Sampel Sabun Mandi A. Tujuan Praktikum
Sampel Sabun Mandi A. Tujuan Praktikum
b. Prosedur Kerja
i. Persiapan Sampel
Sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan aquades.
v. Uji Ph
Teteskan sampel pada kertas pH universal. Amati dan catat pH sampel yang didapatkan
: Ph 6
24
vi. Uji Kandungan Kation Pb2+
Uji Tabung Blanko Sampel Keterangan
Pendahuluan 1 3 tetes Pb(NO3)2 + 3 tetes Sampel + 3 Pada sampel
3 tetes Na2S tetes Na2S tersebut
endapan hitam didapatkan hasil
sampel berbeda
dengan blanko
karena tidak
terjadi endapan
hitam
25
vii. Uji Kandungan Kation Cd2+
Uji Tabung Blanko Sampel Keterangan
Pendahuluan 1 3 tetes CdSO4 + 3 3 tetes Sampel + 3 Pada sampel
tetes Na2S tetes Na2S ... tersebut
endapan kuning didapatkan hasil
sampel berbeda
dengan blanko
karena tidak
terjadi endapan
putih hasil yang
didapatkan tetap
larutan putih
Spesifik 2 3 tetes CdSO4 + 3 3 tetes Sampel + 3 Pada sampel
tetes NaOH tetes NaOH ... tersebut
endapan putih didapatkan hasil
sampel berbeda
dengan blanko
karena tidak
terjadi endapan
putih hasil yang
didapatkan tetap
larutan putih
Penegasan 3 3 tetes CdSO4 + 3 3 tetes Sampel + 3 Pada sampel
tetes NH4OH tetes NH4OH ... tersebut
endapan putih didapatkan hasil
sampel berbeda
dengan blanko
karena tidak
terjadi endapan
putih hasil yang
didapatkan tetap
larutan putih
26
viii. Uji Kandungan Kation Hg2+
Uji Tabung Blanko Sampel Keterangan
Pendahuluan 1 3 tetes HgCl2 + 3 3 tetes Sampel + 3 Pada sampel
tetes Na2S tetes Na2S ... tersebut
endapan hitam didapatkan hasil
sampel berbeda
dengan blanko
karena tidak
terjadi endapan
hitam hasil yang
didapatkan tetap
larutan putih
27
4 3 tetes HgCl2 + 3 3 tetes Sampel + 3 Pada sampel
tetes HCl tetes HCl ... tersebut
endapan putih didapatkan hasil
sampel berbeda
dengan blanko
karena tidak
terjadi endapan
putih hasil yang
didapatkan tetap
larutan putih
5 3 tetes HgCl2 + 3 3 tetes Sampel + 3 Pada sampel
tetes SnCl2 tetes SnCl2 ... tersebut
endapan putih didapatkan hasil
sampel berbeda
dengan blanko
karena tidak
terjadi endapan
putih hasil yang
didapatkan tetap
larutan putih
28
c. Pembahasan
1. Uji kelarutan
Pada uji kelarutan sampel sabun mandi yang ditambahkan dengan aquadest
didapatkan hasil larut kemudian dipanaskan sampel tersebut tetap larut aquadest
berfungsi sebagai perarut universal sehingga pada saat dipanaskan kandungan
surfaktan pada sabun mandi bereaksi dengan panas sehingga menyebabkan sabun
mandi larut, pada penambahan NaOH didapatkan hasil terdapat endapan berwarna
tetapi setelah dipanasakan didapatkan hasil larut, pada penambahan HCl sabun
wajah dapat larut setelah dipanaskan sampel sabun mandi semakin larut HCl
merupakan senyawa polar yang bersifat asam. Dalam pelarut HCl memiliki ion
lebih elektromagetik yaitu Cl- sehingga elektron dari ion H+ lebih tertarik ke ion
tersebut.
2. Uji Organoleptis
Pada uji sabun mandi dilakukan uji organoleptis dimana didapatkan uji bentuk,
warna, rasa, dan bau, dan dari uji tersebut didapatkan hasil bentuk padat, berwarna
putih, rasa pahit dengan bau harum.
3. Uji Ph
Pada uji pH dimana sampel sabun cuci muka yang diteteskan pada kertas pH
dan dicocokkan dengan indicator universal didapatkan hasil yakni sampel sabun
muka tersebut mempunyai pH 6, hal ini menunjukkan bahwa sampel sabun muka
tersebut memiliki sifat asam. pH tinggi dapat membengkakkan keratin sehingga
memudahkan masuknya bakteri yang menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah
pecah, sedangkan sabun mandi dengan pH terlalu rendah dapat menyebabkan iritasi
pada kulit (Almazini, 2009).
Nilai Tanggal
Paraf Dosen
Pre-test Kerja Laporan Praktikum
27