Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWTAN ANAK


USIA PRASEKOLAH

Dosen : Ns. Erna Purwanti, S.Kep., M,Kes

Disusun Oleh Kelompok 1 :


1. Talya Valensia 018031
2. Cerin Rampisela 018004
3. Fabiyola Manorek 018008
4. Pinky Suwito 018023
5. Christian Mongkaren 018003
6. Marsela Westrenen 018016
7. Meriwati Munaung 018019

AKADEMI KEPERAWATAN METUARI WAYA MANADO


T/A 202021

1
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………3
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………...3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………..3
1.3 Tujuan Masalah………………………………………………………………………..3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………………...4
2.1 Definisi Anak Usia Prasekolah………………………………………………………..4
2.2 Tahap Tumbuh Kembang Anak……………………………………………………….4
2.3 Masalah-Masalah Pada Anak Usia Prasekolah………………………………………..6
2.4 Asuhan Keperawatan Pada Anak Usia Praseklah……………………………………..6
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………………………………9
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….9
3.2 Saran…………………………………………………………………………………...9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………10

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa kanak-kanak merupakan masa yang rawan bagi perkembangan anak,
oleh karen itu harus diperhatikan segala perilakunya untuk mengetahui normal atau
abnormal perilaku anak tersebut. Pada anak usia prasekolah, anak mengalami
lompatan kemajuan yang menakjubkan tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara
social dan emosinal. Anak usia prasekolah ini sedang dalam proses pencarian jati
dirinya beberapa perilaku yang tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis
usia ini adalah usia yang rentan berbagai penyakit dan menimbulkan masalah yang
dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak jika kondisi anak tidak ditangani secara
baik oleh praktisi kesehatan dan juga usaha-usaha pencegahan adalah yang tetap
paling baik dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Definisi Anak Usia Prasekolah?
2. Bagaimana tahap tumbuh kembang pada anak usia Prasekolah?
3. Apa masalah-masalah pada anak usia Prasekolah ?
4. Bagaimana Asuhan Keperawatan Pada Anak Usia Prasekolah?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mahasiswa mampu menjelaskan Definisi anak usia prasekolah
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tahap tumbuh kembang pada anak usia
prasekolah
3. Mahasiswa mampu menjelaskan masalah-masalah pada anak usia prasekolah
4. Mahasiswa mampu menjelaskan Asuhan Keperawatan Pada Anak Usia
Prasekolah

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Anak Usia Prasekolah


Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun dimana anak mengalami
masa yang sangat penting sebagai pondasi atau dasar untuk perkembangan masa depannya
(Wong, 2009). Tahap ini anak memerlukan Pendidikan sikap, pengetahuan, keterampilan dan
daya cipta bersifat positif dan kreatif akan membentuk perilaku yang lebih baik bagi anak.
Anak usia prasekolah memiliki intelegensi laten yang luar biasa, anak memiliki rasa ingin
tahu yang luar biasa serta memapuan menyerap pengetahuan yang tinggi.

Anak-anak pada usia ini aktif bergerak dan memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar
namun pengalaman dan kesadarannya masih kurang. Mereka gemar sekali berlari, meloncat,
memanjat dan menjelajahi sudut-sudut ruang (Imelda, 2004).

2.2 Tahap Tumbuh Kembang Pada Anak Usia prasekolah


1. definisi tumbuh kembang pada anak
a. Pertumbuhan (growth)
berkembangan dengan perubuhan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ
maupun individu yang bisa di ukur dengan ukuran berat (kg/gr) atau ukuran panjang
(meter/centimeter) (soetjiningsih:1998).

b. Perkembangan (Development)

perkembangan adalah pertumbuhan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan
(Soetjiningsih : 1998)

2. Tahap Tumbuh Kembang Usia 0-6 Tahun

a. Masa Pranatal (saat dalam kandungan)


Adalah waktu yang terletak antara masa pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini
terjadi pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel menjadi satu organisme yang
lengkap dengan otak dan kemampuan berprilaku, dihasilkan dalam waktu lebih
kurang Sembilan bulan.

