Anda di halaman 1dari 2

Landasan pendidikan Pemahaman akan konsep Islam yang benar sangat diperlukan, sebelum merumuskan apa itu

“Pendidikan Islam”. Sebab, sejumlah cendekiawan pernah mengemukakan gagasan tentang konsep Islam sebagai makna
“generik”. Bahwa, Islam harus dipahami dalam makna bahasa, yakni sikap tunduk dan patuh.

BAB 2. PENDIDIKAN KARAKTER SAJA, TIDAK CUKUP

Karena begitu mulianya kedudukan ilmu dalam Islam, maka seorang yang beradab tidak akan menyia-nyiakan umurnya
untuk menjauhi ilmu, atau mengejar ilmu yang tidak bermanfaat, atau salah niat dalam meraih ilmu. Sebab, akibatnya
sangat fatal. Ia tidak akan pernah mengenal Allah, tidak akan pernah meraih kebahagiaan sejati. Lebih fatal lagi, jika
manusia yang tidak beradab itu kemudian merasa tahu, padahal dia sebenarnya ia tidak tahu. Dengan adab inilah, seorang
Muslim dapat menempatkan karakter pada tempatnya? Kapan dia harus jujur, kapan dia boleh berbohong, untuk apa dia
bekerja dan belajar keras? Dalam pandangan Islam, jika semua itu dilakukan untuk tujuan-tujuan pragmatis duniawi, maka
tindakan itu termasuk kategori “tidak beradab”, alias biadab. Jadi, setiap Muslim harus berusaha menjalani pendidikan
karakter, sekaligus menjadikan dirinya sebagai manusia beradab. Seharusnya, program mencetak manusia berkarakter dan
beradab ini masuk dalam program resmi Pendidikan Nasional, sesuai dengan sila kedua Pancasila: Kemanusiaan yang adil
dan beradab. Itulah hakekat dari tujuan pendidikan, menurut Islam, yakni mencetak manusia yang baik

BAB III .PRIBADI YANG IDEAL

Faktor penting lain pembentuk pribadi yang kokoh adalah sikap bijaksana. Menurut Hamka, orang yang bijaksana adalah
orang yang tetap pendapatnya, jauh pandangannya dan baik tafsirnya. Dia dapat menyisihkan mana yang benar dan mana
yang salah.memilih mana yang patut dikerjakan dan mana yang patut ditinggalkan. Orang bijak juga kenal akan tempat dan
waktu. DAN. Ia insaf dimana kedudukan dirinya. Jadi yang penting, adalah bagaimana kita bisa mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya dalam dunia pendidikan, sehingga pendidikan kita benar-benar mampu melahirkan
pribadipribadi yang unggul (khairu ummah), yang mampu mengemban misi-misi besar.

BAB V TRADISI ILMU: ASAS KEBANGKITAN PERADABAN

Tujuan ilmu yang tertinggi adalah mengenal Allah swt. Orang-orang yang berilmu pasti akan sampai pada tahap keyakinan
bahwa ”Tiada tuhan selain Allah”. Jika dia tulus dan ikhlas dengan ilmunya, tidak ada rasa dengki atau kepentingan dunia,
maka pasti dia akan menerima kebenaran utusan Allah swt. Sebab, hanya dengan menerima utusan-Nya, maka manusia
dapat mengenal Allah dan beribadah kepada-Nya dengan benar. Jika konsep adab ini diterapkan dalam masyarakat, maka
akan terbentuklah satu peradaban yang dalam bahasa Melayu disebut ‘tamadun’, yang berbasiskan pada ‘ad-din’. Madinah
adalah kota dimana ”ad-Din” diaplikasikan. Masyarakat madani, masyarakat yang beradab, adalah masyarakat yang
mengamalkan ajaran agama. Seorang dapat menjadi manusia beradab jika memiliki ilmu (knowledge) yang benar. Karena
itulah, PENULIS MENGATAKAN suatu pendidikan Islam harus mengantarkan anak didiknya kepada tujuan ilmu yang utama,
yakni membentuk manusia yang beradab. Pendidikan semacam ini harus dibangun di atas konsep ilmu yang benar.
Pendidikan akan gagal mewujudkan tujuannya jika dibangun diatas konsep ilmu yang salah: yakni ilmu yang tidak
mengantarkan seseorang kepada ketakwaan dan kebahagiaan.

