Anda di halaman 1dari 17

NAMA : OLIVIA S

NPM : 11012014203
PBL BM2 SK2

LI. 1 Memahami dan Menjelaskan General Medical Check UP

LO.1. Definisi General Medical Check UP

General Medical Check Up adalah pemeriksaan kesehatan lengkap untuk


mengetahui kesehatan seseorang. Bebrapa penyakit dapat dideteksi secara dini
melalui Meddical Check UP, seperti tekanan darah tinggi, stroke, diabetes,kanker,
kelainan pada liver dan jantung, serta yang sering dihubungkan dengan gaya
hidup. Melalui deteksi dini serta petunjuk medis yang benar, penyakit/ ancaman
tersebut dapat dicegah.

LO.1.2 Tujuan General Medical Check up

1. Mengetahui penyakit secara dini dan dapat mengatasi dengan cepat


2. Mencegah penyakit yang telah terdeteksi tidak berlanjut
3. Meningkatkan kualitas hidup
4. Mencegah berkembangnya penyakit
5. Memperpanjang usia produktif
6. Menghemat biaya pengobatan
7. Mencegah atau menunda komplikasi penyakit
8. Melakukan pengobatan segera terhadap hasil temuan yang tidak
normal pada pemeriksaan tersebut
9. Apabila dilakukan secara rutin dapat mengetahui kondisi kesehatan
saat ini lebih baik atau buruk daripada sebelumnya

LO.1.3 Jenis-Jensis GMCU

Ada dua jenis pemeriksaan, yaitu pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan


non laboratorium:

I. Pemeriksaan laboratorium, terdiri dari:


1. Hematologi rutin
2. Urine rutin
3. Faeces rutin
4. Bilirubin total, bilirubin direk, GOT, GPT, Fosfatase Alkali, Gamma
GT, Protein Elektroforesis
5. Puasa glukosa
6. Urea N, Kreatinin
7. HBsAg, Anti-HCV
8. Asam urat
9. TSHs
10. Kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL-Direk, Trigliserid dan
Apo B

II. Pemeriksaan non-laboratorium, terdiri dari:


1. Pemeriksaan Jantung
2. Tekanan darah
3. Pemeriksaan paru-paru
4. Pemeriksaan gigi dan mulut
5. Pemeriksaan kesehatan telinga
6. Pemeriksaan kesehatan mata

Pada wanita, test-test kesehatan tambahan sebagai berikut:


1. Test reproduksi
2. Pemeriksaan payudara
3. Test kepadatan tulang

PAKET BASIC

1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto Thorax
3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Umum
4. Resume & Konsultasi Hasil MCU

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit,Eritrosit, Lekosit,kosit, Laju
Endap Darah, Trombosit
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton, Billirubin,
Sedimen

PAKET DELUXE

1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto Thorax
3. Makan Pagi / Sarapan
4. E K G
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan berkualitas Berkemih (Uroflowmetri)
7. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
8. Resume & Konsultasi Hasil MCU

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit, Hitung Jenis
Lekosit, Laju Endap Darah,Trombosit
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton, Billirubin,
Sedimen
Fungsi Hati SGOT, SGPT
Fungsi Ginjal Ureum, Kreatinin, Asam Urat
Fungsi Lemak Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid
Gula Darah Puasa & 2 jam sesudah makan
PAKET EXECUTIVE

1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto thorax
3. USG Abdomen & Organ Ginekologi
4. Makan Pagi / Sarapan
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan Mata oleh Dokter Spesialis Mata (visus, refraksi, test buta warna, tonometri)
7. Pemeriksaan THT & Audiometri oleh Dokter Spesialis THT
8. Pemeriksaan Kualitas Berkemih (Uroflowmetri)
9. Pemeriksaan Dokter Kebidanan & Pap’s Smear
10. Pemeriksaan fungsi Paru (Spirometri)
11. EKG & Treadmill
12. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
13. Resume & Konsultasi Hasil MCU