b. Masa Pascanatal

4
a) Masa neonates (0-28 hari)
Dimana terjadinya kehidupan yang baru. Pada masa ini terjadi proses adaptasi
semua sistem organ tubuh, dimulai dari aktifitas pernafasan, pertukaran gas
dengan frekuensi pernapasan antara 35-50 kali permenit, penyesuaian denyut
jantung antara 120-160 kali permenit, perubahan ukuran jantung menjadi lebih
besar di bandingkan dengan rongga dada, kemudian Gerakan bayi mulai
mengangkat untuk memenuhi kebutuhan gizi.
b) Masa bayi (29 Hari – 1 Tahun)
3 tahapan :
 Usia 1-4 Bulan, tumbuh kembang pada tahap ini diawali dengan
pertumbuhan berat badan. Bila gizi anak baik, maka perkiraan berat
badan akan mencapai 700-1000 g/bulan.
 Usia 4-8 bulan, pertumbuhan pada usia ini ditandai dengan perubahan
berat badan pada waktu lahir. Rata-rata kenaikan berat badan adalah
500-600 g/bulan, apabila mendapatkan gizi yang baik.
 Usia 8-12 bulan, pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat
mencapai tiga kali berat badan lahir, pertambahan berat badan perbulan
sekitar 350-450 gram pada usia 7-9 bulan, 250-350 gram pada usia 10-
12 bulan, bila memperoleh gizi yang baik. Pertumbuhan tinggi badan
sekitar 1,5 kali tinggi badan pada saat lahir. Pada usia 1 tahun,
pertumbuhan tinggi badan masih stabil dan diperkirakan mencapai 75
cm.

c. Masa Anak (1-2 tahun)

Pada masa ini, anak akan mengalami beberapa perlambatan dalam pertumbuhan fisik.
Pada tahun kedua, anak hanya mengalami kenaikan berat badan sekitar 1,5-2,5 kg dan
penambahan tinggi badan 6-10 cm. pertumbuhan otak juga akan mengalami perlambatan,
kenaikan lingkar kepala hanya 2 cm. untuk pertumbuhan gigi, terdapat tambahan 8 buah gigi
susu, termasuk gigi graham pertama dan gigi taring, sehingga seluruhnya berjumlah 14-16
buah. Pada usia 2 tahun, pertumbuhan fisik berat badan sudah mencapai 4x berat badan lahir
dan tinggi bdana sudah mencapai 50 persen tinggi badan orang dewasa. Menginjak usia 3
tahun, rata-rata berat badan naik menjadi 2-3 kg/tahun, tinggi badan naik 6-8 cm/tahun, dan
lingkar kepala menjadi sekitar 50 cm.

d. Masa Prasekolah (3-6 tahun)

Pada masa prasekolah, berat badan mengalami kenaikan rata-rata 2kg/tahun. Tubuh anak
terlihat kurus, akan tetapi aktivitas motoric tinggi dan sistem tubuh mencapai kematangan
dalam hal berjalan, melompat, dan lain-lain. Tinggi badan bertambah rata-rata 6,75-7,5 cm
setiap bulan.

Pada masa ini anak mengalami proses perubahan pola makan, umumnya mengalami
kesulitan untuk makan. Anak juga mulai menunjukkan kemandirian pada proses eliminasi.

5
2.3 Masalah-Masalah Pada Anak Usia Prasekolah
1. Masalah kesehatan
Masalah kesehatan yang sering muncul pada anak prasekolah seperti : diare,cacar
air,difteri,dan campak
2. Hubungan keluarga
Pada usia prasekolah biasanya anak merasa cemburu dengan kehadiran anggota
keluarga baru (adik). Anak merasa tidak diperhatikan lagi oleh orang tua sehingga
anak sering membuat ulah untuk mendapatkan perhatian dari orang tua
3. Bahaya Fiisk
a. Kecelakaan
Kecelakaan terjadi akibat keinginan anak untuk bermain yang mengahsilkan
keterampilan tertentu.
b. Keracunan
Anak usia prasekolah pada dasarnya suka ingin mencoba segala sesuatu yang dia
lihat tanpa mengetahui apakah itu berbahaya atau tidak
4. Bahaya psikologis
Perasaan bersala akan timbul pada anak jika anak tidak mampu berprestasi. Rasa
bersalah dapat menyebabkan dapat terganggunya psikologis pada anak tersebut.
5. Gangguan tidur
a. Mimpi buruk : mimpi buruk dapat menyebabkan anak tidur sambil berjalan dan
anak berhalusinasi sedang dalam terror.
b. Toilet training : biasanya anak akan terganggu tidur jika anak mengompol,sebagai
orang tua harus mengajarkan atau memperkenalkan pada anak metode toilet
training yaitu dengan menjelaskan kalau sudah saatnya melakukan BAB/BAK
ditempat yang seharusnya bukan lagi dipakaian atau popok(ngompol).

