PERINA-GERIATRI
Kelompok : 2
Modul : 2
Semester : Ganjil
Hari/Tanggal : Senin/ 16 November 2020
Fasilitator : Prof. Dr. dr. Muhartono, M.Kes., Sp.PA
Waktu : 10.20-12.00
Anggota Kelompok: :
Nadi : 72-80
Rr : 16-22
Hb; menurun
Leukosit : meningkat
Proteinuria : 3+ (lebih dari 2500mg/24 jam) n : kurang dari 150 mg/24 jam
3. Apakah ada hubungan usia dan jenis kelamin thdp keluhan pasien?
Semakin tua kemampuan fisiologis tubuh menurun namun dari jenis kelamin tdk terlalu berpengaruh
Ada hubungannya,
Contohnya demensia vaskuler: krn punya factor resiko kesehatan vaskulerkerusakan di otak, sehingga
sangat mungkin bahwa ada hubungan antara gejala klinis terhadap kesehatan jiwa pasien
-utk pasien curiga demensia, bisa di cek mmse nya. Kalua ada 2 atau lebih kemampuan kognitif yg
mengalami penurunan dapat ditegakkan diagnosis demensia.
mmse utk follow up klinis, melihat perkembangan penyakit dan respon dari terapinya.
GDS: saat pasien merasa kesepian, pesimis, ikhawatir akan masa depan, mood tdk stabil, takuit
kehilangan.
Ada insomnisa dan gejala demensia, sehingga kemungkinan Dx nya: geriatric giant (sindrom geriatric)
atau sering jg dikenal dg 14I (Imobilisasi, instabilitas postural, inkontinensia urin, infeksi, impairment of
sense, inutrition, iatrogenic, insomnia, intellectual impairment, isolation, kemampuan keuangan,
impaction, imunodefisiensi, dan impotensi).
Konsultasi ke psikater, syaratnya: dx serius, risiko bunuh diri tinggi, mengabaikan dirinya, agitasi, delusi,
halu berat, tdk memberiu tanggapan, memerlukan rawat inap.
Atau mulai identifikasi apakah pasien tinggi resiko (punya 3 gejala/lbh >75 thn, tdk mandiri, delirium,
inkontinensia urin).
Ciptakan lingkungan yg nyaman utk tidur, kurangi konsumsi kopi, beri benzediazepim (cth: temazepam
7,5-15mg).
Diagnosis
Pemeriksaan
penunjang
Sidrom Tatalaksana
komprehensif
dan fisik geriatri geriatri
Pecegahan