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,
Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah, Trombosit
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton, Billirubin, Sedimen
Fungsi Hati SGOT, SGPT
Fungsi Ginjal Ureum, Kreatinin, Asam Urat
Fungsi Lemak Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid
Gula Darah Puasa & 2 jam sesudah makan

PAKET SALURAN CERNA DAN HATI

1. Pemeriksaan Laboratorium
2. U S G hepato – bilier
3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
4. Resume & Konsultasi Hasil MCU oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,Hitung Jenis Lekosit, Laju
Endap Darah, Trombosit
Fungsi Hati SGOT, SGPT, Gamma GT, Billiruin Togal, Bilirubin Direk, Bilirubin
Indirek,Alkali Fosfatase
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Albumin, Glukosa, Keton, Bilirubin, Darah
Samar,Nitrit, Urobilinogen, Sedimen
Feses Lengkap Makroskopik & Mikroskopik Benzidine Test

LO.1.4 Prosedur GMCU

Prosedur Medical Chek Up, yaitu:


1. Wawancara riwayat kesehatan. Dokter akan menanyakan kondisi
umum, penyakit dan operasi yang pernah di jalani atau obat-obatan yang
diambil. Selain itu gaya hidup, konsumsi rorok, pola makan, olah raga dan
riwayat tertentu yang menurun dikeluarga, seperti diabetes mellitus,
serangan jantung atau kanker.
2. Pemeriksaan fisik. Secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk
menentukan kesehatan umum, misalnya: pengukuran tekanan darah, detak
jantung, pemeriksaan kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan
refleks saraf.
3. Pemeriksaan pendukung. Dokter akan merujuk untuk mendapatkan tes
darah dantes urin rutin di laboratorium. Pemeriksaan darah dan urin
terutama untuk mengidentifikasi kemungkinan gangguan metabolic atau
penyakit ginjal. Untuk mengetahui ini dokter perlu mengetahui tingkat
glukosa darah dan lipid darah.
4. Wawancara akhir. Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasil
medical check up dengan pasien dan langkah-langkah berikutnya. Dia
akan menyusun profil risiko pasien
untuk penyakit kardiovaskular dan penyakit lainnya dan memberikan saran
-saran untuk meningkatkan tingkat kesehatan dan kebugaran pasien.
Pemeriksaan lebih lanjut (mungkin oleh dokter rujukan), misalnya
pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung, hanya perlu dilakukan jika ada
kecurigaan penyakit. Bila tingkat kesehatan pasien secara umum
baik,medical check up berikutnya bisa pasien lakukan dua tahun
kemudian.

LO.1.5 Fungsi GMCU

LI.2. Memahami dan menjelaskan sistem transport lipid dalam tubuh

LO.2.1 Definisi

Iipid adalah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak, minyak,


steroid, malam (wax), dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat
fisiknya daripada sifat kimianya. (Biokimia Harper)
Lipid yang terjadi secara alami merupakan molekul hidrofobik. Lipid
adalah kelompok senyawa heterogen yang berkaitan dengan asam lemak.
Mereka termasuk lemak, minyak, lilin, fosfolipid, dll. Mereka membuat sekitar
70% dari berat kering dari sistem saraf. Lipid sangat penting untuk kesehatan
fungsi sel-sel saraf. Lipid adalah zat organik berlemak atau berminyak, lipid yang
sedikit larut dalam air dan larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter
dan benzene. (Sridanti.com)
Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut organik (Widman, 1989)
Lemak disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi
sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak
yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan
hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan didalam sel-sel lemak sebagai
cadangan energy.
LO.2.2 Struktur

Berdasarkan strukturnya lipid dapat dibagi menjadi 2:


1. Lipid dengan rantai hidrokarbon terbuka
a. Asam lemak: struktur umum asam lemak ada hidrofobik dan
hidrofilik sehingga asam lemak dikatakan mempunyai amifipatik
Asam lemak terbagi menjadi 2 :
 Asam lemak jenuh
Tidak mempunyai ikatan rangkap pada rantai
hidrokarbonya
 Asam lemak tidak jenuh
Mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya
b. Triasilgliserol: merupakan senyawan yang terdiri dari gliserol dan
3 asam lemak yang dihubungkan oleh ikatan ester
c. Spingolipid: merupakan derivate spingosin, tidak mengandung
gliserol, banyak ditemukan pada system saraf
d. Fosfolipid: merupakan ester asam lemak dengan gliserol yang
mengandung asam fosfat& senyawa nitrogen merupakan
komponen terbesar lipid polar (sebagai struktur membrane sel)
e. Glikolipid : turunan lemak sfingosin. Sfingulipid ini mencakup
serebrosida dan gangliosida. Berperan dalam komunikasi antara
sel.
2. Lipid dengan rantai hidrokarbon siklis
A. Steroid (kolestrol) : lipid yang di cirikan oleh rangkaian karbon
yang tersusun atas 4 cincin yang menyatu
LO.2.3 Fungsi

 Lipid simpanan (storage lipid)


 Lipid sturktur (penyusun membrane)
 Lipid fungsional (sebagai tanda/ signal, kofaktor dan pigment)

LO.2.4 Metabolisme lipid


Metabolisme lipid meliputi :
Lipid masuk pankre hati
ke dalam as
tubuh
(Triasilglisero
l)

Triasilgliser
ol

MIS Di bawa melalui 2


EL mikrovili monoasilgliserol
dan Asam lemak
(MISEL)
Asam lemak
lemak KoA Sintase
sehingga menjadi
Asil Lemak Koa

2 monoasilgliserol + Diasilgliserol +
Asil Lemak KoA Asil Lemak KoA Triasilgliser
ol

Otot
Darah

Hati

Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energy utamanya adalah dari
lipid netral yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara
ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu
ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol
masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai
pendek juga dapat melalui jalur ini. Sebagian besar asam lemak dan
monogliserida karena tidak larut dalam air maka diangkut oleh miselus (dalam
bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus
(enterosit).
Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk
menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut
kilomikron. Selanjutna kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe
dan bermuara pada vena kava, sehingga  bersatu dengan sirkulasi darah.
Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan  jaringan adipose.
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adipose, kilomikron segera dipecah menjadi
asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan
trigliserida. Proses  pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi.
Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energy dari lipid. Trigliserida dipecah
menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel
untuk dioksidasi menjadi energy. Proses pemecahan lemak  jaringan ini
dinamakan lipolisis.
Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke  jaringan yang
memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/ FFA)
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam
lemak dan gliserol. Jika sumber energy dari karbohidrat telah mencukupi,
maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan
gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energy jangka panjang. Jika
sewaktu-waktu tak tersedia sumber energy dari karbohidrat  barulah asam
lemak dioksidasi.
  Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan
menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil
metabolism karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk
ke siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energy. Di sisi lain, jika kebutuhan
energy sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi
asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan senagai trigliserida.
LO.2.5. Gangguan

Profil lipid darah normal

Nilai kolesterol dalam darah untuk dewasa sampai dengan 200 mg/dl (200 –
240mg/dl masuk dalam resiko sedang, lebih dari 240 mg/dl resiko tinggi jantung
koroner),sedangkan untuk bayi 90 – 130 mg/dl dan anak 130-170 mg/dl . (lebih
dari185 mg/dl resiko

Profil lipid darah abnormal

Lemak adalah zat yang kaya energi yang berfungsi sebagai sumber energi utama
untuk proses metabolisme tubuh. Hiperlipidemia adalah tingginya kadar lemak.
Kadar lemak yang abnormal dalam sirkulasi darah biasanya menyebabkan resiko
terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteri koroner atau penyakit arteri
karotis. Penyakit ini meningkat pada seseorang yang memiliki kadar kolesterol
yang tinggi.

Adanya kadar kolesterol yang berlebih dalam pembuluh darah akan membuat
endapan/lempengan yang akan mempersempit atau menyumbat pembuluh
darah. Peningkatan kolesterol juga dapat menyebabkan aterosklerosis. Untuk
nilai kolesterol untuk dewasa melebihi 240 mg/dl maka akan terkena resiko
tinggi penyakit jantung koroner,

begitupun dengan nilai HDL jika perempuan dan laki-laki kurang dari 35 mg/dl
maka akan terkena resiko tinggi penyakit jantung koroner,
Dislipidemia yaitu kadar lemak yang abnormal, yang ditandai dengan,
peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL, penurunan kadar
kolesterol HDL merupakan awal terjadinya plak aterosklerosis. LDL merupakan
kolesterol jahat karena dapat menyusup ke dinding pembuluh darah yang
menyebabkan terjadinya plak. Guguran plak aterosklerosis meninggalkan luka
pada dinding pembuluh darah, sehingga untuk menutup luka itu, fibrinogen
harus diubah menjadi benang-benang fibrin. Peningkatan kadar fibrinogen
merupakan salah satu faktor resiko stroke dan penyakit jantung koroner.

Kadar trigliserida yang sangat tinggi sampai 800 mg/dl atau lebih bisa
menyebabkan
pembesaran hati dan limpa.
Faktor lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak :

o Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia


o Diet kaya lemak

o Kurang melakukan olahraga

o Mengkonsumsi alcohol

o Merokok

o Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik

LO.2.6

LI.3. MM manfaat olahraga bagi kesehatan

3.1. Kebutuhan Oksigen terhadap aktivitas


       Pada saat berlatih dengan intensitas tinggi, pengambilan oksigen tidak
sebanding dengan kebutuhan untuk pembakaran. Suatu hutang oksigen
diciptakan, di mana oksigen yang diambil jauh lebih tinggi dari kalori yang
mampu dibakar saat itu, kondisi ini dikenal dengan sebutan EPOC ( Excess
Post-exercise Oxygen Consumption ) sehingga, kelebihan oksigen ini
digunakan untuk membantu memugar/memperbaiki kembali kondisi tubuh
pada saat istirahat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan akibat dari
latihan berat, dimana proses ini memerlukan banyak energi. Komponen ini
menjadi bagian awal dari afterburn efek, dan memerlukan supplement yang
tepat.
Proses EPOC ini terjadi dengan cukup tinggi langsung setelah latihan, dan
perlahan akan turun. Penelitian yang dilakukan menemukan bahwa efek EPOC
ini terjadi sampai 38 jam setelah olahraga. Proses EPOC ini memberikan efek
yang cukup menyenangkan yaitu pengurangan lemak di tubuh walaupun
olahraganya sendiri tercatat lebih sedikit membakar kalori ketika dilakukan.

3.2. Komponen kebugaran jasmani terkait olahraga

a) Daya Tahan Jantung Paru (Cardio Respiratory Endurance)


Daya tahan jantung paru adalah kemampuan seseorang untuk
bekerja dalam jangka waktu yang relatif lama dengan kelelahan yang
tidak berarti dan segera pulih dalam waktu yang singkat.

b) Kekuatan Otot (Muscle Strength)


Kekuatan Otot adalah kemampuan tubuh mengerahkan tenaga
untuk menahan beban yang diberikan.

c) Daya Tahan Otot (Muscle Endurance)


Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk
melakukan kontraksi yang beruntun atau berulang-ulang terhadap suatu
beban submaksimal dalam jangka waktu tertentu. Daya tahan otot
bermanfaat untuk mengatasi kelelahan. Pengukuran daya tahan otot
dilakukan melalui Push up test, Sit up test.
d) Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerak
melalui ruang gerak sendi atau ruang gerak tubuh secara maksimal
tanpa dipengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan. Kelentukan gerak
tubuh pada persendian tersebut, sangat dipengaruhi oleh : elastisitas
otot, jenis sendi, struktur tulang, jaringan sekitar sendi, tendon dan
ligamen di sekitar sendi serta kualitas sendi itu sendiri.

e) Komposisi Tubuh (Body Compotition)


Komposisi tubuh merupakan perbandingan jumlah lemak yang
dikandung di dalam tubuh seseorang. Jika kita memiliki kandungan
lemak dalam tubuh yang berlebihan, akan menganggu sistem kerja
organ tubuh lainnya oleh karena itu, untuk mendapatkan kebuhgaran
tubuh, sebaiknya jaga asupan lemak yangi kita makan.

