Oleh :
Listik 1 A
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
berkah, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Iptek dan seni dalam islam”. Makalah ini disusun guna memberikan
informasi tambahan mengenai perspektif Islam tentang IPTEK dan seni, dan juga
untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam.
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTRAR ISI…………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………
4.1 kesimpulan………………………………………………………………….
4.2 Saran…………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Definisi iptek IPTEK sebagai singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
IPTEK adalah suatu yang sangat berkaitan dengan teknologi (Blogspot) Ilmu
adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disistemasi dan diinterpretasikan
sehingga menghasilkan kebenaran obyektif serta sudah diuji kebenarannya secara
ilmiah, sedangkan Pengetahuan adalah apa saja yang diketahui oleh manusia baik
melalui panca indra, instuisi, pengalaman maupun firasat. Jadi Ilmu pengetahuan
adalah himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses
pengkajian dan dapat dinalar serta diterima oleh akal
2.2 Teknologi Menurut Islam Islam, agama yang sesuai dengan fitrah semula
jadi manusia,maka syariatnyabukan saja mendorong manusia untuk mempelajari
sains dan teknologi, kemudianmembangun dan membina peradaban, bahkan
mengatur umatnya ke arah itu agarselamat dan menyelamatkan baik di dunia
terlebih lagi di akhirat kelak.
Dari ayat ini dapat kita lihat, bahwa melalui pengamatan, kajian
danpengembangan sains dan teknologi, Allah menghendaki manusia dapat
lebihmerasakan kebesaran, kehebatan dan keagungan Nya. Betapa hebatnya alam
ciptaanAllah, yang kebesaran dan keluasannya-pun manusia belum sepenuhnya
mengetahui,maka sudah tentu Maha hebat lagi Allah yang menciptakannya.
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya.Seni
merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut
berkembangmenjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan.
Keindahan yanghakiki identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki nilai yang
sama yaitu keabadian.Seni yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi
karena ukurannya adalahhawa nafsu bukan akal dan budi. Seni mempunyai daya
tarik yang selalu bertambahbagi orang-orang yang kematangan jiwanya terus
bertambah. Seni adalah sebuah keindahan yang dapat mengungkap rasa sampai
jauhkedalam jiwa seseorang Jadi apabila pernah merasakan sebuah getaran
keindahanyang begitu dalam dan membuat kita tidak dapat lagi melupakannya
maka artinyakita sudah dapat menangkap arti kata seni dalam arti yang
sebenarnya.
Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya,
walaupun dengankadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari
kata “SANI” yangkurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”.
Namun menurut kajian ilmu diEropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya
kurang lebih adalah barang/ ataukarya dari sebuah kegiatan. Pandangan Islam
tentang seni.Seni merupakan ekspresikeindahan. Dan keindahan menjadi salah
satu sifat yang dilekatkan Allah padapenciptaan jagat raya ini.Allah melalui
kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusiamemandang seluruh jagat raya dengan
segala keserasian dan keindahannya. Allah berfirman dalam surat Al-Qaaf ayat 6
Maka Apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas
mereka,bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak
mempunyairetak-retak sedikitpun ?
2.3. Integrasi Iman, Ilmu, Teknologi dan Seni Dalam pandangan Islam, antara
agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seniterdapat hubungan yang harmonis
dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistemyang disebut Dienul Islam. Di
dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu aqidah,syari’ah dan akhlak, dengan
kata lain iman, ilmu dan amal shaleh atau ikhsan,sebagaimana yang dinyatakan
dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim (14:24-25) Tidakkah kamu perhatikan bagaimana
Allah telah membuat perumpamaankalimat yang baik seperti pohon yang baik,
akarnya teguh dan cabangnya (menjulang)ke langit, Pohon itu memberikan
buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya.Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya merekaselalu ingat.
3.1 Keutamaan orang yang berilmu Seringkali manusia melupakan segi etika atau
moral dari hubungan timbal balikantara manusia dengan lingkungan. Secara moral
adalah normal apabila lingkunganakan memberikan kepada manusia berbagai hal
yang akan diketemukannya. bahkanmanusia juga harus memberikan toleransi
kepada kenyataan bahwa sewaktu-waktudapat timbul malapetaka bagi kehidupan
manusia. Jika manusia dapat berlaku adildengan semua yang makhiuk hidup di
alam ini, maka disini letak kebenaran normamoral yang baik, dimana manfaat
yang dieroleh dari alam ini, harus juga memberikanmanfaat kepada manusia lain.
