Anda di halaman 1dari 6

Cara Membuat Komputer Anti Lelet

Jun 29, 2011 by Ao Rohiman Under Tips & Trik - 33 Comments

Sebagai pengguna komputer tentunya kita menginginkan mempunyai komputer yang


mempunyai kinerja optimal, cepat dan stabil. Saya menyebutnya “komputer anti lelet”. Dalam
artikel perdana ini saya ingin berbagi pengalaman dengan pembaca blog fastncheap tentang
bagaimana cara membuat komputer anti lelet dengan melakukan beberapa perawatan dan tune up
sederhana terhadap komputer untuk meningkatkan kinerja windows.

Sebelum membuat komputer anti lelet, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa hal
yang menyebabkan performa komputer kita lambat, sering hang bahkan muncul berbagai error
yang meyebabkan komputer crash sehingga tidak nyaman lagi digunakan. Beberapa hal paling
umum yang dapat menyebabkan masalah pada komputer sehingga komputer kita terasa lelet kita
diantaranya adalah:

1. Mengabaikan Minimum Hardware Requirements, ketika menginstal suatu aplikasi.


Semua software / aplikasi mempunyai spesifikasi minimal hardware komputer yang
diperlukan agar aplikasi tersebut dapat berjalan normal. Dan kita ingat itu adalah
spesifikasi minimal , jadi agar aplikasi tersebut bisa berjalan optimal spesifikasi komputer
kita harus lebih tinggi dari system requirement aplikasi tersebut.
2. Overheating pada komponen hardware, beberapa komponen hardware yang sering
terjadi overheat adalah Processor, Mainboard, VGA Card dan Power Supply. Overheat
pada komponen hardware tersebut bisanya terjadi karena tidak optimalnya kerja system
pendingin (misalnya fan Processor), komputer ditempatkan di ruangan yang memang
mempunyai temperatur cukup tinggi atau bisa juga karena komputer yang dioperasikan
24 jam nonstop.
3. Live time, hardware komputer juga tidak bisa melawan usia, terutama untuk komponen
kapasitor pada mainboard dan hardisk. Secara umum komputer yang telah beroperasi
diatas 5 tahun sudah saatnya diupgrade atau diganti baru.
4. Terlalu banyak software yang diinstall, banyak proses yang berjalan di background,
terdapat virus, malware dan spyware yang memakan resource Processor dan Memory
yang pada akhirnya dapat menyebabkan komputer kita terasa sangat lelet.

Setelah kita mengetahui beberapa penyebab umum komputer menjadi lelet, maka saatnyalah
sekarang kita mempersiapkan dan melakukan beberapa langkah tune up windows untuk
membuat komputer anti lelet.

1. Ketahui spesifikasi komputer kita, jangan ragu untuk meng-upgrade komponen


terutama untuk RAM yang masih dibawah 1 GB. Apabila anda berminat membeli
komputer baru, menurut saya spesifikasi minimal saat ini adalah komputer sekelas Intel
Core 2 Duo, RAM DDR3 2 GHz, Hardisk SATA 250 GB dan 530 Watt Power Supply.
2. Bersihkan komponen hardware, buka casing CPU dan bersihkan debu yang menempel
pada mainboard, fan dan peripheral lainya dengan menggunakan sikat halus dan vacum
cleaner.
3. Bila memang spek komputer kita pas-pasang instal-lah program yang benar-benar
diperlukan saja. Ada baiknya juga untuk menggunakan program alternative yang
mempunyai ukuran kecil dan tidak memakan banyak resource, diantaranya adalah:
o Open Office, untuk membuka dan mengedit dokumen
o Foxit Reader, untuk membaca dokumen PDF
o Opera Mini, untuk browsing lebih cepat dan aman
o 7 Zip untuk membuat dan membuka file kompresi
o VLC Media Player untuk menjalankan file multimedia
4. Bersihkan komputer dari virus, spyware dan malware dengan virus scanner seperti
misalnya Norman Malware Cleaner, lalu install antivirus yang tidak memberatkan
komputer, saya sendiri menggunakan avast free antivirus dan pastikan selalu update.
5. Disable Automatic Update pada windows, sebagai gantinya download security update
dan hotfix terbaru menggunakan Windows Update Downloader dari
windowsupdatesdownloader.com