4. Memahami dan menjelaskan makanan halal dan thoyibah


4.1. Definisi makanan halal dan thoyibah
Makanan halal maksudnya makanan yang diperoleh dari usaha yang
diridhai Allah swt. Sedangkan makanan yang thoyibah adalah yang
bermanfaat bagi tubuh atau makanan bergizi. Makanan yang enak dan
lezat belum tentu baik bagi tubuh, dan boleh jadi makanan tersebut
berbahaya bagi kesehatan.
Makanan halal dari segi jenis ada tiga :
a. Berupa hewan yang ada di darat maupun di laut seperti kelinci,
ayam, kambing, sapi, burung, ikan
b. Berupa nabati (tumbuhan) seperti padi, buah-buahan, sayur-
sayuran, dll
c. Berupa hasil bumi yang lain seperti garam. Semua makanan yang
halal dari usaha yang diperolehnya. Makanan yang halal dari
usaha yang diperolehnya yaitu:
 Halal makanan dari hasil bekerja yang diperoleh dari usaha
yang lain seperti bekerja sebagai buruh, petani, tukang,
pegawal, dll
 Halal makanan dari mengemis diberikan secara ikhlas,
namun pekerjaan itu halal
 Halal makanan dari hasil sedekah, zakat, infak, hadiah,
tasyakuran, walimah, warisan, dll
 Halal makanan dari rampasan perang.

4.2. Dalil mengenai makanan


QS Al- Baqarah ayat 168
Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”
QS Al- Maidah ayat 4

Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?”.


Katakanlah: “Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh
binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu
mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah
dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas

itu (waktu melepaskannya). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah


amat cepat hisab-Nya.”
QS Al- Maidah ayat 88
Artinya:” Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-
Nya”

QS An-Nahl ayat 115


Artinya:” Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai,
darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah;

tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak
pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. “

PAKET BASIC

1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto Thorax
3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Umum
4. Resume & Konsultasi Hasil MCU

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,
Darah Lengkap Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit
Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton,
Urine Lengkap
Billirubin, Sedimen

PAKET DELUXE

1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto Thorax
3. Makan Pagi / Sarapan
4. E K G
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan berkualitas Berkemih (Uroflowmetri)
7. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
8. Resume & Konsultasi Hasil MCU

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,
Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton,
Billirubin, Sedimen
Fungsi Hati SGOT, SGPT
Fungsi Ginjal Ureum, Kreatinin, Asam Urat
Fungsi Lemak Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid
Gula Darah Puasa & 2 jam sesudah makan
PAKET EXECUTIVE

1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto thorax
3. USG Abdomen & Organ Ginekologi
4. Makan Pagi / Sarapan
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan Mata oleh Dokter Spesialis Mata (visus, refraksi, test buta warna,
tonometri)
7. Pemeriksaan THT & Audiometri oleh Dokter Spesialis THT
8. Pemeriksaan Kualitas Berkemih (Uroflowmetri)
9. Pemeriksaan Dokter Kebidanan & Pap’s Smear
10. Pemeriksaan fungsi Paru (Spirometri)
11. EKG & Treadmill
12. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
13. Resume & Konsultasi Hasil MCU

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,
Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton,
Billirubin, Sedimen
Fungsi Hati SGOT, SGPT
Fungsi Ginjal Ureum, Kreatinin, Asam Urat
Fungsi Lemak Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid
Gula Darah Puasa & 2 jam sesudah makan

