Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Sartika Rohmah
22020120210049
A. JENIS TINDAKAN
Pengambilan darah vena.
C. INDIKASI
Indikasi pengambilan darah vena (phlebotomy) adalah pengambilan sampel darah untuk
analisis hematologi (pemeriksaan darah lengkap), biokimia, atau kultur darah.2
D. KONTRAINDIKASI
Terdapat beberapa kontraindikasi sebelum melakukan tindakan pengambilan darah vena,
yaitu:
1. Selulitis atau abses
2. Fibrosis vena pada palpasi
3. Hematoma
4. Vascular shunt atau graft
5. Terpasang akses vaskuler lainnya
6. Pengambilan darah pada lengan yang sisinya sama dengan bagian masektomi
7. Terdapat phlebitis atau trombosis vena 2
E. PERSIAPAN ALAT
1. Spuit 3 cc
2. Tourniquet
3. Tabung vacutainer EDTA
4. Kapas alkohol/alkohol swab
5. Plesterin bulat/hypafix
6. Sarung tangan
7. Handrub 4
F. PROSEDUR TINDAKAN
1. Persiapkan alat yang akan digunakan dalam pengambilan darah vena
2. Cek formulir permintaan pemeriksaan (harus tertulis jelas nama pasien, alamat,
tanggal lahir, no identitas, tanggal pengambilan sampel, jenis pemeriksaan yang
diperlukan)
3. Mengucapkan salam terapeutik
4. Identifikasi pasien, setidaknya dua pengenal (nama lengkap, alamat, tanggal lahir)
jangan melanjutkan prosedur jika ada ketidaksesuaian identifikasi
5. Memperkenalkan diri dan menyampaikan prosedur yang akan dilakukan
6. Lakukan hand hygiene
7. Pakai sarung tangan
8. Posisikan pasien supaya nyaman, letakkan lengan pasien lurus diatas meja dengan
telapak tangan menghadap keatas
9. Ikat lengan dengan cukup erat menggunakan tourniquet untuk membendung aliran
darah, kemudian pasien disuruh mengepal dan membuka tangannya beberapa kali
untuk mengisi pembuluh darah
10. Dalam keadaan tangan pasien masih mengepal, ujung telunjuk pemeriksa mencari
lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk
11. Bersihkan lokasi tersebut dengan kapas alkohol dan biarkan kering
12. Peganglah spuit dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada pangkal jarum
13. Tegangkan kulit dengan jari telunjuk dan ibu jari kiri diatas pembuluh darah supaya
pembuluh darah tidak bergerak, kemudian tusukkan jarum dengan sisi miring
menghadap keatas dan membentuk sudut ± 300
14. Jarum dimasukkan sepanjang pembuluh darah ± 1 - 1½ cm
15. Dengan tangan kiri, pengisap spuit ditarik perlahan-lahan sehingga darah masuk
kedalam spuit, sementara itu kepalan tangan dibuka dan ikatan pembendung
direnggangkan atau dilepas sampai didapat sejumlah darah yang dikehendaki
16. Letakkan kapas pada tempat tusukan, jarum ditarik kembali
17. Pasangkan plester untuk menutup bekas tusukan pada lengan pasien
18. Alirkan darah yang terambil ke dalam tabung vacutainer EDTA
19. Segera bolak- balikkan vacutainer sesuai rekomendasi produsen tabung
20. Mempersilahkan pasien untuk bertanya
21. Berpamitan kepada pasien
22. Melakukan salam terapeutik6
H. KEPUSTAKAAN
1. Sudaryati. GAMBARAN ANGKA TROMBOSIT MENGGUNAKAN SAMPEL
WHOLE BLOOD DAN PRE DILUTED PADA DARAH VENA DENGAN
HEMATOLOGY ANALYZER SYSMEX XP-100. Eprints Poltekkes Jogja
[Internet]. 2019; Available from:
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2870/1/Awal.pdf.pdf
2. Ariyani QS. Pengambilan Darah Vena [Internet]. 2018. Available from:
https://www.alomedika.com/tindakan-medis/thoraks-dan-
kardiovaskular/phlebotomy
3. Herawati EY, Ariyadi T, Santosa B. Perbedaan kadar Glukosa Darah Sewaktu
Pada Darah Kapiler dan Vena Dengan Test Strip (Glaukometer On Call). Repos
Unimus [Internet]. 2017;170. Available from:
http://repository.unimus.ac.id/405/1/abstrak.pdf
4. Hastuti H, Dian A, Subandono, Jarot, Mulyani S. Buku Pedoman Keterampilan
Klinis. Pedoman Klin Fak Kedokt UNS [Internet]. 2019;1. Available from:
https://www.pajak.go.id/id/pemeriksaan
5. Hardisari R. Hubungan Pelayanan Phlebotomy Dengan Kepuasan Pasien
dilaboratorium Klinik Rumah Sakit TNI AU Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta.
J Teknol Kesehat (Journal Heal Technol. 2017;13(2):58–64.
6. Maxwell H. Updated Phlebotomy Procedures. 6th ed. Clinical Laboratory
standards Institute; 2010.