6. Disable windows services yang tidak digunakan, caranya adalah sbb:


o Klik start – run – ketik: services.msc
o Double klik pada service yang tidak dipakai, pada pilihan start up type pilih
disable
o Beberapa service windows yang bisaanya tidak terpakai diantaranya : Alerter,
Clipbook, Distributed Link Tracking Client, Fast User Switching, Help and
Support , Indexing Service, IPSEC Services, Netmeeting Remote Desktop
Sharing, Portable Media Serial Number, Remote Desktop Help Session
Manager, Remote Procedure Call Locator, Remote Registry, Remote Registry
Service, Secondary Logon, Routing & Remote Access, Server, SSDP Discovery
Service , Telnet, TCP/IP NetBIOS Helper, Upload Manager, Universal Plug and
Play Device Host, Wireless Zero Configuration (bagi yang tidak menggunakan
wireless device). Untuk komputer yang tidak terhubung ke jaringan disable juga
komputer Browser, Messenger, Windows Time .

7. Matikan beberapa aplikasi yang berjalan otomatis saat windows startup. Saya
menggunakan tools Start Up Control Panel untuk mengontrol program apa saja yang
perlu atau tidak perlu di load saat windows start up. Download programnya di
www.mlin.net/StartupCPL.shtml, lalu jalankan dan disable beberapa service yang tidak
diperlukan
8. Matikan System Restore pada beberapa partisi atau keseluruhan drive. Selain dapat
meningkatkan kecepatan windows, mendisable fitur ini akan menghindari boomerang
yang terjadi karena adanya virus yang bercokol di file-file restore point.
o Caranya: klik kanan icon My komputer – klik Properties – klik tab System Restore
– check Turn off system restore

9. Bersihkan desktop dari shortcut dan file yang tidak sering terpakai. Untuk menyimpan
file data sebaiknya simpan di folder atau drive tersendiri. Gunakan wallpaper yang tidak
memakan banyak resource memory atau gunakan saja background warna pada tampilan
desktop.
10. Atur Visual Effects for Better Performance,
o Caranya: klik kanan My komputer – klik Properties – klik tab Advance – pada
menu Performance pilih setting,
pada tab visual effect pilih Adjust for best Performance.

11. Bersihkan temporary file yang ada dilokasi C:Documents and Settings-namauser-Local
Settings-Temp dan C:Windows-Temp
12. Jalankan Disk Cleanup Wizard untuk meng-compress old file dan membersihkan file-
file yang tidak diperlukan.
o Caranya klik start – run – ketik : cleanmgr

13. Jalankan Disk Defragmenter secara teratur untuk merapikan kembali data-data yang
tersimpan pada hardisk.
o Caranya klik start – run – ketik : dfrg.msc

14. Jalankan tools Checkdisk untuk memastikan struktur file dan direktory pada hardisk
bebas dari error.
o Caranya : Buka Windows Explorer, Klik kanan pada hardisk yang aka di scan,
pilih Properties, pilih tab Tools, pilih Error Checking, klik Check Now.
o check Automatically fix file system errors dan Scan for and attempt recovery of

bad sector
15. Install ulang Windows dan Aplikasi. Apabila dirasa komputer sudah terlalu banyak
masalah, inilah jurus terakhir yang dapat kita lakukan untuk membuat komputer kita
kembali ke performa awal, selamatkan semua data ke partisi atau hardisk yang lain lalu
mulai lagi semuanya dari awal, reinstall Windows dan program aplikasi lainnya.
Demikianlah sedikit cara perawatan dan tune up windows untuk membuat komputer kita selalu
bekerja optimal alias anti lelet. Dalam artikel ini saya masih menggunakan sistem operasi
Windows XP, meskipun beberapa tips diatas pada prinsipnya dapat juga diterapkan pada OS
yang lain.

Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai