BM2 SK2 Printtt
BM2 SK2 Printtt
NPM : 11012014203
PBL BM2 SK2
PAKET BASIC
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto Thorax
3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Umum
4. Resume & Konsultasi Hasil MCU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit,Eritrosit, Lekosit,kosit, Laju
Endap Darah, Trombosit
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton, Billirubin,
Sedimen
PAKET DELUXE
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto Thorax
3. Makan Pagi / Sarapan
4. E K G
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan berkualitas Berkemih (Uroflowmetri)
7. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
8. Resume & Konsultasi Hasil MCU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit, Hitung Jenis
Lekosit, Laju Endap Darah,Trombosit
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton, Billirubin,
Sedimen
Fungsi Hati SGOT, SGPT
Fungsi Ginjal Ureum, Kreatinin, Asam Urat
Fungsi Lemak Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid
Gula Darah Puasa & 2 jam sesudah makan
PAKET EXECUTIVE
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto thorax
3. USG Abdomen & Organ Ginekologi
4. Makan Pagi / Sarapan
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan Mata oleh Dokter Spesialis Mata (visus, refraksi, test buta warna, tonometri)
7. Pemeriksaan THT & Audiometri oleh Dokter Spesialis THT
8. Pemeriksaan Kualitas Berkemih (Uroflowmetri)
9. Pemeriksaan Dokter Kebidanan & Pap’s Smear
10. Pemeriksaan fungsi Paru (Spirometri)
11. EKG & Treadmill
12. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
13. Resume & Konsultasi Hasil MCU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,
Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah, Trombosit
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton, Billirubin, Sedimen
Fungsi Hati SGOT, SGPT
Fungsi Ginjal Ureum, Kreatinin, Asam Urat
Fungsi Lemak Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid
Gula Darah Puasa & 2 jam sesudah makan
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. U S G hepato – bilier
3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
4. Resume & Konsultasi Hasil MCU oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,Hitung Jenis Lekosit, Laju
Endap Darah, Trombosit
Fungsi Hati SGOT, SGPT, Gamma GT, Billiruin Togal, Bilirubin Direk, Bilirubin
Indirek,Alkali Fosfatase
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Albumin, Glukosa, Keton, Bilirubin, Darah
Samar,Nitrit, Urobilinogen, Sedimen
Feses Lengkap Makroskopik & Mikroskopik Benzidine Test
LO.2.1 Definisi
Triasilgliser
ol
2 monoasilgliserol + Diasilgliserol +
Asil Lemak KoA Asil Lemak KoA Triasilgliser
ol
Otot
Darah
Hati
Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energy utamanya adalah dari
lipid netral yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara
ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu
ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol
masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai
pendek juga dapat melalui jalur ini. Sebagian besar asam lemak dan
monogliserida karena tidak larut dalam air maka diangkut oleh miselus (dalam
bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus
(enterosit).
Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk
menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut
kilomikron. Selanjutna kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe
dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah.
Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adipose.
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adipose, kilomikron segera dipecah menjadi
asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan
trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi.
Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energy dari lipid. Trigliserida dipecah
menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel
untuk dioksidasi menjadi energy. Proses pemecahan lemak jaringan ini
dinamakan lipolisis.
Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang
memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/ FFA)
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam
lemak dan gliserol. Jika sumber energy dari karbohidrat telah mencukupi,
maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan
gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energy jangka panjang. Jika
sewaktu-waktu tak tersedia sumber energy dari karbohidrat barulah asam
lemak dioksidasi.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan
menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil
metabolism karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk
ke siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energy. Di sisi lain, jika kebutuhan
energy sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi
asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan senagai trigliserida.
LO.2.5. Gangguan
Nilai kolesterol dalam darah untuk dewasa sampai dengan 200 mg/dl (200 –
240mg/dl masuk dalam resiko sedang, lebih dari 240 mg/dl resiko tinggi jantung
koroner),sedangkan untuk bayi 90 – 130 mg/dl dan anak 130-170 mg/dl . (lebih
dari185 mg/dl resiko
Lemak adalah zat yang kaya energi yang berfungsi sebagai sumber energi utama
untuk proses metabolisme tubuh. Hiperlipidemia adalah tingginya kadar lemak.
Kadar lemak yang abnormal dalam sirkulasi darah biasanya menyebabkan resiko
terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteri koroner atau penyakit arteri
karotis. Penyakit ini meningkat pada seseorang yang memiliki kadar kolesterol
yang tinggi.
