Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PENGELOLAAN KEUANGAN

MAKALAH INSTRUMENT INVESTASI

Disusun Oleh:
Ammar Hibatullah (18.01.011.045)

PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
2020

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 1


BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 3
1. Latar Belakang ............................................................................................................ 3
2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
3. Tujuan.......................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 4
1. Saham .......................................................................................................................... 4
a. Pengertian Saham ........................................................................................................ 4
b. Jenis-jenis Saham ........................................................................................................ 5
2. Deposito ...................................................................................................................... 6
a. Pengertian Deposito .................................................................................................... 6
3. Reksadana.................................................................................................................... 9
4. Cryptocurrency .......................................................................................................... 10
5. Obligasi ..................................................................................................................... 11
6. Emas .......................................................................................................................... 11
7. Properti ...................................................................................................................... 11
8. Valuta Asing .............................................................................................................. 12
9. Tabungan ................................................................................................................... 12
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 13
1. Kesimpulan................................................................................................................ 13
2. Saran .......................................................................................................................... 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset
berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan
pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu
tertentu. Karena harapan mendapatkan keuntungan di kemudian hari inilah investasi
disebut juga sebagai penanaman modal. Istilah investasi sendiri berasal dari kata
Bahasa Italia, investire yang berarti memakai atau menggunakan.
Umumnya, dana atau aset yang ditanamkan oleh seorang investor akan
dikembangkan oleh badan atau pihak yang mengelola. Keuntungan dari hasil
pengembangan tersebut nantinya akan dibagikan kepada investor sebagai imbal balik
sesuai dengan ketentuan antara kedua pihak.

Secara ekonomi, dalam investasi, pemodal akan membeli sesuatu yang tidak
akan dipergunakan sekarang. Sesuatu yang dibeli tersebut disimpan sebagai harta
yang setelah melewati masa tertentu dapat mengalami perubahan nilai. Investasi tidak
selalu berujung menghasilkan keuntungan. Terdapat risiko kerugian juga dalam
berinvestasi. Maka dari itu, penting sekali memahami jenis-jenis investasi dan
risikonya.

2. Rumusan Masalah

Apa saja kah intrument-intrument investasi ?


3. Tujuan

Mengetahui apa saja yang menjadi intrument investasi

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Saham
a. Pengertian Saham
Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling diminati
investor karena memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat
didefinisikan sebagai tanda penyetaan modal seorang atau sepihak (badan usaha)
dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal
tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim
atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham
(RUPS).

Menurut Sapto (2006:31) saham adalah “Surat berharga yang merupakan


instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau institusi dalam
suatu perusahaan. Sedangkan menurut istilah umumnya, saham merupakan bukti
penyertaan modal dalam suatu kepemilikan saham perusahaan”.

Menurut Husnan Suad (2008:29) pengertian saham adalah sebagai berikut


“Saham adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang
memiliki kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan
organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang
memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya”.

Sedangkan menurut Fahmi (2012:81) “Saham merupakan salah satu


instrument pasar modal yang paling banyak diminati oleh investor, karena
mampu memberikan tingkat pengembalian yang menarik. Saham adalah kertas
yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan diikuti dengan
hak dan kewajiban yang telah dijelaskan kepada setiap pemegangnya”.

Kemudian menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:5) “Saham (stock)


merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang
menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang
menerbitkan surat berharga tersebut”.
4
Berdasarkan pengertian para ahli diatas maka dapat disimpulkan saham
merupakan surat bukti tanda kepemilikan suartu perusahaan yang didalamnya
tercantum nilai nominal, nama perusahaan, dan di ikuti dengan hak dan kewajiban
yang dijelaskan kepada setiap pemegangnya.

b. Jenis-jenis Saham

Saham merupakan surat berharga yang paling populer dan


dikenal luas di masyarakat. Menurut Darmadji dan Fakhruddin
(2012:6), ada beberapa jenis saham yaitu:
1. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka
saham terbagi atas:
a. Saham biasa (common stock), yaitu merupakan saham yang
menempatkan pemiliknya paling junior terhadap
pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan
perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.
b. Saham preferen (preferred stock), merupakan saham yang
memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham
biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti
bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil
seperti ini dikehendaki oleh investor.
2. Dilihat dari cara pemeliharaannya, saham dibedakan menjadi:
a. Saham atas unjuk (bearer stock) artinya pada saham
tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah
dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain.
b. Saham atas nama (registered stock), merupakan saham
yang ditulis dengan jelas siapa pemiliknya, dan dimana
cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.
3. Ditinjau dari kinerja perdagangnannya, maka saham dapt
dikategorikan menjadi:
a. Saham unggulan (blue-chip stock), yaitu saham biasa dari

