Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyakit menular seksual atau biasa dikenal dengan infeksi menular seksual
merupakan infeksi yang umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak
aman. Penyebarannya pun bisa melalui darah, sperma, atau cairan tubuh lainnya.
Selain itu, penyebarannya bisa melalui pemakaian jarum suntik secara berulang atau
bergantian di antara beberapa orang. Penyakit menular seksual tidak selalu
menimbulkan gejala atau bisa hanya menyebabkan gejala ringan. Oleh karena itu,
tidak heran beberapa orang baru mengetahui dirinya menderita penyakit menular
seksual setelah muncul komplikasi atau ketika pasangannya terdiagnosis menderita
penyakit menular seksual.
Konseling merupakan bagian yang penting dalam penanganan Msdan HIV/AIDS
serta diikutsertakan dalam managemen pengobatan dan pencegahan
penyakit.Konseling bisa dilatarkan kepada klien atau pasien serta pasangan dan atau
keluarganya atas persetujuan klien. Konselor harus memenuhi syarat tertentu dan
memahami tujuan dan proses konseling.Kerahasiaan klien harus dijaga dengan
sebaik-baiknya. Konseling yang dilakukan harus didukung oleh pelayanan
pemerilsaan (tes), pencegahan, pengobatan, perawatarq dan dukungan yang terkait
IMS dan HIV/AIDS, serta mekanisme rujukan serta konseling pascates yang efektif
dukungan medis danpsikososial.
B. Saran
Untuk menghindari penyakit-penyakit tersebut diharapkan kita harus tetap
waspada, dengan cara jangan melakukan hubungan seksual secara bebas/terus
menerus, tetap menjaga kesehatan tubuh, menggunakan kondom saat berhubungan,
dan berhubungan seks dengan 1 orang atau tidak bergonta-ganti pasangan.

Anda mungkin juga menyukai