PAKET SALURAN CERNA DAN HATI

1. Pemeriksaan Laboratorium
2. U S G hepato – bilier
3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
4. Resume & Konsultasi Hasil MCU oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,
Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit
Fungsi Hati SGOT, SGPT, Gamma GT, Billiruin Togal,
Bilirubin Direk,
Bilirubin Indirek, Alkali Fosfatase
Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Albumin, Glukosa,
Keton, Bilirubin, Darah Samar, Nitrit,
Urobilinogen, Sedimen
Feses Lengkap Makroskopik & Mikroskopik Benzidine Test

1.1. Prosedur general medical check up


Medical checkup dapat dilakukan oleh internis atau dokter umum yang
berkualifikasi melakukannya. Prosedurnya dapat meliputi beberapa langkah
berikut:
a) Wawancara riwayat kesehatan.
 Dokter akan menanyakan kondisi umum, penyakit dan operasi yang pernah
Anda jalani atau obat-obatan yang diambil. Dia juga menanyai gaya hidup
Anda, seperti apakah Anda merokok, pola makan Anda, apakah Anda teratur
berolahraga dan lainnya. Dia juga akan menanyakan apakah ada penyakit
tertentu yang menurun di keluarga Anda, seperti diabetes melitus, serangan
jantung atau kanker.
b) Pemeriksaan fisik 
Secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan kesehatan
umum, misalnya: pengukuran tekanan darah, detak jantung, denyut nadi,
pemeriksaan pernapasan, kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan
refleks saraf. Dengan cara ini dokter dapat menemukan, misalnya, bila ada
tanda-tanda penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan hipertensi. Dokter
juga perlu mengukur tinggi dan berat badan untuk menghitung indeks massa
tubuh. Indeks masa tubuh di atas normal meningkatkan risiko berbagai
penyakit.
c) Pemeriksaan pendukung.
 Dokter akan merujuk Anda untuk mendapatkan tes darah dan tes urin rutin di
laboratorium. Pemeriksaan darah dan urin terutama untuk mengidentifikasi
kemungkinan gangguan metabolik (misalnya diabetes melitus) atau penyakit
ginjal. Untuk tujuan ini, dokter perlu mengetahui tingkat glukosa darah dan
lipid darah (misalnya trigliserida dan kolesterol). Untuk mengukur tingkat
kebugaran dan kesehatan jantung Anda, dokter bisa meminta Anda mengikuti
pemeriksaan dengan threadmill.

d) Wawancara akhir.
 Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasil medical check up
dengan Anda dan langkah-langkah berikutnya. Dia akan menyusun profil
risiko Anda untuk  penyakit kardiovaskular dan penyakit lainnya dan
memberikan saran-saran untuk meningkatkan tingkat kesehatan dan kebugaran
Anda. Pemeriksaan lebih lanjut (mungkin oleh dokter rujukan), misalnya
pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung, hanya perlu dilakukan jika ada
kecurigaan penyakit. Bila tingkat kesehatan Anda secara umum baik, medical
check up berikutnya bisa Anda lakukan dua tahun kemudian.
1.2. Sasaran general medical check up
 Masyarakat Umum
 Calon nasabah asuransi
 Calon karyawan
 Pemeriksaan berkala karyawan perusahaan
1.3. Keuntungan dan kerugian general medical check up
Keuntungan dengan dilakukannya general medical check up adalah jika hasil
pemeriksaan diketahui adanya kelainan, maka pengobatan dapat dilakukan
sesegeran mungkin. Sedangkan kerugian dari general medical check up
adalah mahalnya biaya pemeriksaan dan terkadang tes-tes ini mengeluarkan
hasil “positif-semu” yang jelas membuat orang yang bersangkutan cemas dan
stress.

