Pancasila
Pancasila
AGAMA ISLAM
Oleh:
AFIYA MAULIDTA
205080501111001
i
Daftar Isi
Daftar Isi......................................................................................................................................i
BAB I..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP...................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................9
3.2 Saran.............................................................................................................................9
Daftar Pustaka...........................................................................................................................10
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Pancasila tepat pada
waktunya. Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan tugas pada mata kuliah
pancasila. Penyusunan makalah pancasila yang bertema “ Prespektif Agama Islam Terhadap
Pancasila” ini bertujuan menambah wawasan dalam bidang kebangsaan serta keagamaan.
Saya sangat berterima kasih kepada yang terhormat Bapak Ir. Muchammad Rasyid
Fadholi selaku dosen pada mata kuliah pancasila yang telah memberikan wawasan terhadap
kami. Saya menyadari bahwa makalah yang saya susun ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Afiya Maulidta
1
BAB I
PENDAHULUAN
Melalui sejarah yang panjang, Pancasila lahir sebagai falsafah negara Indonesia.
Pancasila merupakan bagian dari doktrin agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai
perdamaian, persamaan hak dan pengalaman beragama dalam konteks kebangsaan. Di
suatu negara diperlukan sistem regulasi yang dapat mengkoordinasikan semua orang
yang berada di bawah naungan negara tersebut, dan Pancasila merupakan contoh dari
sistem regulasi di Indonesia.
Sejak bangsa Indonesia berdiri, para petinggi negara sudah menyadari bahwa
kekayaan bangsa indonesia salah satunya adalah masyarakat majemuk, maka dari itu
harus dihormati dan diwujudkan dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika(Ridwan, 2017).
Mengutip dari pernyataan Kahin dan Dahm dalam Ridwan, mengatakan bahwa
Pancasila yang dikemukakan oeh Soekarno merupakan konsepsi yang khas yang tidak
ada pada pemikiran filsafat lain di dunia (Ridwan, 2017). Kita semua tahu dalam sejarah
bahwa Pancasila telah lama mendukung dan mempersatukan semua suku, ras dan agama
yang ada di Indonesia, dan dianggap sangat cocok untuk mengkoordinasikan semua ras,
suku dan agama yang ada di Indonesia. Kesepakatan antara asas-asas dalam Pancasila
dan prinsip yang dijelaskan dalam Al- Quran membuktikan hal tersebut.
2
Sebagai falsafah kehidupan suatu negara, sejak berdirinya bangsa Indonesia,
hakikat nilai-nilai Pancasila telah dihayati dan dianut oleh bangsa Indonesia. Artinya,
pernyataan Pancasila dalam ayat 4 UUD 1945 sebenarnya mencerminkan falsafah dan
budaya negara, termasuk inspirasi dari nilai-nilai agama dan ajaran bangsa Indonesia.
Islam adalah agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat di negeri ini,
dan tentunya sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai Pancasila. Namun mengapa saat ini
tampaknya Islam adalah satu-satunya agama Islam yang berhak atas Pancasila.
Faktanya, Pancasila tidak hanya lahir sebagai untuk seorang Muslim, tapi lebih dari itu.
Indonesia merupakan negara dengan keberagaman dan nilai toleransi yang tinggi. Oleh
karena itu, Indonesia mengakui keberagaman agama. Tetapi, tetap terdapat relevansi
yang sangat erat diantara Pancasila dengan ajaran agama Islam seperti pada segi akidah,
syariah, dan akhlak.
1.3 Tujuan
1. Memahami hakikat Pancasila dalam perspektif Islam.
2. Mengetahui relasi antara Pancasila dan Islam.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Tidak hanya itu, Ma’aruf Amin didalam Marhaeni mengharuskan Pancasila dan
agama tidak lagi dipertentangkan. Agama dan Pancasila sebenarnya saling melengkapi,
karena semua nilai dalam Pancasila mirip dengan ajaran Islam, mulai dari aspek
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, musyawarah dan keadilan sosial dalam
Alquran dan Hadist. (Marhaeni, 2017).
4
Dalam hubungan Islam dan Pancasila, keduanya dapat saling mendukung dan
melengkapi. Keduanya tidak bertentangan dan tidak boleh dipertentangkan. Juga tidak
harus memilih salah satu dan meningalkan yang lain. Sinkronisasi antara nilai-nilai
Pancasila dengan misi ajaran agama Islam tercermin dalam setiap sila yang sejalan
dengan ajaran Islam dalam semua aspek Akidah, syariah dan nilai moral.
Pada prinsipnya sila pertama menegaskan bahwa bangsa Indonesia dan setiap warga
negara harus mengakui keberadaan Tuhan (Fuad, 2012). Agama diberikan tempat untuk
hidup dan berkembang oleh pemerintah dan masyarakat, dan pengikutnya dapat dengan
leluasa mengembangkan keyakinannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Keterkaitan antara Islam dengan Pancasila dapat terlihat jelas dalam Al Quran,
khususnya surat Al Ikhlas ayat 1, "Katakanlah Dia (Allah) yang Maha Esa." Hal ini
selaras dengan sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yaang Maha Esa”, Islam juga
menjelaskan bahwa Allah merupakan tuhan Yang Maha Esa. Dalam kacamata Islam,
Tuhan adalah Allah semata. Tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 163, yang berbunyi
"Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang
Maha Pengasih, Maha Penyayang." Hal ini mengisyaratkan bahwa Islam selalu
mengajarkan kepada umatnya untuk selalu mengesakan Tuhan.
