A. DEFINISI
Pertusis adalah penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh Bordetella pertusis.
Nama lain penyakit ini adalah Tussis Quinta, whooping cough, batuk rejan, batuk
100 hari.
B. ETIOLOGI
C. MANIFESTASI KLINIS
Masa tunas 7 – 14 hari. Penyakit ini dapat berlangsung selama 6 minggu atau
1. Stadium kataralis
ringan, terutama pada malam hari, pilek, serak, anoreksia, dan demam ringan.
2. Stadium spasmodik
gelisah dengan muka merah dan sianotik. Batuk terjadi paroksismal berupa
batuk-batuk khas, serangan batuk panjang dan tidak ada inspirasi di antaranya
dan diakhiri dengan whoop (tarikan nafas panjang dan dalam berbunyi
melengking); sering diakhiri muntah disertai sputum kental. Anak-anak dapat
3. Stadium konvalesensi
D. KOMPLIKASI
a. Alat pernafasan
b. Alat pencernaan
kurus sekali), prolaps rectum atau hernia yang mungkin timbul karena
tingginya tekanan intra abdominal ulkus pada ujung lidah karena tergosok
pada gigi atau tergigit pada waktu serangan batuk, juga stomatitis.
c. Susunan saraf
1
d. Lain-lain
perdarahan subkonjungtiva.
E. PENATALAKSANAAN
1. Antibiotik
penyebaran infeksi.
F. CARA PENULARAN
- Droplet infection
2
PATOFISIOLOGI PENYIMPANGAN KDM
Bordetella pertusis.
↓
Inhalasi droplet
↓
Alveolus
↓
Reaksi antigen-antibodi
↓
Tuberkel pecah Reaksi radang Peningkatan aktivitas
↓ pada paru seluler
Eksudasi ↓ ↓
↓ Peningkatan produksi Metabolisme
Fibrosis jaringan sekret meningkat
paru ↓ ↓
↓ Akumulasi sekret Pemecahan KH,
Iskemia jaringan ↓ protein, lemak dan
paru Obstruksi jalan nafas adanya penekanan
↓ ↓ pada saraf pusat
Merangsang reseptor Batuk-batuk lapar di otak
saraf untuk mengeluarkan ↓ ↓
neurotransmeter Pola nafas Kurang nafsu makan
bradikinin, serotonin tidak efektif ↓
dan histamin Asupan kurang
↓ ↓
Nyeri BB menurun
↓
Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
3
PROSES PENGKAJIAN PASIEN PERTUSIS
1. PENGKAJIAN
• Aktivitas/istirahat
• Makanan/cairan
• Nyeri/kenyamanan
• Integritas ego
Tanda : gelisah
• Pernafasan
b. Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan sputum
4
PENGELOMPOKAN DATA
ANALISA DATA
5
2. Diagnosa Keperawatan
ditandai dengan
- Sianosis
Tujuan:
Intervensi Keperawatan
membahayakan oksigenasi.
frekuensi pernafasan.
komplikasi pernafasan.
6
6) Berikan obat sesuai indikasi seperti eritromisin, kodein, ampisilin, dan
lain-lain.
- Nyeri dada
- Gelisah
Tujuan:
Intervensi Keperawatan
Kolaborasi
7
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual/muntah
ditandai dengan:
- Kelemahan
- Enggan makan
Tujuan:
Intervensi Keperawatan
Kolaborasi
8
DAFTAR PUSTAKA
1. Arief Manjoer, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi III, Jilid II, Jakarta.
2. Behrman, Kliegnan, Arvin, 1999, Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Vol. 2, Edisi
15, EGC, Jakarta.