Adanya kadar kolesterol yang berlebih dalam pembuluh darah akan membuat
endapan/lempengan yang akan mempersempit atau menyumbat pembuluh
darah. Peningkatan kolesterol juga dapat menyebabkan aterosklerosis. Untuk
nilai kolesterol untuk dewasa melebihi 240 mg/dl maka akan terkena resiko
tinggi penyakit jantung koroner,
begitupun dengan nilai HDL jika perempuan dan laki-laki kurang dari 35 mg/dl
maka akan terkena resiko tinggi penyakit jantung koroner,
Dislipidemia yaitu kadar lemak yang abnormal, yang ditandai dengan,
peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL, penurunan kadar
kolesterol HDL merupakan awal terjadinya plak aterosklerosis. LDL merupakan
kolesterol jahat karena dapat menyusup ke dinding pembuluh darah yang
menyebabkan terjadinya plak. Guguran plak aterosklerosis meninggalkan luka
pada dinding pembuluh darah, sehingga untuk menutup luka itu, fibrinogen
harus diubah menjadi benang-benang fibrin. Peningkatan kadar fibrinogen
merupakan salah satu faktor resiko stroke dan penyakit jantung koroner.
Kadar trigliserida yang sangat tinggi sampai 800 mg/dl atau lebih bisa
menyebabkan
pembesaran hati dan limpa.
Faktor lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak :
o Mengkonsumsi alcohol
o Merokok
LO.2.6
tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak
pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. “
PAKET BASIC
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto Thorax
3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Umum
4. Resume & Konsultasi Hasil MCU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,
Darah Lengkap Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit
Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton,
Urine Lengkap
Billirubin, Sedimen
PAKET DELUXE
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto Thorax
3. Makan Pagi / Sarapan
4. E K G
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan berkualitas Berkemih (Uroflowmetri)
7. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
8. Resume & Konsultasi Hasil MCU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,
Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton,
Billirubin, Sedimen
Fungsi Hati SGOT, SGPT
Fungsi Ginjal Ureum, Kreatinin, Asam Urat
Fungsi Lemak Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid
Gula Darah Puasa & 2 jam sesudah makan
PAKET EXECUTIVE
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto thorax
3. USG Abdomen & Organ Ginekologi
4. Makan Pagi / Sarapan
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan Mata oleh Dokter Spesialis Mata (visus, refraksi, test buta warna,
tonometri)
7. Pemeriksaan THT & Audiometri oleh Dokter Spesialis THT
8. Pemeriksaan Kualitas Berkemih (Uroflowmetri)
9. Pemeriksaan Dokter Kebidanan & Pap’s Smear
10. Pemeriksaan fungsi Paru (Spirometri)
11. EKG & Treadmill
12. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
13. Resume & Konsultasi Hasil MCU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,
Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton,
Billirubin, Sedimen
Fungsi Hati SGOT, SGPT
Fungsi Ginjal Ureum, Kreatinin, Asam Urat
Fungsi Lemak Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid
Gula Darah Puasa & 2 jam sesudah makan
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. U S G hepato – bilier
3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
4. Resume & Konsultasi Hasil MCU oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,
Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit
Fungsi Hati SGOT, SGPT, Gamma GT, Billiruin Togal,
Bilirubin Direk,
Bilirubin Indirek, Alkali Fosfatase
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Albumin, Glukosa,
Keton, Bilirubin, Darah Samar, Nitrit,
Urobilinogen, Sedimen
Feses Lengkap Makroskopik & Mikroskopik Benzidine Test
d) Wawancara akhir.
Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasil medical check up
dengan Anda dan langkah-langkah berikutnya. Dia akan menyusun profil
risiko Anda untuk penyakit kardiovaskular dan penyakit lainnya dan
memberikan saran-saran untuk meningkatkan tingkat kesehatan dan kebugaran
Anda. Pemeriksaan lebih lanjut (mungkin oleh dokter rujukan), misalnya
pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung, hanya perlu dilakukan jika ada
kecurigaan penyakit. Bila tingkat kesehatan Anda secara umum baik, medical
check up berikutnya bisa Anda lakukan dua tahun kemudian.
1.2. Sasaran general medical check up
Masyarakat Umum
Calon nasabah asuransi
Calon karyawan
Pemeriksaan berkala karyawan perusahaan
1.3. Keuntungan dan kerugian general medical check up
Keuntungan dengan dilakukannya general medical check up adalah jika hasil
pemeriksaan diketahui adanya kelainan, maka pengobatan dapat dilakukan
sesegeran mungkin. Sedangkan kerugian dari general medical check up
adalah mahalnya biaya pemeriksaan dan terkadang tes-tes ini mengeluarkan
hasil “positif-semu” yang jelas membuat orang yang bersangkutan cemas dan
stress.
