan jenis konstruksi fondasi jembatan. Analisis ini
diambil dari data hasil pengujian tanah di laboratorium maupun data di
lapangan yang berupa pengujian sondir, boring, SPT, dll.
4) Analisis geometri
Analisis ini dimaksudkan untuk menentuka elevasi jembatan yang
berhubungan dengan alinyemen vertical dan panjang jalan pendekat (oprit).
1) Biaya konstruksi,
2) Biaya perawatan,
3) Ketersediaan material,
4) Flexibilitas (konstruksi dapat dikembangkan atau dilaksanakan secara
bertahap),
5) Kemudahan pelaksanaan konstruksi,
6) Kemudahan mobilisasi peralatan.
Tabel 1. Berikut ini merupakan rangkuman jenis konstruksi, bahan konstruksi dan
bentang maksimum jembatan standar Bina Marga yang ekonomis dengan keadaan normal
yang sering digunakan.
Gelagar atau girder adalah sebuah material berat baik berupa balok atau baja diantara dari
dua penyangga yaitu abutment ataupun pilar pada jembatan atau fly over. Namun biasaya girder
merupakan balok baja dengan profil I, selain itu girder juga berbentuk box (box girder) atau
dengan bentuk lainya.
Berdasarkan material penyusun girder bias berasal dari beton dan baja, Sedangkan
menurut system perancangnya, girder terdiri dari girder pre cast merupakan girder beton yang
dicedak atau dibuat dipabrik tempat produksi selanjutnya dibawa ketempat pembanguanan
jembatan atau fly over dan pada saat pemasangan dapat menggunakan crane. Selain mengunakan
cara pre cast girder, bias juga dapat menggunakan post cast girder,yaitu dengan girder dicor
dilokasi pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut. Girder atau gelagar ini dirancang sesuai
dengan perancangan beton pada umumnya yaitu menggunakan dengan cara bekisting sebagai
cetakannya.
Sehingga disebut jembatan system girder merupakan sebuah struktur bangunan jembatan
yang salah satu komponen utamanya (balok) berbentuk girder. Girder ini dapat terbuat dari beton
bertulang, beton pra tegang, dan baja profil atau kayu. Setiap bentuk girder memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing. Girder dengan profil balok I mempunyai kelebihan dalam
proses pengerjaannya yang mudah serta cepat dalam berbagai jenis kasus, namun jika jembatan
yang akan dibangun memiliki bentuk kurva, girder balok I menjadi lemah karena kurang kuat
terhadap kekuatan puntir/memutar, yang sering disebut sebagai torsi.
Web kedua pada balok I perlu ditambahkan dalam bentuk gelagar kotak untuk
meningkatkan kekuaatan stabilitas untuk menahan torsi, hal ini membuat gelagar kotak/box
girder merupakan pilihan yang tepat untuk jembatan dengan bentuk kurva.
Teganngan leleh pada perencanaan (fy) tidak boleh di pakai melebihi nilai yang diberikan
table di bawah ini.
3. Tegangan Patah
Tegangan Putus atau patah (fu) tidak di anjurkan mengambil lebih dari persyaratan yang telah
di tentukan.
4. Sifat-sifat mekanis lainnya
Sifat-sifat mekanis lainnya baja structural untuk perencanaan di tetapkan sebagai berikut :
Salah satu software yang bisa di gunakan pada dunia teknik, terutama teknik sipil, SAP 2000
bisa membantu dalam pekerjaan dalam hal perencanaan struktur bangunan yang diantaranya
sebgai berikut :
Prinsip utama penggunaan pada program software ini adalah pemodelan struktur,eksekusi,
perencanaan struktur, pemeriksaan atau optimasi desain, yang semuanya di kerjakan dalam satu
langkah atau tampilan. Tampilan berupa model secara real time sehingga memudahkan
penggunaan pada saat melakukan pemodelan secara menyeluruh dalam waktu yang sangat
singkat namun mendapatkan hasil yang cukup akurat..
Software ini tidak membatasi kapasitas analisis sehingga dapat di aplikasikan untuk bentuk yang
rumit sekalipun. Di lengkapi dengan analisis struktur struktur jembatan dengan pembebanan
bergerak, dan pilihan analisis dengan kondisi daeraah tertentu. Efek gerakan tanah dasar juga
dapat mempengaruhi strukur yang di modelkan.