Gigi adalah jaringan tubuh yang sangat keras dibanding yang lainnya.
Strukturnya berlapis-lapis mulai dari email yang keras, dentin (tulang gigi) di
dalamnya, pulpa yang berisi pembuluh darah, pembuluh saraf, dan bagian lain yang
memperkokoh gigi
1.1. Istilah dalam Dental Anatomi
Gambar 1.1 Gigi Primer. Gigi primer berjumlah 20. Disetiap rahang terdapat 2 gigi
insisivus, 2 gigi kaninus, dan 4 molar. Sumber : International Federation of Dental Educators
and Associations1
Gambar 1.4 Bentuk Gigi. Gambar di atas adalah bentuk gigi orang dewasa. Sumber :
American Dental Association3
Setiap gigi memiliki keunikan masing – masing, bentuk gigi manusia adalah
sebagai berikut :
b. Dentin
Struktur dentin dengan enamel hampir sama, namun dentin lebih lunak
dibandingkan enamel. Dentin terletak tepat dibawah enamel. Komposinya terdiri dari
kalsium dan fosfor tetapi dengan proporsi protein yang lebih tinggi, terutama kolagen.
Dentin adalah suatu jaringan vital yang tubulus dentinnya berisi perpanjangan
sitoplasma odotoblas. Sel – sel odontoblas mengelilingi ruang pulpa dan kelangsungan
hidupnya bergantung kepada penyediaan darah dan drainase limfatik jaringan pulpa.
Oleh karena itu, dentin bisa peka terhadap rangsangan, misalnya kerusakan fisik yang
disebabkan oleh bor gigi, merasakan sensasi panas dan dingin. Lapisan dentin akan
demineralisasi di pH 6.5 atau lebih rendah1,3.
c. Sementum
Adalah lapisan tipis yang menutupi akar gigi dan merupakan jaringan yang
bermineral. Komposisi sementum terdiri atas matriks – matriks serat kolagen,
glikoprotein, dan mukopolisakarida yang telah mengapur. Sementum terbagi menjadi
dua, yaitu sementum aselular yang terletak di servikal gigi merupakan lapisan tipis
dekat dengan dentin dan sementum selular yang terdiri dari sel-sel yang menyerupai
osteosit disebut sementosit3.
d. Pulpa
Pulpa adalah bagian dalam dari gigi yang kaya akan aliran darah dan serabut
saraf. Serabut saraf ini mengirim rangsangan seperti panas dan dingin dari gigi ke otak,
serta rasa sakit. Komposisi pulpa adalah air, glukosaminoglikan, glikoprotein,
proteoglikan, dan fibroblas3.
Gambar 1.5 Bentuk Gigi. Gambar di atas adalah jaringan gigi yaitu
dentin,pulpa,enamel,sementum.
b. Sementum
Telah dijelaskan diatas bahwa sementum merupakan suatu lapisan yang tipis dan
menutupi permukaan gigi. Lapisan ini berbatasan dengan dentin dan enamel, maupun
lipagemn periodontal. Sementum bisa masuk di jaringan utama gigi dan jaringan
penyokong gigi4.
c. Ligamen Periodontal
Adalah jaringan fibrosa yang kuat, fleksibel, berisi serat elastik maupun non
elastik yang terdapat disekitar gigi, menghubungkan antara sementum dengan tulang
alveolar. Pada ligamen ini terdapat jaringan saraf yang berfungsi sebagai proprioseptif
dan pembuluh darah. Beberapa fungsi dari ligamen periodontal adalah sebagai
penyokong, fungsi nutrisional, fungsi sensori3.
d. Tulang Alveolar
Tulang alveolar merupakan bagian maksila dan mandibula yang membentuk dan
mendukung soket gigi. Bagian tulang alveolar yang membentuk dinding soket gigi
disebut dengan alveolar bone proper yang didukung oleh bagian tulang alveolar
lainnya yang dikenal dengan supporting alveolar bone 3.
1.3 Permukaan Gigi
Ada beberapa istilah untuk menunjukan permukaan gigi5(Gambar 1.6) :
a. Permukaan oklusal : permukaan pengunyahan gigi molar dan gigi pre–molar.
b. Permukaan mesial : permukaan paling dekat dengan garis tengah tubuh atau
midline.
c. Permuaan lingual : permukaan paling dekat lidah di rahang bawah, di rahang atas
disebut dengan permukaan palatal.
d. Permukaan distal : permukaan paling jauh dari garis tengah.
e. Permukaan bukal : permukaan paling dekat dengan bibir dan pipi.
f. Tepi insisal : gigi insisivus dan gigi kaninus mempunyai tepi potong sebagai
pengganti permukaan oklusal.
g. Permukaan proksimal : permukaan–permukaan yang berdekatan letaknya,
misalnya permukaan mesial gigi tertentu dapat menyentuh permukaan distal gigi
sampingnya. Kedua permukaan itu disebut dengan permukaan proksimal.
Gambar 1.6 Permukaan Gigi. Gigi memiliki beberapa istilah penyebutan permukaan antara
lain mesial, oklusal, distal, lingual, dan bucal. Sumber : dentalcare.com5
Kesimpulan