Menurut Yudi Latif yang dikutip Ridwan sile Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab menekankan pada prinsip bahwa bangsa Indonesia adalah bagian dari
kemanusiaan universal, yang dituntut mengembangkan persaudaraan untuk membangun
dunia yang berkeadilan dan nilai-nilai kemanusiaan yang beradab (Ridwan, 2017).
5
Tidak hanya itu, Roman juga menyampaikan bahwa sila kedua Pancasila juga
mengajarkan bagaimana menjaga nilai-nilai kemanusiaan dengan memperlakukan
manusia secara adil dan jujur, sehingga menumbuhkan manusia yang beradab, santun,
dan humanis dalam tindakan dan perkataan (Rohman, 2013).
Jika ditinjau dari sisi Al-quran, pada surat An-Nahl ayat 90 yang berbunyi
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi
kepada kamu kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran.” Ayat tersebut mengajari kita bahwa sebagai seorang manusia harus berbuat
adil kepada sesama, siapapun itu tanpa memandang fisik dan harta. Adil dan keadilan
merupakan landasan ajaran Islam dan syariat agama Islam.
6
4. Sila Keempat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan)
Inti dari sila keempat menjelaskan tentang negara Indonesia yang menggunakan
sistem musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan. Musyawarah dan
mufakat merupakan kearifan budaya lokal bangsa Indonesia dalam menjaga sistem
demokrasi dalam sistem kenegaraan (Rohman, 2013).
Dalam Al-Qur’an dijelaskan tentang apa itu keadilan, yaitu terdapat pada Surat
An-Nahl ayat 90, yang berbunyi “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil
dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan)
perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar
kamu dapat mengambil pelajaran.” Ayat ini dapat menjadi gambaran sila kelima yang
menggambarkan apa itu keadilan, kemakmuran, keamanan, serta kedamaian Indonesia.
7
Islam juga mengajarkan pentingnya persatuan. Islam juga memiliki prinsip
pertimbangan prioritas. Islam juga mengajarkan prinsip-prinsip kemasyarakatan yang
sangat tinggi, yang dapat kita lihat dalam kegiatan-kegiatan yang meningkatkan
kesejahteraan umat. Secara khusus, kita dapat mengutip beberapa ayat dari Alquran,
yang menggambarkan relevansi dasar antara Pancasila dan Islam (Marhaeni, 2017).
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebagai landasan negara, Pancasila memegang peranan yang sangat penting
dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, guna mewujudkan cita-cita pendiri
bangsa Indonesia. Pancasila yang digunakan sebagai ideologi nasional berisi tentang
konsep-konsep dasar kehidupan yang dambakan bangsa Indonesia, serta pemikiran dan
konsep terdalam bangsa Indonesia tentang apa yang dianggap sebagai bentuk kehidupan
yang baik. Pancasila merupakan pandangan hidup Indonesia merupakan perwujudan
dari nilai-nilai yang dimiliki oleh negara Indonesia yang dianggap benar dan dan
menimbulkan tekad bagi bangsa Indonesia.
Pancasila memiliki relevansi yang sangat erat kaitannya dengan agama Islam,
seperti butir-butir sila dalam Pancasila selaras dengan apa yang telah tergaris dalam al-
Qur’an. Dengan menerapkan pancasila dalam kehidupan, maka tidak akan menjadikan
kita sebagai manusia yang melenceng dari syariat agama Islam.
3.2 Saran
Indonesia merupakan negara dengan banyak keberagaman didalamnya.
Masyarakat Indonesia lahir dengan suku, bahasa, dan budaya yang berbeda antar satu
sama lain. Tapi, sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita harus saling
mempercayai, menghormati, menghargai, dan menjaga satu sama lain. Walaupun latar
belakang kita berbeda, tetapi kita masih tetap Bersatu dibawah naungan bangsa
Indonesia.
9
Daftar Pustaka
AS, A. S. (2016). Pengaruh Nilai-nilai Pancasila dan Ajaran Islam Terhadap Tujuan
Pendidikan Nasional. 1(1), 61–84.
Fuad, F. (2012). Islam dan Ideologi Pancasila, Sebuah Dialektika. Lex Jurnalica, 9(3), 164–
170.
Marhaeni, S. S. (2017). Hubungan Pancasila dan Agama Islam Dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia. JPPKn, 2(2), 112–118.
Ridwan, M. (2017). Penafsiran Pancasila Dalam Perspektif Islam: Peta Konsep Integrasi.
Dialogia, 15(2), 203–224. https://doi.org/10.21154/dialogia.v15i2.1191
Rohman, M. S. (2013). Kandungan Nilai-Nilai Syariat Islam Dalam Pancasila. Millah, 13(1),
205–215. http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,4-id,40159-lang,id-
c,kolom-t,Pancasi
10