Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM

Oleh :

Agung Fauzi 131321003

Andri Juliana 131321004

Faris Mahran L. 131321012

Rizky Hartadi M. 131321025

Listik 1 A

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
berkah, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Iptek dan seni dalam islam”. Makalah ini disusun guna memberikan
informasi tambahan mengenai perspektif Islam tentang IPTEK dan seni, dan juga
untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sumbernya berupa


artikel dan tulisan telah penulis jadikan referensi guna penyusunan makalah ini,
semoga dapat terus berkarya guna menghasilkan tulisan-tulisan yang mengacu
terwujudnya generasi masa depan yang lebih baik. Penulis berharap, semoga
informasi yang ada dalam makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, banyak kekurangan dan kesalahan. Penulis menerima kritik
dan saran yang membantu guna penyempurnaan makalah ini.

Bandung, 16 Desember 2013


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTRAR ISI…………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………

1.1 Latar belakang…………………………………………………………………


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………..

BAB II IPTEK DAN SENI…………………………………………………………

1.1 Pengertian IPTEK……………………………………………………………..


1.2 Pengertian Seni, Integrasi Iman, Ilmu, Teknologi Dan Seni…………………..

BAB III PERAN DAN TANGGUNG JAWAB………………………………….

3.1 Keutamaan Orang Yang Berilmu………………………………………………


3.2 Tanggung Jawab Ilmuan Terhadap Lingkungan……………………………….

BAB IV PENUTUP……………………………………………………………

4.1 kesimpulan………………………………………………………………….

4.2 Saran…………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan Sains dan Teknologi di zaman ini semakin terasa


pesat dandiperlukan manusia. Manusia modern sudah sangat bergantung
kepada produk-produk sains dan teknologi. Sukar untuk dibayangkan
manusia modern hidup tanpa menggunakan produk-produk sains dan
teknologi. Keperluan hidup harian manusia modern mulai dari makan,
minum, tidur, tempat tinggal, tempat bekerja, alat-alat transportasi,
sampai alat-alat komunikasi, alat-alat hiburan, kesehatan dan semua aspek
kehidupan manusia tidak terlepas dari pada menggunakan produk sains
dan teknologi. Kita mengakui bahwa sains dan teknologi memang telah
mengambil peranan penting dalam pembangunan tamadun atau peradaban
material manusia. Penemuan-penemuan sains dan teknologi telah
memberikan bermacam-macam kemudahan pada manusia. Alasan inilah
yang melatar belakangi kami untuk menulis makalah berjudul berjudul
“IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM”. Makalah ini kami buat dalam
rangka memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Agama dan Etika Islam
kami. Untuk penjelasan lebih lanjut akan kami bahas dalam bab-bab
selanjutnya.
1.2. Rumusan Masalah
Melihat latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan antara
lain:
1. Apakah pengertian IPTEK?
2. Apakah pengertian seni?
3. Bagaimana integrasi iman, ilmu, teknologi dan seni dalam Islam?
4. Apakah peran utama orang yang berilmu dan tanggung jawab
ilmuwan terhadap lingkungan?
1.3. Tujuan Penulisan

Makalah ini disusun dengan tujuan :

1. Mengetahui pandangan Islam maupun sekuler terhadap IPTEK dan


seni serta integrasi iman, ilmu, teknologi, dan seni.
2. Mengetahui peran utama orang yang berilmu dan tanggung jawab
ilmuwan terhadap lingkungan.
BAB II

IPTEK DAN SENI

2.1 Pengertian IPTEK

Definisi iptek IPTEK sebagai singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
IPTEK adalah suatu yang sangat berkaitan dengan teknologi (Blogspot) Ilmu
adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disistemasi dan diinterpretasikan
sehingga menghasilkan kebenaran obyektif serta sudah diuji kebenarannya secara
ilmiah, sedangkan Pengetahuan adalah apa saja yang diketahui oleh manusia baik
melalui panca indra, instuisi, pengalaman maupun firasat. Jadi Ilmu pengetahuan
adalah himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses
pengkajian dan dapat dinalar serta diterima oleh akal

2.1.1. Definisi Teknologi Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari


alat, mesin, material danproses yang menolong manusia menyelesaikan
masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik.
(wikipedia). Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk
mempermudah pekerjaan manusia, namun jika pada kenyataannya teknologi
malah mempersulit, layakkah disebut Ilmu Pengetahuan? Kata teknologi sering
menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses
penemuan saintifik yang baru ditemukan. Meskipun demikian, penemuan yang
sangat lama seperti roda juga disebut sebuah teknologi. Teknologi didefinisikan
sebagai paduan sempurna antara ilmu (science), rekayasa (engineering),seni (art),
dan ekonomi. Dalam dunia ekonomi, teknologi dilihat dari status pengetahuan kita
yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk
memproduksi produk yang diinginkan ( dan pengetahuan kita tentang apa yang
bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada
saat pengetahuan teknik kita meningkat.

2.2 Teknologi Menurut Islam Islam, agama yang sesuai dengan fitrah semula
jadi manusia,maka syariatnyabukan saja mendorong manusia untuk mempelajari
sains dan teknologi, kemudianmembangun dan membina peradaban, bahkan
mengatur umatnya ke arah itu agarselamat dan menyelamatkan baik di dunia
terlebih lagi di akhirat kelak.

Ilmu sangat penting dalam kehidupan. Rasulullah pernah bersabda bahwa


untukhidup bahagia di dunia ini manusia memerlukan ilmu dan untuk hidup
bahagia diakhirat punmanusia memerlukan ilmu. Untuk bahagia di dunia dan di
akhirat, manusiajuga memerlukan ilmu. Jadi kita mesti menuntut ilmu, baik ilmu
untuk keselamatandunia, terlebih lagi ilmu yang membawa kebahagiaan di
akhirat. Atas dasar itulahIslam mewajibkan menuntuti lmu ini. Rasulullah SAW
pernah bersabda: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimat.”
(HR. Ibnu Abdul Barr) Bahkan dalam Islam menuntut ilmu itu dilakukan tanpa
batasan atau jangkawaktu tertentu, ia mesti dilakukan sejak dalam buaian hingga
ke liang lahad. Inidiberitahu oleh Rasulullah dengan sabdanya : “Tuntutlah ilmu
dari dalam buaian hingga ke liang lahad” Pesatnya perkembangan Sains dan
Teknologi semakin terasa dari hari ke hari.Banyak hasil dari perkembangan Sains
dan Teknologi yang tadinya diluar angan-anganmanusia sudah menjadi keperluan
harian manusia. Contohnya : penyampaianinformasi yang dahulu memerlukan
waktu hingga berbulan-bulan, kini dengan adanyatelepon, handphone, internet
dapat sampai ke tujuan hanya dalam beberapa detiksaja, bahkan pada masa yang
(hampir) bersamaan. Melalui TV, satelit dan alatkomunikasi canggih lainnya,
kejadian di satu tempat di permukaan bumi atau diangkasa dekat permukaan bumi
dapat diketahui oleh umat manusia di seluruh duniadalam masa yang bersamaan.
Selain dalam bidang komunikasi, perkembangan dalambidang lain pun seperti
material, alat-alat transportasi, alat-alat rumah tangga,bioteknologi, kedokteran
dan lain-lain begitu maju dengan pesat. Kita mengakui bahwasains dan teknologi
memang telah mengambil peranan penting dalam pembangunanperadaban
material atau lahiriah manusia.

Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al Imron


190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinyamalam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
ataudalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi(seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia,Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka”.

Dari ayat ini dapat kita lihat, bahwa melalui pengamatan, kajian
danpengembangan sains dan teknologi, Allah menghendaki manusia dapat
lebihmerasakan kebesaran, kehebatan dan keagungan Nya. Betapa hebatnya alam
ciptaanAllah, yang kebesaran dan keluasannya-pun manusia belum sepenuhnya
mengetahui,maka sudah tentu Maha hebat lagi Allah yang menciptakannya.