1. Memahami dan menjelaskan lipid


1. Struktur lipid
Berdasar strukutur penyusunnya, lipid dapat diklasifikasikan menjadi
a. Lipid Sederhana yaitu senyawa ester asam lemak dengan berbagai
alkohol. Lipid sederhana meliputi:
 Asil glieserol, merupakan senyawa gilserol dimana R-nya
berantai panjang.
 Lilin, yaitu senyawa yang gugus hidroksilnya (-OH) berupa
alkohol rantai panjang dengan viskositas yang tinggi dan titik
leleh tinggi.
b. Lipid Campuran yaitu senyawa ester asam yang mengandung
gugus lain disamping alkohol dan asam lemak.
Lipid campuran meliputi:
 Fosfoasil gliserol (fosfolipid)
 Spingomielin
 Serebrosida
c. Turunan Lipid meliputi:
 Karotenoid
 Steroid
 Vitamin yang larut dalam lemak

Lemak
Lemak adalah segolongan senyawa hidrofobik yang sangat penting
untuk penyimpanan bahan pembakaran, untuk membentuk struktur
membran, pembawa vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, sebagai
hormon dan sebagai pengemban oligosakarida. Lemak tubuh pada
umumnya disimpan sebagai berikut,: 50% di jaringan bawah kulit
( subkutan ), 45% di sekeliling organ dalam rongga perut dan 5% di
jaringan intramuskuler
Kolesterol
Kolesterol adalah alkohol steroid, semacam lemak yang ditemukan
dalam lemak hewani, minyak, empedu, susu, kuning telur, yang
sebagian besar disintesis oleh hati dan bahan bakunya diperoleh dari
karbohidrat,protein atau lemak. Jumlah yang disintesis bergantung
pada kebutuhan tubuh dan jumlah yangdiperoleh dari makanan. Nilai
ideal kolesterol dalam darah untuk dewasa sampai dengan 200 mg/dl
( 200-240 mg/dl masuk dalam risiko sedang, dan lebih dari 240mg/dl
risiko tinggi jantung koroner ), sedangkan untuk bayi 90 -130 mg/dl
dan anak 130 – 170 mg /dl. ( lebih dari 185 mg/dl risiko tinggi )
Trigliserida
Merupakan senyawa yang terdiri dari 3 molekul asam lemak yang
teresterisasi menjadi gliserol, disintesis dari karbohidrat dan disimpan
dalam bentuk lemak hewani.Dalam serum dibawa oleh lipoprotein,
merupakan penyebab utama penyakit arteri dibanding kolesterol.
Peningkatan trigliserida biasanya diikuti oleh peningkatanVLDL.
HDL ( High Density Lipoprotein )
Merupakan salah satu dari tiga komponen lipoprotein, kombinasi
lemak dan protein. Partikel ini berdiameter 8-10 mikron, dibentuk baik
oleh hati maupun usus,mengandung kadar protein 45%, trigliserida
5%, fosfolipid 30% dan kolesterol 20%. Kadar HDL yang tinggi
dihubungkan dengan ketahanan terhadap ateroskelrosis. HDL dikenal
sebagai lemak/kolesterol yang baik yang berfungsi membawa
kolesterol dari jaringan ke hepar/hati
LDL ( Low Density Lipoprotein )
LDL adalah lipoprotein dalam plasma dengan partikel berdiameter 20-
25mikron, hanya mengandung trigliserida 10%, tetapi mengandung
kolesterol dan ester kolesterol 40%, fosfolipid 30% dan protein 20%.
LDL merupakan lipoprotein Beta yang mempunyai andil utama
terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteria koronaria.LDL dikenal
sebagai lemak/kolesterol yang jahat yang berfungsi membawa
kolesterol dan fosfolipid ke berbagai jaringan untuk sintesis membran
sel .
VLDL ( Very Low Density Lipoprotein )
VLDL Merupakan lipoprotein plasma dengan partikel berdiameter 30-
50 mikron yang mengandung trigliserida 55%, fosfolipid 20%,
kolesterol 18% dan protein7%. Termasuk lipoprotein beta yang andil
besar dalam arteriosklerosis dan Penyakit jantung koroner. Dan
berfungsi dalam transpor trigliserida dari hepar/hati ke jaringan
hepatik/hati

