Anda di halaman 1dari 7

Bentuk-bentuk kebudayaan strategi akulturasi

Definisi akulturasi adalah ketika dua kebudayaan saling bertemu dan saling
mempengaruhi tanpa menghilangkan budaya asli. Terdapat banyak contoh
akulturasi budaya yang terjadi di Indonesia karena pengaruh budaya Arab, China,
Melayu, India, Persia dan lain-lain.

Secara umum, pengertian akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul


dimana suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan
diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur
kebudayaan kelompok itu sendiri.
Sedangkan arti akulturasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling
mempengaruhi. Dapat juga diartikan proses masuknya pengaruh kebudayaan asing
dalam suatu masyarakat, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak
unsur kebudayaan asing itu, dan sebagian berusaha menolak pengaruh itu. di
berbagai bidang dari mulai sastra, kesenian, bahasa, arsitektur, pemerintahan,
sosial, busana dan sebagainya.

Contoh Akulturasi Di Indonesia, akulturasi budaya sering terjadi dan banyak


dijumpai.Berikut ini adalah contoh-contoh akulturasi budaya yang pernah terjadi di
Indonesia dilihat dari berbagai sektor dan kategori di kehidupan sehari-hari dari
dulu sampai sekarang.

1. Seni Bangunan

Contoh akulturasi yang paling umum dapat dilihat pada seni bangunan di Indonesia
yang dikombinasikan dengan budaya lain. Pada bangunan seperti masjid, menara,
makam dan bangunan lainnya, perpaduan terjadi antara seni budaya arsitektur
Indonesia dengan corak budaya Islam.Sementara pada bangunan seperti candi dan
prasasti, budaya Nusantara dengan baiknya dipadukan dengan kebudayaan India
dengan corak budaya Hindu-Buddha yang begitu khas. Hal ini dapat dilihat pada
Candi Borobudur atau candi-candi corak Hindu-Buddha lainnya.

2. Makam
Makam atau kuburan adalah tempat untuk mengubur orang-orang yang sudah
meninggal. Di Indonesia, makam juga menjadi salah satu contoh akulturasi. Desain
dan konsep makam kebanyakan mengikuti tradisi kebudayaan Islam, termasuk
penggunaan aksara bahasa Arab di batu nisannya.Biasanya makam diperkuat
dengan bangunan dari sebuah batu yang disebut kijing dan diatasnya biasanya
didirikan sebuah rumah yang disebut dengan cangkup. Makam raja-raja malah
memiliki bentuk seperti istana sesuai kedudukannnya.

3. Aksara dan Seni Rupa


Contoh akulturasi juga bisa dilihat dari kategori aksara dan seni rupa. Penulisan
aksara Arab di Indonesia kerap dipadukan dengan seni aksara Jawa yang begitu
kental digunakan di Indonesia dan memunculkan kebudayaan baru.Seni rupa Islam
juga menjadi umum diterapkan, utamanya lewat bentuk kaligrafi yang merupakan
seni rupa dengan aksara Arab. Seni kaligrafi juga kerap dipadukan dengan aksara
Jawa dan banyak ditemui di masjid atau sebagai hiasan dinding.

4. Sistem Kalender
Sistem kalender dan penanggalan juga terdapat contoh akulturasinya loh. Sistem
kalender Islam menggunakan kalender Hijriyah, pertama diprakarsai pada zaman
kekhalifahan Umar bin Khatab yang berdasarkan perhitungan peredaran bulan atau
sistem komariyah.Pada saat yang sama, Indonesia menggunakan perhitungan tahun
Saka yang sudah ada sebelumnya. Perhitungan kalender Saka didasarkan pada
peredaran matahari. Sistem ini kemudian mengadaptasi kalender Hijriyah terutama
pada masa kesultanan Sultan Ageng.