5
suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai
leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil
dan konsisten dalam membayar dividen.
b. Saham pendapatan (income stock), yaitu saham biasa dari
suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar
dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan
pada tahun sebelumnya.
c. Saham pertumbuhan (growth stock-well known), yaitu
saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan
pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis
yang mempunyai reputasi tinggi. Selain itu terdapat juga
growth stock lesser known, yaitu saham dari emiten yang
tidak sebagai leader dalam industri namun memiliki ciri
growth stock.
d. saham spekulatif (spekulative stock), yaitu saham suatu
perusahaan yang tidak bisa secra konsisten memperoleh
penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun
belum pasti.

2. Deposito

a. Pengertian Deposito

Berdasarkan undang – undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998


tentang perbankan syariah, deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpanan dengan bank.1 Adapun yang dimaksud dengan deposito syariah
adalah deposito yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal ini,
Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI telah mengeluarkn fatwa yang menyatakan
bahwa deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah.

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank


dalam bentuk Giro, Deposito berjangka, Sertifikat deposito, Tabungan dan atau
6
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sedangkan simpanan berjangka
adalah simpanan berdasarkan kaidah syariah mudharabah al-muthlaqah, dimana
shahibul maal memberikan kepercayaan kepada BMT untuk memanfaatkan dana
yang dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan secara produktif, dapat
memberikan manfaat pada anggota yang lain secara halal dan profesional.
Keuntungan dari pembiayaan dibagi antara anggota dengan BMT sesuai nisbah
(bagi hasil) yang disepakati diawal. Pada dasarnya prinsip yang diterapkan dalam
Simpanan Berjangka adalah prinsip mudharabah mutlaqah/berjangka yaitu
prinsip dimana pemilik dana memberikan keleluasan penuh kepada pengelola
untuk menggunakan dana tersebut dalam usaha yang dianggapnya baik dan
menguntungkan. Pengelola bertanggung jawab untuk mengelola usaha sesuai
dengan praktik syariah secara baik dan benar. Ketentuan dalam menggunakan
prinsip ini adalah

1. Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah


dan tatacara pemberitahukan keuntungan dan pembagian keuntungan
secara resiko yang ditimbulkan dari penyimpanan dana. Apabila
tercapai kesepakatan, maka hal tersebut dicantumkan dalam akad.

2. Untuk tabungan mudharabah, bank dapat memberikan buku tabungan


seabagai bukti penyimpanan, serta kartu ATM/ alat penarikan lainnya
kepada penabung. Sedangkan untuk deposito mudharabah bank wajib
memberikan sertifikat/tanda penyimpanan deposito kepada deposan.

3. Tabungan mudharabah dapat diambil setiap saat oleh penabung sesuai


perjanjian yang disepakati, namun tidak diperkenakan mengalami
saldo negative.

4. Deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai jangka waktu yang


disepakati. Deposito yang diperpanjang setelah jatuh tempo akan
diperlakukan sama seperti baru, tetapi bila sudah dicantumkan
perpanjangan otomatis maka tidak perlu akad baru.

5. Ketentuan- ketentuan lain yang berkaitan dengan deposan tetap

7
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

b. Jenis- jenis Deposito


Adapun jenis-jenis deposito yang ada di Indonesia saat ini ada beberapa
macam diantaranya yaitu:
a. Deposito Berjangka
Merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu.
Jangka waktu Deposito biasanya bervariasi mulai dari 1,2,3,6,12,18 dan
24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorangan
maupun lembaga. Artinya didalam bilyet deposito tercantum nama
seseorang atau lembaga.
Adapun jenis deposito berjangka yaitu:
1. Deposito berjangka biasa
Deposito yang terakhir pada jangka waktu yang diperjanjikan,
perpanjangan hanya dapat dilakukan setelah ada permohonan
baru/pemberihauan dari penyimpan.

2. Deposito berjangka otomatis


Pada saat jatuh tempo, secara otomatis akan diperpanjang untuk
jangka waktu yan sama tanpa pemberitahuan dari penyimpanan

b. Sertifikat Deposito
Merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2,3,6,12 bulan.
Sertifikat deposito diterbitkan dalam bentuk sertifikat dan dapat
diperjualbelikan atau dipindahkan kepada pihak lain. Pencairan bunga
sertifikat deposito dapat dilakukan dimuka, baik tunai maupun non tunai.
Penerbitan nilai sertifikat deposito sudah tercetak dalam nominal dan
biasanya dalam jumlah bulat. Sehingga nasabah dapat membeli dalam
lembaran banyak untuk jumlah nominal yang sama.
c. Deposito on call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama
kurang dari satu bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah
yang besar misalnya 50 juta rupiah. Pencairan bunga dilakukan pada saat

8
pencairan deposito on call dicairkan terbilah dahulu 3 hari sebelum
nasabah dihitung perbulan dan biasanya untuk menentukan bunga
dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.

3. Reksadana

a. Pengertian Reksadana
Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK
Nomor 49, pengertian reksa dana adalah wadah yang dipergunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Pengertian
efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang dan unit penyertaan
kontrak investasi kolektif (PSAK No. 49).
Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal, yang dimaksud dengan reksa dana atau mutual funds adalah
wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh
manajer investasi (Siamat, 2005). Dana yang dikelola oleh manajer
investasi dalam reksa dana tersebut adalah dana milik investor,
sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercayakan untuk
mengelola dana tersebut.
Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal, reksa dana dapat didirikan dalam bentuk hukum perseroan
(corporate type) atau Kontrak Investasi Kolektif (contractual type).
Dalam reksa dana bentuk perseroan, perusahaan penerbit reksa dana
menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dari hasil
penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang
diperdagangkan di pasar modal maupun pasar uang. Sebagaimana badan
hukum Perseoran Terbatas (PT), reksa dana yang berbentuk perseroan
memiliki anggaran dasar, pemegang saham, pengurus atau direksi,
kekayaan sendiri, dan kewajiban-kewajiban. Pendirian reksa dana
9
perseroan dilakukan dengan terlebih dahulu pendiri reksa dana
mendirikan badan hukum perseroan dengan tujuan khusus untuk
melakukan usaha reksa dana. Reksa dana perseroan tersebut selanjutnya
dapat melakukan penawaran umum setelah terlebih dahulu
mendapatkan izin usaha dari Bapepam dan menyampaikan pernyataan
pendaftaran kepada Bapepam setelah memperoleh izin tersebut. Efek
yang dikeluarkan oleh reksa dana perseroan disebut saham. Pengelolaan
portofolio dilakukan oleh manajer investasi berdasarkan kontrak.
Sedangkan untuk pengadministrasian dan penyimpanan portofolio
ditunjuk dan dilakukan kontrak dengan bank kustodian. Penyetoran
modal pada waktu pendirian reksa dana perseroan oleh pendiri hanya
dimaksudkan untuk merintis pendirian reksa dana tersebut. Modal yang
diwajibkan untuk pemenuhan modal ditempatkan dan disetor penuh
pada waktu reksa dana didirikan minimum 1% dari modal dasar reksa
dana. Bentuk reksa dana ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (a)
Bentuk hukumnya adalah Perseroan Terbatas, (b) Pengelolaan kekayaan
reksa dana didasarkan pada kontrak antara direksi perusahaan dengan
manajer investasi yang ditunjuk, dan (c) Penyimpanan kekayaan reksa
dana didasarkan pada kontrak antara manajer investasi dengan bank
kustodian (Siamat, 2005).

4. Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dipakai untuk bertransaksi


virtual dalam jaringan internet. Sandi-sandi rahasia yang cukup rumit berfungsi
melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital ini. Kata
“cryptocurrency” berasal dari gabungan dua kata, yaitu “cryptography” yang
mempunyai arti kode rahasia, dan “currency” yang berarti mata uang. Konsep
kriptografi sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Perang Dunia II. Ketika itu,
Jerman memakai kriptografi guna mengirimkan kode-kode rahasia agar tidak
mudah terbaca oleh pihak lawan.

10
Berbeda dengan mata uang konvensional yang bersifat terpusat, mata uang
digital justru bersifat desentralisasi. Tidak ada pihak yang hadir dan berperan
sebagai perantara dalam suatu transaksi. Pembayaran dengan mata uang digital
berlangsung dari pengirim ke penerima atau peer-to-peer. Namun, seluruh
transaksi yang dilakukan tersebut tetap dicatat dan dipantau dalam sistem
jaringan cryptocurrency. Penambang cryptocurrency adalah mencatat transaksi
ini dan memperoleh komisi berupa uang digital yang bisa dipakai.

5. Obligasi

Instrument investasi yang satu ini sedikit mirip dengan deposito. Obligasi
berarti bahwa Anda membeli sebuah surat hutang. Misalnya, Anda membeli
obligasi dengan nominal 200 juta untuk kurun waktu 1 tahun dengan bunga
senilai 6%. Maka Anda akan mendapat keuntungan sebesar 12 juta saat waktunya
jatuh tempo. Anda juga dapat menjual obligasi tersebut selama waktu menunggu
jatuh tempo dengan presentase keuntungan senilai tertentu yang Anda inginkan.

Hal tersebut memang bisa mencegah penurunan nilai uang tersebut yang bisa
saja disebabkan inflasi yang tak terduga, namun tentunya mempertimbangkan
jumlah keuntungan yang akan Anda peroleh.

6. Emas

Mendengar kata “emas” tentunya bukanlah sebuah hal asing bagi Anda.
Investasi ini sangat berkembang hingga sekarang mengingat keamanannya
karena emas adalah suatu aset yang terus mengalami peningkatan nilai. Besarnya
harga suatu emas dapat dipengaruhi oleh turun naiknya mata uang USD,
ketersediaan tambang emas, serta jumlah permintaan dan penawaran.

7. Properti

Jika Anda menekuni instrumen investasi yang satu ini, maka outcome yang
didapatkan cukup menguntungkan pada setiap bulan atau tahunnya. Anda dapat

11
menerapkannya misalnya melalui penyewaan tempat kos atau pengontrakan
suatu tempat, tanah, barang dan lain sebagainya. Besarnya harga suatu property
dapat dipengaruhi oleh inflasi, penawaran dan permintaan serta lokasinya.

8. Valuta Asing

Prinsip kerja dari investasi ini yaitu Anda akan melakukan jual beli mata uang
asing antar negara. Negara-negara tersebut biasanya adalah negara yang maju dan
memiliki peran yang menunjang dalam dunia internasional misalnya,
EUR, GBP, USD. Dalam investasi ini, Anda harus selalu memperhatikan tingkat
fluktuasi mata uang internasional. Perubahan kurs mata uang secara cepat dapat
menjadi faktor utama yang menentukan kerugian ataupun keuntungan pada
investasi ini. Investasi ini memiliki resiko kerugian yang tidak dapat disepelekan,
namun juga memiliki peluang keuntungan yang besar.

9. Tabungan

Investasi ini tergolong dalam investasi yang memberikan hasil cepat dan mudah.
Anda cukup menyimpan uang di bank dalam bentuk tabungan, dan akan
memperoleh keuntungan dalam bentuk bunga tabungan. Anda juga bisa
mengambilnya kapanpun sesuai yang Anda inginkan. Namun kekurangan
investasi ini adalah Anda dapat saja mengambilnya kapanpun melalui ATM dan
tentunya akan mengurangi nominal tabungan tersebut.

12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Kesimpulan dari pemaparan di atas adalah intrument investasi terdiri dari 9 jenis, yaitu
saham, deposito, reksadana, cryptocurrency, obligasi, emas, properti, voluta asing,
dan tabungan. Pada dasarnya investasi dapat diartikan suatu usaha yang dilakukan untuk
melindungi aset yang dimiliki. Dengan investasi , seseorang dapat menjaga keamanan
aset tersebut. Investasi juga mempunyai tujuan untuk mendapat keuntungan besar dari
modal awal yang dikeluarkan pemilik.

2. Saran

Saran untuk orang yang ingin berisnvestasi, ada baiknya mempelajari lebih lanjut
investasi jenis apa yang sesuai dengan kebutuhannya, serta perlu diperhatikan lebih
lanjut perihal riba nya. Cari investasi yang bebas dari riba

13
14

Anda mungkin juga menyukai