2. Fungsi lipid
Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:
o Sebagai penyusun struktur membran sel = Dalam hal ini lipid berperan
sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.
o Sebagai cadangan energi = Lipid disimpan sebagai jaringan adipose
o Sebagai hormon dan vitamin = Hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
o Sebagai penyekat panas di sekeliling organ tertentu
o Sebagai penyekat listrik, untuk perambatan cepat pada syaraf bermyelin

3. Standar dalam tubuh

Jenis LIPID Diharapkan Risiko Batas Risiko Tinggi


Kolesterol (mg/dl) <200 200–239 ≥240
Kolesterol LDL (mg/dl) <130 130–159 ≥160
Kolesterol HDL(mg/dl) ≥50 35 - 49 40
Trigliseraldehid(mg/dl) >150 (puasa) dianggap sebagai risiko kemungkinan

4. Abnormalitas lipid
I. Hiperlimidemia : tingginya kadar lemak dalam darah
Berdasarkan jenisnya, hyperlipidemia terbagi atas 2, yakni :
1) Hiperlipidemia Primer 
Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini
ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada
umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak
adanya xantoma(penumpukan lemak dibawah jaringan kulit)

2) Hiperlipidemia Sekunder 
Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit
tertentu, misalnya : diabetes mellitus, gangguan tiroid, penyakit hepar &
penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel.
Ada juga obat-obatan yang menyebabkan gangguan metabolism lemak,
seperti :Beta-blocker, diuretic, kontrasepsi oral (Estrogen, Gestagen).
II. Arteriosklerosis : Penyakit yang disebabkan oleh menumpuknya plak pada
dinding arteri bagian dalam, pembuluh darah yang membawa darah kaya
akan oksigen ke seluruh tubuh. Plak ini adalah hasil dari kadar kolesterol
yang tinggi, kalsium lemak dan zat lainnya dalam darah.
III. PJK (Penyakit Jantung Koroner)

5. Penyebab abnormalitas lipid


 Usia: Kadar lipoprotein, terutama kolesterol ldl, meningkat sejalan
dengan bertambahnya usia.
 Jenis kelamin: Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih
tinggi, tetapisetelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat
 Riwayat keluarga dengan hyperlipidemia.
 Obesitas / kegemukan.
 Menu makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti
mentega,margarin, whole milk, es krim, keju, daging berlemak.
 Kurang melakukan olahraga
 Penggunaan alcohol
 Merokok.
 Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik .
 Gagal ginjal.
 Kelenjar tiroid yang kurang aktif.
 Obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu metabolisme lemak seperti
estrogen, pil kb, kortikosteroid, diuretik tiazid (pada keadaan tertentu)

6.Penanganan pada abnormalitas lipid


o Mengurangi mengkonsumsi makanan berlemak dan minuman beralkohol
o Turunkan berat badan jika mengalami kelebihan berat badan
o Hindari menambahkan garam pada masakan sayur-sayuran.
o Berhenti merokok.
o Olahraga yang teratur
o Mengkonsumsi obat penurun lemak dan yang dapat meluruhkan
lemak,sebaiknya obat–obat yang alami
(Intervensi Klinis)
o HMG-CoA reduktase inhibitor menurunkan total kolesterol serum dan
LDL dan meningkatkan HDL dengan sedikit efek samping. Keamanan
jangka panjang dan kegunaannya telah diakui dengan baik
o  Derivat asam fibrat (gemfibrozil), menurunkan kolesterol secara perlahan
tetapi lebih efektif dari HMG-CoA reduktase inhibitor dalam menurukan
trigliserida namum menyebabkan efek samping pada gastrointestinal yang
cukup berat.
o  Asam nikotinat menurunkan kolesterol total, trigliserida dan LDL,dan
meningkatkan HDL, tetapi berhubungan dengan wajah merah,gangguan
gastrointestinal, dan dapat mengganggu toleransi glukosa pada pasien
pradiabetes.

Anda mungkin juga menyukai