BAB VI ILMU DAN KEBAHAGIAAN. Salah satu pilar kebahagiaan hakiki bagi seorang mukmin adalah pemahaman dan
keyakinannya terhadap kehidupan akhirat. Orang yang yakin dengan kehidupan akhirat, yang memiliki dimensi akhirat
dalam pandangan hidupnya, pasti akan berbeda dengan orang materialis, yang melihat kehidupan hanya kehidupan dunia
saja. Seorang yang yakin dengan akhirat, akan tenang hidupnya, saat mjenerima musibah. Ia yakin, semua itu adalah ujian
dari Allah. Karena itulah, iman yang kuat akan kehidupan akhirat juga menjadi landasan yang kokoh satu kehidupan bahagia
di dunia. Iman yang kokoh akan didapatkan melalui ilmu yang benar, yakni ilmu yang mengantarkan pada satu keyakinan.
Ilmu semacam ini hanya bisa diperoleh melalui pendidikan yang benar.

BAB VII ULAMA DAN KORUPSI ILMU

Kemungkaran ilmu “Kemungkaran ilmu” merupakan kemungkaran yang terbesar dalam perspektif Islam. Sebab, jika ilmu
salah, maka akan muncul ulama yang salah. Zaman seperti ini benar-benar zaman baru. Para tokoh dan organisasi-
organisasi Islam seharusnya sadar akan hal ini. Dan kemudian berusaha sekuat tenaga mencegah agar ’penyakit’ ini tidak
semakin meluas dan memakan korban. Tanpa pemahaman yang benar dan memadai tentang ”hakikat al-munkar” dewasa
ini, maka akan sulit umat Islam menerapkan konsep keadilan.

BAB XI BAHAYA LIBERALISASI PENDIDIKAN ISLAM


ada perbedaan yang sangat mendasar dalam konsep pengakuan otoritas keilmuan, antara Islam dengan Barat. Islam
memasukkan unsur iman dan akhlak dalam penentuan otoritas keilmuan seseorang. Dalam Islam, seorang ulama harus
berilmu tinggi dan sekaligus berakhlak mulia. Jika ada ulama yang bejat moralnya atau tukang bohong, maka dia tidak patut
dijadikan sebagai sumber ilmu. Konsep keilmuan seperti ini tidak berlaku di Barat. Seorang ilmuan hanya diukur
berdasarkan kecerdasannya; bukan moralnya. Banyak ilmuwan Barat yang tetap dijadikan rujukan dalam keilmuan dan
kehidupan, meskipun perilakunya bejat. Banyak ilmuan besar Islam yang tetap memelihara sikap adil dan beradab dalam
mengkaji dan menyebarkan ilmu kepada masyarakat. Dalam tradisi ilmu hadits hal itu sangat terpelihara. Seseorang belum
berani menyiarkan satu hadits, jika belum mendapat izin dari gurunya. Dunia keilmuan Islam juga menjunjung tinggi akhlak
dan moralitas.

MAKA DARI ITU KITA SEBAGAI UMAT MUSLIM HARUS PINTAR2 DALAM MENCARI SUMBER ILMU YANG BENAR AGAR
TIDAK SALAH ARAH DAN KITA HARUS MENYAMBUNGKAN ILMU DAN KEBAHGIAAN KARENA ORANG YANG BER ILMU
AKAN DI ANGKAT DERAJATNYA OLEH ALLAH SWT, MAKA DAR ITU TUGAS KITA SEBAGAI MAHASISWA IALAH MENJADI
KARAKTER YANG BAIK AGAR DAPAR MEMIMPIN DAN MENJADI GENERASI PENERUS BANGSA YANG UNGGUL.

SEKIAN,THANKS

Anda mungkin juga menyukai