NIM : 18.01.011.045 Matkul : Polimer dan Komposit Task : Tugas UTS
Judul PEMANFAATAN BIOMATERIAL KITOSAN DALAM
BIDANG BEDAH MULUT Jurnal Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Download https://jurnal.unbrah.ac.id/index.php/bdent/article/view/82/pdf Volume & Halaman Vol 6 no 1, hal 63-70 Penulis Bambang Tri Hartomo, Fitriana Griselda Firdaus Reviewer Ammar Hibatullah Tanggal 07 Januari 2021
Latar Belakang Kitosan merupakan biomaterial derivite kitin yang masih
Masalah terus dikembangkan hingga saat ini, karena terbukti tidak toksik, biocompatibel, dan biodegrabillity ddibandingkan denga jenis polimer lainnya, sehingga Kitosan sangat berguna dalam bidang Biomedis. Limbah laut di Indonesia yang cukup besar dapat dapat dijadikan sebagai sumber kitin, sehingga kitosan menjadi polimer paling berlimpah kedua yang ditemukan dialam setelah selulosa. Kitosan juga memiliki sifat osteokonduktivitas tinggi yang baik untuk meningkatkan regenerasi. Penyembuhan luka pada bidang mulut, salah satuny a adalah penyembuhan luka pada proses pencabutan gigi.Beberapa saat setelh proses pencabutan gigi akan terjadi proses inflamasi yang akan diikuti oleh perbaikan jaringan dan remodelling tulang.
Proses penyembuhan luka tersebut memelurkan kondisi yang
steril dan bahan-bahan yang mengandung anti inflamasi, antibakteri, antimikotik, dan antiseptik untuk mempercepat proses penyembuhan. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa kitosan sangat berperan dalam antiinflamasi serta dapat menstimulasi proliferasi sel dan remodelling dalam proses penyembuhan luka. Tujuan Jurnal Jurnal ini bertujuan untuk menjelaskan pemanfaatan biomaterial kitosan dalam bedah mulut. Pembahasan Telah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kitosan dapat menjadi akselelator atau dapat mempercepat proses penyembuhan luka dengan cara meningkatkan sel sel inflamasi seperti mikrofag, sel leukosit polimorfonuklear (PMN), osteoblas, dan fibroblas. Pada penelitian yang menggunakan hidrogel, kitosan dapat mengurasi rasa nyeri, kemerahan, pembengkakkan, serta pendarahan yang signifikan pada pasien pasca pembedahan gigi molar ketiga.
Pada tahun 2018 juga dilakukan penelitian yang menyebutkan
bahwa kitosan yang dikombinasikan dengan spirulina dapat meningkatkan antiogenesis secara efektif pada soket tikus wistar dalam kondisi non diabetes atau diabetes terkontrol. Simpulan Kitosan dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan dapat ditoleransi oleh fibroblas gingiva disertai respon sinergis dari faktor pertumbuhan seperti platelet derivate growth factor (PDGF) yang memainkan peran penting dalam proses antigenesis dalam menstimulasi proliferasi sel fibroblas.