Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJASAMA

RUMAH SAKIT UMUM HKBP BALIGE


Dengan
PT. UNITED DICOCITAS
TENTANG
PENGATURAN PENGADAAN OBAT-OBATAN
NO : 058/G15/01/2020

Pada hari ini Rabu tanggal dua puluh dua Januari tahun dua ribu dua puluh di Balige, Yang bertanda tangan
dibawah Ini:

1. RUMAH SAKIT UMUM HKBP BALIGE, suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan dan tunduk pada
hukum Negara Republik Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian Yayasan Kesehatan Nomor : 31 Tanggal 19
Mei 2009, dan perubahannya Akta Pendirian Nomor. 18, tahun 2010 Tanggal 10 Desember 2010, dan telah
disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor : AHU-3076.AH.01.04
Tahun 2011 dan Perubahan Nomor 10, tanggal 20 Juni 2019, sebagaimana telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.06-0013729 Tanggal 21 Juni 2019.
Rumah Sakit Umum HKBP berkedudukan di Jl. Gereja No. 17 Balige, PO.BOX 14, Kode Pos 22314 Balige,
Toba Samosir, dalam Perjanjian ini diwakili oleh dr. Nelson Siburian, M.KM selaku Pelaksana Tugas
Direktur, dengan SK Yayasan Kesehatan Nomor : 92/SK/YK-HKBP/XI/2018, berhak dan sah bertindak untuk
dan atas nama Rumah Sakit Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Balige, selanjutnya disebut “PIHAK
PERTAMA”

2. SATRIA RIJAYA, Kepala PT. UNITED DICOCITAS, alamat Jl. Seibinge no.5 MEDAN selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.

Pasal 1
TUJUAN DAN SASARAN
Surat perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab para pemasok dalam pengadaan obat-
obatan di lingkungan RUMAH SAKIT UMUM HKBP BALIGE.

Pasal 2
RUANG LINGKUP
(1) Pihak kedua berkewajiban memberikan pelayanan pengadaan obat-obatan kepada pihak pertama secara
optimal sesuai kemampuan pihak kedua.
(2) Biaya-biaya yang timbul sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi beban dan tanggung jawab pihak
pertama.
(3) Pihak kedua bersedia menyediakan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai untuk
memenuhi kebutuhan operasional PIHAK PERTAMA. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai diperoleh dari jalur resmi dengan menjamin kemanan, mutu dan manfaatnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Paraf
Pasal 3
TUGAS DAN KEWAJIBAN
Dalam melaksanakan perjanjian kerja sama ini, para pihak sepakat untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai berikut:
(1) Pihak Pertama berkewajiban menerbitkan Surat Pesanan sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit
Umum HKBP balige.
(2) Pihak Kedua berkewajiban memenuhi Obat-obatan sesuai dengan Surat Pesanan yang diterbitkan oleh
Pihak Pertama tepat pada waktunya. Apabila ada ketidaksediaan barang sesuai dengan Surat
Pesanan maka Pihak Kedua harus memberikan keterangan stok kosong secara tertulis atau
membatalkan pesanan tersebut atas persetujuan Pihak Pertama.

Pasal 4
PENGAWASAN
Pengawasan terhadap pelaksanaan penyerahan barang sesuai Surat Pesanan diperiksa dan dilakukan oleh Pejabat
yang ditunjuk Pihak Pertama dan disaksikan Pihak Kedua. Pihak Pertama berhak melakukan peninjauan ketempat
penyimpanan dan transportasi milik Pihak Kedua sewaktu-waktu.

Pasal 5
PERUBAHAN HARGA
Pihak Kedua tidak dapat mengadakan Perubahan Harga atas Obat-obatan dan selama satu (1) tahun terhitung
dengan perjanjian kerjasama ditandatangani.

Pasal 6
PEMBAYARAN
Pihak Pertama berkewajiban melunasi setiap tagihan yang telah memenuhi persyaratan dalam waktu selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung dari barang sampai, sesuai tanggal jatuh tempo terhitung dari barang diterima
oleh pihak pertama.

Pasal 7
JANGKA WAKTU
Kedua belah pihak sepakat mengikat Perjanjian Kerjasama ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak Surat
Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak .

Pasal 8
PERPANJANGAN/PEMUTUSAN KERJA SAMA
(1) Kedua belah pihak dapat memperpanjang perjanjian kerja sama setelah berakhirnya masa berlaku
perjanjian setelah dievaluasi oleh Pihak Pertama berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
(2) Apabila salah satu pihak memutuskan perjanjian kerja sama sebelum waktu perjanjian berakhir maka kedua
belah pihak sepakat untuk memberikan tenggang waktu selama 3 (tiga) bulan untuk menjelaskan hal-hal
yang berkaitan dengan pengadaan Obat-obatan.
(3) Dalam hal terjadi pelanggaran atau tidak dipenuhinya ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang telah
ditetapkan dalam perjanjian kerja sama ini kedua belah pihak sepakat untuk mempertimbangkan
dilakukannya pemutusan perjanjian kerja sama.
(4) Permintaan pemutusan harus dinyatakan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam tenggang waktu 30
(tiga puluh) hari sebelumnya.

Paraf
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Apabila terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan antara kedua belah pihak yang berkenaan dengan
perjanjian ini kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah.
(2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini akan dibuat dalam suatu amandemen. Yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerja sama ini.

Pasal 10
PERUBAHAN PERJANJIAN KERJA SAMA
(1) Kedua belah pihak sepakat bahwa setiap perubahan dalam perjanjian kerja sama ini hanya dapat dilakukan
atas persetujuan tertulis kedua belah pihak.
(2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini akan dibuat dalam suatu amandemen. Yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerja sama ini.

Pasal 11
PENUTUP
Perjanjian kerja sama ini berlaku terhitung sejak di tandatangani dan dibuat dalam rangkap 2 (dua) diantaranya
dibubuhi materai secukupnya dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat kedua
belah pihak.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Kepala Rumah Sakit Umum HKBP Balige PT. United Dicocitas

dr. NELSON SIBURIAN, MKM SATRIA RIJAYA


Plt. DIREKTUR KEPALA CABANG
PERJANJIAN KERJASAMA
RUMAH SAKIT UMUM HKBP BALIGE
Dengan
PT. MERAPI UTAMA PHARMA DICOCITAS
TENTANG
PENGATURAN PENGADAAN OBAT-OBATAN
NO : 057/G15/01/2020

Pada hari ini Rabu tanggal dua puluh dua Januari tahun dua ribu dua puluh di Balige, Yang bertanda tangan
dibawah Ini:

3. RUMAH SAKIT UMUM HKBP BALIGE, suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan dan tunduk pada
hukum Negara Republik Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian Yayasan Kesehatan Nomor : 31 Tanggal 19
Mei 2009, dan perubahannya Akta Pendirian Nomor. 18, tahun 2010 Tanggal 10 Desember 2010, dan telah
disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor : AHU-3076.AH.01.04
Tahun 2011 dan Perubahan Nomor 10, tanggal 20 Juni 2019, sebagaimana telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.06-0013729 Tanggal 21 Juni 2019.
Rumah Sakit Umum HKBP berkedudukan di Jl. Gereja No. 17 Balige, PO.BOX 14, Kode Pos 22314 Balige,
Toba Samosir, dalam Perjanjian ini diwakili oleh dr. Nelson Siburian, M.KM selaku Pelaksana Tugas
Direktur, dengan SK Yayasan Kesehatan Nomor : 92/SK/YK-HKBP/XI/2018, berhak dan sah bertindak untuk
dan atas nama Rumah Sakit Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Balige, selanjutnya disebut “PIHAK
PERTAMA”

4. WAHYU DWIYANTO, Kepala PT. MERAPI UTAMA PHARMA alamat Jl. Tapian Nauli, Ringroad MEDAN
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Pasal 1
TUJUAN DAN SASARAN
Surat perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab para pemasok dalam pengadaan obat-
obatan di lingkungan RUMAH SAKIT UMUM HKBP BALIGE.