2.4 Asuhan Keperawatan Pada Anak Usia Prasekolah

A. Pengkajian
 Keluarga
a. Pengetahuan keluarga
b. Peran orang tua
 Anak
1. Perkembangan fisik, yang perlu di kaji antara lain :
a. Berat badan anak, biasanya meningkat kira-kira 2,5 kg pertahun. Berat badan
rata-rata pasa usia 5 tahun adalah kira-kira 21 kg terkait dengan nutrisi anak.
b. Pertumbuhan anak (Tinggi badan 2-3 inchi pertahun)

6
c. Perkembangan motoric pada anak, terjadi peningkatan koordinasi otot besar
dan halus, sehingga mereka dapat berlari dengan baik, berjalan naik dan turun
dengan mudah dan belajar untuk melompat.
d. Kebiasaan makan, tidur, dan eliminasi anak.

2. Perkembangan kognitif, yang perlu dikaji antara lain :


a. Pertumbuhan anak yang berhubungan dengan pengalaman konkret.
b. Perkembangan moral usia anak terkait dengan pemahaman tentang perilaku
yang disadari secara sosial benar atau salah.
c. Perkembangan Bahasa anak termasuk kosakata, yang memungkinkan
penggabungan berbagai personifikasi yang berbeda.

3. Perkembangan Psiko-sosial
a. Bagaimana hubungan anak dengan teman sebayanya.
b. Kaji permainan anak, permainan anak prasekolah menjadi lebih sosial, mereka
berganti dari bermain parallel ke jenis asosiatif.

4. Persepsi Kesehatan
Mengkaji persepsi Kesehatan melalui keluarga, pola hidup mereka, sensasi pada
tubuh anak itu sendiri, dan kemampuan orang tua untuk melakukan aktivitas sehari-
hari yang biasanya membantu anak-anak mengmbangkan perilaku sehat mereka,
berpakaian dan makan.

B. Diagnosa Keperawatan
Diagnose yang sering muncul adalah :
1. Resiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan:
 Orang tua kurang pengetahuan
 Dukungan orang tua yang tidak adekuat
 Stressor yang berkaitan dengan sekolah
 Keterbatasan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan sosial, bermain atau
Pendidikan sekunder, akibat :
a. Kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi
b. Kurang stimulasi
c. Sedikitnya orang terdekat
d. Kehilangan teman sebaya.

2. Defisit pengetahuan orang tua berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai


pertumbuhan perkembangan anak.
3. Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan hambatan Bahasa.

C. Intervensi Keperawatan
7
1. Diagnosa No. 1
a) Ajarkan orang tua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengan kelompok
usia.
b) Kaji tingkat perkembangan anak dalam seluruh area fungsi, emnggunakan alat
pengkajian yang spesifik.
c) Dorong untuk perawatan diri : merias diri sendiri, memakai baju sendiri,
perawatan mulut, perawatan rambut.
d) Beri waktu bermain dengan orang lain yang sering dan dengan berbagai
mainan.
e) Beri waktu untuk bermain sendiri dan menggali lingkungan bermain.
f) Perintahkan untuk memberi respon verbal dan mengajukan permintaan.
g) Beri pujian untuk perilaku yang positif.

2. Diagnosa No. 2
a) Ajarkan orang tua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengan
kelompok usia.
b) Beri Pendidikan Kesehatan atau informasi mengenai pertumbuhan dan
perkembangan anak.

3. Diagnosa No. 3
a) Bila ada perilaku antisosial pada anak, bantu untuk :
 Menggambarkan perilaku yang memengaruhi sosialisasi.
 Bermain peran sesuai respon
 Munculkan umpan balik sebaya untuk perilaku positif dan
negative.

b) Ajarkan orang tua untuk :


 Menghindari ketidaksetujuan di depan anak
 Membuat kontak mata sebelum memberi instruksi dan minta anak
untuk mengulangi apa yang dikatakan.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Anak usia prasekolah sedang dalam proses pencarian jati dirinya beberapa perilaku yang
tidak ada, sekarang muncul. Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun
dimana anak mengalami masa yang sangat penting sebagai pondasi atau dasar untuk
perkembangan masa depannya (Wong, 2009). Anak-anak pada usia ini aktif bergerak dan
memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar namun pengalaman dan kesadarannya masih
kurang. Mereka gemar sekali berlari, meloncat, memanjat dan menjelajahi sudut-sudut ruang
(Imelda, 2004).

3.2 Saran
Disarankan untuk para orang tua memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang
tentunya penting untuk masa depan anak. Untuk para perawat diharapkan dapat memberikan
penyuluhan pada setiap keluarga dalam mengatasi anak usia prasekolah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Wong 2009, Imelda 2004, Soetjiningsih : 1998.

https://id.scribd.com/doc/49127174/Askep-Anak-Sehar-Pada-Usia-Pra-Sekolah-By-
Muhammad-Ulul-Amrie

eprints.ac.id

10

Anda mungkin juga menyukai