5. Seni Musik
Tak lengkap membuat contoh akulturasi budaya tanpa menyebut seni musik. Yang
paling gampang dilihat adalah perpaduan budaya Nusantara dan Arab pada musik
qasidah, dengan menggunakan alat musik seperti gendang atau gambus dengan
syair-syair Islami berbahasa Arab.Hal ini sering dilantunkan pada berbagai acara
kebudayaan di Indonesia, termasuk pada Gerebeg Maulud. Ada juga bentuk
kesenian Debus yang biasanya diawali dengan pembacaan Al Qur’an serta
berkembang pesat di Banten, Aceh, dan Minangkabau.

6. Seni Sastra
Seni sastra Indonesia tak bisa dipisahkan dengan kebudayaan asing sehingga
termasuk contoh akulturasi budaya juga. Jika ditelisik ke belakang, seni sastra
Indonesia sangat dipengaruhi oleh seni sastra dari Persia, Arab, Melayu hingga
India.Pada zaman kerajaan Hindu-Buddha, sastra Indonesia sangat dipengaruhi
oleh budaya India, termasuk pada sastra cerita dan perwayangan. Pada zaman
kerajaan Islam, sastra Indonesia sangat dipengaruhi budaya Arab dan Persia dari
mulai karangan, kitab hingga syair.

7. Seni Rupa
Seni rupa juga memiliki contoh akulturasi kebudayaan yang dapat ditemui. Seperti
yang sudah dibahas sebelumnya, seni
kaligrafi adalah contoh paling umum
ditemui, sebagai bagian dari pengaruh budaya Islam dari Arab dengan penggunaan
aksara Arab.Kaligrafi biasa bersumber dari ayat-ayat Al-Qur’an yang merupakan
kitab suci umat Islam. Fungsinya bisa digunakan sebagai hiasan pada masjid, corak
motif batik dan sebagainya. Contoh lain adalah seni khot yang merupakan
perpaduan seni lukis dan seni ukir.

8. Busana
Proses akulturasi budaya juga terjadi pada cara berpakaian dan berbusana, terutama
pada baju-baju adat khas daerah. Hal ini dapat dilihat pada pakaian-pakaian daerah
yang mendapat pengaruh dari kebudayaan asing seperti Arab, China dan
India.Pengaruh budaya Arab dapat dilihat pada penggunaan baju bercorak Islam,
peci dan sarung hingga kain penutup bagi wanita sesuai tradisi Islam. Sementara
pengaruh kebudayaan China dilihat dari baju model encim dan rok panjang serta
pakaian bercorak Tionghoa.

9. Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan di Indonesia terus berubah-ubah dari dulu sampai sekarang
sebagai bagian dari akulturasi budaya. Pada zaman kerajaan Hindu-Buddha,
seorang raja dianggap sebagai titisan dewa dimana perkataannya adalah mutlak
benar.Hal ini masih berlanjut pada Kerajaan Islam hanya saja dengan sistem
kesultanan, bagian pengaruh dari budaya Islam dari tanah Arab. Pedagang-
pedagang Islam dan para mubaligh menggunakan kesempatan untuk memperoleh
keuntungan dagang dan politik.

10. Seni Tari


Seni tari tak luput dari proses akulturasi budaya. Contoh yang paling gampang
diamati adalah tari betawi yang begitu kental dengan pengaruh adat China.
Interaksi suku Betawi dan suku Tionghoa membuat proses akulturasi budaya seni
tari ini dapat terjadi.Tidak heran jika tari Betawi bisa berbeda-beda di berbagai
daerah, antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Proses akulturasi seni tari dengan
budaya Cina dapat dilihat pada jenis Tari Cokek, Lenong hingga Gambang
Kromong.

