Modul 1 Karakteristik Bahasa Indonesia
Modul 1 Karakteristik Bahasa Indonesia
Bahasa
Indonesia
Karakteristik Bahasa Indonesia
Abstract Kompetensi
Bahasa adalah sistem lambang Mahasiswa dapat memahami
bunyi ujaran yang digunakan untuk perbedaan bahasa Indonesia yang
berkomunikasi oleh masyarakat baik dan benar.
pemakainya.
Substansi kajian yang disebut pada butir (c) di bawah ini hendaknya dipadukan ke
dalam kegiatan penggunaan bahasa Indonesia melalui keterampilan berbahasa
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan keterampilan menulis sebagai
fokus.
Substansi kajian mata kuliah bahasa Indonesia difokuskan pada menulis akademik.
Secara umum struktur kajian terdiri atas:
Menulis:
(a) Makalah
(b) Rangkuman/ringkasan buku atau bab
(c) Resensi buku
Tiap-tiap keterampilan di atas erat sekali hubungannya dengan tiga keterampilan lainnya
yang perwujudannya bisa beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa,
kita biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur. Mula-mula pada masa kecil kita
mulai belajar menyak bahasa kemudian berbicara. Sesudah itu, kita belajar membaca dan
menulis. Menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum masuk sekolah. Keempat
keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan, merupakan catur tunggal.
Selanjutnya, setiap keterampilan itu erat pula berhubungan dengan proses-proses yang
mendasari bashasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil
seseorang berbahasa, semakin cerah pula dan jelas pula jalan pikirannya. Keterampilan
hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktikdan banyak pelatihan. Melatih
keterampilan berbahasa pula melatih keterampilan berpikir.
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan penulis melalui media kata-
kata/bahasa tulis. Dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian
kembali dan pembacaan sandi berlainan dengan berbicara dan menulis yang justru
melibatkan (encoding).
Tujuan utama dari membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi,
mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna, arti erat sekali berhubungan dengan
maksud tujuan, atau intensif kita dalam membaca.
Seorang guru bahasa Indonesia haruslah menyadari serta memahami benar bahwa
membaca adalah suatu keterampilan yang kompleks, yang mencakup serangkaian
Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunitas yang tidak
langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memuidahkan para pelajar
berpikir kitis. Juga dapat memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan-
hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi kita, memecahkan masalah-
masalah yang kita hadapi, menyusun urutan bagi pengalaman. Secara singkat belajar
menulis adalah belajar berpikir dalam/dengan cara tertentu. Penulis yang ulung adalah
penulis yang dapat memanfaatkan situasi dengan tepat.
Situasi yang harus diperhatikan dan dimanfaatkan itu adalah:
(a) Maksud dan tujuan sang penulis.
(b) Pembaca atau pemirsa
Kesuksesan yang diperoleh seorang pembicara bukan hanya ditentukan oleh materi
dan cara berbicara yang menarik, melainkan juga oleh situasi yang memungkinkan
pendengar memberikan apresiasi atau tidak terhadap pembicara. Untuk itu, pembicara
harus menciptakan kesan yang positif sebelum mulai berbicara. Hal-hal yang dapat
menciptakan kesan positif antara lain:
(a) Pakaian yang rapi dan serasi
(b) Sikap tubuh yang mengesankan
(c) Ekspresi wajah yang menyenangkan.
(d) Tatakrama yang baik