Lemak
Lemak adalah segolongan senyawa hidrofobik yang sangat penting
untuk penyimpanan bahan pembakaran, untuk membentuk struktur
membran, pembawa vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, sebagai
hormon dan sebagai pengemban oligosakarida. Lemak tubuh pada
umumnya disimpan sebagai berikut,: 50% di jaringan bawah kulit
( subkutan ), 45% di sekeliling organ dalam rongga perut dan 5% di
jaringan intramuskuler
Kolesterol
Kolesterol adalah alkohol steroid, semacam lemak yang ditemukan
dalam lemak hewani, minyak, empedu, susu, kuning telur, yang
sebagian besar disintesis oleh hati dan bahan bakunya diperoleh dari
karbohidrat,protein atau lemak. Jumlah yang disintesis bergantung
pada kebutuhan tubuh dan jumlah yangdiperoleh dari makanan. Nilai
ideal kolesterol dalam darah untuk dewasa sampai dengan 200 mg/dl
( 200-240 mg/dl masuk dalam risiko sedang, dan lebih dari 240mg/dl
risiko tinggi jantung koroner ), sedangkan untuk bayi 90 -130 mg/dl
dan anak 130 – 170 mg /dl. ( lebih dari 185 mg/dl risiko tinggi )
Trigliserida
Merupakan senyawa yang terdiri dari 3 molekul asam lemak yang
teresterisasi menjadi gliserol, disintesis dari karbohidrat dan disimpan
dalam bentuk lemak hewani.Dalam serum dibawa oleh lipoprotein,
merupakan penyebab utama penyakit arteri dibanding kolesterol.
Peningkatan trigliserida biasanya diikuti oleh peningkatanVLDL.
HDL ( High Density Lipoprotein )
Merupakan salah satu dari tiga komponen lipoprotein, kombinasi
lemak dan protein. Partikel ini berdiameter 8-10 mikron, dibentuk baik
oleh hati maupun usus,mengandung kadar protein 45%, trigliserida
5%, fosfolipid 30% dan kolesterol 20%. Kadar HDL yang tinggi
dihubungkan dengan ketahanan terhadap ateroskelrosis. HDL dikenal
sebagai lemak/kolesterol yang baik yang berfungsi membawa
kolesterol dari jaringan ke hepar/hati
LDL ( Low Density Lipoprotein )
LDL adalah lipoprotein dalam plasma dengan partikel berdiameter 20-
25mikron, hanya mengandung trigliserida 10%, tetapi mengandung
kolesterol dan ester kolesterol 40%, fosfolipid 30% dan protein 20%.
LDL merupakan lipoprotein Beta yang mempunyai andil utama
terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteria koronaria.LDL dikenal
sebagai lemak/kolesterol yang jahat yang berfungsi membawa
kolesterol dan fosfolipid ke berbagai jaringan untuk sintesis membran
sel .
VLDL ( Very Low Density Lipoprotein )
VLDL Merupakan lipoprotein plasma dengan partikel berdiameter 30-
50 mikron yang mengandung trigliserida 55%, fosfolipid 20%,
kolesterol 18% dan protein7%. Termasuk lipoprotein beta yang andil
besar dalam arteriosklerosis dan Penyakit jantung koroner. Dan
berfungsi dalam transpor trigliserida dari hepar/hati ke jaringan
hepatik/hati
2. Fungsi lipid
Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:
o Sebagai penyusun struktur membran sel = Dalam hal ini lipid berperan
sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.
o Sebagai cadangan energi = Lipid disimpan sebagai jaringan adipose
o Sebagai hormon dan vitamin = Hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
o Sebagai penyekat panas di sekeliling organ tertentu
o Sebagai penyekat listrik, untuk perambatan cepat pada syaraf bermyelin
4. Abnormalitas lipid
I. Hiperlimidemia : tingginya kadar lemak dalam darah
Berdasarkan jenisnya, hyperlipidemia terbagi atas 2, yakni :
1) Hiperlipidemia Primer
Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini
ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada
umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak
adanya xantoma(penumpukan lemak dibawah jaringan kulit)
2) Hiperlipidemia Sekunder
Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit
tertentu, misalnya : diabetes mellitus, gangguan tiroid, penyakit hepar &
penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel.
Ada juga obat-obatan yang menyebabkan gangguan metabolism lemak,
seperti :Beta-blocker, diuretic, kontrasepsi oral (Estrogen, Gestagen).
II. Arteriosklerosis : Penyakit yang disebabkan oleh menumpuknya plak pada
dinding arteri bagian dalam, pembuluh darah yang membawa darah kaya
akan oksigen ke seluruh tubuh. Plak ini adalah hasil dari kadar kolesterol
yang tinggi, kalsium lemak dan zat lainnya dalam darah.
III. PJK (Penyakit Jantung Koroner)