Manusia dan masyarakat mengembangkan sistem nilai yang sesuai
dengankeadaan lingkungan. Manusia menyesuaikan pada hidupnya dengan irama
yangditentukan oleh lingkungan alam. Karena perubahan lingkungan alam berada
diluarkendali tangan manusia, maka manusia memasrahkan diri kepada
lingkungan. Halinilah yang melahirkan suatu kebiasaan, tradisi dan hukum yang
tidak tertulis, yangkemudian mengatur pergaulan hidup masyarakat. Perilaku
manusia merupakan pencerminan dari moral manusia yang dimilikinya.Citra
manusia hanya mempunyai relevansi, jika dalam kehidupan bersama
dalamkelompok masyarakat. Sebab dalam kehidupan berkelompok itulah terdapat
sistem-sistem perlambang yang selanjutnya berfungsi sebagai sumber nilai. Cara
manusiamewujudkan diri adalah hasil pilihannya sendiri. Oleh karena itu, apapun
pilihannya,manusia sendiri yang bertanggung jawab. (blogspot, kampusbaca)
3.2. Tanggung jawab Ilmuwan Terhadap Lingkungan Ada dua fungsi utama
manusia di dunia yaitu sebagai abdun atau hamba Allahdan sebagai khalifah Allah
di bumi. Esensi dari abdun adalah ketaatan, ketundukandan kepatuhan kepada
kebenaran dan keadilan Allah, sedangkan esensi khalifahadalah tanggungjawab
terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya, baik lingkungansosial maupun
lingkungan alam. Dalam konteks abdun, manusia menempati posisi sebagai
ciptaan Allah. Posisiini memiliki konsekuensi adanya keharusan manusia untuk
taat dan patuh kepadapenciptanya. Keengganan manusia menghambakan diri
kepada Allah sebagai penciptaakan menghilangkan rasa syukur atas anugerah
yang diberikan sang pencipta berupapotensi yang sempurna yang tidak diberikan
kepada makhluk lainnya yaitu potensiakal.
Fungsi yang kedua sebagai khalifah atau wakil Allah di muka bumi.
Manusiadiberikan kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali sumber-sumber
daya sertamemanfaatkannya dengan sebesar-besar kemanfaatan untuk kehidupan
umatmanusia dengan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,
karenaalam diciptakan untuk kehidupan manusia sendiri. Untuk menggali potensi
alam danmemanfaatkannya diperlukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memadai. Allahmenciptakan alam, karena Allah menciptakan manusia. Oleh
karena itu, manusiamendapat amanah dari Allah untuk memelihara alam, agar
terjaga kelestariannya dankeseimbangannya untuk kepentingan umat manusia.
Kerusakan alam dan lingkungan ini lebih banyak disebakan karena ulah
tanganmanusia sendiri (QS. Ar rum:41).
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dalam penggunaan teknologi dalam bentuk apapun, lebih baik untuk mampu
memilah nilai positif dan negatif yang diberikan dari teknologi tersebut. Dalam
penggunaan teknologi, mampu mengendalikan diri sehingga tidak menimbulkan
kerusakan bagi ligkungan sekitar, atau dengan kata lain, lingkungan di mana
populasi-populasi berada. Sebagai manusia yang memiliki dasar keimanan
terhadap Allah SWT, diharapkan mampu memanfaatkan teknologi sesuai dengan
koridor-koridor Islam, sehingga tidak menjadi suatu yang mudharat. Dalam suatu
penciptaan sebuah teknologi, lebih baik tidak ada sesuatu yang disembunyikan
dalam segala sesuatu tentang teknologi tersebut. Baik dari segi proses
penciptaannya, tujuan penciptaannya, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.orghttp:/kampusbaca.blogspot.com
Tim MGMP, 2006. Pendidikan Agama Islam untuk kelas 8 SMP. Surabaya: CV
DUTAAKSARA MULIA