Ammar HIbatullah - 18.01.011.045 - Intrument Keuangan - Pengelolaan Keuangan
Ammar HIbatullah - 18.01.011.045 - Intrument Keuangan - Pengelolaan Keuangan
Disusun Oleh:
Ammar Hibatullah (18.01.011.045)
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset
berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan
pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu
tertentu. Karena harapan mendapatkan keuntungan di kemudian hari inilah investasi
disebut juga sebagai penanaman modal. Istilah investasi sendiri berasal dari kata
Bahasa Italia, investire yang berarti memakai atau menggunakan.
Umumnya, dana atau aset yang ditanamkan oleh seorang investor akan
dikembangkan oleh badan atau pihak yang mengelola. Keuntungan dari hasil
pengembangan tersebut nantinya akan dibagikan kepada investor sebagai imbal balik
sesuai dengan ketentuan antara kedua pihak.
Secara ekonomi, dalam investasi, pemodal akan membeli sesuatu yang tidak
akan dipergunakan sekarang. Sesuatu yang dibeli tersebut disimpan sebagai harta
yang setelah melewati masa tertentu dapat mengalami perubahan nilai. Investasi tidak
selalu berujung menghasilkan keuntungan. Terdapat risiko kerugian juga dalam
berinvestasi. Maka dari itu, penting sekali memahami jenis-jenis investasi dan
risikonya.
2. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Saham
a. Pengertian Saham
Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling diminati
investor karena memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat
didefinisikan sebagai tanda penyetaan modal seorang atau sepihak (badan usaha)
dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal
tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim
atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham
(RUPS).
b. Jenis-jenis Saham
5
suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai
leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil
dan konsisten dalam membayar dividen.
b. Saham pendapatan (income stock), yaitu saham biasa dari
suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar
dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan
pada tahun sebelumnya.
c. Saham pertumbuhan (growth stock-well known), yaitu
saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan
pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis
yang mempunyai reputasi tinggi. Selain itu terdapat juga
growth stock lesser known, yaitu saham dari emiten yang
tidak sebagai leader dalam industri namun memiliki ciri
growth stock.
d. saham spekulatif (spekulative stock), yaitu saham suatu
perusahaan yang tidak bisa secra konsisten memperoleh
penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun
belum pasti.
2. Deposito
a. Pengertian Deposito
7
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
b. Sertifikat Deposito
Merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2,3,6,12 bulan.
Sertifikat deposito diterbitkan dalam bentuk sertifikat dan dapat
diperjualbelikan atau dipindahkan kepada pihak lain. Pencairan bunga
sertifikat deposito dapat dilakukan dimuka, baik tunai maupun non tunai.
Penerbitan nilai sertifikat deposito sudah tercetak dalam nominal dan
biasanya dalam jumlah bulat. Sehingga nasabah dapat membeli dalam
lembaran banyak untuk jumlah nominal yang sama.
c. Deposito on call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama
kurang dari satu bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah
yang besar misalnya 50 juta rupiah. Pencairan bunga dilakukan pada saat
8
pencairan deposito on call dicairkan terbilah dahulu 3 hari sebelum
nasabah dihitung perbulan dan biasanya untuk menentukan bunga
dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.
3. Reksadana
a. Pengertian Reksadana
Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK
Nomor 49, pengertian reksa dana adalah wadah yang dipergunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Pengertian
efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang dan unit penyertaan
kontrak investasi kolektif (PSAK No. 49).
Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal, yang dimaksud dengan reksa dana atau mutual funds adalah
wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh
manajer investasi (Siamat, 2005). Dana yang dikelola oleh manajer
investasi dalam reksa dana tersebut adalah dana milik investor,
sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercayakan untuk
mengelola dana tersebut.
Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal, reksa dana dapat didirikan dalam bentuk hukum perseroan
(corporate type) atau Kontrak Investasi Kolektif (contractual type).
Dalam reksa dana bentuk perseroan, perusahaan penerbit reksa dana
menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dari hasil
penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang
diperdagangkan di pasar modal maupun pasar uang. Sebagaimana badan
hukum Perseoran Terbatas (PT), reksa dana yang berbentuk perseroan
memiliki anggaran dasar, pemegang saham, pengurus atau direksi,
kekayaan sendiri, dan kewajiban-kewajiban. Pendirian reksa dana
9
perseroan dilakukan dengan terlebih dahulu pendiri reksa dana
mendirikan badan hukum perseroan dengan tujuan khusus untuk
melakukan usaha reksa dana. Reksa dana perseroan tersebut selanjutnya
dapat melakukan penawaran umum setelah terlebih dahulu
mendapatkan izin usaha dari Bapepam dan menyampaikan pernyataan
pendaftaran kepada Bapepam setelah memperoleh izin tersebut. Efek
yang dikeluarkan oleh reksa dana perseroan disebut saham. Pengelolaan
portofolio dilakukan oleh manajer investasi berdasarkan kontrak.
Sedangkan untuk pengadministrasian dan penyimpanan portofolio
ditunjuk dan dilakukan kontrak dengan bank kustodian. Penyetoran
modal pada waktu pendirian reksa dana perseroan oleh pendiri hanya
dimaksudkan untuk merintis pendirian reksa dana tersebut. Modal yang
diwajibkan untuk pemenuhan modal ditempatkan dan disetor penuh
pada waktu reksa dana didirikan minimum 1% dari modal dasar reksa
dana. Bentuk reksa dana ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (a)
Bentuk hukumnya adalah Perseroan Terbatas, (b) Pengelolaan kekayaan
reksa dana didasarkan pada kontrak antara direksi perusahaan dengan
manajer investasi yang ditunjuk, dan (c) Penyimpanan kekayaan reksa
dana didasarkan pada kontrak antara manajer investasi dengan bank
kustodian (Siamat, 2005).
4. Cryptocurrency
10
Berbeda dengan mata uang konvensional yang bersifat terpusat, mata uang
digital justru bersifat desentralisasi. Tidak ada pihak yang hadir dan berperan
sebagai perantara dalam suatu transaksi. Pembayaran dengan mata uang digital
berlangsung dari pengirim ke penerima atau peer-to-peer. Namun, seluruh
transaksi yang dilakukan tersebut tetap dicatat dan dipantau dalam sistem
jaringan cryptocurrency. Penambang cryptocurrency adalah mencatat transaksi
ini dan memperoleh komisi berupa uang digital yang bisa dipakai.
5. Obligasi
Instrument investasi yang satu ini sedikit mirip dengan deposito. Obligasi
berarti bahwa Anda membeli sebuah surat hutang. Misalnya, Anda membeli
obligasi dengan nominal 200 juta untuk kurun waktu 1 tahun dengan bunga
senilai 6%. Maka Anda akan mendapat keuntungan sebesar 12 juta saat waktunya
jatuh tempo. Anda juga dapat menjual obligasi tersebut selama waktu menunggu
jatuh tempo dengan presentase keuntungan senilai tertentu yang Anda inginkan.
Hal tersebut memang bisa mencegah penurunan nilai uang tersebut yang bisa
saja disebabkan inflasi yang tak terduga, namun tentunya mempertimbangkan
jumlah keuntungan yang akan Anda peroleh.
6. Emas
Mendengar kata “emas” tentunya bukanlah sebuah hal asing bagi Anda.
Investasi ini sangat berkembang hingga sekarang mengingat keamanannya
karena emas adalah suatu aset yang terus mengalami peningkatan nilai. Besarnya
harga suatu emas dapat dipengaruhi oleh turun naiknya mata uang USD,
ketersediaan tambang emas, serta jumlah permintaan dan penawaran.
7. Properti
Jika Anda menekuni instrumen investasi yang satu ini, maka outcome yang
didapatkan cukup menguntungkan pada setiap bulan atau tahunnya. Anda dapat
11
menerapkannya misalnya melalui penyewaan tempat kos atau pengontrakan
suatu tempat, tanah, barang dan lain sebagainya. Besarnya harga suatu property
dapat dipengaruhi oleh inflasi, penawaran dan permintaan serta lokasinya.
8. Valuta Asing
Prinsip kerja dari investasi ini yaitu Anda akan melakukan jual beli mata uang
asing antar negara. Negara-negara tersebut biasanya adalah negara yang maju dan
memiliki peran yang menunjang dalam dunia internasional misalnya,
EUR, GBP, USD. Dalam investasi ini, Anda harus selalu memperhatikan tingkat
fluktuasi mata uang internasional. Perubahan kurs mata uang secara cepat dapat
menjadi faktor utama yang menentukan kerugian ataupun keuntungan pada
investasi ini. Investasi ini memiliki resiko kerugian yang tidak dapat disepelekan,
namun juga memiliki peluang keuntungan yang besar.
9. Tabungan
Investasi ini tergolong dalam investasi yang memberikan hasil cepat dan mudah.
Anda cukup menyimpan uang di bank dalam bentuk tabungan, dan akan
memperoleh keuntungan dalam bentuk bunga tabungan. Anda juga bisa
mengambilnya kapanpun sesuai yang Anda inginkan. Namun kekurangan
investasi ini adalah Anda dapat saja mengambilnya kapanpun melalui ATM dan
tentunya akan mengurangi nominal tabungan tersebut.
12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Kesimpulan dari pemaparan di atas adalah intrument investasi terdiri dari 9 jenis, yaitu
saham, deposito, reksadana, cryptocurrency, obligasi, emas, properti, voluta asing,
dan tabungan. Pada dasarnya investasi dapat diartikan suatu usaha yang dilakukan untuk
melindungi aset yang dimiliki. Dengan investasi , seseorang dapat menjaga keamanan
aset tersebut. Investasi juga mempunyai tujuan untuk mendapat keuntungan besar dari
modal awal yang dikeluarkan pemilik.
2. Saran
Saran untuk orang yang ingin berisnvestasi, ada baiknya mempelajari lebih lanjut
investasi jenis apa yang sesuai dengan kebutuhannya, serta perlu diperhatikan lebih
lanjut perihal riba nya. Cari investasi yang bebas dari riba
13
14