Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIK SISTEM KOORDINASI

Nama : Hanna Muthia


Kelas : XI MIPA 2
1. Praktik Bintik Buta
Tujuan : Membedaan luas bitnik buta mata kanan dan kiri
Alat : Meteran, dan alat tulis

Cara Kerja :
-Siapkan kertas putih dengan ukuran Panjang 20cm lebar 5 cm.
- Buat tanda + dan - pada kertas tsb dengan spidol dengan jarak 10 cm
- jika akan mengukur mata kanan maka mata kiri ditutup dan sebaliknya.
- Pegang kertas dengan posisi tanda + ada dipinggir dan – lurus dengan mata yang diukur
- Pandangan focus pada tanda – sejauhtangankamumemegang.
- Tangan bergerak pelan kearah tubuh berhentilah Ketika bayangan + hilang
- ukur jarak dari mulai percobaan sampai bayangan hilang .
- Tangan terus mendekat kearah tubuh sampai bayangan + terlihat Kembali
- Hitung Panjang selama bayangan + selama tidak tampak
- Lakukan juga pada mata yang sebelah ,bandingkan antara kedua mata.
Tabel pengamatan :

No Jarak tanda (+) pada Fokus pada Penjelasan


mata kanan tanda (+)

1. 60 cm Terlihat lumayan jelas Pada saat saya memfokuskan pandangan pada


tanda (+) pada jarak 60-50 cm, tanda (-) masih
2. 50 cm Terlihat namun buram dapat terlihat walau pada jarak 50cm sudah
buram. Dan pada jarak 40cm sudah tidak terlihat
sama sekali. Lalu pada jarak 30cm sudah mulai
3. 40 cm Tidak terlihat terlihat walaupun buram. Pada jarak 20-10cm bisa
4. 30 cm Mulai terlihat buram terlihat jelas lagi.
5. 20 cm Terlihat dengan jelas
6. 10 cm Terlihat dengan jelas

No Jarak tanda (+) pada Fokus pada Penjelasan


mata kiri tanda (-)

1. 60 cm Terlihat buram Pada saat saya memfokuskan pandangan pada


tanda (-) pada jarak 60 cm, tanda (+) masih dapat
2. 50 cm Tidak terlihat terlihat walau buram. Pada jarak 50-40cm sudah
tidak telihat sama sekali. Lalu pada jarak 30cm
sudah mulai terlihat walaupun buram. Pada jarak
3. 40 cm Tidak terlihat 20-10cm bisa terlihat jelas lagi.
4. 30 cm Mulai terlihat buram
5. 20 cm Terlihat dengan jelas
6. 10 cm Terlihat dengan jelas

Hasil percobaan :
Pada tabelpercobaan terlihat bahwa pada jarak tertentu (50-40cm) mata saya tidak dapat terlihat
pada tanda yang ditunjukkan. Hal itu terjadi karena pembiasan cahaya jatuh di bintik buta. Bintik
buta adalah bagian yang tidak peka terhadap cahaya dan merupakan tempat keluarnya saraf mata
menuju otak. Pembiasan cahaya yang masuk, jatuh ke bintik buta, maka dari itu benda tidak dapat
terlihat oleh mata, namun sebaliknya jika pembiasan cahayajatuh ke bintik kuning maka benda
dapat terlihat.
Kesimpulan :
Setiap orang mempunyai bintik buta yang berbeda-beda, dan benda tidak dapat terlihat karena
pembiasan cahaya jatuh di bintik buta.

Anda mungkin juga menyukai