Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agung Hidayat

Nim : 12211193072

Kelas : Tadris Fisika 4A

Matkul : Termodinamika

Bab 1

Konsep Dasar Termodinamika

A. Pandangan umum termodinamika


Termodinamika adalah salahh satu cabang fisika yang membahas dan
mempelajari hubungan antara panas kerja (usaha), serta sifat-sifat zat yang
mendukung hubungan tersebut. Didalam mempelajari termodinamika, kita
memisahkan antara sistem dengan lingkungan. Sistem adaah apa yang menjadi pusat
perhatian kita. Lingkungan adalah suatu yang berada diluar sistem yang
mempengaruhi kelakuan sistem secara langsung. Sistem yang telah terpiih akan
melalui kuantitas yang mewakili sistem interaksi sistem lingkungan, atau keduanya.
Pandangan yang diambil untuk memeriksa kuantitas tersebut dibedakan menjadi dua,
pandangan secara makroskopik dan mikroskopik. Pandangan makroskopik pada
dasarnya adalah pandangan secara indera atau dapat diperiksa melalui indera.
Pandangan mikroskopik merupakan pandangan secara mekanika statistik. Ciri-ciri dari
koordinat makroskopik secara umum adalah sebagai berikut.
1. Tidak memerlukan pengandaian khusus dari strukturmateri
2. Jumlah koordinatnya sedikit
3. Dipilih melalui daya terima indera kita secara langsung
4. Dapat diukur secara langsung
B. Hubungan pandangan makroskopik dan mikroskopik
Secara sepintas antara kedua pandangan ini tidak menunjukkan adanya
hubungan karena sangat berbeda dan tidak bersesuaian, namun sebenarnya keduanya
terdapat hubungan. Apabila kedua pandangan diberlakukan pada sistem yang sama,
maka keduanya harus menghasilkan kesimpulan yang sama dalam menggambarkan
sistem tersebut. Hubungan yang ada adalah terletak pada kenyataan bahwa beberapa
makroskopik merupakan rata-rata terhadap selang waktu tertentu dari beberapa sifat
mikroskopik. Tekanan dialami, diukur, dan dipakai lama oleh para fisikawan sebelum
mereka mempunyai alasan untuk percaya akan adanya dampak molekuler. Jika teori
molekuler diubah, konsep tekanan akan tetap sama untuk orang yang normal.
Beberapa sifat makroskopik yang terukur, meyakinkan indera kita. Sifat ini tidak akan
berubah selama indera kita tetap.
C. Ruang lingkup termodinamika
Pandangan makroskpik merupakan awal dari penyelidikan dalam semua
cabang fisika. Di dalam termodinamika, perhatian ditujukan pada bagian dalam suatu
sistem. Pandangan makroskopik digunakan dan penekanan diletakkan pada kuantitas
makroskopik yang berkaitan dengan keadaan internal sistem. Fungsi dari percobaan
adalah untuk menentukan kuantitas yang perlu dan cukup untuk digunakan dalam
mendeskripsikan keadaan internal sistem. Kuantitas makroskopik yang berkaitan
dengan keadaan internal sistem disebut dengan koordinat termodinamik. Koordinat ini
menentukan internal energi dari sistem. Hal inilah yang menjadi tujuan dari
termodinamika (koordinat termodinamik), yaitu mencari hubungan umum antara
koordinat termodinamik yang taat asas dan hukum pokok termodinamika.
D. Koordinat sistem dan keadaan sistem
Koordinat sistem yang ada di termodinamika adalah volume (V), temperatur
(T), tekanan (p), kerapatan (p), dan lain-lain. Apabila terjadi perubahan koordinat
sistem, maka dikatakan bahwa telah terjadi suatu proses. Keadaan suatu sistem
tergantung pada koordinat sistemnya. Apabila koordinat sistem berubah, maka
keadaan sistem akan berubah pula. Oleh karena itu, koordinat sistem sering juga
disebut dengan peubah (variabel) keadaan sistem. Perubahan keadaan sistem dari
suatu keadaan ke keadaan lain biasanya digambarkan dalam diagram p-V-T.
Penurunan dari besaran ekstensif akan menghasilkan harga jenis (specific value) yang
merupakan perbandingan antara besaran ekstensif dengan massa sistem dan harga
jenis molar (molal specific value) dari suatu sistem yang merupakan perbandingan
antara besaran ekstensif dengan jumlah mol sistem.

Bab 2

Matematika Termodinamika

A. Diferensial parsial
Persamaan diferensial parsial selalu melibatkan hubungan antar koordinat
variabel. Dalam termodinamika, kita biasanya menggunakan tiga variabel (p, v, T)
untuk menggambarkan keadaan dari satu mol suatu sistem. Sebelum kita
mendefinisikan persamaan diferensial dalam termodinamika, ada baiknya kita mulai
dari kalkulus. Misalkan, dalam suatu hubungan antara tiga koordinat matematika (x, y,
z), kita bisa menuliskan suatu persamaan yang dapat menggambarkan ketiga koordinat
variabel tersebut.
f (x, y, z) = 0 (2.1)

Ketiga variabel koordinat tersebut dihubungkan oleh satu persamaan. Hal it


menunjukkan bahwa dari ketiga variabel tersebut, yang menjadi variabel bebas adalah
hanya dua variabel dan variabel lainnya menjadi variabel tak bebas. Berdasarkan
persamaan (2.1) kita dapat membayangkan jika x merupakan fungsi y dan z, y
merupakan fungsi x dan z, dan z merupakan fungsi x dan y.

Anda mungkin juga menyukai