A. Latar belakang
1. Dasar Hukum
Dasar hukum yang melandasi pelaksanaan kegiatan ini adalah:
a. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 86
ayat 86-88, sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang
Peraturan Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat
Istimewa.
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan.
g. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama :
Pasal 146 : Direktorat Pendidikan Madrasah mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, serta evaluasi di
bidang pendidikan madrasah.
Pasal 147 : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 146, Direktorat
Pendidikan Madrasah menyelenggarakan fungsi :
1) perumusan kebijakan di bidang kurikulum dan evaluasi, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana prasarana, serta kelembagaan, dan kesiswaan;
2) pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan evaluasi, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana prasarana, serta kelembagaan, dan kesiswaan;
3) penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kurikulum dan
evaluasi, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, serta
kelembagaan, dan kesiswaan;
4) pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kurikulum dan evaluasi,
pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, serta kelembagaan, dan
kesiswaan; dan
5) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat;
h. Peraturan Menteri Agama Nomor 60 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;
i. Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Islam 2020-2024.
2. Gambaran Umum
Dalam rangka keselarasan program yang sama yang telah diberlakukan di sekolah di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementerian Agama RI sebagai penanggung jawab
pelaksanaan pendidikan di lingkungan madrasah mendapatkan juga mendapatkan dana BOS dan
PIP ditingkat MI, MTs dan MA serta BOP RA untuk tingkat RA. Dalam pelaksanaan program Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), Program Indonesia Pintar (PIP) dan Bantuan Operasional Pendidikan
(BOP) diperlukan kerjasama dan koordinasi dari berbagai pihak mulai dari tingkat madrasah,
kab./kota provinsi dan pusat yang tidak mudah dan memerlukan biaya dan waktu. Salah satu upaya
untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan dalam rangka melaksanakan
program BOS, PIP dan BOP RA yang lebih baik, profesional, tertib, efisien dan efektif, transparan
dan sesuai harapan, maka diperlukan dana Safeguarding Manajemen BOS/PIP/BOP RA sebagai dana
operasional pembiayaan berbagai kegiatan pendukung pelaksanaan program.. Kegiatan ini menjadi
penting dengan semakin bertambahnya jumlah penerima BOS/PIP/BOP RA di tingkat MI, MTs dan
MA.
B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat Manajemen BOP/BOS/PIP adalah pengelola program Bantuan BOP/BOS/PIP tingkat
Provinsi dan Pusat.
………………………………………..