2.2 Pengertian SENI

Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya.Seni
merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut
berkembangmenjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan.
Keindahan yanghakiki identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki nilai yang
sama yaitu keabadian.Seni yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi
karena ukurannya adalahhawa nafsu bukan akal dan budi. Seni mempunyai daya
tarik yang selalu bertambahbagi orang-orang yang kematangan jiwanya terus
bertambah. Seni adalah sebuah keindahan yang dapat mengungkap rasa sampai
jauhkedalam jiwa seseorang Jadi apabila pernah merasakan sebuah getaran
keindahanyang begitu dalam dan membuat kita tidak dapat lagi melupakannya
maka artinyakita sudah dapat menangkap arti kata seni dalam arti yang
sebenarnya.

Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya,
walaupun dengankadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari
kata “SANI” yangkurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”.
Namun menurut kajian ilmu diEropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya
kurang lebih adalah barang/ ataukarya dari sebuah kegiatan. Pandangan Islam
tentang seni.Seni merupakan ekspresikeindahan. Dan keindahan menjadi salah
satu sifat yang dilekatkan Allah padapenciptaan jagat raya ini.Allah melalui
kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusiamemandang seluruh jagat raya dengan
segala keserasian dan keindahannya. Allah berfirman dalam surat Al-Qaaf ayat 6
Maka Apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas
mereka,bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak
mempunyairetak-retak sedikitpun ?

2.3. Integrasi Iman, Ilmu, Teknologi dan Seni Dalam pandangan Islam, antara
agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seniterdapat hubungan yang harmonis
dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistemyang disebut Dienul Islam. Di
dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu aqidah,syari’ah dan akhlak, dengan
kata lain iman, ilmu dan amal shaleh atau ikhsan,sebagaimana yang dinyatakan
dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim (14:24-25) Tidakkah kamu perhatikan bagaimana
Allah telah membuat perumpamaankalimat yang baik seperti pohon yang baik,
akarnya teguh dan cabangnya (menjulang)ke langit, Pohon itu memberikan
buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya.Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya merekaselalu ingat.

Ayat di atas menganalogikan bangunan Dienul Islam bagaikan sebatang


pohonyang baik, iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang
menopangtegaknya ajaran Islam. Ilmu diidentikkan dengan batang pohon yang
mengeluarkandahan-dahan/ cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal
ibarat buah daripohon itu identik dengan teknologi dan seni. Ilmu-ilmu yang
dikembangkan atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allahakan
memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan ummat manusia termasukbagi
lingkungannya. Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan
tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat
manusia dan alam lingkungannya bahkan akan menjadi malapetaka bagi
kehidupannya sendiri.(M. Saifulloh, 2009) .
BAB III

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB

3.1 Keutamaan orang yang berilmu Seringkali manusia melupakan segi etika atau
moral dari hubungan timbal balikantara manusia dengan lingkungan. Secara moral
adalah normal apabila lingkunganakan memberikan kepada manusia berbagai hal
yang akan diketemukannya. bahkanmanusia juga harus memberikan toleransi
kepada kenyataan bahwa sewaktu-waktudapat timbul malapetaka bagi kehidupan
manusia. Jika manusia dapat berlaku adildengan semua yang makhiuk hidup di
alam ini, maka disini letak kebenaran normamoral yang baik, dimana manfaat
yang dieroleh dari alam ini, harus juga memberikanmanfaat kepada manusia lain.
Manusia dan masyarakat mengembangkan sistem nilai yang sesuai
dengankeadaan lingkungan. Manusia menyesuaikan pada hidupnya dengan irama
yangditentukan oleh lingkungan alam. Karena perubahan lingkungan alam berada
diluarkendali tangan manusia, maka manusia memasrahkan diri kepada
lingkungan. Halinilah yang melahirkan suatu kebiasaan, tradisi dan hukum yang
tidak tertulis, yangkemudian mengatur pergaulan hidup masyarakat. Perilaku
manusia merupakan pencerminan dari moral manusia yang dimilikinya.Citra
manusia hanya mempunyai relevansi, jika dalam kehidupan bersama
dalamkelompok masyarakat. Sebab dalam kehidupan berkelompok itulah terdapat
sistem-sistem perlambang yang selanjutnya berfungsi sebagai sumber nilai. Cara
manusiamewujudkan diri adalah hasil pilihannya sendiri. Oleh karena itu, apapun
pilihannya,manusia sendiri yang bertanggung jawab. (blogspot, kampusbaca)

Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna.