Pasal 2
RUANG LINGKUP
(4) Pihak kedua berkewajiban memberikan pelayanan pengadaan obat-obatan kepada pihak pertama secara
optimal sesuai kemampuan pihak kedua.
(5) Biaya-biaya yang timbul sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi beban dan tanggung jawab pihak
pertama.
(6) Pihak kedua bersedia menyediakan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai untuk
memenuhi kebutuhan operasional PIHAK PERTAMA. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai diperoleh dari jalur resmi dengan menjamin kemanan, mutu dan manfaatnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Paraf
Pasal 3
TUGAS DAN KEWAJIBAN
Dalam melaksanakan perjanjian kerja sama ini, para pihak sepakat untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai berikut:
(3) Pihak Pertama berkewajiban menerbitkan Surat Pesanan sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit
Umum HKBP balige.
(4) Pihak Kedua berkewajiban memenuhi Obat-obatan sesuai dengan Surat Pesanan yang diterbitkan oleh
Pihak Pertama tepat pada waktunya. Apabila ada ketidaksediaan barang sesuai dengan Surat
Pesanan maka Pihak Kedua harus memberikan keterangan stok kosong secara tertulis atau
membatalkan pesanan tersebut atas persetujuan Pihak Pertama.

Pasal 4
PENGAWASAN
Pengawasan terhadap pelaksanaan penyerahan barang sesuai Surat Pesanan diperiksa dan dilakukan oleh Pejabat
yang ditunjuk Pihak Pertama dan disaksikan Pihak Kedua. Pihak Pertama berhak melakukan peninjauan ketempat
penyimpanan dan transportasi milik Pihak Kedua sewaktu-waktu.

Pasal 5
PERUBAHAN HARGA
Pihak Kedua tidak dapat mengadakan Perubahan Harga atas Obat-obatan dan selama satu (1) tahun terhitung
dengan perjanjian kerjasama ditandatangani.

Pasal 6
PEMBAYARAN
Pihak Pertama berkewajiban melunasi setiap tagihan yang telah memenuhi persyaratan dalam waktu selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung dari barang sampai, sesuai tanggal jatuh tempo terhitung dari barang diterima
oleh pihak pertama.

Pasal 7
JANGKA WAKTU
Kedua belah pihak sepakat mengikat Perjanjian Kerjasama ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak Surat
Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak .

Pasal 8
PERPANJANGAN/PEMUTUSAN KERJA SAMA
(5) Kedua belah pihak dapat memperpanjang perjanjian kerja sama setelah berakhirnya masa berlaku
perjanjian setelah dievaluasi oleh Pihak Pertama berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
(6) Apabila salah satu pihak memutuskan perjanjian kerja sama sebelum waktu perjanjian berakhir maka kedua
belah pihak sepakat untuk memberikan tenggang waktu selama 3 (tiga) bulan untuk menjelaskan hal-hal
yang berkaitan dengan pengadaan Obat-obatan.
(7) Dalam hal terjadi pelanggaran atau tidak dipenuhinya ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang telah
ditetapkan dalam perjanjian kerja sama ini kedua belah pihak sepakat untuk mempertimbangkan
dilakukannya pemutusan perjanjian kerja sama.
(8) Permintaan pemutusan harus dinyatakan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam tenggang waktu 30
(tiga puluh) hari sebelumnya.

Paraf
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(3) Apabila terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan antara kedua belah pihak yang berkenaan dengan
perjanjian ini kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah.
(4) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini akan dibuat dalam suatu amandemen. Yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerja sama ini.

Pasal 10
PERUBAHAN PERJANJIAN KERJA SAMA
(3) Kedua belah pihak sepakat bahwa setiap perubahan dalam perjanjian kerja sama ini hanya dapat dilakukan
atas persetujuan tertulis kedua belah pihak.
(4) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini akan dibuat dalam suatu amandemen. Yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerja sama ini.

Pasal 11
PENUTUP
Perjanjian kerja sama ini berlaku terhitung sejak di tandatangani dan dibuat dalam rangkap 2 (dua) diantaranya
dibubuhi materai secukupnya dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat kedua
belah pihak.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Kepala Rumah Sakit Umum HKBP Balige PT. Merapi Utama Pharma

dr. NELSON SIBURIAN, MKM WAHYU DWIYANTO


Plt. DIREKTUR KEPALA CABANG

Anda mungkin juga menyukai