Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SORONG
Jln. Basuki Rahmat Km.11 Sorong, Telp/Faks (0951)324309, E-mail: poltekkes_sorong@yahoo.co.id

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN (CHECK LIST)


STASE ASKEB GADAR MATERNAL NEONATAL
PENANGANAN ATONIA UTERI DENGAN KBI, KBE, & KONDOM
KATETER

Penilaian Keterampilan dan Sikap:


0 : Langkah kegiatan tidak dilakukan.
1 : Langkah kegiatan dilakukan, namun tidak tepat (teknik salah/tidak berurutan bila harus
berurutan/tidak efektif).
2 : Langkah kegiatan dilakukan dengan tepat.

N MAHASISWA
LANGKAH KEGIATAN
O 1 2 3 4
Kompresi Bimanual Internal (KBI)
1 Informed consent sambilmenyiapkantindakan
0. Tidakdilakukan
1.Tidakmenjelaskan informed consent secaralengkap
2. Menjelaskantindakanapa, tujuan, danprosedurtindakan
2 Pastikan vesika urinaria kosong.
3 Gantisarungtanganpanjang DTT
(kanansaja).Celupkantangankanankedalamlarutanantiseptikdanratakan.
4 Tangan kiri membuka vulva, masukkan tangan kanan secara obstetrik.
5 Evakuasi stolsel dan atau selaput ketuban dari vagina dan serviks.
6 Setelah melewati introitus dan berada di dalam vagina maka kepalkan
tangan dalam dan tempatkan pada forniks anterior. Dengan dataran jari-
jari tangan dalam, tekan dinding anterior segmen bawah rahim ke arah
tangan luar yang sedang mendorong dinding posterior uterus ke arah
depan sehingga uterus dijepit dari arah depan dan
belakang.LakukanKBIselama 5 menit.

Evaluasi keberhasilan
 Jika uterus berkontraksi dan perdarahan berkurang maka teruskan untuk
melakukan KBI selama 2 menit, kemudian perlahan-lahan keluarkan
tangan dan pantau ibu selama kala IV.
 Jika uterus berkontraksi tapi perdarahan masih berlangsung maka
periksa ulang perineum, vagina dan serviks apakah terjadi laserasi. Jika
demikian, maka segera lakukan penjahitan untuk menghentikan
perdarahan
 Jika uterus tidakberkontraksi dalam waktu 5 menit, ajarkan keluarga
untuk melakukan Kompresi Bimanual Eksterna (KBE)
Kompresi Bimanual Eksternal (KBE)
7 Berikan ergometrin 0,2 mg IM atau misoprostol 600 - 1000 mcg per
rektal.Perhatikankontraindikasidan sebutkan alternatif bila terdapat
kontraindikasi.
8 Pasanginfus RL drip oksitosin 20 IU tetesan cepat/guyur.
8 Cuci tangan dalam larutan klorin 0,5 %, air DTT, keringkandengancepat.
9 Letakkan satu tangan pada dinding abdomen di dinding depan korpus uteri
dan diatas simpisis pubis.
10 Letakkan tangan lain pada dinding abdomen dan dinding belakang korpus
uteri, sejajar dengan dinding depan korpus uteri. Usahakan untuk
mencakup/ memegang bagian belakang uterus seluas mungkin.
11 Lakukan kompresi uterus dengan cara saling mendekatkan tangan depan
dan belakang agar pembuluh darah di dalam anyaman miometrium dapat
dijepit secara manual sehingga uterus dapat berkontraksi.
12 Siapkan rujukanatonia uteri (sebutkan BAKSOKUDA yang
sesuaidengankasus).
13 Selama rujukan lanjutkan rehidrasidengan prosedurcairan yang tersedia
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SORONG
Jln. Basuki Rahmat Km.11 Sorong, Telp/Faks (0951)324309, E-mail: poltekkes_sorong@yahoo.co.id

N MAHASISWA
LANGKAH KEGIATAN
O 1 2 3 4
cukup atau terbatas (jelaskan)danpasangkondomkateter.
Pemasangan Kondom Kateter
14 Lakukan KBE hingga kondom kateter terpasang.
15 Denganmasihmenggunakansarungtangan, cucitangan di larutanklorin, air
DTT, keringkan.
16 Informasikan kepada ibu dan keluarga apa yang terjadi dan tindakan yang
akan dilakukan.
17 Sebutkanpersiapanalatdanbahanpemasangankondomkateter.
18 Hubungkan infus set dengan cairan NaCl, keluarkan udaranya, kunci
aliran, lepaskan jarumnya.
19 Ganti sarung tangan steril.
20 Masukkan ujung kateter ke dalam kondom hingga ujung kateter berada
pada ½ bagian kondom dan ikat mulut kondom dengan tali/karet.
21 Pasang spekulum hingga tampak porsio, minta bantuan asisten/keluarga
untuk memegang spekulum.
22 Jepit bibir porsio bagian anterior dengan ring tang.
23 Masukkan kondom–kateter ke kavum uteri sampai tiba di fundus (terasa
ada tahanan).
24 Hubungkan pangkal kateter dengan selang infus.
25 Alirkan/peras cairan NaCl melalui infus set – kateter ke dalam kondom
sebanyak  250 – 350 cc hingga kavum terisi penuh.
26 Lepaskan ring tang dan spekulum.
27 Pasang bola tampon sebagai fiksasi.
28 Jepit kateterdengan klem.
29 Lepas infus set dari pangkal kateter.
30 Observasi perdarahan dan kontraksi uterus minimal sampai 24-48 jam.
Berikan drip oksitosin minimal sampai dengan 6 jam pasca tindakan.
31 Beri antibiotika tripel Amoksisilin 500 mg/6 jam, Gentamisin 80 mg/8 jam,
dan Metronidazol 500 mg/6 jam selama 7 hari.
32 Tampon dan kondom kateter dilepas secara bertahap (20 ml tiap  10-15
menit) bila uterus berkontraksi baik dan tidak terjadi perdarahan.
33 Komunikasiselamamelakukantindakan
0. Tidakdilakukan
1. Berkomunikasitanpamemperhatikanresponklien
2.Berkomunikasidengantetapmemperhatikanresponklien
34 Penggunaanalatdanbahan
1 .Menggunakanalatdanbahansecaratidakefektif
2. Menggunakanalatdanbahansecaraefektif
JUMLAH

NAMA MAHASISWA Nilai = Total Skor Diperoleh x 100


68
1.
2.
3.
4.
Keterangan :
Nilai ≥ 71, mahasiswa dinyatakan lulus
Nilai ¿ 71, mahasiswa harus mengulang

Sorong,……….........
Penguji

(………………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai