Anda di halaman 1dari 2

Rekan-rekan Mahasiswa,

Pada tahun 2012 Semen Indonesia sukses mengakuisisi Thang Long Cemen Vietnam.
Di awal tahun 2019 ini, Semen Indonesia kembali membuat sejarah dengan
mengakuisisi Holcim, sebagaimana link berikut:

https://www.cnbcindonesia.com/market/20181113063549-17-41825/sah-semen-
indonesia-akuisisi-holcim-senilai-rp-2578-t

Diskusikan pendapat Saudara mengenai akuisisi ini, ditinjau dari faktor-faktor penentu
keputusan lokasi secara kualitatif.

Penentuan lokasi bagi tiap perusahaan dilakukan berdasarkan berbagai dasar dan kepentingan.
Penentuan lokasi bukanlah suatu rutinitas, tetapi dilakukan pada saat tertentu saja. Seperti pada saat
pembukaan pabrik baru, demand yang meningkat, perubahan produktivitas tenaga kerja, perubahan
nilai tukar mata uang, peningkatan biaya-biaya, perubahan pada kondisi local masyarakat, dan
perubahan struktur demografi.1 Penentuan lokasi dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Adapun akuisisi Holcim oleh Semen Indonesia dihubungkan
dengan pendekatan kualitatif adalah sebagai berikut:

1. Produktivitas Tenaga Kerja

Salah satu pertimbangan dalam penentuan lokasi adalah pertimbangan biaya tenaga kerja. Selain
menginginkan biaya tenaga kerja yang murah perusahaan juga perlu mempertimbangkan produktivitas
tenaga kerja. Holcim tidak memiliki pilihan lain selain diakuisisi oleh Semen Indonesia karena mengalami
rugi bersih dalam dua tahun terakhir. 2 Pertimbangan dalam akuisisi ini juga karena selama ini Semen
Indonesia memproduksi sebanyak 38 juta ton per tahun, sedangkan Holcim memiliki kapasitas produksi
15 juta ton per tahun. Lokasi yang dimiliki Holcim yaitu di daerah Jawa Barat juga menjadi pertimbangan
karena Semen Indonesia tidak memiliki pabrik di daerah Jawa Barat. Dengan akuisisi ini diharapkan
Semen Indonesia dapat meningkatkan target penjualan di daerah pasar Jawa terutama Jawa Barat, DKI
Jakarta, dan Banten.3

2. Nilai Tukar Mata Uang

Nilai tukar mata uang akan sangat berpengaruh ketika perusahaan melakukan relokasi atau ekspor
produk ke Negara lain. Semen Indonesia melakukan akuisisi Holcim dengan biaya sebesar US$ 917 juta
pada transaksi 13 November 2018 atau senilai Rp13,47Triliun. Biaya tersebut ditanggung Semen
1
Guritno, A.D., (2019). Manajemen Operasi. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
2
Septyaningsih, I. (2019). Akuisisi Holcim, Semen Indonesia Kejar Kinerja Positif. [online] Republika Online.
Available at: https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/19/02/12/pmtkbb349-akuisisi-holcim-semen-
indonesia-kejar-kinerja-positif [Accessed 8 Apr. 2021].
3
Mediatama, G. (2019). Pasca Akuisisi Holcim, Kinerja Semen Indonesia Akan Lebih Bertenaga. [online] PT. Kontan
Grahanusa Mediatama. Available at: https://insight.kontan.co.id/news/pasca-akuisisi-holcim-kinerja-semen-
indonesia-akan-lebih-bertenaga [Accessed 8 Apr. 2021].
Indonesia tanpa melakukan relokasi karena Holcim sudah memiliki pabrik siap produksi. Dengan akuisisi
tersebut maka Semen Indonesia tidak perlu menambah maupun relokasi pabriknya di daerah Jawa
Barat.

3. Biaya

Terdapat dua kelompok biaya lokasi yaitu tangible cost dan intangible cost. Tangible cost adalah biaya-
biaya yang teridentifikasi dan dapat dihitung dengan tepat seperti biaya utilisasi, tenaga kerja, material,
pajak, penyusutan mesin-mesin dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasi dan dihitung oleh bagian
administrasi. Sedangkan tangible cost adalah biaya-biaya yang tidak dapat dihitung seperti perilaku
karyawan, tingkat pendidikan, fasilitas transportasi umum, dan lain sebagainya. Dalam akuisisi Holcim
oleh Semen Indonesia, tangible cost berupa nilai akuisisi perusahaan yang dilakukan. Sedangkan
intangible cost berupa kemudahan penetrasi pasar, kualitas tenaga kerja, dan lain sebagainya.

4. Perilaku

Perilaku atau kebijakan pemerintah pusat maupun daerah sering kali berubah terkait dengan
pengambilan keputusan lokasi. Perilaku tenaga kerja juga akan berbeda perilakunya. Perilaku-perilaku
tersebut dapat memengaruhi keputusan-keputusan yang akan diambil perusahaan apakah nantinya
lokasi tersebut akan menguntungkan atau tidak. Akuisisi Holcim akan mempermudah Semen Indonesia
dalam menguasai pasar Jawa terutama di bagian Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten karena
sebelumnya Semen Indonesia tidak memiliki lokasi produksi di Jawa Barat. Dengan adanya pabrik di
wilayah tersebut memudahkan perusahaan menjalankan usahanya tanpa harus memulai dari awal
proses perekrutan.

5. Kedekatan dengan Pasar, Pemasok, dan Pesaing

Penentuan lokasi menjadi dasar perusahaan agar makin dekat dengan konsumen. Tidak hanya itu
perusahaan menentukan lokasi sebagai bentuk persaingan usaha dengan competitor. Semakin dengan
dengan pasar, pemasok, dan pesaing akan meningkatkan probabilitas perusahaan untuk menaikkan
keuntungan. Semen Indonesia akan semakin dekat dengan pasar karena perusahaan akan mengambil
wilayah yang selama ini belum tersentuh oleh perusahaan. Pemasok akan menjadi dekat karena pabrik
yang telah didirikan sudah memiliki pemasok yang telah berjalan sampai proses akuisisi. Semen
Indonesia juga bahkan akan mengurangi pesaing dengan terjadinya proses akuisisi.

Anda mungkin juga menyukai