Kesempurnaankarena dibekali dengan seperangkat potensi, dan potensi yang
paling utama adalahakal, dengan akal manusia mampu melahirkan berbagai
macam ilmu pengetahuan,teknologi dan seni. Bagi orang yang berakal dan
senantiasa benalar untukmengembangkan ilmunya, Allah menyebutnya dengan
sebutan Ulil Albab (Qs. Aliimron:190)“ Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumi, dan silih bergantinya malamdan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-
orang yang berakal”

Tentang keutamaan orang yang erilmu, di dalam Al-Qur’an surat


AlMujadalah: Allah menjanjikan akan mengangkat derajat orang-orang yang
berimandan berilmu. Derajat yang diberikan Allah berupa kemuliaan pangkat,
kedudukan,jabatan, harta dan kelapangan hidup. Jika manusia ingin mendapatkan
derajat yangtinggi dari Allah, manusia harus berupaya semaksimal mungkin
meningkatkan kualitaskeimanan dan keilmuannya dengan keikhlasan dan hanya
untuk mencari ridha Allahsemata. Imam Ghozali juga mengatakan “Barang siapa
yang berilmu, akan dapatmembimbing dirinya dan memanfaatkan ilmunya bagi
orang lain, bagi matahari, selainmenerangi dirinya juga menyebarkan pesona
keharumannya kepada orang yangberpapasan dengannya”

3.2. Tanggung jawab Ilmuwan Terhadap Lingkungan Ada dua fungsi utama
manusia di dunia yaitu sebagai abdun atau hamba Allahdan sebagai khalifah Allah
di bumi. Esensi dari abdun adalah ketaatan, ketundukandan kepatuhan kepada
kebenaran dan keadilan Allah, sedangkan esensi khalifahadalah tanggungjawab
terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya, baik lingkungansosial maupun
lingkungan alam. Dalam konteks abdun, manusia menempati posisi sebagai
ciptaan Allah. Posisiini memiliki konsekuensi adanya keharusan manusia untuk
taat dan patuh kepadapenciptanya. Keengganan manusia menghambakan diri
kepada Allah sebagai penciptaakan menghilangkan rasa syukur atas anugerah
yang diberikan sang pencipta berupapotensi yang sempurna yang tidak diberikan
kepada makhluk lainnya yaitu potensiakal.

Dengan hilangnya rasa syukur mengakibatkan ia menghambakan diri


kepadahawa nafsunya. Keikhlasan manusia menghambakan dirinya kepada Allah
akanmencegah penghambaan manusia kepada sesama manusia termasuk pada
dirinya. Allah berfirman dalam surat QS. Asy-Syams Maka Allah mengilhamkan
kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Dengan kedua
kecenderungan tersebut Allah memberikan petunjuk berupaagama sebagai alat
bagi manusia untuk mengarahkan potensinya kepada keimanandan ketaqwaan
bukan pada kejahatan yang selalu didorong oleh nafsu amarah.

Fungsi yang kedua sebagai khalifah atau wakil Allah di muka bumi.
Manusiadiberikan kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali sumber-sumber
daya sertamemanfaatkannya dengan sebesar-besar kemanfaatan untuk kehidupan
umatmanusia dengan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,
karenaalam diciptakan untuk kehidupan manusia sendiri. Untuk menggali potensi
alam danmemanfaatkannya diperlukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memadai. Allahmenciptakan alam, karena Allah menciptakan manusia. Oleh
karena itu, manusiamendapat amanah dari Allah untuk memelihara alam, agar
terjaga kelestariannya dankeseimbangannya untuk kepentingan umat manusia.
Kerusakan alam dan lingkungan ini lebih banyak disebakan karena ulah
tanganmanusia sendiri (QS. Ar rum:41).

Mereka banyak menghianati perjajnjian kepada Allah.Mereka tidak


menjaga amanat sebagai khalifh yang bertugas unuk menjaga danmelestarikan
alam ini. Dengan memiliki ilmu pengetahuan kita pasti bisa tidak akan
mengeksploitasialam ini secara berlebihan paling hanya kebutuhan primernya
bukan untuk memenuhi kepuasan hawa nafsu saja. Untuk itu melaksanakan
tanggung jawabnya, manusiadiberikan keistimewaan berupa kebebasan untuk
memilih dan berkreasi sekaligusuntuk menghadapkannya dengan tuntutan
kodratnya sebagai makhluk psikofisik.Namun ia harus sadar akan keterbatasannya
yang menurut ketaatan dan ketundukanterhadap aturan Allah swt baik dalam
konteks ketaatan terhadap perintah beribadahsecara langsung maupun dalam
kontes ketaatan terhadap sunnatullah “hukum alam”(masbied.com) Kedua fungsi
diatas tidak boleh terpisah artinya keduanya merupakan satukesatuan yang utuh
yang harus diaktualisasikan dalam kehidupan manusia. Jika halersebut dapat
dilakukan dengan padu maka akan tercipta manusia yang ideal (InsanKamil) yaitu
manusia sempurna yang akhirnya akan memperoleh keselamatan hidup dunia-
akhirat.
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk


mempermudahpekerjaan manusia. Pada mulanya, teknologi tercipta berdasarkan
niat dan tujuan darisi pencipta teknologi tersebut. Bila sebuah teknologi dapat
diciptakan dengan tujuanyang baik, maka tidak akan menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungansekitar. Sehingga teknologi tersebut dapat bermanfaat
bagi para penggunanya. Dalampenggunaan berbagai macam teknologi yang ada,
harus mampu dalam menganalisisdampak positif dan dampak negatif yang
ditimbulkan dari teknologi tersebutPengembangan IPTEK yang lepas dari
keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilaiibadah serta tidak akan menghasilkan
manfaat bagi umat manusia dan alamlingkungannya..

Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu pengetahuan, teknologi dan


seniterdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu
sistemyang disebut Dienul Islam yang mengandung tiga unsur pokok yaitu
aqidah, syari’ahdan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh atau
ikhsan. Fungsi utama manusia yaitu, abdun: ketaatan, ketundukan dan kepatuhan
kepadakebenaran dan keadilan, dan khalifah: tanggung jawab terhadap diri sendiri
dan alamlingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Allah
memberikan petunjuk berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk
mengarahkan potensinyakepada keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan
yang selalu didorong olehnafsu amarah. Manusia mendapat amanah dari Allah
untuk memelihara alam, agarterjaga kelestariannya dan keseimbangannya untuk
kepentingan umat manusia.
4.2. Saran

Dalam penggunaan teknologi dalam bentuk apapun, lebih baik untuk mampu
memilah nilai positif dan negatif yang diberikan dari teknologi tersebut. Dalam
penggunaan teknologi, mampu mengendalikan diri sehingga tidak menimbulkan
kerusakan bagi ligkungan sekitar, atau dengan kata lain, lingkungan di mana
populasi-populasi berada. Sebagai manusia yang memiliki dasar keimanan
terhadap Allah SWT, diharapkan mampu memanfaatkan teknologi sesuai dengan
koridor-koridor Islam, sehingga tidak menjadi suatu yang mudharat. Dalam suatu
penciptaan sebuah teknologi, lebih baik tidak ada sesuatu yang disembunyikan
dalam segala sesuatu tentang teknologi tersebut. Baik dari segi proses
penciptaannya, tujuan penciptaannya, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

Syaifulloh, Wahyuddin, 2009. Pendidikan Agama Islam untuk perguruan


tinggi,Jakarta:Grasindo

www.wikipedia.orghttp:/kampusbaca.blogspot.com

Tim MGMP, 2006. Pendidikan Agama Islam untuk kelas 8 SMP. Surabaya: CV
DUTAAKSARA MULIA

Blogger slamet, “Be A Real Moeslim”www.masbied.com

Anda mungkin juga menyukai