11. Agama dan Kepercayaan


Agama dan kepercayaan di Indonesia mengalami akulturasi dari masa ke masa. Hal
ini dapat dilihat pada masa kerajaan Hindu-Buddha yang masuk dari negara India.
Sebelumnya masyarakat Indonesia menganut kepercayaan animisme dan
dinamisme.Akibatnya terjadi perpaduan antara agama Hindu-Buddha yang masuk
dengan kepercayaan setempat yakni animisme dan dinamisme. Meski menganut
agama Hindu dan Buddha, namun terdapat perbedaan agama yang dianut di India
dan Indonesia yang telah mengalami akulturasi.
12. Bahasa
Penggunaan bahasa juga sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya asing dan juga
termasuk salah satu contoh akulturasi di zaman dulu. Misalnya pada kerajaan
Hindu-Buddha, bahasa Sansakerta begitu umum digunakan di kalangan
masyarakat.Hal ini dapat dilihat pada berbagai prasasti atau batu bertulis
peninggalan kerajaan Hindu-Buddha yang masih banyak menggunakan bahasa
Sansakerta. Sementara aksara yang digunakan adalah huruf Pallawa yang
kemudian dikembangkan menjadi huruf Jawa Kuno dan aksara Bali.

13. Peralatan Hidup


Contoh akulturasi kebudayaan juga ada pada penggunaan peralatan hidup dan
perabotan rumah tangga yang bisa kita lihat pada kehidupan sehari-hari.
Kebanyakan peralatan hidup mengalami akulturasi budaya dengan kebudayaan dari
China.Contohnya adalah penggunaan alat-alat makan, hiasan guci dan peralatan
hidup lain yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh dari budaya
Arab juga cukup kental terutama pada alat-alat yang berhubungan dengan ibadah
dan Islami.

14. Organisasi Sosial Kemasyarakatan


Wujud akulturasi juga memiliki pengaruh pada bidang organisasi sosial
kemasyarakatan, terutama bisa dilihat pada organisasi politik dan pemerintahan di
Nusantara. Misalnya pada sistem pemerintahan di Indonesia setelah masuknya
pengaruh bangsa India.Dengan pengaruh kebudayaan India inilah yang membuat
sistem pemerintahan di Indonesia pada awalnya berbentuk kerajaan. Pada sistem
kerajaan inilah biasanya diperintah oleh seorang raja dengan sistem turun temurun.
Sistem pemerintahan ini berbentuk mutlak dan bersifat turun temurun.

15. Seni Ukir


Seni ukir juga menjadi wujud akulturasi budaya di Indonesia. Pada masa
perkembangan Islam di zaman madya, seni ukir sempat tidak diperbolehkan karena
bertentangan dengan nilai agama. Meski begitu setelahnya seni ukir dan patung
kembali diperbolehkan dan berkembang.Hal ini membuat seni ukir dan seni pahat
patung mendapat pengaruh dari budaya lain, termasuk penggunaan huruf Arab
pada seni kaligrafi. Ukiran-ukiran dengan corak Islam juga banyak ditemui di
masjid, sementara ukiran corak Hindu-Buddha dapat ditemui di relief-relief candi.

16. Sosial
Contoh akulturasi juga dapat ditemui pada bidang sosial yang terjadi pada masa
kerajaan Hindu-Buddha. Hal ini merupakan pengaruh dari kepercayaan Hindu
yang mengenal sistem kasta untuk menentukan status sosial seseorang pada masa
itu.Akibatnya terjadi perubahan dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat.
Perubahan tatanan sosial masyarakat ini diakibatkan karena diperkenalkannya
sistem kasta yang ada pada agama Hindu, sehingga terdapat kelas dan kasta
berbeda pada tiap orang.

17. Adat Kebiasaan


Akulturasi juga dapat dilihat pada hal-hal yang tidak tergolong kategori tertentu,
misalnya adat kebiasaan yang tumbuh di kalangan masyarakat. Hal yang paling
gampang ditemui adalah tradisi membagi rezeki saat hari raya, sebagai perpaduan
budaya Islam dan juga Tionghoa.Tradisi ini sering dilakukan saat hari raya Idul
Fitri yang merupakan hari besar umat Islam sehingga mendapat pengaruh dari
kebudayaan Islam. Sementara pada adat Tionghoa juga mengenal pemberian
angpau atau uang saku yang turut mempengaruhi kebiasaan tersebut.
Tugas Pendidikan kewarganegaraan
Bentuk-bentuk kebudayaan strategi akulturasi

Disusun oleh:
Agung Yudhoyono
Guru pembimbing : Dra.Masayu Farida S,pd
SMA NEGERI 1INDRALAYA
TAHUN AJARAN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai