a. Negara
Negara merupakan suatu orga-
nisasi dalam satu wilayah yang
memiliki kekuasaan tertinggi
yang ditaati oleh rakyatnya.
b. Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan se-
seorang atau kelompok untuk mem-
pengaruhi tingkah laku orang atau
kelompok lain sesuai dengan kei-
nginannya.
Dalam politik yang perlu diper-
hatikan adalah bagaimana
kekuasaan itu diperoleh,
bagaimana memperta-
hankannya, dan bagai-
mana melaksanakannya.
c. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah aspek
utama politik. Dalam pengambilan
keputusan perlu diperhatikan siapa
pengambil keputusan itu dan untuk
siapa keputusan itu dibuat.
Jadi, politik adalah pengambilan
keputusan melalui sarana umum.
Keputusan yang diambil me-
nyangkut sektor publik dari
suatu negara.
d. Kebijakan Umum
Kebijakan (policy) merupakan suatu
kumpulan keputusan yang diambil
oleh seseorang atau kelompok politik
dalam memilih tujuan dan cara men-
capai tujuan itu.
Dasarnya adalah bahwa masyarakat
memiliki beberapa tujuan bersama
yang ingin dicapai secara bersama,
perlu ada rencana yang mengikat
serta dirumuskan dalam
kebijakan-kebijakan
oleh yang berwenang.
e. Distribusi
Yang dimaksud dengan distribusi ➔
pembagian dan pengalokasian nilai-
nilai (values) dalam masyarakat.
Nilai adalah sesuatu yang
diinginkan dan penting.
Politik membicarakan bagaimana
pembagian dan pengalokasian
nilai-nilai secara mengikat.
Politik dan Strategi Nasional
Politik nasional ➔
sebagai kebijakan umum dan pengam-
bilan kebijakan untuk mencapai suatu
cita-cita dan tujuan nasional.
Dengan demikan definisi politik
nasional adalah asas, haluan,
usaha serta kebijakan negara
tentang pembinaan (perenca-
naan, pengembangan, peme-
liharaan, dan pengendalian).
Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Pertama,
seorang pemimpin jangan sampai
luput dari rasa memiliki
hati rakyat.
Itu penting, karena pemim-
pin tidak dapat dipisahkan
dari masyarakat yang dipimpinnya.
Kedua,
pemimpin harus berhati-hati bila
menerima pengaduan dari masya-
rakat, karena ada tiga
macam pengaduan :
(1) pengaduan jenis
malaikat,
(2) pengaduan jenis hawa nafsu,
(3) pengaduan jenis setan.
Dari ketiga jenis pengaduan ter-
sebut, hanya pengaduan jenis
malaikat saja yang sesuai
dengan hukum Islam, dan
harus ditindaklanjuti oleh
seorang pemimpin.
Ketiga,
seorang pemimpin tidak boleh mem-
beda-bedakan rakyat, tidak diskri-
minatif, pemimpin harus adil.
Tiga tugas pokok tersebut, pada
intinya menuntut seorang
pemimpin agar dalam men-
jalankan pemerintahan dan
kepemimpinannya harus sesuai de-
ngan ketentuan yang ada dan tidak
bertindak sewenang-wenang atas
dasar kekuasaan.
Untuk menghindari kese-
wenang-wenangan itu, maka
harus ada hukum.
Ciri Pemimpin dalam Al-Qur’an